Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
T. Widya Naralia
Abstrak :
Penyakit Diabetes Mellitus masih menjadi salah satu penyakit tidak menular dengan angka kejadian yang terus meningkat dan menyebabkan komplikasi berbagai organ bagi penderitanya. Lansia menjadi populasi paling berisiko terkena Diabetes Mellitus karena telah mengalami penurunan fungsi organ pankreas sehingga terjadi kegagalan sekresi hormon insulin.  Lansia dengan diabetes mellitus membutuhkan dukungan baik dari keluarga maupun komunitas disekitarnya untuk dapat menjalankan perawatan diri. Intervensi keperawatan melalui pendekatan pada keluarga dan kelompok dinilai dapat meningkatkan perilaku perawatan diri lansia DM. Karya ilmiah akhir spesialis ini bertujuan untuk memberikan gambaran pengaruh penerapan Cegah dan Rawat Diabetes melalui Serat, Aktivitas dan Relaksasi (CERDAS SERASI) sebagai bentuk praktik keperawatan berbasis fakta pada lansia DM di keluarga dan komunitas. Metode penelitian dalam karya ilmiah ini adalah studi kasus terhadao keluarga dan kelompok binaan. Hasil evaluasi terhadap 10 keluarga binaan menunjukkan terjadinya peningakatan kemandirian keluarga setelah diintervensi selama 6 bulan. Selain itu baik keluarga maupun kelompok yang dilakukan intervensi CERDAS SERASI menunjukkan terjadi peningkatan perilaku perawatan diri lansia DM meliputi peningkatan pengetahuan, sikap dan keterampilan dalam melakukan perawatan diri DM. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signifikan pada perilaku perawatan diri dan penurunan kadar glukosa darah lansia DM sebelum dan sesudah intervensi (p=0.000) dan perubahan pada status kemandirian fungsional lansia setelah dilakukan intervensi kelompok (p=0.000). Intervensi CERDAS SERASI efektif dalam meningkatkan perilaku perawatan diri, penurunan kadar glukosa darah, dan peningkatan status kemandirian fungsional lansia. Intervensi ini sebaiknya dilakukan berkelanjutan untuk mempertahankan status kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup lansia dengan maslah penyakit diabetes mellitus. ......Diabetes Mellitus is still a non-communicable disease with an increasing incidence and causing complications in various organs for sufferers. The elderly are the population most at risk of developing Diabetes Mellitus because they have experienced a decrease in the function of the pancreas organ resulting in failure of insulin secretion. The elderly with diabetes mellitus need support from both their family and the surrounding community to be able to carry out self-care. Nursing interventions through approaches to families and groups are considered to be able to improve self-care behavior of DM elderly. This specialist's final scientific work aims to provide an overview of the effect of implementing Prevent and Treat Diabetes through Fiber, Activity and Relaxation (CERDAS SERASI) as a form of fact-based nursing practice for DM elderly in the family and community. The research method in this paper is a case study of families and target groups. The results of the evaluation of 10 assisted families showed an increase in family independence after 6 months of intervention. In addition, both families and groups with the CERDAS SERASI intervention showed an increase in self-care behavior for the elderly with DM including increased knowledge, attitudes and skills in self-care for DM. Further analysis showed that there were significant differences in self-care behavior and a decrease in blood glucose levels in DM elderly before and after the intervention (p=0.000) and changes in the functional independence status of the elderly after group intervention (p=0.000). The SMART SERASI intervention was effective in improving self-care behavior, decreasing blood glucose levels, and increasing the functional independence status of the elderly. This intervention should be carried out continuously to maintain health status and improve the quality of life of the elderly with diabetes mellitus.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Bondan Palestin
Abstrak :
