Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ratu Rona Drati Selon
"ABSTRAK
Tujuan penelitian model pemberdayaan lansia ini menganalisis bentuk
dukungan sosial dari keluarga, teman, tetangga, masyarakat, pihak swasta,
yayasan, dan pemerintah didalam upaya pemberdayaan lansia. Selanjutnya
menganalisis model pemberdayaan yang bersifat self-help dengan dukungan sosial
dilakukan oleh komunitas lansia dahlia senja. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah kualitatif. Dengan metode kualitatif penulis melakukan
wawancara mendalam, observasi, dokumentasi, merekam, dan mencatat
informasi.
Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa model pemberdayaan pada
komunitas lansia dahlia senja dengan pendekatan bottom-up, karena
pemberdayaannya bersifat self-help bersinergi dengan dukungan sosial. Dengan
kekuatan self-help yang dimiliki komunitas lansia dahlia senja, lansia memperoleh
dukungan sosial diantaranya datang dari keluarga, teman, tetangga, donatur, pihak
swasta, yayasan, dan unsur pemerintah. Dukungan tersebut berupa dukungan
emosional, informasi, dukungan instrument (barang dan jasa), dan
penilaian/appraisal. Model pemberdayaan lansia melalui kegiatan produktif pada
komunitas lansia dahlia senja adalah kombinasi dari pemberdayaan Self-help dan
Social Support dengan individual-kelompok. Di setiap kegiatannya individu lansia
terinspirasi dari peran ketua komunitasnya. Produk-produk yang dihasilkan lansia
didalam pendampingan pemberdayaan didalam kegiatan produktif komunitas ini
dapat memotivasi lansia lain.

ABSTRACT
The purpose of this elderly empowerment model study is to analyze the
form of social support from family, friends, neighbors, community, private
parties, foundations, and government in empowering elderly. Next analyze the
self-help empowerment model with social support done by elderly community
dahlia senja. The method used in this research is qualitative. With qualitative
methods the authors conducted in-depth interviews, observation, documentation,
record, and record information.
The results of this study show that the empowerment model in elderly
community dahlia senja with bottom-up approach, because the empowerment is
self-help synergize with social support. With the power of self-help that belongs
to the elderly community of dahlia senja, the elderly obtain social support among
others coming from family, friends, neighbors, donors, private parties,
foundations, and government elements. Support is in the form of emotional
support, information, support instruments (goods and services), and assessment /
appraisal. The elderly empowerment model through productive activities in the
elderly community of dahlia senja is a combination of self-help empowerment and
Social Support with individual-groups. In every activity the elderly are inspired by
the role of community leader. The products produced by the elderly in the
assistance of empowerment in the productive activities of this community can
motivate other elderly."
2018
T49625
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aida Setyowati
"Skripsi ini tentang gambaran pemberdayaan lanjut usia melalui keikutsertaan pada Pelatihan Vokasional di Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi yang dibahas berdasarkan disiplin Ilmu Kesejahteraan Sosial. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena aging population serta tantangan kestabilan sosial dan ekonomi di tengah kemunduran kondisi lanjut usia yang sudah dianggap tidak produktif. Oleh karena itu, dibutuhkan upaya untuk mengembalikan kondisi lanjut usia salah satunya melalui Pelatihan Vokasional agar mereka dapat berdaya kembali mendapatkan penghasilan sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimilikinya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan gambaran keikutsertaan lanjut usia pada Pelatihan Vokasional dan faktor pendorong serta penghambat yang dihadapinya. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Juli 2022 hingga November 2022 melalui teknik wawancara mendalam dengan 13 informan yang dipilih berdasarkan purposive sampling dengan kriteria para informan terdiri dari lanjut usia yang aktif berpartisipasi pada Pelatihan Vokasional, pendamping yang sering berinteraksi dengan lanjut usia, dan Ketua Pokja Pelatihan Vokasional yang mengatur berjalannya kegiatan dalam pelatihan tersebut, serta teknik pengumpulan data melalui observasi. Analisis data dilakukan melalui pengkodean open coding, axial coding, dan selective coding. Data terakhir yang dihasilkan dari selective coding digunakan peneliti untuk disajikan dalam hasil penelitian lapangan dan pembahasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keikutsertaan lanjut usia pada Pelatihan Vokasional di STPL Bekasi terlihat hanya ditujukan untuk mengisi waktu luang dan tidak sampai pada pemberdayaan yang berdasarkan pada keahlian secara profesional. Pendapatan yang dihasilkan lanjut usia belum dapat membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka. Faktor pendorong lanjut usia kategori young-old (60-74 tahun) dalam mengikuti kegiatan itu diantaranya membuka kegiatan usaha, menjaga kesehatan agar tetap baik, serta menyalurkan pengalaman dan keahlian. Sementara itu, faktor pendorong pada kategori old-old (75+ tahun) hanya didasarkan pada pengisian waktu luang. Kemudian, untuk faktor penghambat internal terdiri dari kondisi kesehatan lanjut usia yang menurun dan perasaan malas. Lalu, faktor penghambat eksternal yang dirasakan oleh lanjut usia antara lain lingkungan yang kurang baik, kurangnya pelatihan dan pendampingan rutin, dan kurangnya strategi promosi hasil produk lanjut usia ke masyarakat luas. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi untuk pengembangan Ilmu Kesejahteraan Sosial pada mata kuliah Sistem Usaha Kesejahteraan Sosial dan Kesejahteraan Lanjut Usia mengenai pelayanan peningkatan kesejahteraan lanjut usia melalui Pelatihan Vokasional.

This research discusses the description of empowering the elderly through participation in Vocational Training at the Sentra Terpadu Pangudi Luhur (STPL) Bekasi which is discussed based on the Social Welfare Science discipline. This research is motivated by the aging population and challenges to social and economic stability amidst the decline in the condition of the elderly who are considered unproductive. Therefore, efforts are needed to restore the condition of the elderly, one of which is through Vocational Training so that they can be empowered to earn income again according to their abilities and potential. The purpose of this study is to describe the picture of the participation of the elderly in Vocational Training and the driving and inhibiting factors they face. This research was conducted through a qualitative approach to the type of research that is descriptive research. Data collection was carried out from July 2022 to November 2022 through in-depth interview techniques with the 13 informants were selected based on purposive sampling with the criteria of informants consisting of elderly who actively participate in Vocational Training, assistants who often interact with the elderly, and the Chair of the Vocational Training Working Group who regulates the activities in the training, as well as data collection techniques through observation. Data analysis was performed through open coding, axial coding, and selective coding. The last data generated from selective coding is used by researcher to present the results of field research and discussion. The results of the study show that the participation of the elderly in Vocational Training at STPL Bekasi appears to be only intended to fill their leisure time and does not lead to empowerment based on professional expertise. The income generated by the elderly cannot help meet their living needs. Factors that encourage the elderly in the young-old (60-74 years) to participate in these activities include starting a business, maintaining good health, and channeling experience and expertise. Meanwhile, the driving factor in the old-old (75+ years) is based solely on filling in leisure time. Then, the internal inhibiting factors consist of declining health conditions of the elderly and feelings of laziness. Then, external inhibiting factors that are felt by the elderly include an unfavorable environment, lack of routine training and assistance, and lack of strategies for promoting elderly products to the wider community. The results of this research are expected to contribute to the development of Social Welfare Science in the course Social Welfare Business System and Elderly Welfare concerning services to improve the welfare of the elderly through Vocational Training."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library