Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Qamilah
Abstrak :
Pemanasan global telah menganggu sistem iklim global dan menyebabkan meningkatnya frekuensi dan intensitas kejadian iklim ekstrim. Hujan ekstrim merupakan salah satu indikasi terjadinya kejadian iklim ekstrim. Dampak akibat terjadinya hujan ekstrim di sebagian wilayah Indonesia menimbulkan bencana alam, salah satunya bencana longsor. Indonesia yang sebagian wilayahnya berupa daerah perbukitan dan pegunungan, menyebabkan sebagian wilayah tersebut menjadi daerah yang rawan kejadian longsor. Kebumen merupakan salah satu wilayah yang dinyatakan termasuk wilayah dengan kejadian longsor tinggi. Berdasarkan banyaknya titik kejadian longsor membuktikan bahwa wilayah Kabupaten Kebumen merupakan salah satu wilayah yang tergolong rentan terhadap kejadian longsor. Melalui pendekatan Modeling GIS melalui Tools SINMAP diperoleh bahwa wilayah Kabupaten Kebumen yang berpotensi longsor terluas terdapat di Kecamatan Rowokele dengan luas 60% dari total wilayah yang berpotensi tinggi. Hasil pemodelan SINMAP kemudian dilakukan validasi berdasarkan titik kejadian longsor yang ada dan selanjutnya wilayah yang potensi dianalisis dengan Analytical Hierarchy Process (AHP), sehingga diperoleh bahwa wilayah yang dinyatakan rentan tersebar pada 149 desa, dengan desa yang memiliki rentan tinggi tersebar di 6 desa yaitu Desa Kebakalan, Desa Kajoran, Desa Kalirejo, Desa Clapar, Desa Logandu, dan Desa Wadasmalang atau 4,02% dari total wilayah yang dinyatakan rentan terhadap longsor. Terkait dengan perubahan iklim, maka kerentanan wilayah terhadap longsor sehubungan dengan perubahan Iklim terbagi atas sebaran kerentanan longsor berdasarkan rerata frekuensi hujan ekstrim yang terus meningkat sepanjang tahun dengan intensitas hujan ekstrim >20 kejadian tersebar di Desa Sawangan. Untuk sebaran kerentanan longsor berdasarkan tren hujan ekstrim dengan tingkat rentan tinggi dan nlai tren mengalami kenaikan dengan r > 0,4 terdapat di Kecamatan Sempor.
Global warming disturbing the global climate system and causing increased frequency and intensity of extreme climate events. Extreme of rain is an indication the occurrence of extreme climate events. Impacts due to the occurrence extreme rainfall in some parts of Indonesia caused natural disasters, one of the landslides. Indonesia that partly in the form of hilly and mountainous regions, causing most of the territory into areas prone to landslide. Kebumen is one of the areas declared to including areas with a high incidence of landslides. Based on the number of points landslide prove that Kebumen district is one of the region that are vulnerable to landslide. Through the GIS Modeling approach of through Tools SINMAP obtained that the district of Kebumen potentially there are the largest landslide in the district with an area Rowokele 60% of the total area of high potential. The modeling results SINMAP then validated by a point landslide existing and further areas of potential analyzed with Analytical Hierarchy Process (AHP), to obtain that areas declared to vulnerable scattered in 149 villages, the village has a vulnerable high spread in 6 villages namely Kebakalan, Kajoran Village, Village Kalirejo, Clapar Village, Village Logandu and Wadasmalang village with a total area 5.71% of the total areas declared to vulnerable landslides. Related climate change, the vulnerability of the region to landslides in connection with climate change consists of the distribution of landslide vulnerability based on the average frequency of extreme rainfall that is continued to increase throughout the year with extreme rainfall intensity> 20 events spread in the District Sawangan. For the distribution of landslide vulnerability by extreme rainfall trends with high levels of vulnerable and value of trend has increased with r> 0.4 there are in the district Sempor.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T45111
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufiq Hidayah
Abstrak :
Petir merupakan fenomena cuaca dalam atmosfer bumi dan memiliki potensi bahaya akibat sambaran petir baik langsung maupun tidak langsung khususnya bagi masyarakat yang berada di sekitar menara BTS (base tranceiver station). