Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hani Noor Ilahi
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini berangkat dari fenomena peningkatan jumlah Anak yang Berkonflik dengan Hukum (ABH) di Indonesia. Adanya peningkatan jumlah ABH tersebut juga terlihat melalui maraknya pemberitaan atas ABH di berbagai media di Indonesia, yang justru menstigmatisasi kelompok ABH. Tesis ini menggunakan pendekatan penelitian metode campuran, dengan metode kualitatif sebagai metode primer dan metode kuantitatif sebagai metode sekunder. Metode kuantitatif digunakan di awal penelitian sebagai pengantar yang menggambarkan stigmatisasi media atas ABH melalui analisis isi terhadap 5 media online dan 2 stasiun televisi. Ada pun metode kualitatif digunakan sebagai metode utama untuk menjawab pertanyaan penelitian mengenai dampak dari stigmatisasi media atas ABH terhadap proses rehabilitasi dan reintegrasi ABH. Strategi penelitian yang dipakai dalam metode kualitatif adalah dengan studi kasus terhadap ABH dalam kasus pemerkosaan dan pembunuhan di Bengkulu Tahun 2016, yang dibedah dengan menggunakan konsep felt dan enacted stigma dari Scambler dan Hopkins (1986). Hasil penelitian menunjukkan bahwa media belum menjalani perannya sebagai lembaga masyarakat yang memenuhi hak dan memberikan perlindungan bagi anak dengan stigmatisasi yang masih dilakukannya terhadap ABH. Dampak dari stigmatisasi media atas ABH tersebut, berdasarkan hasil penelitian, merugikan kepentingan terbaik bagi ABH di masa depan.
ABSTRACT
This thesis based on the phenomenon of increasing the number of Children in Conflict with Law (ABH) in Indonesia. The increase in the number of ABH is also seen through the rise of news on ABH in various media in Indonesia, which actually stigmatize the ABH group. This thesis uses a mixed method research approach, with qualitative method as primary method and quantitative method as secondary method. Quantitative methods were used at the beginning of the study as an introduction, describing media stigmatization of ABH through content analysis of 5 online media and 2 television stations. There are also qualitative methods used as the main method to answer research questions about the impact of media stigmatization on ABH on the rehabilitation and reintegration process of ABH. The research strategy used in qualitative methods is with case studies of ABH in the case of rape and killing in Bengkulu 2016, which was explained using the felt and enacted stigma concepts of Scambler and Hopkins (1986). The results show that the media has not yet fulfilled its role as a community institution that fulfills the rights and provides protection for children with the stigmatization that they still do against ABH. The impact of media stigmatization on ABH, on the basis of research results, harms the best interests of ABH in the future.
2018
T51292
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feigan Yoshua Axello
Abstrak :
Stigma sosial tentang penyakit merupakan sebuah faktor penting yang mempengaruhi sikap pasien. Tujuan penelitian ini ialah untuk menjelaskan hubungan antara stigma ibu terhadap TB dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Survey berbasis kuesioner pada 2415 ibu yang dipilih secara acak dari 11 kelurahan yang paling padat di Jakarta Timur. Status sosio-ekonomi yang diteliti ialah usia, tingkat pendidikan formal, status kerja dan tingkat pendapatan keluarga per bulan. Pengetahuan tentang TB yang diteliti ialah etiologi dan kurabilitas TB. Analisis univariate menunjukan bahwa 546 (23,5%) ibu akan menjauhi patien TB. Analisis multivariate menunjukkan bahwa ibu yang tidak bekerja (OR 1,464 (CI 1,165-1,773), p<0,05), mengetahui bahwa TB disebabkan oleh infeksi kuman (OR 1,451 (CI 1,110-1,895), p<0,05) dan tidak merasa malu terhadap TB lebih cenderung untuk tidak menjauhi pasien TB (OR 4,184 (CI 3,322-5,197), p<0,001). Hasil ini mengindikasikan bahwa stigma terhadap TB dipengaruhi oleh status sosio-ekonomi dan pengetahuan terhadap TB. Oleh karena itu, intervensi dalam menangani stigma TB sangat diperlukan di daerah-daerah dengan status sosio-ekonomi yang buruk dan tingkat pengetahuan TB yang rendah. ......Disease-related social stigma is an important factor in altering patient attitude. The objective of this study is to describe the relation between mothers’ stigma on TB patient and factor associated with it. A questionnaire-based survey was carried out with 2415 housewives, selected randomly from 11 most populated districts in East Jakarta as research subject. Inquired socio-economic status were subjects’ age, level of formal education, employment status and level of monthly family income. Questions regarding knowledge on TB were etiology, transmission and curability of TB. Univarate analysis showed that 546 (23,5%) of mothers would avoid TB patient. Multivariate analysis showed that unemployment (OR 1,464 (CI 1,165-1,773), p<0,05), knowing that TB was caused by infection (OR 1,451 (CI 1,110-1,895), p<0,05), and not feeling shameful toward TB (OR 4,184 (CI 3,322-5,197), p<0,001) were significantly associated with not avoiding TB patient. These results suggest that various socio-economic status and knowledge on TB may affect the mother’s enacted stigma on TB. Therefore, intervention on tackling stigma on TB is urgently needed on community with poor socio-economic status and TB knowledge.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2014
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library