Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 353 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Priyono
2009
T28751
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Andryan Rahman Sunaryo
"ABSTRAK
Perusahaan-perusahaan yang mampu melewati kebutuhan dalam negeri akan melihat
potensi untuk mengekspor produknya ke luar negeri . Untuk dapat memasuki pasar
internasional, perusahaan-perusahaan tersebut dapat menggunakan perusahaan ekspor
untuk memperkenalkan dan menjual produknya ke luar negeri. Tesis ini membahas
tentang salah satu perusahaan ekspor terkemuka di Amerika (MD International). Tesis ini
menjelaskan profit MD International, mengapa perusahaan memilih MD International,
sebab MD International untuk fokus di Amerika Latin sebagai pasarnya dan hal-hal yang
dibutuhkan MD International untuk memperluas jaringan ekspornya.

ABSTRACT
Companies which production exceed their local demand will consider to export its
product overseas. To be able to enter the international market, companies may choose to
use export companies to introduce and sell its products internationally. This thesis
explains one of the well-known Export Company in America (MD International). This
thesis explains MD International profile, the reason for MD International focus on Latin
America as its target market and things needed for MD International to broaden its export
network."
Depok: [Fakultas Ekonomi Dan Bisnis;, ], 2016
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: 1976
382 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Nanda Rizki Fauziah
"Penelitian ini menggunakan model gravitasi yang telah dimodifikasi bertujuan untuk mengevaluasi faktor-faktor yang menentukan aliran ekspor Indonesia ke beberapa negara tujuan utama ekspor Indonesia, dimana pada penelitian ini ekspor dibagi menjadi ekspor non-minyak dan gas (non-migas) dan ekspor minyak dan gas (migas). Ekspor merupakan pendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dimana ekspor mendatangkan pendapatan bagi suatu negara. Mengingat pentingnya ekspor dalam perekonomian, maka menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi arus ekspor antara Indonesia dan mitra dagangnya penting untuk dilakukan. Penelitian ini menggunakan independen variabel GDP, nilai tukar rill, jarak geografis, dan tarif MFN. Data yang digunakan adalah data sekunder dengan negara sampel sebanyak 9 negara tujuan utama ekspor Indonesia yaitu Jepang, Cina, Amerika Serikat, Singapura, India, Malaysia, Korea Selatan, Thailand, Filipina. Periode waktu penelitian dari tahun 2000 sampai tahun 2011, menggunakan metode data panel dengan pendekatan model gravitasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekspor nonmigas dipengaruhi oleh variabel GDP Indonesia dan negara mitra dagang, nilai tukar rill, jarak, dan tarif MFN yang terbukti signifkan mempengaruhi ekspor nonmigas, sedangkan pada ekspor migas, GDP negara dagang dan jarak geografis terbukti signifikan mempengaruhi ekspor migas. Hasil dari identifikasi ini akan dianalisis dan diharapkan dapat memberikan masukan agar Indonesia dapat meningkatkan perdagangannya, terutama dalam bidang ekspor.

This study aims to determine the factors that determine Indonesia's exports to Major Destination Countries by using the gravity model approach. Performance of export is divided into real non-oil and gas exports and real oil and gas exports. Exports are key drivers of economic growth in Indonesia. Given the importance of exports in the economy, then analyze the factors that affect export flows between Indonesia and its trading partners is important to do. The data used is secondary data of 9 sample countries which are United States of America, China, Japan, India, South Korea, Singapore, Malaysia, Thailand, and Philippines with period used of 2000 through 2011, by applying panel data method. The results show that the flow of exports from Indonesia to major destination countries in the model of real non-oil and gas exports is significantly influenced by the real GDP of Indonesia, the real GDP importing countries, the distance between two countries, real exchange rate between the Rupiah against the U.S. Dollar, and the simple average of MFN Tariffs. Meanwhile, Indonesia's real GDP, real exchange rate between the Rupiah against the U.S. Dollar, and the simple average of MFN Tariffs proved not significant in affecting the flow of exports in the model of real oil and gas exports from Indonesia to major destination countries. The results of this identification will be analyzed and is expected to provide input so that Indonesia can increase its trade, especially in the field of export."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S45468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Christ Hermawan
"ABSTRAK
Era globalisasi dunia dengan banyaknya peluang ekonomi yang tersedia akan
mendorong perusahaan-perusahaan untuk melakukan penetrasi pasar global dengan
tujuan untuk memanfaatkan peluang pasar tersebut. Ekspor sebagai salah satu mode of
entry merupakan cara yang banyak dilakukan perusahaan-perusahaan. terutama dalam
tahap awal dan proses internasionalisasi kanena mempunyai resiko yang lebih kecil
daripada mode of entry lainnya.
