Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fisk, Marian Jacobs
Massachusetts: Addison-Wesley, 1982
621.47 FIS i (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, A. Besty
Abstrak :
Masalah energi dalam 20 tahun terakhir ini telah menjadi perhatian dunia. Disadari bahwa sumberdaya tak terbaharui seperti minyak bumi, batu bara dan gas bumi suatu saat akan dapat habis, bahkan minyak bumi yang merupakan sumber daya utama yang saat ini dipergunakan diperkirakan akan habis di awal abad ke 21. Dari berbagai alternatif yang dicari, penggunaan sumber daya tenaga listrik termasuk sesuatu yang menarik perhatian oleh karena bahan ini tidak akan habis. Secara konvensional, pemanfaatan energi matahari telah dikenal di berbagai belahan bumi. Namun secara penggunaan teknologi khususnya di Indonesia masih relatif baru diterapkan. Berbagai cara pemanfaatan energi surya telah diuji coba. Cara pemanfaatan energi surya melalui panas (thermal) dapat dipergunakan untuk pemanas air, pemanas ruang, alat pemasak, sterilasi peralatan medis, msnggerakkan pompa air dan pengering hasil panen. Cara pemanfaatan energi surya melalui sinar yang bersifat elektromagnetik dapat pula dimanfaatkan untuk menggerakkan pompa air, pemanas air, lemari pendingin, penerangan listrik dan komunikasi. Semuanya masih mempunyai permasalahan dalam penerapanya. Di bagian akhir dari makalah ini, permasalahan tersebut dihubungkan dengan berbagai peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia. Sebagai kesimpulan adalah bahwa walaupun investasi untuk pembuatan instalasi relatif mahal, teknologi surya ini tetap harus dimanfaatkan sambil terus mencoba menemukan bahan yang lebih murah, namun lebih efisien.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elang Aji Defrianto
Abstrak :
ABSTRACT
Sel surya perovskite kini telah mencapai efisiensi senilai 23,3% yang beranjak dari 3,8% hanya dalam jangka waktu beberapa tahun. Material utama yang digunakan pada sel surya perovskite merupakan material dengan struktur perovskite sebagai lapisan aktif dari sel tersebut, seperti contohnya, methylammonium lead halide (CH3NH3PbI3). Material perovskite CH3NH3PbI3 ini menggunakan senyawa inorganik timbal klorida (PbCl2), dimana senyawa tersebut memiliki toksisitas yang tinggi dan dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti kerusakan sistem saraf, otak, kanker, dan lainnya. Berbagai penelitian telah menunjukkan secara lebih lanjut bagaimana pengaruh timbal klorida terhadap kesehatan. Namun, belum ada penelitian yang secara langsung membahas mengenai bagaimana pengaruh jumlah kandungan PbCl2 terhadap karakteristik elektris sel surya perovskite CH3NH3PbI3. Pada skripsi ini dibahas mengenai pengaruh jumlah kandungan PbCl2 terhadap karakteristik elektris sel surya perovskite CH3NH3PbI3. Pada skripsi ini pula, difabrikasikan tiga sel surya pervoskite dengan lapisan aktif perovskite yang memiliki jumlah kandungan PbCl2 yang berbeda, yaitu 120 mg, 130 mg, dan 140 mg. Dari fabrikasi yang dilakukan, diperoleh hasil bahwa peningkatan jumlah kandungan PbCl2 membuat sel surya CH3NH3PbI3 memiliki karakteristik elektris yang lebih baik. Sel dengan performa terbaik pada penelitian ini adalah sel dengan140 mg PbCl2, dengan nilai Voc = 0,879 V;
ABSTRACT
Isc =3,3 mA, FF = 0,47 dan η = 0,88%. Perovskite solar cells has reached 23.3% from 3.8% efficiency only in a few years range. The main material that used in perovskite solar cells are materials with perovskite structure as an active layer of those cells, such as methylammonium lead halide (CH3NH3PbI3). CH3NH3PbI3 perovskite contains inorganic compound lead chloride (PbCl2), which has high toxicity that can cause health hazards, such as damage to nervous systems, brain, cancer, etc. Many researches has shown further how the influence of lead chloride on health. However, there are currently no research that directly discusses about the effect of the amount of PbCl2 content on the electrical characteristics of CH3NH3PbI3 perovskite solar cell. This research discusses the effect of the amount of lead chloride on the electrical characteristics of perovskite solar cell. Three perovskite solar cells were fabricated in this research which the active perovskite layer has varying amounts of PbCl2 content, namely 120 mg, 130 mg, and 140 mg. The results of the fabricated cells shows that the increase in the amount of PbCl2 content makes the CH3NH3PbI3 solar cells have better electrical characteristics. Cell with the best performance in this research is the cell with 140 mg amounts of PbCl2 content, with the value Voc = 0,879 V, Isc = 3,3 mA, FF=0,47, and η=0,88%.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raden Dzakiah Kalsum