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan spasial antara sambaran petir dengan menara BTS di wilayah permukiman Kota Depok. Kejadian petir di wilayah Kota Depok memiliki frekuensi yang sangat tinggi dibandingkan di daerah lain di Indonesia. Metode penelitian menggunakan data spasial sebaran jumlah kejadian dan frekuensi sambaran petir berdasarkan sistim grid dan dilakukan uji statistik. Hasil penelitian menunjukan tidak adanya pengaruh yang kuat dari keberadaan bangunan menara BTS terhadap kejadian dan frekuensi sambaran petir di Kota Depok. Hal tersebut ditunjukkan oleh nilai korelasi antara jumlah bangunan menara BTS dengan jumlah kejadian dan frekuensi sambaran petir di Kota Depok dalam kategori korelasi lemah dengan nilai R2 yang sangat kecil mendekati nol. ......Lightning is a weather phenomenon in the Earth's atmosphere and has the potential hazards caused by lightning strokes, either directly or indirectly, in particular for communities around the tower BTS (base transceiver station). This study aims to assess the spatial relationship between lightning strokes the tower base stations in residential areas the city of Depok. Incidence of lightning in the area of Depok city has a very high frequency than in other regions in Indonesia. The research method uses spatial data distribution and frequency of occurrence of lightning strikes based grid systems and conducted statistical tests. The results showed no strong influence of the presence of BTS tower building on the incidence and frequency of lightning strikes in the city of Depok. This is shown by the correlation between the number of BTS tower building with a number of events and frequency of lightning strikes in the city of Depok in the category of weak correlation with the value of R2 is very small close to zero.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2012
T30058
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz A. Rahman
Abstrak :
ABSTRAK
Studi ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari imbal hasil ekstrim positif (MAX) dan ekstrim negatif (MIN) dalam memprediksi cross-sectional expected returns di Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 hingga 2014. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan portofolio dan regresi Fama-Macbeth untuk menguji pengaruh MAX dan MIN terhadap expected returns. Penelitian ini juga dilakukan untuk menguji hubungan negatif antara idiosyncratic volatility dan expected returns seperti yang ditemukan oleh Ang et al. (2006, 2009). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat MAX Effect positif dan hubungan negatif antara MIN dan expected returns di pasar Indonesia. Penelitian ini juga menemukan adanya hubungan positif yang signifikan antara idiosyncratic volatility dan expected returns.
ABSTRACT
This study aims to investigate the effect of extreme positive returns (MAX) and extreme negative returns (MIN) in predicting the cross-sectional of expected returns in Indonesian Stock Exchange (IDX) from 2010 to 2014. This study was done by using portfolio sorting approach and Fama-Macbeth regression to test the effect of MAX and MIN towards expected returns. This study also aimed to test the negative relation between idiosyncratic volatility and expected returns as documented by Ang et al. (2006, 2009). The result of this study showed that there is a positive MAX Effect and negative relation between MIN and expected returns in Indonesian market. This study also found a positive relation between idiosyncratic volatility and expected returns. Keywords
2015
S58739
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anggi Gumelar Baskoro
Abstrak :
Penelitian ini mendiskusikan tentang fenomena Vespa Ekstrim yang menjadi subkultur di Jakarta Selatan. Dengan pendekatan kualitatif, penelitian ini menunjukkan Vespa Ekstrim sebagai katalisator kaum bawah dalam menyalurkan rasa kebersamaan dan seperjuangan kaum bawah. Keterbatasan finansial ang dialami anggota komunitas Vespa Ekstrim mendorong mereka untuk memproduksi gaya baru. Mereka menciptakan gaya baru dengan melawan pakem yang berlaku seperti membuat kendaraan mereka menjadi lebih panjang, lebih lebar dan memiliki daya muat yang lebih. ......This paper discussing about Vespa Extreme phenomenon which has become subculture in South Jakarta. Trough a qualitative approach, this paper showing that Vespa Extreme as catalisator for lower class to express togetherness. Financial problem that experienced by members create a new meaning of style. They created new style that against order like making their vehicle longer, wider and higher load capacity.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Wibisono
Abstrak :
Hujan ekstrim merupakan salah satu fenomena cuaca ekstrim yang kejadiannya sering memicu bencana alam seperti tanah longsor, banjir bandang, dan erosi tanah. Di Wilayah Jabodetabek khususnya Kota Jakarta sering dilanda banjir akibat adanya curah hujan yang berlebih. Melalui perhitungan stastistik dan analisis spasial serta temporal, penelitian ini mengungkapkan bahwa terjadi kecenderungan kejadian hujan ekstrim di Jabodetabek dari tahun 1980 - 2011. Dengan menggunakan metode site specific threshold dan analisis spasial, ditemukan bahwa kejadian hujan ekstrim cenderung terjadi di wilayah dataran rendah dan dekat jaraknya dari garis pantai. Kejadian hujan ekstrim di Jabodetabek tahun 1980 - 2011 akan lebih sering terjadi dalam siklus 5 tahunan, dan cenderung meningkat kejadiannya meskipun tidak selalu fluktuatif dan tidak terlalu signifikan.
