Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Syaherman R. Thaher
Depok: Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sigit Purnomo
Abstrak :
Pejabat Atase Perdagangan Republik Indonesia di luar negeri bertujaun untuk meningkatkan ekspor Indonesia. Untuk itu pejabat Atase Perdagangan Republik Indonesia mempunyai tiga fungsi mengumpulkan, menyimpulkan menafsirka serta menyampaikan data dan informasi tentang keadaan perekonomian dari Negara Akreditasinya. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari 41 negara tujuan utama ekspor non migas Indonesia periode 2002-2005. Data panel tersebut kemudian diolah dengan menggunakan software Stata. Hasilnya adalaha keberadaan Atase Perdagangan Republik Indonesia dapat meningkatkan ekspor non miga Negara Indonesia.
Depok: Universitas Indonesia, 2007
T27716
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bangkit Anugerah Fadhillah
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis dampak volatilitas nilai tukar terhadap ekspor non migas Indonesia ke lima negara mitra dagang utamanya. Penelitian ini menggunakan periode observasi selama 13 tahun yaitu tahun 2000 - 2013 dengan menggunakan data panel. Hasil estimasi data panel menunjukkan bahwa volatilitas nilai tukar tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap ekspor non migas Indonesia. ......The objective of this study is to analyze the impact of exchange rate volatility to non-oil export in Indonesia to 5 major trading partners. This study used thirty years observation period from 2000 - 2013 and used panel data. In the preliminary analysis, this study found that exchange rate volatility has no significant impact on Indonesia non-oil export.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T46293
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jacobs, Peter
Abstrak :
ABSTRAK
Akhir-akhir ini penerimaan devisa Indonesia terus berkurang. Hal ini disebabkan oleh turunnya harga minyak bumi dan gas, sehingga total ekspor migas juga rnenurun. Terutama pada tahun 1986, dimana total ekspornya jauh lebih rendah dari tahun 1985. Oleh karena itu pemerintah mulai mengarahkan perhatian secara serius pada meningkatan ekspor non migas. Seperti diketahui, ekspor non migas Indonesia masih belum dapat diandalkan sepenuhnya. Untuk itu pemerintah melakukan berbagai upaya dengan memberikan kemudahan-kemudahan agar para eksportir dapat meningkatkan kwantitas dan kwalitas ekspornya. Salah satu bentuk kemudahan yang akhir-akhir ini menjadi perhatian utama adalah kemudahan untuk mernperoleh sumber pembiayaan. Adapun institusi yang memegang peranan adalah lembaga keuangan baik bank maupun non bank. Pada skripsi ini perhatian kita diarahkan pada lembaga keuangan yang dinamakan bank. Bahkan lebih khusus lagi pada bank asing. Yaitu bagaimana peranan bank asing dalam meningkatkan ekspor non migas. Bank asing sebagai lembaga keuangan yang pusatnya ada di luar negeri, mempunyai keunikan tersendiri dibandingkan dengan bank-bank nasional. Oleh karena itu dalam mendukung ekspor non migas Indonesia peranan bank asing ini dibedakan dalam peranannya dalam kegiatan perbankan dan peranannya dalam kegiatan non perbankan. Dalam kegiatan perbankan, peranannya yang paling dominan adalah pemberian kredit ekspor. Apalagi setelah diberi kebebasan untuk memberikan kredit ekspor di luar Jakarta. Peranan ini bukanlah hal yang kecil, karena hampir separuh pembiayaan ekspor Indonesia di biayai oleh kredit ekspor. Dalam rangka meningkatkan baik kwantitas maupun kwalitas maka bank asing juga memberikan kredit investasi yang walaupun sekarang jumlahnya masih kecil, tapi pada tahun-tahun mendatang diharapkan akan meningkat. Selain itu bank asing juga sangat berperan sebagai partner usaha dari P.T. PMA karena perusahaan-perusahaan asing lebih mengenal cara kerja bank asing daripada bank nasional, lagi pula jaringan kerja bank asing yang tersebar di seluruh dunia sangat mendukung perusahaan-perusahaan asing tersebut dalam masalah financialnya. Sumber pembiayaan memang