Ditemukan 27 dokumen yang sesuai dengan query
Damia Liana
Abstrak :
Inovasi pada suatu daerah akan berdampak pada daerah disekitarnya dikarenakan adanya transfer teknologi antar daerah sehingga akan terbentuk difusi teknologi baru. Dalam penulisan ini akan dibahas mengenai pengaruh dari inovasi terhadap pertumbuhan ekonomi regional 33 provinsi di Indonesia pada periode 2009-2014. Model spasial error digunakan untuk menganalisis pengaruh inovasi terhadap pertumbuhan ekonomi regional. Pendidikan digambarkan dengan jumlah angkatan kerja dengan minimal pendidikan strata 1 (S1) digunakan sebagai proksi dari inovasi, sedangkan tingkat partisipasi angkatan kerja dan penanaman modal asing digunakan sebagai variabel kontrol bagi pertumbuhan ekonomi regional. Data dari variabelvariabel ini tersedia dari Badan Pusat Statistik Indonesia. Melalui pendekatan spasial ekonometrika didapatkan hasil bahwa inovasi dan TPAK memiliki dampak yang signifikan, namun inovasi memiliki dampak negatif sebesar 0.35% terhadap pertumbuhan ekonomi regional. Sedangkan untuk penanaman modal asing tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi regional.
......
Innovations in a region will have an impact on the surrounding region due to the transfer of technology between regions that will form the diffusion of new technologies. In this paper will discuss the effect of innovation on regional economic growth from 33 provinces in Indonesia in the period of 2009-2014. Spatial error models used to analyze the impact of innovation on regional economic growth. Education is described by the number of students is used as a proxy of innovation, while the labor force participation rate and foreign investment is used as a control variable for regional economic growth. Data from these variables available from Statistics Indonesia. Through spatial econometric approach showed that innovation and LFPR have a significant impact, but innovation has a negative impact of 0.35% on the growth of regional economies. As for foreign investment does not have a significant effect on regional economic growth.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
S62881
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Triarko Nurlambang
Abstrak :
Pertumbuhan ekonomi regional di Jawa Barat menunjukan pola semakin ke bagian wilayah utara tingkat pertumbuhannya semakin baik. Demikian pula dengan pola tingkat konektifitas jaringan jalan yang terjadi di tingkat kabupaten/kotamadya yaitu wilayah bagian utara memiliki tingkat konektifitas yang lebih tinggi dibandingkan di bagian selatan bahkan rata-rata mendekati angka (100%). Pola tersebut dapat menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara pertumbuhan ekonomi di suatu wilayah dengan tingkat konektifitas jaringan jalan.
Depok: Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Yusuf Wibisono
Abstrak :
Dalam studi di banyak negara, dimensi regional dari pembangunan ekonomi mendapat perhatian yang serius. Hal ini umumnya berkaitan dengan masalah regional equality dan spatial distribution resources.
Di Indonesia, sebagaimana di negara besar dunia ke-3 lainnya, daerah selalu mendapat perhatian khusus. Tak ada negara yang memiliki keragaman seperti Indonesia dalam ekologi, demografi, ekonomi, etnis, dan budaya. Begitu pula dalam aspek wilayah, tak ada negara yang menyamai Indonesia dalam hal keunikan geografi yang menempatkan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
Persatuan nasional telah menjadi komponen utama negara sejak negara ini merintis kemerdekaannya. Demikian pentingnya hal ini sampai jargon persatuan nasional telah menjadi sesuatu yang klasik di Indonesia. Semua rezim yang berkuasa selalu menempatkan masalah persatuan nasional ini sebagai prioritas tertinggi.
2001
AJ-Pdf
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Siti Dahlia
1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ahmad Fahriza
Abstrak :
ABSTRAK
Sumber daya alam khususnya minyak dan gas merupakan keuntungan bagi daerah
yang memilikinya. Namun Sachs dan Warner (1995) menemukan adanya fenomena
kutukan sumber daya alam yang menunjukkan bahwa kekayaan sumber daya alam
justru menghambat pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini mencoba untuk melihat
eksistensi fenomena kutukan sumber daya alam di Indonesia melalui kinerja
pertumbuhan ekonomi regional dengan perbedaan kontribusi minyak dan gas dalam
struktur perekonomiannya. Pertumbuhan produk domestik regional bruto (PDRB)
per kapita tanpa migas menjadi indikator pertumbuhan ekonomi untuk melihat
apakah kekayaan migas menjadi penghambat atau mempercepat pertumbuhan
sektor lainnya. Dengan menggunakan data 33 provinsi di Indonesia dalam rentang
waktu 2006-2013, penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan positif
antara proporsi minyak dan gas didalam PDRB dan pertumbuhan PDRB per kapita
tanpa migas. Berdasarkan penemuan tersebut, sumber daya alam minyak dan gas
telah menjadi anugerah bagi provinsi yang memilikinya
ABSTRACT
Natural resources, especially oil and gas, is an advantage for rich-resources regions.
