Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 13 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anton J. Hartomo
Yogyakarta: Andi, 1992
549 ANT m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Malau, Fritz Faraday Mangatas Hasiholan
"Proses elektroplating pada riset ini akan berfokus pada efek yang dihasilkan oleh pH, pengotor dan rapat arus pada proses elektroplating. Proses tersebut akan diawali oleh proses loading, degreasing, pickling, electro cleaning, electro plating dan unloading. Riset ini dilakukan dengan memvariasikan nilai pH, pengotor dan arus listrik dan juga melakukan studi pustaka. Berdasarkan hasil dan interpretasi dari riset dapat disimpulkan bahwa pH, pengotor dan rapat arus sangat mempengaruhi proses elektroplating, lebih lanjut faktor yang paling signifikan adalah arus listrik. Melalui hasil eksperimen didapatkan bahwa kondisi operasi standar yang paling optimum adalah proses elektroplating dengan pH berkisar 5.5-6, tanpa keberadaan zat pengotor dan pada besaran arus listrik 42 Ampere. Ketebalan terbaik pada electroplating berkisar antara 15-25 mikron dengan level kecerahan A dan 96.14% efisiensi. Untuk menjaga efektifitas dari proses elektroplating, pemeliharaan berkala terhadap peralatan elektroplating dan alat ukur lainnya harus dilakukan.

Electroplating in this research will be focusing in the effect of pH, impurities and electric current in the electroplating process. The processes will be starting from loading, degreasing, pickling, electro cleaning, and electro plating and unloading. In the process of electro plating, there are several factors that affect the end result, which are pH, impurities and electric current. Varying the amount of the pH, impurities and electric current as well as doing the literature review will do the research. Based on the result and interpretation of the research can be concluded that pH, impurities and electric current are affecting the electroplating plating, Furthermore the most significant factor is the electric current. From the result of the experiment obtained that the most optimum standard operating conditions in the electroplating process are with pH ranged 5.5-6, no impurities and 42 Ampere of electric current. The range of optimum thickness is between 15-25 micron, with level of brightness A and having 96.14% of plating efficiency. In order to keep the effectiveness of electroplating process, continuous maintenance of electroplating and measuring equipment have to do.;"
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S58594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sofia Magdalena Ersan
"PT Perfect Victory Engraving Manufacture merupakan industri elektroplating (lapis Iistrik) yang membuat produk berupa silinder untuk ?rom gravur-e?, dimana di dalamnya terdapat beberapa proses pelapisan yaitu pelapisan nikel, pelapisan tembaga dan pelapisan krom.
Karakteristik air limbah yang dihasilkan secara kualitas, umurnnya ditandai dengan pH yang rendah, boinl suspendid solid tinggi, BOD dan COD tinggi, serta kandungan logam berat seperti nikel, tembaga, dan krom. Konsentrasi dari konstituen pencemzu' umumnya berada di atas ambang batas. Dilakukan proses pengolahan secara fisik-kirnia berdasaxkan rasio BOD/ COD.
Alternatif pengelolaan Iimbah yang mungkin dilakukan adalah dengan modifikasi disain dan operasi pada proses produksi untuk meminimisasi rnasalah yang tirnbul dari limbah yang dihasillcan clan pembuatan unit pengolah limbah secara batch (individual treatment system) dengan proses dasar reduksi-presipitasi. Kemungkinan minimisasi ljmbah di1al
Adapun sistem batch yang dilaksanakan terdiri dari unit bak pengumpul (merangkap bak penangkap minyak dan lemak), tangki batch, sludge filter Serta tangki dosing. Bahan kimia yang digunakan yaitu HzSO4, FeSO4 heknis, Ca(OI-I); heknis dan polimer. Pengolahan sistem batch ini dapat diterapkan karena : kuantiins air limbah yang dihasilkan kecil, adanya keterbatasan lahan, serta murah dan mudah dalam konstruksi, operasional maupun pemeliharaannya. Pembangunan unit pengolah limbah ini dapat diberapkan setelah dilakukan evaluasi anbara unit pengolah Iimbah baru dengan unit pengolah limbah eksisting."
1996
S34632
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marwan Catur AI
"ABSTRAK
Dailzm memasuéi era cfigitafrsasi efeétronié cénvasa ini, Eeéutufian aléan yerangkat yang semaéin 'ringéas dim sedérnamz sa-ngat cfiperfukan.