Extreme rainfall is one of the occurrence of extreme weather phenomena are often triggered by natural disasters such as landslides, floods, and erosion. In Jabodetabek region especially the city of Jakarta is often flooded due to excessive rainfall. Through a statistical calculation and analysis of spatial and temporal, this study reveals that there is a trend of extreme rainfall events in Jabodetabek from 1980 - 2011. By using site specific threshold method and spatial analysis, it was found that the incidence of extreme rainfall tends to occur in low lying areas and near distance from the sea. Extreme rainfall events in Jabodetabek from 1980 - 2011 will be more likely to occur in cycles of 5 years, and is likely to increase occurrence though not always fluctuate and are not too significant.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S59469
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Devan Rizky Fadillah
Abstrak :
Penelitian ini melakukan studi pemanfaatan minyak biji kapuk randu termodifikasi belerang sebagai bahan aditif Extreme Pressure . Bahan baku adalah minyak biji kapuk randu yang di sulfurisasi menggunakan sinar UV dengan panjang sinar 254nm selama 20 jam. Belerang yang digunakan berupa gas H 2S. Minyak biji kapuk randu yang sudah di sulfurisasi diuji kandungan sulfur dan didapat 19875 ppm sulfur selama 20 jam sulfurisasi. Pengujian performa aditif adalah dengan cara uji 4-Ball dengan mencampurkan minyak dasar mineral dengan minyak yang sudah di sulfurisasi selama 20 jam. Parameter yang diuji adalah tingkat ketahanan keausan benda. Hasil uji keausan terbaik adalah pada formulasi minyak dasar mineral + minyak tersulfurisasi 20 jam 10% dengan meningkatkan performa sebesar 97% dari performa minyak dasar mineral. Data diambil pada kondisi operasi alat uji four ball berupa beban/beban 62kg, kecepatan putar 1150 rpm, dan waktu pengujian selama 2 jam. ...... This research conducted a study on the use of sulfur-modified kapok seed oil as an Extreme Pressure additive. The raw material is kapok seed oil which is sulfurized using UV light with a light length of 254nm for 20 hours. The sulfur used is H 2S gas. Kapok seed oil that had been sulfurized was tested for sulfur content and obtained 19875 ppm sulfur during 20 hours of sulfurization. Testing the performance of additives is by means of a 4-Ball test by mixing mineral base oil with oil that has been sulfurized for 20 hours. The parameter tested is the level of wear resistance of the object. The best wear test results were in the formulation of mineral base oil + 20 hours 10% sulfurized oil with a performance increase of 97% compared to the performance of mineral base oil. Data was taken under the operating conditions of the four ball test equipment in the form of a load of 62 kg, rotational speed of 1150 rpm, and testing time of 2 hours.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sihombing, Gilbert D.
Abstrak :
Tesis ini meneliti validitas pengukuran risiko nilai tukar IDR dengan USD, JPY dan SGD pada nilai ekstrim. Analisis ini dilakukan karena permodelan VaR dengan cara tradisional berdasarkan distribusi normal seperti metode Historical Simulation. Risk Matrics, EWMA dan GARCH, sering gagal dalam mencakup probabilitas untuk nilai ekstrim dari pergerakan valuta asing yang tidak diharapkan dan menghasilkan analisis risiko dengan error yang tinggi. VaR pada nilai ekstrim dianalisis untuk periode 1997-1998 dan 2003-2004 dengan metode Historical Simulation, GARCH dan Generalized Extreme Value Distribution. Hasil uji validitas menunjukkan bahwa metode Generalized Extreme Value Distribution valid untuk mengukur risiko nilai tukar saat nilai ekstrim dengan confidence level 99%, sedangkan metode tradisional berdasarkan distribusi normal tidak valid untuk confidence level 99%. ......The purpose of this thesis is to reserch the validity of currency risk of IDR to USD, JPY, and SGD at extreme value. This analysis is carried out due to the failure of VaR model in traditional method based on normal distribution like Historical Simulation, Risk Matrics, EWMA, and GARCH to cover the probability at extreme value of un-expected movement in foreign exchange market and produce risk analysis with high errors. VaR at extreme value is calculated for two periods, 1997-1998 and 2003-2004 with methods of Historical Simulations, GARCH, and Generalized Extreme Value Distribution. The result of validity test shows that Generalized Extreme Value Distribution is valid to measure currency risk at extreme with confidence level 99%, while traditional method with normal distribution are not valid for confidence level 99%.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Dwi Lesmono