However, Sachs and Warner (1995) found the phenomenon of resource curse which
shows that natural resource wealth would hamper economic growth. This study
aims to examine the existency of resource curse phenomenon in Indonesia by
relationship between regional economic growth and each region?s economic
dependency on oil and gas. The growth of Per Capita Gross Regional Domestic
Product (GDRP) without oil and gas is employed as an indicator of economic
growth to assess whether the oil and gas sector greases or sands the wheels of
growth in other sectors. Utilizing data from 33 provinces in Indonesia with a period
of 2006-2013, this study found a positive relationship between the proportion of oil
and gas sector in GDRP and the growth in Per Capita GDRP without oil and gas.
Based on these findings, oil and gas is a blessings
2016
S64572
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ade Maman Suherman
Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003
060 ADE o
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Jakarta: Binacipta, 1991
352.958 IND s
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Depok: Universitas Indonesia, 2013
330 ASI p
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Nugraha Indrakusumah
Abstrak :
Fenomena urban development menuntut tingginya tingkat permintaan (demand) dari masyarakat terhadap bangunan gedung untuk hunian dan tempat usaha serta tingginya nilai ekonomis dari properti tiap tahunnya. Hal ini memicu pembangunan gedung bertingkat untuk hunian seperti apartemen dan rumah susun di Kota Bekasi. Aplikasi dari teknologi LIDAR dan Foto Udara terlihat sangat membantu didalam menganalisis pola persebaran spasial terhadap obyek gedung bertingkat hunian yang ada di Kota Bekasi menggunakan teknik analisis tetanggga terdekat dan kernel density.
Hasil menunjukkan bahwa pola persebaran spasial terhadap obyek gedung bertingkat hunian yang ada di Kota Bekasi adalah cenderung mengelompok dengan ciri jarak antara lokasi gedung bertingkat yang satu dengan lokasi gedung bertingkat lainnya berdekatan dan cenderung mengelompok pada tempat-tempat tertentu. Sedangkan kesesuaian antara tata ruang wilayah Kota Bekasi dengan lokasi sebaran gedung bertingkat hunian baik yang befungsi sebagai apartemen, maupun hotel, plaza secara umum memperlihatkan adanya ketidaksesuaian.
Implikasi pola spasial gedung bertingkat yang dijumpai di Kota Bekasi memperlihatkan semakin bertambahnya gedung bertingkat hunian, akan mengakibatkan semakin bertambahnya share pembangunan gedung terhadap sektor bangunan pada PDRB yaitu yang tercantum pada PDRB Atas Dasar Harga Bangunan. Namun kondisi tersebut tidak semata - mata secara total meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi regional di Kota Bekasi.
The phenomenon of urban development requires high levels of demand (demand) from the public against the building for residential and business premises as well as the high economic value of the property each year. This triggers the construction of multi-storey buildings for residential as apartments and flats in the city of Bekasi. Application of LIDAR technology and Air Photo looks very helpful in analyzing the spatial distribution pattern of the object existing residential high rise building in Bekasi using analytical techniques a neighbor nearby and kernel density.
Results showed that the spatial distribution pattern of the object-storey residential building in the city of Bekasi tend to cluster with the characteristic distance between the location of the one-storey building with other tall buildings adjacent locations and tend to cluster in certain places. While the conformity between the spatial distribution of Bekasi City with locations storey residential building both functioned as apartments, hotels, plazas generally showed discrepancies.
Implications of spatial patterns storey building found in Bekasi show the increasing of multi-storey residential buildings, would result in the increasing share of the building construction sector for the GDP listed in GDP Based On Building Price. However, these conditions might have partly improved the rate of economic growth in Bekasi.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library