merupakan aspek yang paling penting dalam suatu produksi dan penjualan suatu barang. Oleh karena itu bank asing juga mendukung dalam pembiayaan imbal beli yang membutuhkan jaringan kerja yang luas. Selain itu kerja sama antar bank dengan bank-bank nasional juga dilakukan bank asing dalam rangka meningkatkan ekspor non migas Indonesia. Ditambah lagi dengan suatu jenis pembiayaan yang disebut forward trading. Peranan bank asing aalam kegiatan non perbankan dapat tekankan dalam pemberian informasi di bidang ekspor dan perdagangan, mencari importir dan eksportir yang potensial. Juga untuk meningkatkan prestasi perbankan nasional dilakukan alih teknologi perbankan dan peran-peran non perbankan lain-nya yang sebagian besar memanfaatkan jaringan kerja dan ,komunikasi yang luas dan canggih. Dalam prakteknya semua peranan tadi tidaklah berjalan mulus, sebab banyak juga hambatan-hambatan yang ada dan perlu diatasi. Hambatan dalam hal geografis berupa pembatasan pembukaan kantor cabang dan ruang operasinya. Selain itu perlu juga diperhatikan kepentingan bank-bank nasional yang kemampuannya dibawah bank asing dan berbagai masalah-masalah lainnya, yang semuanya itu dapat diatasi kalau pemerintah mau meninjau kembali perangkat hukum perbankan yang ada.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1988
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novi Damayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dampak realisasi anggaran Atase Perdagangan terhadap ekspor non migas Indonesia di 24 negara dan di negara pasar tradisional yang terdapat Atase Perdagangan dari sisi nominal dan riil. Penelitian ini menggunakan metode estimasi dan regresi data panel realisasi anggaran total di 24 negara dan di negara pasar tradisional yang terdapat Atase Perdagangan secara nominal dan riil dari tahun 2011-2014. Hasil penelitian menemukan bahwa dampak realisasi anggaran Atase Perdagangan terhadap peningkatan ekspor non migas nominal tahun 2011-2014 paling signifikan terlihat pada realisasi anggaran nominal di negara pasar tradisional yang terdapat Atase Perdagangan dan ITPC (Indonesian Trade Promotion Center). Selain itu, Produk Domestik Bruto (PDB), nominal exchange rate, tariff, dan adanya Free Trade Area (FTA) juga signifikan berpengaruh terhadap ekspor non migas nominal di negara pasar tradisional yang terdapat Atase Perdagangan dan ITPC. Sedangkan dari sisi ekspor non migas riil, dampak realisasi anggaran Atase Perdagangan riil di 24 negara yang terdapat Atase Perdagangan paling signifikan meningkatkan volume ekspor non migas Indonesia. Sedangkan faktor lain yang signifikan meningkatkan ekspor non migas riil di 24 negara yang terdapat Atase Perdagangan yaitu PDB riil dan adanya FTA
ABSTRACT
This study aims to analyze the impact of budget realization of The Trade Attache on Indonesian non-oil exports in 24 countries and in countries that are traditional markets Trade Attache of the nominal and real terms. This study uses panel data regression estimation and realization of the budget total in 24 countries and in countries that are traditional markets Trade Attache in nominal and real terms from 2011-2014. The study found that the impact of budget realization Trade Attache of the nominal increase in non-oil exports in 2011-2014 most significantly to the realization of the state budget in the face of traditional markets which are the Trade Attaché and ITPC (Indonesian Trade Promotion Center). In addition, the Gross Domestic Product (GDP), the nominal exchange rate, tariff, and the Free Trade Area (FTA) also significantly effect the nominal non-oil exports in the traditional market countries contained Trade Attaché and ITPC. In terms of non-oil exports of the real impact of the budget realization of real Trade Attache in 24 countries which are the most significant increase the volume of non-oil exports Indonesia. Meanwhile, another factor that significantly increases the real non-oil exports in the 24 countries which are the Trade Attaché namely real GDP and the FTA.