Abstrak :
Tingkat morbiditas penyakit tuberkulosis pada suatu populasi wilayah dan waktu tertentu. Ukuran ini digunakan untuk membantu lembaga kesehatan dalam merencanakan kebijakan pencegahan penyakit tuberkulosis di Indonesia. Selain itu, tingkat morbiditas digunakan dalam menentukan premi asuransi yang tepat bagi perusahaan asuransi sehingga dapat memprediksi cadangan dana yang cukup untuk menutupi klaim dari tertanggung pada periode selanjutnya. Penentuan tingkat morbiditas pada periode yang akan datang dapat ditentukan dengan menggunakan teknik peramalan runtun waktu. Beberapa metode peramalan yang dapat meramalkan data runtun waktu diantaranya seperti metode Autoregressive Integrated Moving Average (ARIMA) dan metode Fuzzy Time Series (FTS). Kedua metode peramalan ini masing-masing memiliki kelemahan tersendiri dalam prakteknya. Kelemahan dari metode ARIMA adalah adanya asumsi klasik yang harus dipenuhi agar metode ARIMA dapat digunakan dengan baik. Berdasarkan penelitian terdahulu, kelemahan dari metode FTS adalah model peramalan yang dibentuk bergantung pada penentuan banyaknya subinterval dan terkadang akurasinya tidak sebaik metode ARIMA. Penelitian ini menggunakan metode peramalan dengan Error Variation-Fuzzy Time Series (EV-FTS) berdasarkan ARIMA untuk mengatasi kekurangan dari metode ARIMA dan FTS. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa metode peramalan dengan EV-FTS berdasarkan ARIMA memberikan nilai Mean Absolute Percentage Error (MAPE) yang lebih kecil dibandingkan nilai MAPE yang dihasilkan dari metode ARIMA dan metode FTS. Selain itu, untuk nilai pengamatan yang ekstrim diperoleh bahwa nilai peramalan yang dihasilkan dari metode EV-FTS berdasarkan ARIMA dapat mendekati nilai aktualnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat morbiditas tuberkulosis dengan menggunakan EV-FTS berdasarkan ARIMA diramalkan meningkat dari periode tahun 2022 hingga tahun 2031. ......The tuberculosis morbidity rate measures the rate of tuberculosis disease in a population in a particular area and time. This measure is used to assist health institutions in planning policies to prevent tuberculosis in Indonesia. In addition, the morbidity rate is used in determining the right insurance premium for the insurance company so that it can predict sufficient fund reserves to cover claims from the insured in the next period. Determination of the morbidity rate in the future period can be determined using time series forecasting techniques. Several forecasting methods that can predict time series data include the Autoregressive Integrated Moving verage (ARIMA) method and the Fuzzy Time Series (FTS) method. Both of these forecasting methods have their weaknesses in practice. The weakness of the ARIMA method is that there are classical assumptions that must be met so that the ARIMA method can be used properly. Based on a previous study, the weakness of the FTS method is that the forecasting model formed is dependent on determining the number of subintervals and sometimes the accuracy is not as good as the ARIMA method. This study uses a forecasting method with Error Variation-Fuzzy Time Series (EV-FTS) based on ARIMA to overcome the drawbacks of the ARIMA and FTS methods. The results of this study indicate that the EV-FTS forecasting method based on ARIMA provides a Mean Absolute Percentage Error (MAPE) value which is smaller than the MAPE value generated from the ARIMA method and the FTS method. In addition, the forecast value generated from the EV-FTS method based on ARIMA can approach the extreme actual value. This forecasting method can be an alternative forecasting method to obtain the tuberculosis morbidity rate from next year 2022 and 2031.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Sasmoyo
Abstrak :
Skripsi ini membahas bagaimana pengaruh kekuatan media dalam melakukan mainstreaming terhadap suatu gerakan ekstrim kanan di Amerika Serikat, dengan mengambil studi kasus mengenai proses mainstreaming gerakan ekstrim kanan Tea Party Movement yang dilakukan oleh Fox Broadcasting Company. Fenomena tersebut akan dianalisis menggunakan teori manufacturing consent dan agenda setting serta konsep polarisasi dalam politik Amerika Serikat. Dengan menggunakan metode kualitatif, dan analisis mendalam terhadap transkrip pemberitaan Fox Broadcasting Company, penelitin ini menemukan bahwa dengan adanya proses mainstreaming yang dilakukan oleh Fox Broadcasting Company dengan menggunakan strategi manufacturing consent