Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jevon Edlin Atheri Hura
Abstrak :
ABSTRAK
Aplikasi perbankan merupakan bagian penting dalam mendukung proses pada siklus transaksi E-Banking baik dalam pengaturan konten data transaksi, verifikasi dan validasi transaksi dari pengguna layanan hingga ke penerbit kartu. Aplikasi inilah yang menghubungkan instansi yang terkait pada proses transaksi berlangsung. Oleh karena itu, Pengelolaan keamanan aplikasi ini menjadi acuan dalam kelayakan perusahaan yang berperan sebagai dalam memenuhi regulasi aplikasi perbankan yang ada di Indonesia pada saat ini. Pada penelitian ini, penulis mengambil implementasi yang terjadi pada salah satu perusahaan penyedia jasa aplikasi perbankan. Keadaan pada perusahaan saat ini, dalam mengikuti dan bergabung dalam siklus transaksi hanya melakukan pemenuhan persyaratan dan beberapa regulasi. Untuk itu, penulis menawarkan salah satu framework untuk mengidentifikasi sudah sejauh mana kepatuhan dan pemenuhan compliance berdasarkan pengukuran tingkat kematangan maturity level terhadap kemanan data dan pemenuhan dari compliance. Untuk memenuhi objektif tersebut, model Maturity level keamanan digunakan ISO27001 dan EMV sebagai standar pengukuran karena dianggap paling sesuai dengan penelitian. Untuk memberikan gambaran implementasinya maka dilakukan penelitian pengukuran tingkat kematangan keamanan data perusahaan dengan menggunakan model maturitas SSE-CMM. Hasil wawancara yang didapatkan menjadi acuan ekspektasi perusahaan. Rekomendasi didapatkan setelah didapatkan gap antara ekspektasi perusahaan dan keadaan aplikasi perbankan saat ini serta melakukan analisis terhadap hasil tingkat maturitas keamanan aplikasi perbankan.Aplikasi perbankan merupakan bagian penting dalam mendukung proses pada siklus transaksi E-Banking baik dalam pengaturan konten data transaksi, verifikasi dan validasi transaksi dari pengguna layanan hingga ke penerbit kartu. Aplikasi inilah yang menghubungkan instansi yang terkait pada proses transaksi berlangsung. Oleh karena itu, Pengelolaan keamanan aplikasi ini menjadi acuan dalam kelayakan perusahaan yang berperan sebagai dalam memenuhi regulasi aplikasi perbankan yang ada di Indonesia pada saat ini. Pada penelitian ini, penulis mengambil implementasi yang terjadi pada salah satu perusahaan penyedia jasa aplikasi perbankan. Keadaan pada perusahaan saat ini, dalam mengikuti dan bergabung dalam siklus transaksi hanya melakukan pemenuhan persyaratan dan beberapa regulasi. Untuk itu, penulis menawarkan salah satu framework untuk mengidentifikasi sudah sejauh mana kepatuhan dan pemenuhan compliance berdasarkan pengukuran tingkat kematangan maturity level terhadap kemanan data dan pemenuhan dari compliance. Untuk memenuhi objektif tersebut, model Maturity level keamanan digunakan ISO27001 dan EMV sebagai standar pengukuran karena dianggap paling sesuai dengan penelitian. Untuk memberikan gambaran implementasinya maka dilakukan penelitian pengukuran tingkat kematangan keamanan data perusahaan dengan menggunakan model maturitas SSE-CMM. Hasil wawancara yang didapatkan menjadi acuan ekspektasi perusahaan. Rekomendasi didapatkan setelah didapatkan gap antara ekspektasi perusahaan dan keadaan aplikasi perbankan saat ini serta melakukan analisis terhadap hasil tingkat maturitas keamanan aplikasi perbankan.
ABSTRACT
pplications are the important part of supporting the process in the E Banking transaction cycle in both data transaction, transaction verification and validation from service users to card issuers. This application connects the relevant agencies in the transaction process takes place. Therefore, the security management of this application becomes the reference in the feasibility of the company that acts as in fulfilling the regulation of banking application in Indonesia at this time. In this study, author take the implementation one of the providers in banking application services. The current state of the company, in following and joining the transaction cycle only fulfills the requirements and some regulations. To that end, author offers one of the framework to identify the extent of compliance and compliance based on the measurement of maturity level on data security and compliance. To meet these objectives, the Maturity level security model will be used ISO27001 and EMV as the measurement standard as it is considered to be most appropriate to the research. To provide an overview of the implementation of the research conducted measurement of the maturity level of corporate data security using SSE CMM maturity model. The results of the interviews become a reference of the company 39 s expectations. Recommendations are given after gap between the expectations of the company and the state of the current banking application and to analyze the results from the maturity level of banking application security
2017
T47954
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
David Wicaksono
Abstrak :
ABSTRAK Kartu debit mendominasi penggunaan Alat Pembayaran Menggunakan Kartu (APMK) dengan jumlah total transaksi mencapai lebih dari Rp.415 triliun sampai dengan bulan Juni 2015. Jumlah yang sangat besar tersebut merupakan pangsa pasar yang menjanjikan bagi pelaku industri, namun di sisi lain juga menjadi sasaran bagi pelaku kejahatan. Untuk mengatasi masalah keamanan tersebut, Bank Indonesia sebagai regulator kegiatan perbankan kemudian membuat aturan yang mengharuskan bank-bank di Indonesia melakukan perubahan standar kartu debit magnetic stripe menjadi debit chip berbasis smart card. Dengan diberlakukannya aturan ini maka bank bank di Indonesia perlu melakukan penyesuaian pada sistem pembayaran elektronik menggunkan kartu, tak terkecuali PT Bank XYZ, Tbk. Agar tetap bisa memenuhi regulasi, diperlukan sebuah proses perancangan arsitektur teknologi informasi untuk mendukung perubahan. Dengan menggunakan kerangka kerja TOGAF ADM, penelitian ini menghasilkan rancangan arsitektur data, arsitektur aplikasi, arsitektur teknologi, rencana migrasi, tata kelola implementasi, dan manajemen perubahan arsitektur untuk mendukung perubahan arsitektur dalam implementasi NSICCS.
ABSTRACT The use of debit cards still dominate the payment instruments using card. The total number of transactions reached more than Rp.415 trillion until June 2015. The large number of transactions is a promising market for the industry, but on the other hand also became a target for criminals. To answer security concerns, Bank Indonesia as the regulator of banking activity then create a rule that requires banks in Indonesia make changes to standard magnetic stripe debit cards into debit chip-based smart cards. With the enactment of this rule, the banks in Indonesia need to make adjustments on the electronic payment systems involving cards, include PT Bank XYZ, Tbk. This change would have an impact on the architecture which has been running at the moment. In order to remain able to meet the regulations, it would require a process of design / architecture of information technology in order to support the change. TOGAF ADM is designed to form a repeating cycle of IT architecture to support the development of a sustainable and well targeted. By using TOGAF ADM framework, this research resulted in the design of data architecture, application architecture, technology architecture, migration plans, implementation governance, and architecture change management to support the architectural changes in the implementation of NSICCS.
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Adi Kurniady
Abstrak :
Memaksimalkan kekayaan pemegang saham sama dengan memaksimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan dapat ditingkatkan dengan jalan meningkatkan harga saham di pasar modal. Harga saham sebuah perusahaan dipengaruhi oleh harapan pemodal tentang kinerja perusahaan di masa yang akan datang. Saat ini yang sedang populer dan banyak dibahas adalah metode EVA dan MVA. EVA menilai economic profit yang dicapai manajer pads tahun tertentu, sementara MVA menilai dampak tindakan manajer atas kemakmuran pemegang sahamnya. Metoda EVA menggunakan unsur perhitungan akuntansi tradisional yang menyesuaikan dan memperhitungkan adanya biaya modal (cost of capital}, sehingga dapat diketahui apakah perusahaan telah menciptakan suatu nilai tambah atau tidak. EVA merupakan indikator tentang adanya penambahan nilai dari suatu investasi. EVA yang positif menunjukkan bahwa manajemen perusahaan berhasil meningkatkan nilai perusahaan bagi pemilik perusahaan, sesuai dengan tujuan manajemen keuangan untuk memaksimumkan nilai perusahaan. MVA merupakan metode yang berbeda dalam hal menentukan nilai suatu perusahaan, tetapi masih berhubungan dengan metode perhitungan EVA, dan terdapat hubungan diantara dua konsep tersebut. Dalam buku "The Quest for Value" MVA adalah merupakan jumlah kumulatif dari nilai present value EVA di masa yang akan datang. Susana Peixoto (2002) menganalisis information content yang berhubungan dengan Operating Income, Net Income dan EVA periode 1995 sampai dengan 1998. Di dalam penelitiannya analisis information content terbagi alas dua bagian yaitu relative information dan incremental information. Relative information adalah analisa perbandingan alat ukur keuangan yang menyediakan informasi keuangan. Sedangkan incremental information adalah analisa tambahan informasi dari satu alat ukur keuangan yang menyediakan informasi keuangan. Penulis menggunakan model dari Susana Peixoto (2002) dengan menggunakan data panel, sehingga dalam analisis menggunakan regresi pool least square. Regresi dibagi menjadi dua macam yaitu dengan melakukan pembedaan terhadap (si:e) ukuran perusahaan dan (invested capital) modal yang ditanamkan perusahaan. Perbedaan size perusahaan dilakukan dengan cara membobot masing¬masing variabei dengan equity hook value periode sebelumnya dan pembedaan modal yang ditanamkan dengan cara membobot masing-masing variabel dengan invested capital periode sebelumnya. Penulis melakukan uji hipotesa information content dari EVA terhadap Equity Value Added (EMV). Hasil yang diperoleh bahwa relative information content dari EVA melebihi Net Income (NI) dan Operasional Profit (OP) serta incremental information content yang terdapat pada EVA melebihi Net Income (NI) dan Operasional Profit (OP). Model yang kedua melakukan uji hipotesa information content dari EVA terhadap Market Value Added (MVA). Hasil yang diperoleh bahwa relative information content dari EVA tidak melebihi Net Income (NI) dan Operasional Profit (OP) terhadap Market Value Added (MVA) serta incremental information content yang terdapat pada EVA tidak melebihi Net Income (NI) dan Operasional Profit (OP).
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2003
T20460
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library