Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Selvyra Rachmawati
Abstrak :
Kecemasan perawatan gigi dapat terjadi pada anak dan orang dewasa. Hal ini dapat menyebabkan seorang anak menjadi tidak kooperatif selama perawatan gigi. Anak tunarungu memiliki gangguan pendengaran, akibatnya mereka memiliki hambatan dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan orang lain, terutama selama prosedur perawatan gigi. Pengukuran kecemasan gigi pada anak penting untuk meningkatkan kualitas perawatan klinis. Buku pop-up  "Aku dan Gigiku" adalah media edukasi yang berisi informasi tentang kesehatan gigi dan perawatan gigi. Pengukuran aktivitas elektrodermal adalah salah satu cara paling sederhana untuk mengukur secara kuantitatif aktivitas psikofisiologis kecemasan. Penelitian dilakukan pada 42 anak tunarungu (masing-masing 21 anak dalam kelompok intervensi dan tanpa intervensi) dari usia 7-9 tahun. Anak dalam kelompok intervensi diedukasi dengan buku-buku pop-up "Aku dan Gigiku". Kecemasan dinilai dengan mengukur aktivitas elektrodermal menggunakan alat Galvanic Skin Response (GSR). Data statistik dianalisis dengan uji Mann-Whitney. Terdapat  perbedaan yang signifikan secara statistik dalam nilai delta dari aktivitas elektrodermal antara intervensi dan kelompok tanpa intervensi. Penelitian ini menunjukkan bahwa buku pop-up "Aku dan Gigiku" memiliki efek positif pada kecemasan gigi anak tunarungu. ......Dental anxiety can occur in children and adults. It can cause a child to be uncooperative during dental care. Children with hearing impairment have hearing loss, and therefore have barriers in interacting and communicating with others, especially during dental care procedures. Measuring dental anxiety in children is important to improve the quality of clinical care. "Aku dan Gigiku" pop-up books are an educational medium containing information about dental health and dental care. Measuring the electrodermal activity is one of the simplest ways to quantitatively measure the psychophysiological activity of patient anxiety. The study was carried out on 42 children with hearing impairment (21 children each in the intervention and non-intervention groups) from 7-9 years of age. Children in the intervention group were educated with "Aku dan Gigiku" pop-up books. Dental anxiety was assessed by measuring electrodermal activity using galvanic skin response (GSR). Statistical data were analyzed with the Mann-Whitney test. There was a statistically significant difference in the delta value of electrodermal activity between the intervention and non-intervention groups. This study shows that "Aku dan Gigiku" has a positive effect on the dental anxiety of children with hearing impairment.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Rindang Lestari
Abstrak :
Galvanic Skin Response (GSR) adalah perubahan psikologis pada kulit yang dihasilkan dari perubahan aktivitas kelenjar keringat; pada saat itu, kelenjar keringat akan aktif ketika tubuh dalam keadaan sakit. Prototipe ini dibuat untuk mengukur konduktivitas kulit pada bayi berdasarkan injeksi imunisasi pada bagian paha bayi. Pengukuran dilakukan dengan 3 parameter yaitu pre, intra dan post. Total waktu yang diambil untuk pengukuran adalah 6 menit. Prototipe ini menggunakan mikrokontroler Arduino Uno sebagai prosesor sinyal analog ke digital, dan hasilnya akan dikirim ke PC atau smartphone menggunakan Bluetooth HC-05 melalui plotter serial untuk tampilan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan alat deteksi nyeri pada bayi berbasis respon kulit galvanik yang terjangkau, andal dan feasible. Nilai tambahan dari penelitian ini adalah menggunakan Bluetooth sebagai transfer data agar lebih mudah digunakan. Hasil penelitian ini berhasil mengembangkan prototipe respon kulit galvanik portabel untuk sensor nyeri pada bayi yang dapat bekerja dengan baik dan hasil sensitivitasnya dapat terverifikasi. Dari hasil percobaan pengukuran nyeri terhadap bayi maka diperoleh tiga kategori nyeri pada bayi yaitu tidak nyeri dengan tegangan <2, nyeri ringan dengan tegangan 2-4 dan nyeri akut dengan tegangan >4-5 volt. ......Galvanic Skin Response (GSR) is a psychological change in the skin resulting from changes in sweat gland activity; at that time, the sweat glands will be active when the body is in pain. This prototype was made to measure skin conductivity in infants based on the injection of immunization on the baby's thigh. Measurements were made with 3 parameters namely pre, intra, and post. The total time taken for measurement is 6 minutes. This prototype uses the Arduino Uno microcontroller as an analog to a digital signal processor, and the results will be sent to a PC or smartphone using Bluetooth HC-05 via a serial plotter for display. This study aims to develop a pain detection tool in neonates based on galvanic skin response that is affordable, reliable, and feasible. The additional value of this research is to use Bluetooth as a data transfer to make it easier to use. The results of this study succeeded in developing a prototype of a portable galvanic skin response for pain sensors in infants that can work well and the sensitivity results can be verified. From the results of experiments measuring pain in infants, three pain categories were obtained in infants, namely no pain with voltage <2, mild pain with voltage 2-4, and acute pain with voltage> 4-5 volts.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library