2016
T46144
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Sigit Santoso
Abstrak :
ABSTRAK
Tingkat pengangguran yang tinggi merupakan masalah yang cukup krusial bagi Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah dalam rangka mengurangi tingkat pengangguran di Indonesia. Namun pengangguran tetap merupakan permasalahan yang sulit untuk dipecahkan. Pertumbuhan ekonomi dalam kurun waktu 30 tahun terakhir mencatat angka rata-rata 6.7 persen. Pada periode yang sama, sektor manufaktur Indonesia memberikan kontribusi yang tinggi terhadap pertumbuhan ekonomi. Pada saat yang sama, minyak dan gas bumi Indonesia mengalami kecenderungan untuk turun dalam perolehan keuntungan ekspornya. Ekspor Indonesia lebih didominasi oleh ekspor non-migas. Studi ini secara umum bertujuan untuk menganalisa hubungan antara penyerapan tenaga kerja dan ekspor non-migas Indonesia. Studi ini menggunakan metode regresi sederhana. Hasil dari estimasi data menunjukan bahwa ekspor non migas Indonesia secara positif dan signifikan mempengaruhi tingkat penyerapan tenanga kerja di Indonesia. Sementara itu, PDB dan upah di Indonesia juga secara positif mempengaruhi tingkat penyerapan tenaga kerja. Namun, krisis ekonomi pada tahun 1997-1998 secara signifikan tidak mempengaruhi tingkat penyerapan tenanga kerja di Indonesia.
ABSTRACT
High unemployment is a crucial problem for Indonesia. Various efforts have been made by the government in order to reduce the unemployment rate in Indonesia. But unemployment remains a difficult problem to solve. Average economic growth within the last 30 years records 6.7 percent. During the period, Indonesia?s manufacturing sector has contributed highly to economic growth. In the same time, the contribution of oil and gas as export earning tends to decline. The export has been dominated by non-oil and gas commodities. This study mainly aims to analyze the relationship between employment and non-oil and gas export. The simple regression method is employed. The result shows that non-oil and gas export positively and significantly affect the level of employment. While, the GDP and wage positively also affect the level of employment. However, economic crisis in 1997-1998 does not significantly affect the level of employment.
2010
T 8799
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tenri Daeng Parani
Abstrak :
Dewasa ini kerajaan Arab Saudi memegang peranan penting dan strategis, bukan saja dikawasan Teluk tetapi juga kawasan Timur Tengah dan dalam struktur perdagangan internasional. Pada saat mi pasaran Timur Tengah menyerap 5% dari ekspor non migas Indonesia, dan dari jumlah tersebut Arab Saudi menyerap 2,5%, sehingga hal ini menempatkan Arab Saudi menjadi pasaran utama ekspor non migas Indonesia untuk kawasan Teluk dan Timur Tengah. Dalarn rangka penerobosan pasar Tirnur Tengah secara efektif maka pemerintab serta dunia usaha perlu melakukan perencanaan strategis dalam kegiatan pernasaran ekspornya. Pendekatan yang dipakai adalah dalam kerangka pemasaran internasional, akan ditekankan karakter kuat pasar Arab Saudi yang membedakannya dengan negara-negara lain. Pemaparannya bersifat deskriptif analitik, disamping menggelar berbagat data dan intorniasi yang ada, skripsi ini menganalisa berbagai faktor yang dapat dan selama ini mempengaruhi ekspor tersebut disertai tawaran alternatif strategi untuk diaplikasikan menembus pasar Arab Saudi tersebut. Hasil penelitian menunjukan adanya peluang-peluang maupun hambatan-hambatan yang harus diantisipasi dalam realisasi perdagangan Indonesia-Arab Saudi ini. Selain itu dengan menilik posisi Indonesia dalam pangsa pasar negara pesaing utama selama ini dapat dilihat bahwa Indonesia masih dapat mencapai tingkat yang lebih baik dalam pengembangan ekspornya. Disamping itu suatu terobosan barn sangat menjanjikan harapan yaitu dengan didirikannya usaha Joint Operation dengan mitra setempat dalam bentuk House of Indonesian Product (HIP). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dari analisa potensi pasar yang diteliti, analisa strategi ekspor Indonesia selama ini, serta analisa pasar impor Arab Saudi itu sendiri yang merupakan pertimbangan dalam perencanaan strategis, penlu dikembangkan suatu strategi pemasaran ekspor. Strategi mi mencakup pengembangan riset, segmentasi pasar, pemilihan pasar sasaran, serta marketing mix yang efektif. Akhirnya segala upaya strategi maupun perencanaan yang telah disusun menuntut kebersamaan dan peran aktifpemenintah serta dunia usaha secara terpadu dalam pencapaian sasaran meningkatkan ekspor ke Arab Saudi ini secara optimal.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1994
