Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Davianda Bagus Hendaru
Abstrak :
Dalam sistem perpipaan, energi yang digunakan dalam pentransportasian fluida terdapat kerugian yang disebabkan oleh adanya friksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak rumput laut dalam pengurangan friksi di dalam pipa. Variasi konsentrasi ekstrak rumput laut yang digunakan sebesar 100 ppm hingga 400 ppm. Metode pencampuran yang digunakan secara mechanical steering dengan perbedaan waktu pencampuran yaitu 15 menit dan 60 menit. Terdapat 3 pipa yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 2 pipa geometri bulat dengan diameter yang berbeda dan 1 pipa geometri spiral. Penelitian ini menghasilkan pengurangan hambatan terbesar sebesar 34,15 di pipa spiral pada konsentrasi 400 ppm 60 menit.
In piping system, the energy was used for transport the fluid have a losses caused by friction. This study was conducted to determine the effect of seaweed extract that where used for reducing friction in pipeline. Concentration variations of seaweed extract was used about 100 ppm until 400 ppm. Mechanical steering was used as mixing method with differences in mixing time about 15 minutes and 60 minutes. There are 3 pipes that used in this study, 2 circular pipe with different diameter and 1 spiral pipe. This study conducted the result in maximum drag reduction is about 34,15 in spiral pipe with concentration variation of 400 ppm 60 minutes.
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S67727
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Ayu Ratna Yulianti
Abstrak :
ABSTRAK
Senyawa bioaktif yang paling banyak terkandung pada Sargassum plagyophyllum adalah senyawa polifenol yaitu florotanin. Florotanin sensitif terhadap kondisi lingkungan, seperti suhu tinggi, cahaya, pH, kelembaban dan oksigen, dan dapat mengalami reaksi degradasi selama proses pembuatan produk dan penyimpanan. Ekstrak cair Sargassum plagyophyllum diformulasikan menjadi mikrosfer dengan penyalut maltodekstrin DE 10-15 melalui metode semprot kering pada suhu 110 C untuk meningkatkan stabilitas dari senyawa polifenol. Pada penelitian ini, dibuat empat formulasi mikrosfer dengan variasi maltodekstrin DE 10-15 sebanyak 0 , 5 , 10 dan 15 . Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan maltodekstrin DE 10-15 terhadap stabilitas mikrosfer ekstrak Sargassum plagyophyllum selama proses pengeringan dengan menggunakan metode semprot kering dan selama penyimpanan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa serbuk tanpa maltodekstrin dan dengan maltodekstrin 15 lebih stabil apabila disimpan di suhu 4 2 C daripada di suhu 40 2 C dan suhu 28 2 C. Pada suhu 4 2 C, kadar florotanin serbuk dengan maltodekstrin 15 tetap sedangkan tanpa maltodekstrin mengalami penurunan sebesar 10 . Kesimpulan dari penelitian ini yaitu maltodekstrin DE 10-15 merupakan penyalut yang sesuai untuk memformulasikan serbuk mikrosfer Sargassum plagyophyllum dan dapat menjaga stabilitas serbuk selama proses pengeringan dan selama penyimpanan 2 bulan pada suhu 4 2 C.
ABSTRAK
Sargassum plagyophyllum is rich sources of phlorotannin as bioactive compound. Phlorotannin as polyphenol compound is generally sensitive to environmental conditions, including unfavourable temperatures, light, pH, moisture, and oxygen, and therefore susceptible to degradative reactions during product processing and storage. Sargassum plagyophyllum aqueous extract was formulated into microsphere by using maltodextrin DE 10 15 as coating agent through spray dry method with 110oC inlet temperature to increase stability of polyphenol compound. In this study, four microspheres were formulated by using variation of maltodextrin DE 10 15 with concentration of 0 , 5 , 10 and 15 respectively. The aim of this study was determining effects of using maltodextrin DE 10 15 on microsphere rsquo s stability during drying process and storage condition. The result showed that the powder without maltodextrin and with 15 of maltodextrin were more stable in temperature 4 2 C than in 28 2 C and 40 2 C. In temperature 4 2 C, phlorotannin contain in powder with 15 of maltodextrin was maintained, while the powder without maltodextrin lost 10 of its phlorotannin contain. Based on the results, it can be concluded that maltodextrin DE 10 15 was a suitable coating agent to formulate Sargassum plagyophyllum dry powder and maintain its stability during spray drying process at 110 C and during storage for 2 months in 4 2 C.
2017
S68653
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library