Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R.H. Wahyu Wijayanto
Abstrak :
Studi ini mencoba manganalisa sejauh mana elastisitas faktor endowment upah tenaga kerja dan produktifitas tenaga kerja; dan jaringan infrastruktur jalan, sambungan telepon dan kapasitas listrik terpasang mampu mempengaruhi pemilihan lokasi industri manufaktur di Pulau Jawa. Sampel data diambil dari lima propinsi di Pulau Jawa yaitu Propinsi DKl Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Jogyakarta dan Jawa Timur Tabun 1983-1997. Model yang digunakan adalah fungsi produksi Y = K' LP dimana Y adalah jumlah perusahaan industri manufaktur (Perush), K adalah Modal dikeluarkan untuk membangun infrastruktur (Infra), sedangkan L adalah Tenaga Kerja yaitu biaya yang dikeluarkan untuk tingkat upah tenaga kerja (Upah) dan Produktifitas Tenaga Kerja (Prod)_ Sedangkan metode yang digunakan adalah Panel Data dengan pendekatan fixed effect sehingga model secara spesi,Fik dapat dituliskan menjadi : 1nPerush,[ = a, + 41nPJ1n;i + ipInTel,, + OlnLis;1 + J31nProdit + Q-.y lnUpah + u;1 dimana Perush adalah jumlah industri manufaktur skala sedang dan besar, PJIn adalah panjang jalan (kilometer), Tel adalah jumlah sambungan telpon, Lis adalah jumlah produksi listrik (KWh), Prod adalah produktifitas tenaga kerja sektor industri manufaktur (Rp/tenaga kerja/tahun) dan Upah adalah tingkat upah tenaga kerja industri manufaktur (Rpl bulan). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa model diatas mempunyai kecocokan model 99,6%.Adapun tingkat signifikansi dan elastisitas dari masing-masing variabel terhadap pemilihan lokasi industri secara berurut adalah produktifitas tenaga kerja dengan elastisitas positif 0,359 diikuti panjang jalan 0,304; dan upah tenaga kerja negatif 0,201; sedangkan telepon dan listrik tidak menunjukkan hubungan yang signifikan. Dengan demikian, hasil tersebut menunjukkan bahwa faktor endowment dan infrastruktur mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap pemilihan lokasi industri.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20377
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Febani Wisanta
Abstrak :
ABSTRAK
Asuransi unit-linked dwiguna dengan garansi minimum tidak hanya memberikan perlindungan jiwa pada nasabah hingga akhir periode kontrak asuransi namun juga memberikan perlindungan investasi terutama investasi saham yang memiliki return tinggi dan risiko investasi yang tinggi pula sehingga dibutuhkan opsi call untuk melindungi investasi. Penelitian ini membahas perhitungan premi beserta batas bawah dan batas atas premi pada produk asuransi unit-linked dwiguna dengan garansi minimum menggunakan simulasi Monte Carlo dengan model stokastik dan kontinu serta metode numerik. Asuransi unit-linked dengan investasi saham dan tabel mortalitas dalam penelitian ini menunjukkan bahwa selain jenis kelamin, usia awal nasabah memiliki polis, kontrak asuransi dan besar garansi minimum, batas bawah dan batas atas premi dipengaruhi oleh proporsi investasi dari premi. Selang antara batas bawah dan batas atas premi semakin lebar jika proporsi investasi dari premi itu sedikit, sehingga pihak asuransi bisa menggunakan batas atas premi.
ABSTRACT
Unit-linked endowment insurance with a minimum guarantee not only provides life protection to customers until the end of the insurance contract period but also provides investment protection, especially stock investments that have high returns and high investment risks, so call options are needed to protect investments. This study discusses the calculation of premiums along with the caps and floor limits of premiums on unit-linked endowment insurance products with minimum guarantees using Monte Carlo simulations with stochastic and continuous model and numerical methods. Unit-linked insurance with stock investment and mortality tables in this study shows that in addition to gender, the initial age of the customer has a policy, insurance contract and amount minimum guarantee, the caps and floor limits of the premium are influenced by the proportion of investment from the premium. The interval between the caps and floor limits of the premium is wider if the investment proportion of the premium is small, so the insurance company can use the caps limits of the premium.
