Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Chandra Rila Putra
Abstrak :
Dalam kehidupan sehari-hari, manusia seringkali dituntut untuk melakukan kontrol diri. Berbagai masalah seperti penyalahgunaan obat-obatan, prokrastinasi, atau konsumsi alkohol berlebihan melibatkan faktor kegagalan dalam melakukan kontrol diri. Ketika individu melakukan kontrol diri pada suatu tugas, maka ia tidak lagi mampu untuk beroperasi dengan optimal sehingga memiliki kinerja yang rendah pada tugas kontrol diri berikutnya. Hal inilah yang disebut dengan ego depletion. Penelitian ini melihat pengaruh keadaan ego depletion itu terhadap performa kontrol diri pada 132 mahasiswa S1 Universitas Indonesia. Penelitian ini juga menggali bagaimana kesadaran diri dan motivasi berperan dalam pengaruh ego depletion terhadap kontrol diri tersebut. Studi ini menemukan bahwa berbeda dari penelitian sebelumnya (Alberts, Martijn, & Vries, 2011), kesadaran diri tidak dapat memoderasi pengaruh ego depletion terhadap kontrol diri. Ego depletion dan kesadaran diri dapat memprediksi tingkat motivasi intrinsik secara independen dalam hubungan positif, sedangkan motivasi intrinsik dapat memprediksi kontrol diri secara negatif. Penelitian ini menggambarkan model moderated mediation dengan kesadaran diri sebagai moderator dan motivasi sebagai mediator untuk menjelaskan pengaruh ego depletion terhadap kontrol diri. ......In everyday life, people are expected to control themselves. Many problems such as drugs abuse, procrastination, or excess consumption of alcohol are related to self-control failure. Exerting self-control on a particular task caused individuals not to be able to perform optimally on a subsequent self-control task, resulting in poorer performance. This is what has been known as ego depletion. The present research examines the effect of ego depletion on self-control performance among 132 undergraduates in University of Indonesia, as well as exploring the role of self-awareness and motivation. Inconsistent with previous study (Alberts, Martijn, & Vries, 2011), self-awareness fails to moderate the effect of ego depletion on self-control. Ego depletion and self-awareness are able to independently predict the level of intrinsic motivation, whereas intrinsic motivation is able to predict self-control performance. The present research analyses moderated mediation effect with self-awareness as a moderator and motivation as a mediator in its effort to explain how ego depletion affects self-control performance.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S64854
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Milka Tivani
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2010
S3564
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Andhika Putra
Abstrak :
Gino, Schweitzer, Mead, dan Ariely (2011) menemukan bahwa kegagalan dalam melakukan regulasi diri menyebabkan peningkatan kemunculan perilaku tidak etis. Kegagalan dalam melakukan regulasi diri disebabkan oleh ego depletion, merujuk pada kondisi manusia yang “kehabisan tenaga” untuk bisa melakukan regulasi diri. Hanya saja, beberapa faktor telah ditemukan bisa “menyembuhkan” ego depletion. Salah satu faktor tersebut adalah uang (Boucher & Kofos, 2012). Dengan demikian, uang mungkin bisa membuat manusia menghindari perilaku tidak etis dengan memperbaiki performa regulasi diri mereka. Di sisi lain, Kouchaki, Smith-Crowe, Brief, dan Sousa (2013) justru menemukan bahwa aktivasi konsep uang membuat individu melakukan perilaku tidak etis. Kouchaki dkk. (2013) mendasarkan temuan mereka pada temuan Vohs, Mead, dan Goode (2006) bahwa uang membuat seseorang tidak ingin terlibat dalam interaksi sosial. Dalam penelitian ini, penulis menduga bahwa aktivasi konsep uang akan membuat partisipan yang mengalami ego depletion menghindari perilaku tidak etis. Hasil analisis chi-square menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam persentase kemunculan perilaku tidak etis pada partisipan yang mengalami aktivasi konsep uang dan konsep netral, χ2 (1, N = 40) = 1.90, p > .05. Penulis menyarankan penelitian selanjutnya untuk menggunakan manipulation check yang lebih banyak serta menggunakan desain faktorial 2 x 2. ......Recent research by Gino, Schweitzer, Mead, and Ariely (2011) found that the failure of self-regulation exertion leads to an increased number of cheating behavior. Psychologists attribute the failure to ego depletion. However, this condition is apparently “curable” by some factors. One of those factors is money (Boucher & Kofos, 2012). Thus, money may make people act more morally, by bettering their self-regulation performance. On the other hand, Kouchaki, Smith- Crowe, Brief, and Sousa (2013) found evidences on the same money concept activation to unethical conduct, basing their logic on Vohs, Mead, and Goode’s (2006) finding in which money prime makes people less likely to be involved in a social interaction. In this study, I hypothesized that money concept activation will make depleted participant less likely to do unethical behavior. The result shows that there are no significant difference in the percentage of unethical behavior emergence between college students in money-primed and neutral-primed group, χ2 (1, N = 40) = 1.90, p > .05. I suggested future research to utilize better manipulation checks and a 2 x 2 factorial design.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