Parameter keberhasilan ekspor seperti pertumbuhan ekspor, intensitas ekspor
ternyata dapat diidentifikasi oleh karakteristik-karakteristik tertentu yang saling
berkontribusi dalam menentukan ukuran kesuksesan dari perusahaan-penisahaan tersebut,
antara lain yaitu karakterisrik perusahaan (ukuran/besar perusahaan, pengalaman ekspor,
keunggulan komparatif), ekspektasi manajerial dan ekspor (persepsi tingkat keuntungan.
resiko, biaya), karakteristik manajemen (umur, pendidikan, pengetahuan serta
komunikasi dalam bahasa asing) dan riset mengenai pasar inlernasional.
Dalam ruang lingkup pemasaran global yang dihadapi oleh perusahaan
perusahaan dalam melakukan aktivitas ekspor, maka keberhasilan ekspor yang dilakukan
oleh perusahaan ternyata juga dItentukan oleh variabel-variabel yang saling berkorelasi
dari segi manajemen yaitu ekspektasi manajerial serta karakteristik manajemen dan
perusahaan-perusahaan yang berorientasi ekspor yang terbukti dapat bertahan dalam
periode krísis ekonomi yang terjadi di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran terhadap perusahaan
perusahaan yang berorientasi ekspor mengenai faktor-faktor penentu keberhasilan ekspor
yang dipersepsikan dari faktor-faktor internal manajemen sehingga dapat dipersepsikan
strategi yang tepat dan akurat untuk mencapai keberhasilan ekspor. Sedangkan mengenai
faktor-faktor penentu keberhasilan ekspor tersebut, yang berkaitan dengan karakteristik
maupun ekspektasi manajemen tersebut diperoleh dan riset akademis sebehimnya dan
pengembangan teori dan praktek manajemen ekspor.
Bentuk penelitian yang digunakan adalah niset deskriptif. Sumber data adalah
data primer yang diperoleh dan survei dengan wawancara langsung dan data sekunder
diperoleh dan literatur-literatur. Survei dilakukan dengan menggunakan kuesioner
dengan metode stratified sampling dengan total response rate sejumlah 34 perusahaan
dengan 3 bidang usaha yaitu perusahaan garmen, sepatu dan farmasi.
Hal yang utama dalam kuesioner adalah pertanyaan-pertanyaan mengenai faktor
faktor penentu keberhasilan ekspor dengan menggunakan skala pengukuran dan I sampai
dengan 5, dimana skala 1 berarti sangat tidak berpengaruh dan skala 5 berarti sarigat
berpengaruh terhadap kesuksesan eksportir.
Analisa yang digunakan adalah dengan menggunakan tabulasi frekwensi, mean
dan top two boxes (jumlah responden yang menjawab ?berpengaruh? dan ?sangat
berpengaruh?) dan juga tabulasi silang, kemudian akan diadakan uji One-Way Anova.
Dari hasil analisa data, dapat diperoleh kesimpulan-kesimpulan sebagai berikut:
Faktor yang paling dirasakan/dipersepsikan sangat berpengaruh terhadap
kesuksesan daripada aktivitas ekspor adalah fakior Pemahaman dan Kefasihan
Manajemen Berbahasa Asing dan faktor Keahlian Manajernen Di Bidang Marketing,
dimana kedua faktor diatas mempunyai nilai mean yang sama yaitu 3.84, yang diikuti
oleh faktor Keahlian Manajemen Di Bidang Perencanaan (mean 3.78). Dilihat dari
analisa top two boxes maka diperoleh faktor Resiko £kspor Dibandingkan Dengan
Resiko Penjualan Domestik sebagai faktor yang paling berpengaruh terhadap
keberhasilan eksportir dengan hasil sebesar 65.6% responden. Diikuti oleb faktor
Pemahaman Dan Kefasihan Manajemen Berbahasa Asing dan faktor: Keahlian
Manajemen Di Bidang Marketing yang dii awab dengan persentase yang sama sebesar
59.4% responden.
Dari hasil analisa tabulasi silang antara perusahaan sukses ? kurang sukses
dengan faktor-faktor penentu kesuksesan eksportir, diperoleh bahwa dan karakteristik
demografi yang dimiliki oleh manajemen ternyata faktor Pemahaman dan Kefasihan
Manajemen Berbahasa Asing dan faktor Keahlian Di Bidang Marketing berkorelasi
Secara signifikan terhadap kesuksesan ekspor yaitu dengan mean yang sama sebesar 3.93.
Sedangkan dan ekspektasi manajemen mengenai ekspor, ternyata faktor Persepsi
Manajemen Mengenai Perubahan Marketing Mix Terhadap Kegiatan Ekspor lebih
berpengaruh terhadap kesuksesan ekspor.