dan agenda setting suatu gerakan ekstrim kanan dapat menguat dan semakin diterima oleh masyarakat, sekaligus berhasil menguatkan nilai-nilai ekstrimisme dan menggeser nilai-nilai sentrisme di Amerika Serikat. ...... This thesis discusses the influence of media in mainstreaming the extreme rightwing Tea Party Movement in United States by analyzing the Fox Broadcasting Company. This phenomenon is analized using manufaturing consent and agenda setting theory and the concept of polarization in American politics. Through qualitative research methode, this thesis finds that Fox Broadcasting Company used manufacturing consent and agenda setting strategy in making extreme-right movement become more powerful and acceptable in society. Fox News is also successful in shifting the centrism values in United States.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
S56716
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raisya Afifah
Abstrak :
Semarang adalah Ibukota Provinsi Jawa Tengah yang memegang peran penting dalam perkembangan ekonomi, sosial dan pemerintahan. Genangan banjir yang setiap tahun terjadi menjadi salah satu penghambat perkembangan daerah tersebut. Selain dari faktor topografi Kota Semarang yang memiliki elevasi yang datar dan rendah pada bagian utara yang berhadapan langsung dengan laut serta penurunan permukaan tanah yang terjadi setiap tahunnya membuat daerah ini sangat rentan terjadi banjir rob. Terdapat beberapa faktor penting yang memiliki andil besar, contohnya kenaikan curah hujan yang ekstrim, kelembapan tanah dan kapasitas pompa dari sistem polder. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan evaluasi genangan banjir pada peristiwa curah hujan ekstrim dengan mempertimbangkan faktor kelembapan tanah dan kinerja sistem pompa yang ada dan memberikan rekomendasi terhadap sistem pengendalian banjir yang ada. Terdapat 2 DAS yang dijadikan objek penelitian yaitu DAS Garang dan DAS Silandak. Simulasi dilakukan dengan menggunakan sebaran hujan yang terjadi di Semarang pada tnaggal 6 Februari 2021, serta 2 kondisi kelembapan tanah yaitu, AMC II dan AMC III dengan memodelkan kapasitas pompa yang ada pada sistem aliran tersebut. Permodelan dilakukan dengan bantuan ArcMap untuk pemetaan, HEC-HMS untuk permodelan hidrologi dan RAS MAPPER untuk permodelan hidrolika atau genangan, Pada hasil analisis kedua simulasi tersebut terlihat perbedaan debit puncak banjir sebanyak 20% pada outlet DAS Garang dan 1.61 % dan 2.23% pada kedua outlet DAS Silandak dan juga perbedaan daerah genangan maksimum seluas 0.6 km2 antara AMC II dan AMC III. Dalam rekomendasi kapasitas dilakukan peningkatan kapasitas sebanyak 2 kali lipat dari kondisi eksisting dengan target dapat mengurangi tinggi genangan hingga 75% dan/atau mengurangi jam operasi pompa hingga 60%. ......Semarang is the capital of Central Java Province which plays an important role in economic, social, and government development. Floods that occur every year are one of the obstacles to the development of the area. Apart from the topography of the city of Semarang, which has a flat and low altitude in the north, which is directly facing the sea, as well as land subsidence which occurred every year makes this area is very vulnerable to tidal flooding. Several important factors play a big role, for example, extreme rainfall, soil moisture, and pump capacity of the polder system. The purpose of this study is to evaluate extreme rainfall events by considering the soil moisture factor and the performance of the existing pump system and provide recommendations for the existing flood control system. 2 watersheds are used as research objects, namely the Garang watershed and the Silandak watershed. The simulation was carried out using the distribution of rain that occurred in Semarang on February 6, 2021, as well as 2 conditions of soil moisture, namely, AMC II and AMC III by modeling the pump capacity in the water system. The modeling is carried out with the help of ArcMap, HEC-HMS for hydrological modeling, and RAS MAPPER for hydraulics modeling or for, The results of the analysis of the two simulations show that there is a 20% difference in peak flood discharge at the Garang watershed outlet and 1.61% and 2.23% at both outlets of Silandak watershed as well as flood area difference of ​​0.6 km2 between AMC II and AMC III. In the pump capacity recommendation, an increase in capacity is carried out by 2 times the existing condition with the target of reducing the risk by 75% and/or reducing pump operating hours by 60%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library