2019
T54661
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putu Febani Wisanta
Abstrak :
Asuransi unit-linked dwiguna dengan garansi minimum tidak hanya memberikan perlindungan jiwa pada nasabah hingga akhir periode kontrak asuransi namun juga memberikan perlindungan investasi terutama investasi saham yang memiliki return tinggi dan risiko investasi yang tinggi pula sehingga dibutuhkan opsi call untuk melindungi investasi. Penelitian ini membahas perhitungan premi beserta batas bawah dan batas atas premi pada produk asuransi unit-linked dwiguna dengan garansi minimum menggunakan simulasi Monte Carlo dengan model stokastik dan kontinu serta metode numerik. Asuransi unit-linked dengan investasi saham dan tabel mortalitas dalam penelitian ini menunjukkan bahwa selain jenis kelamin, usia awal nasabah memiliki polis, kontrak asuransi dan besar garansi minimum, batas bawah dan batas atas premi dipengaruhi oleh proporsi investasi dari premi. Selang antara batas bawah dan batas atas premi semakin lebar jika proporsi investasi dari premi itu sedikit, sehingga pihak asuransi bisa menggunakan batas atas premi.
Unit-linked endowment insurance with a minimum guarantee not only provides life protection to customers until the end of the insurance contract period but also provides investment protection, especially stock investments that have high returns and high investment risks, so call options are needed to protect investments. This study discusses the calculation of premiums along with the caps and floor limits of premiums on unit-linked endowment insurance products with minimum guarantees using Monte Carlo simulations with stochastic and continuous model and numerical methods. Unit-linked insurance with stock investment and mortality tables in this study shows that in addition to gender, the initial age of the customer has a policy, insurance contract and amount minimum guarantee, the caps and floor limits of the premium are influenced by the proportion of investment from the premium. The interval between the caps and floor limits of the premium is wider if the investment proportion of the premium is small, so the insurance company can use the caps limits of the premium.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Panjaitan, Binsar Johanes M.
Abstrak :
Tesis ini bertujuan untuk mengetahui pola perdagangan Australia dan apakah Australia memang memiliki hubungan dagang yang "spesial" dengan ASEAN, Hubungan dagang "spesial" yang dimaksud difokuskan pada sejarah perdagangan antara kedua belah pihak dan bagaimana keterlibatan Australia dalam mengakses pasar tunggal ASEAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah menganalisa hubungan perdagangan antara Australia dan mitra dagangnya tenutama dengan delapan negara ASEAN yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Myanmar dan Vietnam. Dalam penelitian ini digunakan variabel-variabel yang dapat mempengaruhi hubungan perdagangan tersebut, yaitu ukuran ekonomi, tingkat kemiripan ekonomi, kepemilikan faktor produksi, dan dua variabel dummy yaitu ASEAN dan agreemen. Kesimpulan yang didapat menunjukkan bahwa memang ada hubungan dagang yang "spesial" antara Australia dan ASEAN. Intensitas perdagangan diantara kedua belah pihak akan lebih mendorong pertumbuhan ekspor-impor Australia dibandingkan intensitas perdagangan Australia dengan kawasan-kawasan ekonomi lainnya di dunia......This research is aimed to find out Australia trade pattern and already has a"special' trade relation with the ASEAN. The "special" trade relation focuses on trade history between the two parties and how can access into the ASEAN single market. The scope of this research is to analyze the trade relation between Aust d its trading partner especially with eight of ASEAN countries, that is In Singapura,Malaysia, Thailand, Filpina, Brunei Darussalam, Myanmar. Variables that empirically have influence on trade flow and us arch are size of economy, similiarity of economic, relative factor endo and two dummy variables, ASEAN and agreement. Conclusion shows that Australia has a "spesial" trade relat Trade intensity between the two parties would increase growth export and import compared to the trade intensity between Australia and other world economic communities.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T-pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Catharina Edith Utami
Abstrak :