S18781
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ikbal
Abstrak :
ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk menganalisa komponen anggaran gaji dan operasional kantor, anggaran promosi, anggaran pengamatan pasar, dan anggaran dukungan teknis kantor ITPC di 18 negara sehingga dapat diketahui pengaruh dan efektifitas komponen-komponen anggaran tersebut terhadap permintaan ekspor non migas Indonesia selama periode 2005-2013. Hasil estimasi menemukan bahwa setiap 1% kenaikan total anggaran ITPC akan meningkatkan rata-rata ekspor non migas Indonesia di negara-negara yang memiliki kantor ITPC sebesar $63.6 juta (ceteris paribus). Walaupun secara total anggaran kantor ITPC berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan ekspor non migas, namun terdapat dua komponen anggaran, yaitu anggaran promosi dan pengamatan pasar yang tidak menunjukkan pengaruh dan signifikansi. Besaran komposisi masing-masing komponen anggaran ITPC sebaiknya diformulasikan kembali agar dapat lebih mendukung kegiatan ITPC sebagai lembaga promosi produk Indonesia di luar negeri.
ABSTRACT This research aims to analyzes components of salary and operational office budget, promotion, market survey, and technical support of ITPC budget in 18 countries so that it can be seen the influence and the effectiveness of components the budget to the demand for exports non-oil and gas Indonesia over the period 2005-2013. The estimation results found that every 1% rise in ITPCs total budget will raise $63.6 million on the average of Indonesia export non oil and gas in the ITPC countries (ceteris paribus). Although budget of ITPCs in total have had a positive impact and significant on exports non-oil and gas, but there were two components budget, namely Promotion and Market Research who shows no influence and significance to exports. The amount of each components ITPCs budget should be reformulated, so it can provide more support the work ITPC as an institution that promote Indonesian products abroad.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shinta Dewi
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan menganalisis pengaruh kebijakan pendirian agensi promosi ekspor pemerintah (Indonesia Trade Promotion Center) terhadap peningkatan ekspor non-migas Indonesia di 42 negara mitra dagang, yang kemudian akan dianalisis lebih lebih dalam dengan membagi negara mitra dagang tersebut kedalam kelompok negara berpendapatan tinggi dan menengah. Adapun penelitian ini akan menggunakan variabel dummy kebijakan ITPC di 42 negara mitra dagang sebagai proksi dari promosi ekspor dan sebagai proksi kebijakan pemerintah dalam mengatasi hambatan asimetris informasi. Penelitian ini akan diestimasi dengan menggunakan pendekatan model data panel dan menggunakan waktu periode penelitian tahun 2000-2014. Secara umum hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keberadaan agensi promosi ekspor berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan ekspor non-migas Indonesia. Hasil kajian ini juga membuktikan bahwa keberadaan ITPC di negara berpendapatan tinggi berpengaruh positif dan signifikan terhadap peningkatan ekspor akan tetapi tidak ditemukan pengaruh ITPC di negara berpendapatan menengah.
This research aims to analyze the effect of Export Promotion Agency Republic of Indonesia (named Indonesian Trade Promotion Center). This ITPC was established to promote non-oil export of Indonesia in 42 country trading patner. This research deeply analyzes in details the trades partner countries of both in group of the high and middle income countries. This study use a dummy variable of ITPC in 42 country trading partner as both the proxy of export promotion and government policies in dealing with asymmetry information problem. This research using panel data model with the time period of 2000 to 2014. In general, this research found that the existence of the export promotion agency is positive and significant to promote Indonesia export. This research also proved that the existence of ITPC has significant positive effect on export in high-income countries yet opposite in middle income counties.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
T45734
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover