Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Wahyu Putra Ramadhan
Abstrak :
ABSTRAK
Skripsi ini membahas julukan dan lambang bagi tim nasional sepak bola Arab Saudi, Tunisia, dan Irak. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh oleh adanya perbedaan antara julukan dan lambang tim nasional dengan lambang negara pada ketiga negara tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor pemilihan julukan dan lambang pada ketiga tim nasional tersebut. Data-data dalam skripsi ini didapatkan melalui koran Al Jazeera dari Qatar, koran Al Ahram dari Mesir, dan koran Al Aawsat dari Arab Saudi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan studi pustaka dan wawancara. Tim nasional sepak bola Arab Saudi, Tunisia, dan Irak memiliki prestasi yang membanggakan di turnamen regional. Faktor sejarah dan budaya yang ada di masing-masing negara menjadi penyebab adanya perbedaan antara lambang resmi negara dengan julukan dan lambang tim nasional sepak bola.
ABSTRACT
This research explains the nickname of Saudi Arabia, Tunisia, and Iraq national football teams. This research is based upon the differences between nicknames of national football teams and their official state symbols. The objective of this research is to explain the origin of nicknames in Saudi Arabia, Tunisia, and Iraq national football teams. The data in this research is obtained from Qatari newspaper Al Jazeera, Egyptian newspaper Al Ahram, and Saudi Arabia newspaper As Sharq Al Aawsat. This research uses qualitative method with literature study and interview. National football teams of Saudi Arabia, Tunisia, and Iraq have some satisfying achievements in regional football tournaments. Historical and cultural factors in each country become the motive of the difference between the nicknames of Saudi Arabia, Tunisia, and Iraq national fooball teams and their official state symbols.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rayi Medina Agustimas
Abstrak :
ABSTRAK
Lambang Kerajaan Belanda terbentuk bersamaan dengan bersatunya Belanda Utara dan Selatan menjadi satu kesatuan yaitu Kerajaan Belanda dengan Raja Willem I sebagai raja pertamanya. Simbol Singa Nassau dipilih dan diadopsi dari lambang Keluarga Orange-Nassau. Lambang Agung Kerajaan Belanda pernah mengalami sedikit perubahaan dari versi tahun 1815-1907. Penelitian ini membahas tentang proses pembentukan Lambang Agung Kerajaan Belanda. Tujuannya adalah untuk memaparkan pemaknaan simbol Lambang Agung Kerajaan Belanda dengan konteks sejarah Belanda. Penelitian ini menggunakan ancangan sejarah yang menginterpretasi makna berupa simbol. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan terjadinya beberapa kali perubahan atas lambang negara, simbol singa tetap digunakan dan menjadi simbol inti dalam Lambang Agung Kerajaan Belanda. Tiga singa rampant emas heraldik yaitu dua singa penjaga dan singa utama secara keseluruhan membentuk kepala singa yang mengenakan coronet dan pada bagian bawah terdapat pita yang berisi motto kerajaan ldquo;Je Maintiendrai rdquo; sebagai mulut singa.
ABSTRACT
The coat of arms of the Kingdom of the Netherlands was formed simultaneously with the unification of North and South Holland into a unity of the Kingdom of the Netherlands with King Willem I as its first king. The Nassau lion symbol was chosen and adopted from the Orange-Nassau Family emblem. The coat of arms of the Kingdom of the Netherlands has experienced slight changes from the 1815-1907 version. This research discusses about the process of forming the coat of arms of the Kingdom of the Netherlands The aim is to explain the history of the symbol of the coat of arms of the Kingdom of the Netherlands with the context of Dutch history. This research uses historical approach that interprets the meaning of symbols. The results of this research shows that with the occurrence of several changes to the coat of arms, the lion symbol remains used and become the core symbol in the in the the coat of arms of the Kingdom of the Netherlands. Three heraldic gold rampant lion that is two guard lions and the main lion as a whole formed a lion head wearing coronets and at the bottom there is a ribbon containing the royal motto Je Maintiendrai as the mouth of the lion.
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Evany Onnara
Abstrak :
Merek merupakan identifikasi suatu produk perusahaan sehingga perlu dilindungi. Perlindungan terhadap merek dilakukan dalam kerangka hukum nasional dan internasional. Salah satu prinsip dalam konvensi-konvensi internasional yang mengatur mengenai perlindungan merek adalah prinsip perlakuan nasional. Sejak keberlakuan undang-undang tentang merek pertama tahun 1961 hingga yang terbaru tahun 2016, belum ada yang mengatur mengenai prinsip perlakuan nasional. Penulis akan membahas mengenai penerapan prinsip perlakuan nasional dalam gugatan permohonan pembatalan pendaftaran merek Cap Kaki Tiga oleh Russel Vince, seorang warga negara Inggris di Pengadilan Niaga sampai tahap peninjauan kembali di Mahkamah Agung. Pembahasan kasus dilakukan dari perspektif Hukum Perdata Internasional.
Trademark is the identification of a company 39 s product, therefore it needs to be protected. The trademark protection is regulated within the framework of national and international law. One of the principles in international conventions governing trademark protection is national treatment principle. Since the enforcement of the first trademark law in 1961 to the latest trademark law in 2016, there has been no regulation about national treatment principle. Researcher will discuss about the implementation of national treatment principle in the lawsuit for the cancellation of the registered Trademark, Cap Kaki Tiga, by Russell Vince, a British citizen in the Commercial Court until the review stage of the Supreme Court. The case discussions are conducted from the Private International Law perspective.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S68503
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library