;$a&1H satu yenuryang yarangéat tersefiut ada&li jléisxfef TCB (iprintecf Circuit 1?0¢I1'¢{). De-ngan _fungsinya seéagai _pengfiantar arus dalizm trap -ra-ngéaian tan_pa teguutus -maéa cfifiutuliéan suatu, meaG`a Eondiaétor tetryvi ma-myu menwnulii yersyaratan f£EeEsi6f£¥ta_s yang diéatufiéan. Dengan 5erEe'm1'5angnya teén0[ogi1feEayasaye1-mu/éaan, Eita mamjm menguéafi syfat yermuéaan !ém5a1'an _pQu*i£ _pofietdén tramyarant aizri z1saEzto?r vnevyadi Eomfuétm' dimgan meézyfsfan niéef secara céétroéas d21n|d"r12ugut.?an c£angan yelhyisan tem.6aga seccrra eié Etrqplating.
Da&zm menentu§an Ee6c1'liasi!21n_prosas_pe.f£z}>isan terse5ut, 6e5e'raya Eamfisi dizlam tafzayan /Eritis seyertiyrases etsa, etéétroézs dim e!2zE1~rry:»&zting Harus diyerliatiéan. ftsa seéagai takap a1vaIyersfa_pan untufi ?rruzmEentu£
_porfporiyermuéaan se6agai tempat iliatan inti fbgam Eatafis c&Ln c£é£tro&s seéagai ta£a_pa:n yengendayan niéef sefanjutnya sangat diyengaruhi oféii -waétu dim temperafur. iE£éEtrry:&1ting yang c{i£21£u»?an untué memyerteéaf éayzlsa-n fiasif dizri eléétrolés sangat cfiyengarulii oléh Eesarnya rapat arus yang rfgamaéan.
?r0ses etsa yang 5er@5x1ian aléan menye-:6a5»?an distorsiyaaia samye(
yang dayat menye5a5Ean yecafmya fuvrlf l21_p11s°an niéel' yang ter5ent?u§.
Troscs elkétroéizs yang Eurang a§an mengfasifian Jve(2z._pz1ran yang Ewrang 'merata yada yermuéaan. Troses efeiit-rqplizting cééngan rapat arm' yang Eurang aéan 'n1engfiasi{Ean Qzyvisan tem6aga yang tidafi mzrata, secézngéan rayat ara.: yang terlizfu Eesar aléan -menyeéaééan Qzyxlvan tamyaé teréaéan.
Dari Rasifpencfitian, didayatéan Eaii-wa iionrfsi qptimum proses etsa yang cfiéléuéanpah temyeratur 60-65°C afwapai é1@1??I. waétu. 6 menit ofengan anémya Eefii&zngan Eerat se5esar 0,0045 gram. ?Untu.E _proscs eéétrofes yang ¢{i&1EuEanyad21 tem_peratur 40-4 5"C1 éandisi cyatimum clicapai zfafam ?waétu 3 menit ciimgan Eerat Qyofsan ni.?e£` yang cGH.a_si{Qan seéesar 0,0021 gram. Sedangfian untulé _proses e[e.?t'rcyJ&¢ting yang a"z£21EuEan seézma IS menit, »E0nd`|.si qptimum dica_pa.i cléngan menggu.na§an rapat arus seéesar 0,04 A/c~m=.