Dari hasil uji One-Way Anova, terdapat perbedaan yang signifikan terhadap
faktor Latar Belakang Pendidikan Manajemen, faktor Keuntungan Ekspor Dibandingkan
Dengan Keuntungan Penjualan Domestik, faktor Persepsi Manajemen Untuk Melayani
Permintaan Domestik, faktor Persepsi Manajemen Mengenai Kompetisi hiternasionaL
Yang Relatif Kuat dan faktor Persepsi Manajemen Mengenai Kendala dan Insentif
Finansial.
Sebagai saran dari penelitian ini maka dapat dianjurkan, pertama, memfokuskan
perhatian pada persyaratan dan pengembangan kualifikasi internal berupa -faktor
pengetahuan bahasa asing serta mengembangkan kemampuan pemasaran internasional
dengan pendekatan global yang didukung komitmen jangka panjang, fleksibiIitas praktek
ekspor serta membangun basis konsumen dengan persamaan persepsi komunikasi.
Kedua, manajemen harus dapat mengimplementasikan dan mengendailkan elemen
elemen bauran pemasaran dengan balk contohnya pengembangan saluran distrbusi yang
mendukung skedul pengiriman produk dan kebijaksanaan harga produk yang kompetitif.
Ketiga, perusahaan harus meningkatkan fokus pada peníngkatan kernampuan dan
keahlian manajerial dalam aktivitas pengumpulan informasi peLuang dan peta persaingan
di pasar global menuju identifikasi peluang secara cepat dan akurat karena faktor
kompetisi internasional yang re?atif kuat. Keempat, para manajer yang berkontribusi
dalam pasar ekspor hams memiliki persepsi yang wajar dan realistis mengenal insentif
ekspor dan finansial yang tersedia agar terjadi optimalisasi dalam impiernentasi strategi
ekspor yang berlandaskan pada kemampuan finansial internal.
"
Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T2618
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Doni Rinaldi
"Krisis moneter yang melanda Indonesia sejak pertengahan tahun
1997 kemudian berlanjut menjadi krisis ekonomi. politik, sosial, budaya dan
keamanan yang bersifat multi dimensi, membawa dampak negatif terhadap
pertumbuhan perdagangan Iuar negeri Indonesia yang dapat menghasllkan
devisa untuk membiayai program pembangunan nasional secara
berkelanjutan. Sehingga neraca pembayaran Indonesia saat ini mengalaml
tekanan-tekanan yang cukup berat karena kuatnya arus modal keluar
sedangkan arus modal masuk menurun dengan drastis yang mengakibatkan
cadangan devisa Indonesia menurun dengan tajam. Disamping ilu, sektor rill
yang diharapkan dapat menopang keterpurukan ekonomi Indonesia, juga
mengalaml distorsi karena banyaknya pabrik-pabrik yang ditutup karena
tidak mampu lagi menyediakan bahan baku (sebagian besar impor) untuk
proses produksinya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan alternatif sistem
perdagangan yang dapat dilakukan untuk meningkatkan ekspor produk dan
komoditi Indonesia, sehingga mampu menghasilkan devisa untuk membiayai
impor barang-barang modal yang diperlukan untuk suksesnya pembangunan
nasional balk dalam jangka pendek maupun jangka paniang. Penelitian ini menggunakan bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor
yang perlu dipertimbangkan dalam meningkatkan ekspor Indonesia dengan
pemanfaatan countertrad. Penelitian ini menggunakan metode Proses Hirarki
Analitik untuk mengetahui alternalif sistem perdagangan yang dapat
ditempuh dalam rangka meningkatkan ekspor Indonesia.
Faktor-faktor penting yang berpengaruh dan hams dipejrtimbangkan
dalam upaya meningkatkan ekspor indonesia, berdasarkan urutan
prioritasnya adalahz kondisi permintaan, kebijakan pemerintah, strategi,
struktur dan persaingan, kondisi faktor, kesempatanlpeluang dan industri
terkait dan industri pendukung. _
Aktor/pelaku yang diharapkan dapat berperan aktif, berdasarkan
urutan prioritasnya adaiah: pemerintah, produsén, negara tujuan ekspor.
asosiasi perdagangan, Iembaga keuangan/perbankan dan negara pesaing.
Tujuan yang hendak dicapai, berdasarkan urutan prioritasnya adalahz
pendapatan devisa, peningkatan daya saing serta pertumbuhan dan
perluasan pasar dengan menggunakan alternatif sistem perdagangan
countertrade.
