Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hilyatudini
"Meningkatnya jumlah permintaan vanilin oleh industri dan farmasi, mendorong peneliti untuk mencoba mengembangkan metode sintesis vanilin. Sebelumnya vanilin dapat disintesis dari bahan dasar lignosulfat yang berasal dari limbah pabrik kertas. Vanilin juga dapat disintesis dari bahan dasar glukosida coniferil alkohol, lignin, guaiokol, dan eugenol menggunakan katalis dan oksidator. Pada penelitian ini, dilakukan sintesis vanilin dari bahan dasar isoeugenol melalui metode elektrokimia dengan menggunakan elektroda kerja Pt dan BDD. Isoeugenol mengalami oksidasi disertai pemutusan ikatan C-C membentuk gugus aldehida. Penentuan nilai potensial oksidasi isoeugenol dengan metode siklik voltametri untuk elektroda Pt dan BDD masing-masing adalah 0,41 V dan 0,76 V. Sintesis vanilin dilakukan dengan metode kronoamperometri menggunakan satu dan dua kompartemen. % area vanilin tertinggi dengan satu kompartemen untuk masing-masing elektroda Pt dan BDD adalah 2,9 % dan 1.33 %, dengan dua kompartemen adalah 2,88%. Hasil kronoamperometri dikarakterisasi dengan instrumen GC, GC-MS, dan FTIR. Hasil MS menunjukkan pola fragmentasi vanilin pada nilai m/z 152, 151, 137, 109, 81, 51, dan 15. Sedangkan grafik FTIR menunjukkan munculnya puncak di sekitar bilangan gelombang 1600-1700 cm-1 untuk vibrasi karbonil dan 2 puncak vibrasi C-H khas aldehida pada 2700 cm-1 dan 2800 cm-1.
from paper mill waste. Vanillin can also be synthesized from base materials such as glucoside coniferil alcohol, lignin, guaiokol, and eugenol using a catalyst and oxidant. In this study, vanillin was shynthesized from isoeugenol through an electrochemical method using Pt and BDD electrode. Isoeugenol undergoes oxidation accompanied by the termination of C-C bond forming an aldehyde group. The determination of the oxidation potential of isoeugenol with cyclic voltammetry method for Pt and BDD electrodes are 0,41 V and 0,76 V respectively. The synthesis of vanillin was conducted using chronoamperometry using one and two compartments. The highest % area of vanillin using one compartment for Pt and BDD electrode are 2,9% and 1,33% respectively, using two compartments are 2,88% with Pt electrode. The results of chronoamperometry were characterized by instrument GC, GC-MS, and FTIR. MS results showed fragmentation patterns of vanillin in the value of m/z 152, 151, 137, 109, 81, 51, and 15, while the FTIR analysis showed the peaks around at 1600-1700 cm-1 for the carbonyl vibration and two peaks at 2700 cm-1 and 2800 cm-1 for C-H vibration typical aldehyde."
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S60813
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harmesa
"Elektroda AuNp-BDD dan Au-BDD dikembangkan sebagai elektroda kerja untuk pengukuran biochemical oxygen demand (BOD) menggunakan Rhodotorula mucilaginosa UICC Y-181 terimobilisasi pada Na-alginat. Pengukuran BOD dilakukan dengan mengamati perubahan konsentrasi oksigen akibat proses oksidasi senyawa organik dalam larutan oleh mikroorganisme. Glukosa dan galaktosa digunakan sebagai model senyawa organik. Teknik multi pulse amperometry pada potensial reduksi oksigen -670 mV vs Ag/AgCl digunakan untuk mendeteksi oksigen sisa yang tidak digunakan oleh mikroorganisme. Waktu tunggu optimum adalah 10 menit dan ketebalan lapisan imobilisasi adalah 2 mm. Karakterisasi elektroda dengan XPS menunjukkan rasio Au/C untuk Au-BDD dan AuNp-BDD adalah 0.0553 dan 0.2084. Pada pengukuran oksigen, elektroda AuNp-BDD ditemukan lebih sensitif dibandingkan elektroda Au-BDD maupun elektroda Au. Sedangkan sensor BOD dengan mikroorganisme terimobilisasi ditemukan memiliki waktu pengukuran lebih cepat, sensitifitas lebih tinggi, repeatbility lebih baik dan limit deteksi lebih rendah dibandingkan sensor dengan mikroorganisme bebas. Kelinieran yang baik (R2 = 0.994) ditunjukkan untuk glukosa pada retang konsentrasi 0.1 ? 0.9 mM (ekuivalen dengan 10 - 90 mg/L BOD) dan limit deteksi 0.46 mg/L BOD. Kestabilan arus yang baik ditunjukkan oleh nilai RSD 3.35% (n=8 pengukuran). Laju konsumsi oksigen dengan sumber karbon glukosa lebih tinggi dari galaktosa menandakan bahwa khamir Rhodotorula mucilaginosa lebih mudah mendegradasi glukosa. Keberadaan ion Cu2+ memberikan pengaruh pada sel khamir Rhodotorula mucilaginosa dengan penurunan konsumsi oksigen.

NanoGold-modified boron doped diamond (AuNp-BDD) and Golddeposited boron doped diamond (Au-BDD) electrodes were used as working electrodes for measuring biochemical oxygen demand (BOD) using Rhodotorula mucilaginosa UICC Y-181 immobilized in a Na-alginate matrix. BOD measurement is done by observing the changes in oxygen concentration due to oxidation of organic compounds in solution by microorganisms. Glucose and galactose were used as model organic compounds. Multy-pulse amperometry technic at -0.67 V (vs Ag/AgCl) of oxygen reduction potensial was used to detect the remaining of oxygen which is not used by microorganisms. An optimum waiting time was observed to be 10 min and thickness of immobilization matrix is 2 mm. Ratio of Au/C 0.0553 and 0.2084 was obtained by XPS for Au-BDD and AuNp-BDD electrodes, respectively. Dissolved oxygen detection, AuNp-BDD electrode is more sensitive than Au-BDD or Au electrodes. The BOD sensor using immobilized microorganism was found to have a faster measurement time, higher sensitivity, better repeatbility and lower detection limit compared to the sensor using free microorganisms. Good linierity (R2 = 0.994) was shown in the range of glucose concentration of 0.1 - 0.9 mM (equivalent to 10 ? 90 mg/L BOD) and detection limit of 0.46 mg/L BOD. Good stability of currents were shown by an RSD of 3.35%(n=8). The rate of oxygen consumption to glucose is higher than of galactose, indicating that glucose is a better substrate for Rhodotorula mucilaginosa than that of galactose. The presence of Cu ions influence the yeast cells with a decreasing in oxygen consumption.
"
Lengkap +
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T42473
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library