"
2001
S41565
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roni Hadiwijaya
"Baja karbon rendah digunakan pada pipa penyalur untuk menyalurkan gas basah. Material baja karbon rendah yang terkorosi dikarakterisasi dengan XRD dan menunjukkan produk korosi merupakan fasa Siderite (FeCO3) dengan struktur kristal BCC, Magnetit (Fe3O4) dengan struktur kubik, dan puncak Fe-α dengan struktur kristal BCC. Hasil karakterisasi SEM-EDX memperlihatkan Calcium Carbonat (CaCO3) dipermukaan sampel dengan beberapa lubang (pit). Permukaan lubang (pit) tersebut memperlihatkan kawah korosi dengan lapisan-lapisan bertingkat oksida korosi. Hasil EDX menunjukaan unsur elemen C, O, Si, S, Cl, Ca dan Fe dipermukaan. Hasil kekerasan menunjukkan peningkatan kekerasan 196,6 HV dari 114,4 HV untuk baja karbon. Laju korosi aktual hasil pengukuran ketebalan didapatkan 0,325 mmpy. Pada penelitian ini, permukaan baja dilapisi Sn- Zn dengan metode elektroplating pada larutan 0,23 M SnSO4 dan 0,21 M ZnSO4. Karakterisasi lapisan Sn-Zn dilakukan dengan XRF, didapatkan Sn-Zn dengan variasi Zn 0,5%, 2,5%, 5,8% dan 10,5%. Hasil XRD menunjukkan fasa Sn dengan kristal tetragonal dan Zn dengan kristal HCP. Hasil SEM lapisan Sn-Zn menunjukkan mikrostruktur permukaan terbentuk β-Sn, β-Sn-eutectic, β-Sn+Zn dan Zn rich. Uji Potensiodinamik pada 3,5% NaCl scan rate 0,1 (V/detik) pada suhu 32 oC diperoleh lapisan Sn-Zn memiliki potensial -1,286 V pada Zn 2,5% yang lebih negatif dibandingkan dengan substrate Fe dengan potensial -0,761 V. Hal ini mengkonfirmasi lapisan Sn-Zn dengan potensial Zn yang lebih negatif memberikan proteksi pada Fe.

Low carbon steel is used in pipeline to transport wet gas. Corrosion material of low carbon steel has been characterized by XRD and shows that the corrosion product is Siderite (FeCO3) with BCC crystal structure, magnetite (FeCO4) with a cubic crystal structure, and Fe-α peaks with BCC crystal structure. SEM-EDX characterization results showed calcium carbonate (CaCO3) on the surface of the sample with a holes (pits), The surface of the pit shows a corrosion crater with a layer grades of corrosion oxide. The EDX results show the element C, O, Si, S, Cl, C and Fe on the surface. The hardness result showed an increase 196,6 from 144,4 HV for carbon steel. The actual corrosion rate of the thickness measurement result obtain 0,325 mmpy. In this study, the surface of carbon steel was coated with Sn- Zn by electroplating method with a solution 0.23 M SnSO4 and 0.21 M ZnSO4. Characterization of the Sn-Zn layer was carried out using XRF and obtain Sn-Zn with variations of Zn 0.5%, 2.5%, 5.8% and 10.5%. XRD results showed singlephase Sn with Tetragonal crystal structure and Zn with HCP structure. SEM results of the Sn-Zn showed that microstructure was formed of β-Sn, β-Sn+eutectic and Zn rich. Potentiodynamic test with 3.5% NaCl scan rate 0,1 V/Sec at 32 oC obtained a Sn-Zn layer with a potential of -1.286 V at 2.5% Zn which was more negative than the Fe substrate with a potential of -0.761 V. This confirms that the Sn-Zn layer with mote negative Zn potential provides protection for Fe."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dita Ayu Dwi Prasanti
"ABSTRAK
Pada industri otomotif terdapat proses elektroplating sebagai bagian dari
proses produksi. Proses ini menghasilkan limbah dengan kandungan logam nikel
yang cukup tinggi kisaran 27,6 - 34,8 mg/L. Adsorpsi merupakan salah satu
alternatif pengolahan limbah secara fisik yang memiliki desain sederhana dan
mudah dalam pengaplikasiannya. Salah satu adsorben alami yang dapat dipakai
untuk menyisihkan logam nikel adalah kulit buah jeruk lokal dari jenis jeruk siam
(Citrus nobilis var microcarpa). Pada penelitian ini, percobaan adsorpsi dilakukan
secara batch dengan metode two-level full factorial design untuk mendapatkan
waktu kontak dan dosis adsorben optimum. Dari hasil penelitian, kulit jeruk
berhasil dijadikan sebagai karbon aktif dengan nilai bilangan iodin sebesar 364,29
mg/gr, nilai kadar air sebesar 2,9%, dan densitas sebesar 0,623 g/mL. Proses
adsorpsi secara batch dapat menyisihkan nikel sebanyak 18,3% dengan kombinasi
dosis adsorben optimum sebesar 36 g/L dan waktu kontak optimum 70 menit. Data
ekuilibrium adsorpsi nikel menunjukkan kecocokan dengan model isotherm
Freundlich dengan nilai kapasitas adsorpsi sebesar qe = 0,23 mg/g. Data kinetika
adsorpsi menunjukkan kecocokan dengan pseudo-second order model dengan nilai
laju kinetika knikel = 0,04 g/mg.menit.