Abstrak :
Pada masa kini kebutuhan akan energi listrik semakin meningkat sementara di Indonesia sebesar 85% pembangkit tenaga listrik masih menggunakan bahan bakar fosil. Demi keberlanjutan suplai daya listrik juga ekosistem maka perlu dilakukan peralihan ke pembangkit tenaga listrik sumber daya terbarukan seperti surya, air, gelombang laut, dan sebagainya. Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) merupakan pembangkit yang memiliki potensi pembangkitan tinggi di Indonesia karena merupakan negara tropis dan dekat dengan garis khatulistiwa yang memiliki tingkat radiasi matahari cukup tinggi. Pada penelitian ini dibahas mengenai perancangan PLTS atap On-Grid di gedung pabrik PT. Pelat Timah Nusantara, Cilegon, Banten. Rancangan PLTS ini dapat memproduksi energi sebesar 2228 MWh/tahun yang berkontribusi 7,34% terhadap kebutuhan beban. Total modal awal yang dibutuhkan adalah sebesar Rp. 22.919.167.400 dalam masa 20 tahun dengan pengembalian modal investasi pada tahun ke-11. Nilai LCOE dari rancangan PLTS ini adalah Rp. 761,18/kWh yang mana nilai ini lebih rendah dibanding LCOE Banten senilai 907,75 Rp/kWh. ......Currently, the demand for electricity is increasing while in Indonesia, 85% of electricity generation still relies on fossil fuels. For the sustainability of power supply and the ecosystem, a transition to renewable energy sources such as solar, water, ocean waves, and others is necessary. Solar Power Plants have high generation potential in Indonesia due to its tropical location and proximity to the equator, resulting in high levels of solar radiation. This study discusses the design of an On-Grid rooftop PLTS at the factory building of PT. Pelat Timah Nusantara, Cilegon, Banten. This Solar Power Plants design can produce 2228 MWh/year, contributing 7.34% to the load demand. The initial capital required  Rp. 22.919.167.400  over a 20-year period with a return on investment in the 11th year. The LCOE value of this PLTS design is Rp. 761,18/kWh which is lower than Banten’s LCOE that is 907,75 Rp/kWh.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agastya Nugraha Putra
Abstrak :
Indonesia memiliki potensi sumber daya energi baru dan terbarukan yang besar, salah satu diantaranya adalah sumber energi surya. Teknologi yang digunakan untuk mengonversi energi surya menjadi listrik adalah sel surya. Pemasangan pembangkit listrik tenaga surya pada atap gedung-gedung diharapkan dapat meningkatkan bauran energi EBT nasional dan dapat meningkatkan efisiensi energi listrik gedung tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik energi surya pada Rest Area km 260B Banjaratma dan mengetahui pengaruh pemasangan pembangkit listrik tenaga surya atap terhadap efisiensi energi listrik. Penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan iradiasi matahari pengukuran langsung dengan iradiasi matahari proyeksi perangkat lunak berdasarkan data historis. Perhitungan proyeksi efisiensi energi listrik menggunakan data iradiasi matahari proyeksi perangkat lunak. Hasil pengujian menunjukkan bahwa karakteristik energi surya pada Rest Area km 260B Banjaratma dapat mencapai rata-rata iradiasi matahari sebesar 306 W/m2 pada hari dengan cuaca cerah berawan, namun hanya mencapai rata-rata iradiasi matahari sebesar 188 W/m2 pada hari yang terdapat cuaca hujan. Berdasarkan perhitungan, pemasangan pembangkit listrik tenaga surya dapat meningkatkan efisiensi energi listrik bangunan sebesar 1,2% pada tahun pertama operasi dan terus turun hingga 0,8% pada tahun kelima beroperasi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemasangan pembangkit listrik tenaga surya atap dapat meningkatkan efisiensi energi listrik bangunan. ...... To meet the energy demand, Indonesia still relies on the use of fossil fuels. The utilization of new and renewable energy is still far from the target even though Indonesia has the potential sources of new and renewable energy, such as solar energy. The technology used to convert solar energy into electricity is a solar cell. The installation of rooftop solar power plant on the buildings hopefully will increase the renewable energy ratio toward national electricity source mix and increase the electrical energy efficiency of the buildings. The objectives of this research is to determine the characteristics of solar energy in the Rest Area km 260B Banjaratma and determine the effect of installing a rooftop solar power plant on building electrical