Kelompok lansia dipandang sebagai populasi berisiko tinggi mengalami disabilitas fungsional Disabilitas fungsional sebagai efek dari perubahan fisiologis memungkinkan untuk dijelaskan melalui Model Sistem Neuman (MSN). Penelitian menggunakan desain potong lintang yang bertujuan untuk menguji pengaruh umur, depresi dan demensia terhadap disabilitas fungsional dalam perspektif MSN di Panti Sosial Tresna Werdha Abiyoso dan Budi Dharma Provinsi D.I. Yogyakarta. Penentuan besar sampel menggunakan uji hipotesis mean populasi, selanjutnya dipilih sebanyak 70 lansia. Peneliti menggunakan regresi linear berganda untuk menguji pengaruh kombinasi variabel umur, depresi dan demensia terhadap disabilitas fungsional lansia. Peneliti juga mengadaptasi MSN untuk menjelaskan hubungan variabel bebas dan variabel terikat. Dengan menggunakan instrumen Geriatric Depression Scale 15-Item (GDS-I5), Mini-Mental State Examination (MMSE) dan Groningen Activity Restriction Scale (GARS), hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata umur lansia 70,59 tahun (IK95%: 68,97 - 72,27), depresi sedang-berat 44,3%, depresi ringan 55,7%, gangguan kognitif 11,4%, mandiri 90,0% dan mandiri namun mengalami sedikit kesulitan 10,0%. Hasil analisis korelasi dengan a=0,05 menunjukkan umur (r=0,426; r2=18,2%; p=0,000), status depresi (r=0,313; r2=9,8%; p=0,008), dan status demensia (r=-0,512; r2=26,2%0; p=0,000) memiliki hubungan yang bermakna dengan disabilitas fungsional lansia. Hasil analisis regresi linear berganda dengan a=0,05 menghasilkan persamaan regresi: Disabilitas fungsional Lansia = 16,906 + 0,223. Umur + 0,443 Skor [GDS-15] -0,499*Skor MMSE (r=0,609; r2=37,1%; p=0,000). Penelitian ini menyimpulkan bahwa kombinasi umur, status depresi, dan status demensia memiliki pengaruh yang bermakna terhadap variasi disabilitas fungsional lansia. Peneliti mencoba rnengemukakan pandangan dalam menggunakan MSN untuk praktik keperawatan yang relevan. Umur, status depresi dan status demensia sebagai penyebab meningkatnya disabilitas fungsional lansia dapat dijelaskan sebagai lingkungan intra-personal yang berlaku sebagai stresor. Metode intervensi keperawatan untuk mengurangi insidensi depresi dan demensia perlu dikembangkan. Selanjutnya, perlu dilakukan penelitian yang lebih komprehensif untuk menguji MSN.
Elderly is viewed as a high-risk population for functional disability. Functional disability among elderly as an effect of physiological changes may be explained with Neumann Systems Model (NSM). The study design was a cross-sectional that aims to examine the influences of age, depression and dementia on the functional disability using NSM perspectives at Panti Sosial Tresna Werdha Abiyoso and Budi Dharma Province D.I. Yogyakarta. Sample size was determined using hypothesis testing on one population mean for a continuous response variable, therefore 70 elderly were chosen. To examine the influences of age, depression and dementia on the elderly functional disability, multiple linear regressions was used. Researcher also adapted NSM to explain relationships between independent variables and dependent variable. Using the Geriatric Depression Scale 15-Item (GDS-15), the Mini-Mental State Examination (MMSE) and the Groningen Activity Restriction Scale (GARS), this study reported on subjects aged 70.59 years (95%CI, 68.97-72.27) have 44.3% severe-moderate depressed, 55.7% mild depressed, 11.4% cognitive impairment, 90.0% with activities of daily living (ADL) independently and 10.0% with ADL fully independently but with some difficulty. The correlation analysis at a=0.05 showed that age (r=0.426; r2=18.2%; p=0.000), depression (r=0.313; r2=9.8%; p=0.008), and dementia (r=-0.512; r2=26.2%; p=0,000) had significant relationship with functional disability of elderly. The multiple linear regressions at a=0.05 showed that regression model was functional disability = 16.906 + 0.223*Age + 0.443*[GDS-15j scores - 0.499*MMSE scores (1=0.609; rz-37.1%; p=0.000). This study concluded that age, depression and dementia had significant influence to functional disability among elderly. Researcher shares views for using the NSM to improve nursing. Age, depression and dementia that caused functional disability impairment among elderly can be described as an intra-personal environment that acts like a stressor. Nursing intervention methods that can help prevent depression and dementia need to be established. Furthermore, a comprehensive study on NSM testing is needed.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2006
T18126
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library