S47700
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Obedrey Willys
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh ego depletion terhadap perilaku prososial. Perilaku prososial diukur melalui jumlah donasi yang diberikan oleh para partisipan untuk kegiatan sosial. Sebanyak 80 mahasiswa Fakultas Psikologi Universitas Indonesia berpartisipasi dalam penelitian ini. Partisipan dibagi ke dalam dua kelompok variasi ego depletion, yaitu partisipan yang mengalami manipulasi ego depletion (full depletion) dan partisipan yang tidak mengalami manipulasi ego depletion (non-depletion). Dalam penelitian ini juga dilihat efek moderasi objective self-awareness pada pengaruh ego depletion terhadap perilaku prososial. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya perbedaan jumlah donasi yang diberikan antara partisipan pada kondisi full depletion dan partisipan pada kondisi non-depletion. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa objective self-awareness tidak memoderasi pengaruh ego depletion pada perilaku prososial. ......This study aims to analyze the effect of ego depletion on the prosocial behavior. Prosocial behavior measured by the amount of donation that participant gave to the social charity. Variations of ego depletion are divided into full depletion condition and non-depletion condition. There are 80 students of Faculty of Psychology Universitas Indonesia that participated in this study. Participants are divided into two groups of ego depletion variations, which participants who experienced the manipulation of ego depletion (full depletion) and participants who didn't experienced the manipulation (non-depletion). This study also examines the moderation effect of objective self-awareness on the influence of ego depletion on prosocial behavior. The result showed that there is no significant difference in amount of donation between participants in full depletion condition and participants in non-depletion condition. Also, the result of the study showed that objective self-awareness do not moderate the effect of ego depletion on prosocial behavior.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
S62542
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Mahdiya
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kondisi regulasi diri dan tingkat komitmen memengaruhi kemampuan individu dalam mengabaikan daya tarik alternatif pasangan yang tersedia. Partisipan penelitian ini adalah individu dalam tahap usia dewasa muda, dengan rentang usia 20 ndash; 28 tahun yang sedang menjalani hubungan berpacaran n=81 . Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimental dengan sistem rekam respon yang dikomputerisasi, serta menggunakan serangkaian tugas dan aroma makanan popular yang menggoda selera khas Indonesia, yakni mie instan dalam kemasan, untuk membagi kelompok partisipan. Partisipan dibagi dalam dua kelompok manipulasi kondisi regulasi diri, yaitu kelompok kondisi depletion dan non-depletion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara kelompok kondisi depletion dan non-depletion dalam kemampuan mengabaikan daya tarik alternatif pasangan yang tersedia. Pada partisipan yang telah menjalin hubungan lebih dari 4 tahun, tingkat komitmen terbukti berkorelasi dengan kemampuan mengabaikan daya tarik alternatif pasangan r= 0,624 . Penelitian selanjutnya perlu menekankan pentingnya kalibrasi tingkat ancaman ketika menampilkan alternatif pasangan menarik dengan tingkat komitmen individu.
ABSTRACT
This study aim to know whether condition of self regulatory strength and commitment level affecting one ability to derogate the temptation of attractive alternatives. Participants of this study were individuals at the stage of emerging adulthood, age range 20 28 years old who are in a dating relationship n 81 . This study use experimental design with computerized system to record responses, series of tasks and the fragrance of instant noodle that is considered to be the most alluring fragrance for Indonesian people, to divided groups. Participants divided into two groups of self regulatory strength manipulation, depletion and non depletion condition. The results showed that there is no significant differences between depletion and non depletion condition groups in ability to derogate attractive alternatives. Result found that one ability to derogate attractive alternatives is correlated with commitment level for those whose relationship duration are above 4 years r 0,624 . Later study should emphasize the importance of commitment threat calibration when presenting attractive alternatives to individuals.
2017
S66710
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library