energy efficiency. This research was conducted by comparing direct measurement solar irradiation with software projected solar irradiation based on historical data. Calculation of building electrical energy efficiency projections is using data from software projection solar irradiation. Test results show that the characteristics of solar energy in the Rest Area km 260B Banjaratma can reach an average solar irradiation of 306 W/m2 on day with clear and cloudy weather, but only reach an average solar irradiation of 188 W/m2 on day with rainy weather. Based on calculation, installing a rooftop solar power plant can increase building electrical energy efficiency by 1,2% in the first year of operation and decrease to 0,8% in the fifth year of operation. Thus, it can be concluded that installing rooftop solar power plants can increase building electrical energy efficiency.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ulfa Mardiah
Abstrak :
Sebagai negara beriklim tropis, Indonesia menerima paparan sinar matahari sepanjang tahun. Hal ini menjadikan energi surya sebagai EBT yang potensial sebagai pengganti energi fosil batubara. Namun sampai dengan 2022, total kapasitas PLTS terpasang adalah sebesar 30,26% dari target 2022. Oleh karena itu, tujuan riset ini adalah untuk menganalisa kendala pemanfaatan energi surya di Indonesia melalui pembangunan PLTS, menganalisa dampak dari pembangunan PLTS, serta menyusun prioritas strategi dalam skala pemerintah untuk mengatasi kendala dalam pembangunan PLTS. Metode analisis yang digunakan adalah mix methods antara kualitatif dan kuantitatif. PESTLE digunakan untuk mengurai kendala dan tantangan dalam pengembangan PLTS sehingga didapat kerangka strategi untuk menanggulanginya. Kemudian penyusunan strategi pemanfaatan energi surya dilakukan dengan metode analisis AHP. Prioritas alternatif strategi secara berurutan antara lain pengembangan teknologi melalui regulasi untuk membuka peluang investasi, produksi komponen dalam negeri, dan pengalihan subdisi PLTU untuk PLTS. ...... As a tropical country, Indonesia receives sun exposure throughout the year. This makes solar energy a potential EBT a substitute for coal fossil energy. However, until 2022, the total installed solar power plant (PLTS) is 30.26% of the 2022 target. Therefore, this research aims to analyze the constraints on the use of solar energy in Indonesia through the construction of PLTS, analyze the impact of PLTS construction, and set strategic priorities on the government scale to overcome obstacles in PLTS development. The analytical method used is a mix of qualitative and quantitative methods. PESTLE breaks down the obstacles and challenges in developing PLTS to obtain a strategic framework to overcome them. Then the formulation of strategies for utilizing solar energy is formulated using the AHP analysis method. Alternative strategic priorities sequentially include regulations to open up investment opportunities, technology development through domestic component production, and transferring PLTU subsidies to PLTS.
Jakarta: sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Dewa Gede Agus Tri Putra
Abstrak :
System cogeneration adalah produksi energi thermal dan listrik secara simultan dengan sebuah sumber energi primer. System ini disusun oleh 5 komponen utama yaitu: kolektor surya (evaporator), motor torak tenaga uap dengan generator set, unit heat exchanger (kondensor) dan sebuah pompa sebagai sirkulator. Dalam kajian yang dilakukan, faktor-faktor yang mempengaruhi Daya listrik dan Thermal yang dihasilkan dalam system cogeneration ditunjukkan dalam sebuah hubungan matematis, serta pemodelan thermal untuk sebuah gedung lantai 3 yang akan diaplikasikan system cogeneration. Metode yang akan digunakan adalah regression multivariate dengan control least square dan meminimalkan residu antara hasil pengukuran dan hasil perhitungan (error analysis). Setelah kajian yang dilakukan, sebuah model kuadratik yang sesuai untuk mempresentasikan phenomena pisik yang terjadi pada motor torak tenaga uap yang akan digunakan dalam cogeneration system pada sebuah bangunan berlantai 3. Motor torak tenaga uap yang digunakan bekerja pada tekanan 30 bar dan memiliki putaran stabil pada 1500 rpm. Dengan menggunakan software TRNSYS 16 kebutuhan energi thermal gedung disimulasikan selama 8760 jam dan disesuaikan dengan kondisi iklim tempat perencanaan model yang akan dibangun. Dari simulasi yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa total energy yang di konsumsi gedung tersebut adalah 62.5 kWhep/m2/tahun.