Sentuhan pada produk terbukti dapat mempengaruhi rasa kepemilikan (psychological ownership) dan peningkatan penilaian akan harga produk (endowment effect). Pada studi ini, ingin dilihat bagaimana efek sentuhan tersebut jika dilakukan pada antarmuka di perangkat elektronik yang seringkali digunakan konsumen untuk berbelanja, memodifikasi penelitian yang dilakukan oleh Brasel dan Gips (2014). Perangkat yang digunakan dalam penelitian ini adalah laptop, dengan variasi tiga jenis antarmuka, yaitu tetikus (mouse), bantalan sentuh (touchpad), dan layar sentuh. Jenis antarmuka bervariasi berdasarkan cara beroperasi relatif (tidak langsung) dan absolut (langsung). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan pada mahasiswa sarjana Universitas Indonesia (N = 102). Partisipan diminta untuk memilih produk jaket Universitas Indonesia dengan laptop dan salah satu jenis antarmuka yang telah disediakan, kemudian diukur endowment dan psychological ownership mereka terhadap jaket yang telah dipilih. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh tingkat sentuhan pada antarmuka terhadap endowment effect (H = 7,292 (2, N = 102), p < 0,05), di mana sentuhan pada layar sentuh menghasilkan endowment effect yang lebih tinggi dibandingkan dengan sentuhan pada antarmuka lainnya. Di sisi lain, sentuhan pada antarmuka tidak ditemukan berpengaruh pada variabel psychological ownership (H = 0,221 (2, N=102), p > 0,05). Penulis menyarankan penelitian selanjutnya untuk meneliti sentuhan pada layar sentuh di perangkat lain yang umum digunakan, seperti smartphone atau tablet. ...... Touching the product was proven to affect the psychological ownership and the endowment effect (Peck & Shu, 2009). The aim of this study was to see how touch affected them if it was done on the touch interfaces on electronic devices that are often used by consumers to shop. We modified the research conducted by Brasel and Gips (2014). The device used was a laptop, with varying the three types of interfaces, mouse, touch pad, and a touch screen. The three touch interfaces varied based on the way they operating, relative (indirect) or absolute (direct). This study was an experimental study which were done to University of Indonesia undergraduate students (N = 102). Participants were asked to choose a university jackets they wanted to buy, with a laptop and one type of touch interface provided, and then their endowment and psychological ownership of the jacket chosen were measured. The results of this study showed that the touch done on a touch screen interface generates a higher endowment effect compared with other touch interfaces (H = 7,292 (2, N = 102), p < 0,05). On the other hand, there were no significant effect of touch through interfaces to psychological ownership (H=0,221 (2, N = 102), p > 0,05). I suggested the following study to investigate the effect of touch to the other common touch screen devices, such as smartphone or table.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2014
S56805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Maiyanti
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan menguraikan kesenjangan penghasilan sektor formal dan informal di Indonesia dengan menggunakan data Sakernas 2013. Menggunakan dekomposisi Blinder-Oaxaca 1973 yang dikembangkan oleh Jann 2008 , ditemukan kesenjangan penghasilan antara pekerja formal dan informal yang signifikan. Kesenjangan tersebut dijelaskan oleh dua faktor utama, yaitu faktor explained yang dikaitkan dengan faktor endowment pekerja dan faktor unexplained terkait dengan tingkat pengembalian terhadap karakteristik individu dan karakteristik pekerjaan. Kontribusi faktor endowment adalah yang paling besar terhadap kesenjangan penghasilan. Secara umum, pekerja sektor formal lebih banyak terkonsentrasi pada jabatan dan upah yang lebih tinggi, lebih berpendidikan, dan memiliki tingkat pengembalian yang lebih tinggi atas karakteristik secara keseluruhan.Kata kunci: Kesenjangan Penghasilan, Dekomposisi Blinder-Oaxaca, Faktor explained endowment , faktor unexplained return , pekerja formal, pekerja informalPenelitian ini bertujuan menguraikan kesenjangan penghasilan sektor formal dan informal di Indonesia dengan menggunakan data Sakernas 2013. Menggunakan dekomposisi Blinder-Oaxaca 1973 yang dikembangkan oleh Jann 2008 , ditemukan kesenjangan penghasilan antara pekerja formal dan informal yang signifikan. Kesenjangan tersebut dijelaskan oleh dua faktor utama, yaitu faktor explained yang dikaitkan dengan faktor endowment pekerja dan faktor unexplained terkait dengan tingkat pengembalian terhadap karakteristik individu dan karakteristik pekerjaan. Kontribusi faktor endowment adalah yang paling besar terhadap kesenjangan penghasilan. Secara umum, pekerja sektor formal lebih banyak terkonsentrasi pada jabatan dan upah yang lebih tinggi, lebih berpendidikan, dan memiliki tingkat pengembalian yang lebih tinggi atas karakteristik secara keseluruhan.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library