ABSTRACT
In the automotive industry there is an electroplating process as a part of
the production process. This process produces a waste with nickel metal content
that high enough with range of 27.6 to 34.8 mg/L. Adsorption is one of physical
waste treatment alternative which has a simple design and easy to apply. One of
natural adsorbent that can be used to reduce a nickel metal is local orange peel from
tangerine family (Citrus nobilis var microcarpa). In this study, an activated carbon
successfully made from orang peel with iodine number 364,29 mg/gr, water content
2,9%, and density 0,623 g/mL. Batch adsorption experiments with two-level full
factorial design method was conducted to get the optimum contact time and
optimum adsorbent dosage. From the result of this research, the batch adsorption
can reduce 18,3% nickel with a combination of 36 g/L optimum adsorbent dose and
70 minutes optimum contact time. Adsorption equilibrium data of nickel were best
fitted by Freundlich isotherm model with adsorption capacity values of qe = 0,23
mg/g. Adsorption kinetics data were best fitted by the pseudo-second order kinetics
model with a rate value knikel = 0,04 g/mg.minute."
2016
S64521
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Made Ariana Putra
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39783
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arriyadhul Qolbi
"Transfer daya listrik tanpa kabel dengan menggunakan prinsip kopling magnetik yang biasa dikenal dengan istilah WPT (Wireless Power Transfer) adalah metode transfer daya listrik yang paling efisien dibandingkan dengan metode lainnya dan memungkinkan terjadinya transfer daya listrik tanpa kabel walaupun terdapat benda-benda penghalang antara pemancar dan penerima. Saat ini, Dr-Ing. Eko Adhi Setiawan dan timnya di Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia, telah mengembangkan sebuah sistem WPT yang memiliki efisiensi sekitar 40% pada jarak transfer 5 cm. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi transfer pada sistem WPT yang telah dikembangkan ini, diantaranya adalah dengan meningkatkan medan magnetik yang diserap oleh antena penerima agar tegangan induksi di antena penerima juga meningkat sehingga meningkatkan daya yang diserapnya. Cara yang dapat ditempuh untuk meningkatkan medan magnetik yang diserap oleh antena penerima ialah dengan memasang lapisan shield magnetik pada antena penerima.
Untuk itulah, penulis melakukan penelitian berupa penambahan lapisan elektroplating nikel dan krom yang merupakan lapisan shield magnetik untuk mengamati apakah terjadi peningkatan efisiensi transfer daya atau tidak. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa adanya penambahan lapisan elektroplating di antena penerima malah menurunkan efisiensi transfer daya pada sistem ini sekitar 10% (dari 44.17% ke 33.38% setelah penambahan lapisan elektroplating nikel pertama). Setelah lapisan elektroplating nikel dipertebal, efisiensi relatif tidak berubah signifikan, hanya meningkat menjadi 34,46% dan 35,01% setelah lapisan nikel ditebalkan dua kali.

Wireless power transfer using Magnetic Coupling Resonance, known as WPT (Wireless Power transfer), is the most efficient method used in wireless power transfer compared to other methods. Although the environment between transmitter and receiver is non line of sight, wireless transfer power is still feasible using this method. Recently, Dr-Ing. Eko Adhi Setiawan and his team in Electrical Engineering Department University of Indonesia has developed a WPT system which efficiency is 40% on a range of 5 cm. There are several ways to improve the efficiency of this system. One of which is by improving the absorbed magnetic field on the receiver coil in order to gain the induction voltage produced in the coil so that the power absorbed would also be improved. One of the ways to improve the absorbed magnetic field is by putting magnetic shield on the receiver coil.
Because of that, the writer did an experiment adding nickel and chrome electroplating layer as magnetic shield to observe whether the efficiency also going to be improved or not. Setelah lapisan elektroplating nikel dipertebal, efisiensi relatif tidak berubah signifikan, hanya meningkat menjadi 34,46% dan 35,01% setelah lapisan nikel ditebalkan dua kali. The result shows that adding electroplating layer on the receiver coil causes declining of the efficiency about 10% (from 44.17% to 33.38% after first electroplating layer addition). After the nikel layer was thickened, the efficiency was not changed significantly; it increases to 34.46% and 35.01% after the nickel layer was thickened twice.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1339
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
[Depok, Depok, Depok]: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T40033
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Priyo Jatikusumo
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2004
T39816
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>