Cogeneration system is the production of thermal and electrical energy simultaneously with a primary energy source. This system is composed by five main components: solar collector (evaporator), steam piston motor with a generator set, the unit heat exchanger (condenser) and a pump as circulator. In a study conducted, the factors that affect the electrical and thermal power generated in the cogeneration system is shown in a mathematical relationship, and thermal modeling for a building that will be applied to cogeneration systems. Methods to be used are a multivariate regression with least square control and minimize the residuals between measurements and calculation response (error analysis). Once the study is done, a quadratic model is appropriate to present the physical phenomena occurring in the small steam engine that will be used in cogeneration system on a three floor building. Small steam engine that has been used work at under pressure of 30 bar on steady rotation at 1500 rpm. By using software TRNSYS 16 thermal energy requirements during 8760 hours of simulated building and adapted to the climatic conditions of the planning model to be built. From the simulations that have been made, it can be seen that the total energy consumption in buildings is 62.5 kWhep/m2/tahun.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29756
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Zahra
Abstrak :
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) menggunakan photovoltaic yang dapat mengkonversi energi cahaya menjadi energi listrik. Teknologi photovoltaic menghasilkan listrik DC yang selanjutnya dapat diubah menjadi listrik AC menggunakan inverter agar dapat dihubungkan ke beban AC. Nyatanya, peralatan listrik dengan teknologi inverter dapat membangkitkan disturbance pada frekuensi tinggi 9-150 kHz, termasuk photovoltaic inverter. Namun standardisasi pada rentang frekuensi ini masih sangat kurang sehingga usaha untuk membatasi besarnya disturbance juga masih sangat sedikit. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi karakteristik disturbancedi frekuensi 9-150 kHz pada sistem photovoltaic dari sisi keluaran inverter sehingga dapat dijadikan acuan untuk penelitian dalam memprediksi, menganalisa dan mengetahui efeknya terhadap sistem kelistrikan dan kerja dari peralatan lain. Terdapat 2 sistem photovoltaic yang diinvestigasi, yaitu sistem off griddan sistem on griddengan melihat pengaruh besar perubahan radiasi matahari terhadap karakteristik disturbance yang dibangkitkan inverter. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi radiasi matahari yang terpapar ke sel surya, semakin tinggi juga tegangan disturbance yang dibangkitkan dari keluaran inverter karena dipengaruhi oleh perubahan tegangan. Berdasarkan hasil pengukuran, kenaikan tegangan disturbance keluaran inverterpada sistem off grid lebih tinggi dibanding pada sistem on grid, dimana pada sistem off gridterjadi kenaikan dengan rentang 7,6% -30,8%, sedangkan pada sistem photovoltaic on grid terjadi kenaikan dengan rentang 2,6% -14,12 %di tiap kenaikan radiasi matahari sekitar 100 W/m.
Solar power plant uses photovoltaic to convert solar energy into electrical energy. Photovoltaic technology produces DC electricity which is then converted into AC electricity using an inverter device to connect with AC load. Electrical equipments using inverter technology generate disturbance in high frequency 9-150 kHz, including photovoltaic inverter that commonly happened in switching frequency. This research aims to investigate disturbance characteristics in the frequency range from 9-150 kHz on photovoltaic system from the side of the inverter outputso that can be used for research in analyzing its effect to system and other equipments. 2 systems were investigated : off grid system and on grid system with investigating the effect of changes in solar radiation on characteristics of the disturbance that is generated. This study shown that the higher solar radiation exposed to solar cells, the higher disturbance voltage generated from the inverter output. Based on the measurement results, the increase in disturbance voltage in the off grid system is higher than the on grid system, which the off grid system gives an increase of 7,6%-30,8%,while the on grid system increases by 2,6%-14,12 % in each addition of 100 W/m2 solar irradiance.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Johnson, Timothy Edward
New York: McGraw-Hill, 1981
728.047 JOH s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jusafwar
Depok: Politeknik Universitas Indonesia, 1993
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>