Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Supriatna
"Batan berhasil membuat Iodium-125 sejak tahun 2009 untuk brakhiterapi. Oleh karena itu perlu diketahui spektrum yang dihasilkan oleh I-125. Penentuan spektrum I-125 yang dilakukan menggunakan metode simulasi monte carlo dan eksperimen. Simulasi dilakukan dengan menggunakan EGS-nrc sedangkan untuk ekperimen menggunakan detektor AMPTEK CdTe. Hasil eksperimen menghasilkan 6 puncak spektrum yaitu pada energi 4 KeV, 22Kev, 25Kev, 27KeV, 31KeV dan 35KeV. Energi 4KeV dan 22KeV adalah energi x-ray bremsstrahlung dari elektron I-125. Hasil simulasi memperlihatkan bentuk spektrum yang identik dengan eksperimen, hanya intensitas pada energi 4KeV sangat kecil. Terdapat pula energi dari detektor AMPTEK CdTe, untuk Cd pada energi 22KeV dan 23KeV dan Te pada energi 31KeV.

Batan managed to make Iodine-125 since 2009 for brakhiterapy. Therefore to know the spectrum produced by I-125. Determination of the spectrum of I-125 was performed using the method of monte carlo simulation and experiment. Simulations performed using EGSnrc while for experimental use AMPTEK CdTe detector. The experimental shows 6 spectral peaks are at 4 KeV, 22 KeV, 25 Kev, 27 KeV, 31 KeV and 35 KeV. Where 4 KeV and 22 KeV is x-ray electron bremsstrahlung energy from I-125. The simulation results show that the spectrum shape identical to the experiment, only the intensity of the energy 4 KeV very small. There are energy of AMPTEK CdTe detector, for Cd in 22KeV and 23KeV and Te on 31KeV. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2011
S794
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Novrizki Daryl Rachman
"Teknik Cone Beam Computed Tomography (CBCT) dalam pemindaian 3DRA menggunakan sinar-X berbentuk kerucut bulat atau persegi panjang dengan rotasi pemindaian yang tidak mencapai 360 derajat. Sementara itu, metode perhitungan dosimetri 3DRA saat ini masih mengacu pada konsep CTDI, hal ini mungkin tidak sesuai untuk dosimetri CBCT karena sudut pancaran cone yang lebih besar dibandingkan dengan sudut pancaran fan beam dan rotasi pemindaian 3DRA yang tidak mencapai 360 derajat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi dosis pada simulasi dan pengukuran dalam pemindaian Angiografi Rotasi Tiga Dimensi (3DRA). Metode yang digunakan melibatkan perbandingan hasil simulasi distribusi dosis menggunakan perangkat lunak EGSnrc dengan hasil pengukuran pada pesawat Angiografi Phillips Allura FD20 (tiga mode pemindaian) menggunakan bilik ionisasi. Proses simulasi menggunakan perangkat lunak EGSnrc terdiri dari tiga tahap. Pertama, lima fantom CTDI virtual dibuat untuk merepresentasikan lubang sesuai dengan penempatan dosimeter pada posisi yang berbeda (pusat, arah jam 3, 6, 9, dan 12). Ukuran voxel fantom disesuaikan menjadi 1 × 1 × 1 mm². Tahap kedua melibatkan pemodelan dan simulasi tabung sinar-X pada sistem 3DRA menggunakan perangkat lunak BEAMnrc. Terakhir, dilakukan simulasi penyinaran pada fantom virtual menggunakan perangkat lunak DOSXYZnrc. Jumlah histories untuk simulasi ditetapkan menjadi 2.5×108, nilai energi cutoff diatur pada 0,521 MeV untuk transportasi elektron, dan 0,001 MeV untuk transportasi foton. Hasil penelitian menunjukkan bahwa area yang paling banyak terpapar radiasi pada ketiga mode 3DRA terletak pada arah jam 3, 6, dan 9 dari fantom. Nilai akurasi tertinggi didapatkan pada mode Xper CT Cerebral HD pada posisi pengukuran pusat dengan nilai presentase perbandingan sebesar 0,9%, sementara nilai akurasi terendah didapatkan pada mode Xper CT Cerebral LD pada posisi pengukuran arah jam 6 dengan nilai prensentase perbandingan sebesar 647,3%.

Cone Beam Computed Tomography (CBCT) in 3D rotational angiography (3DRA) uses cone-shaped X-ray beams with non-360 degrees rotation. However, current dosimetry calculation methods for 3DRA, which are based on CTDI formalism, may not be suitable due to the larger cone beam angles compared to fan beam angles and the rotation of 3DRA being not a full 360-degree rotation. This study aims to analyze the dose distributions in simulations and direct measurements in 3DRA scans. The method involves comparing the simulation results of dose distributions using EGSnrc software with direct measurements Philips Allura FD20 angiography (in three preset modes) using a head CTDI phantom and an ionization chamber. To analyze the dose distributions in 3DRA, five virtual CTDI phantoms are generated to represent holes corresponding to the placement of dosimeters at different positions (at center, 3, 6, 9, and 12 o'clock). The voxel size of the phantoms is adjusted to 1×1×1 mm². The modeling and simulation of the X-ray tube in the 3DRA system using the BEAMnrc software. The DOSXYZnrc software is used to simulate the irradiation on the virtual phantom. The simulation is performed with 2.5×108 histories, and the energy cutoff value is set at 0.512 MeV for electron transport and 0.001 MeV for photon transport. The results show that the areas most exposed to radiation in all three preset modes of 3DRA are located on the sides and bottom (at 3, 6, and 9 o'clock) of the phantom. The highest accuracy value was obtained in the Xper CT Cerebral HD mode at the center position with a percentage comparison value of 0.9%, while the lowest accuracy value was obtained in the Xper CT Cerebral LD mode at the 6 o'clock position with a percentage comparison value of 647.3%."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library