Untuk Iebih °ii1én'ing`ka{kan aktivitas perdagangan dengan sistem
counterfrade, pemerintah dapat membuat suatu kebqakan untuk
mengambiialih tagihan ekspor (diskonto) yang telah dilakukan oleh para
eksportir, sehingga para eksportir tersebut hanya berkonsentrasi pada
peiaksanaan dan peningkatan ekspomya saja tanpa harus mengkhawatirkan
ekspor yang telah dilakukannya tidak dibayar oleh mitra dagangnya diluar
negeri. Disamping itu, pemerintah sebagai fasilitator dapat menciptakan iklim
investasi yang kondusif, stabilitas politik dan keamanan serta mengkaitkan
impor yang dilakukan oleh pemerintah terhadap dana yang diperoleh dari
pinjaman komersial iuar negeri dengan menggunakan sistem countertrade."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2000
T 6347
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imaduddin Luqman
"ABSTRAK
Pengadaan Alutsista merupakan strategi transisi yang harus dijalankan pemerintah
terutama karena industri strategis domestik belum dapat diandalkan untuk dijadikan industri
substitusi bagi sumber alutsista Indonesia. Pembangunan industri strategis merupakan salah satu
sasaran jangka panjang pemerintah yang ditujukan untuk membangun kemandirian nasional
dibidang teknologi pertahanan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pertahanan nasional.
Sumber pendanaan utama bagi Indonesia untuk melakukan proses pengadaan Alutsista
pertahanan yang bersumber dari pasar senjata Internasional adalah Fasilitas Kredit Ekspor.
Dengan pertimbangan besarnya belanja yang dilaksanaan melalui proses pengadaan barang/jasa
dengan fasilitas kredit ekspor dan potensi proses pengadaan barang/jasa yang dapat
mempengaruhi perilaku birokrasi dan masyarakat, serta harapan untuk memecahkan
permasalahan umum dalam lingkungan strategis yang ada, maka tesis ini ingin melihat lebih
mendalam pelaksanaan penggunaan fasilitas kredit ekspor untuk pengadaan alutsista di
lingkungan Kementerian Pertahanan."
2010
T27489
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Dyan Pramono Effendi
"Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis perubahan struktur industri berorientasi ekspor dan menganalisis sumber perubahan output industri pengolahan berorientasi ekspor. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa kebijakan industrialisasi di Indonesia sudah dilakukan sejak 1966. Kebijakan tersebut dapat dibedakan dalam tiga tahap. Tahap pertama: 1965-1975, kebijakan industrialisasi pada periode ini bercirikan strategi substitusi Impor dan liberalisasi ekonomi yang bertujuan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi.
Tahap kedua: 1975-1981, kebijakan industrialisasi pada tahap ini masih berciri strategi substitusi impor disertai dengan tindakan pemerintah melakukan proteksi dan subsidi terhadap modal domestik dan investasi asing Iangsung. Upaya ini dilakukan untuk peningkatan ekspor non migas. Hasil dari kebijakan industrialisasi dalam dua tahap tersebut adalah pertumbuhan produk domestik bruto yang tinggi. Tahap ketiga dimulai pada tahun 1982 sampai 1997. Pada tahap ini, dengan Iatar belakang harga minyak dunia yang jatuh dan resesi ekonomi internasional, kebijakan yang diterapkan adalah industrialisasi berorientasi ekspor.
Dari periode 1966-1997 telah terjadi perubahan struktur ekonomi yang sangat substansial, pola perdagangan dan formasi - industri. Semua perubahan ini juga menyebabkan pola perdagangan Indonesia dan kebijakan industrialisasi. Mulai dari strategi substitusi impor, proteksi sektor pertanian pada 197O-an hingga Iiberalisasi perdagangan dan keuangan pada tahun 1980. Kegiatan perdagangan nasional menjadi komponen yang penting bagi perekonomian Indonesia. Proses industrialisasi berlangsung cepat dari industri pengolahan yang menghasilkan niiai tambah yang rendah ke nilai tambah yang tinggi dan dari industri primer ke industri padat tenaga kerja dan padat modal.
Dengan menggunakan metode dekomposisi faktor perubahan output, dapat dievaluasi faktor apa saja yang dominan kontribusinya terhadap perubahan output. Dengan demikian dapat diketahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan perubahan output sektor industri pengolahan tersebut. Dengan memanfaatkan kelebihan karakteristik Tabel Input Output, metode dekomposisi faktor perubahan output akan memberikan penjelasan secara kuantitatif sumber-sumber perubahan output dari sisi permintaan.
Hasil yang diperoleh rnenunjukkan bahwa faktor ekspansi ekspor merupakan sumber yang dominan kontribusinya terhadap perubahan output. Sementara itu ekspansi permintaan domestik yang terdiri dari konsumsi dan investasi menjadi faktor yang memberi kontribusi negatif terhadap perubahan dan pertumbuhan sektor industri pengolahan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T27672
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hatanto Reksodipoetro
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1982
S16804
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranti Gani
1987
S16696
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>