Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tetty Setiowati
"Eksplan tunas apikal kecambah terong KB (Solanum khasianum Clarke) dikultur pada medium Murashige dan Skoog (MS) 1962 modifikasi dengan pemberian variasi konsentrasi IAA 0 ; 0,25; 0,5; 0,75; dan 1 ppm serta kinetin 0; 1; 2; 3; dan 4 ppm selama 8 minggu. Tunas-tunas aksilar mulait erbentuk pada hari ke-5 sedangkan planlet pada hari ke-10. Jumlah tunas pada minggu ke-8 paling banyak terdapat pada medium yang hanya diberi kinetin 4 ppm, yaitu 10 tunas; sedangkan jumlah planlet paling banyak terdapat pada medium yang diberi kinetin 3 ppm, yaitu 5 planlet. Berat basah dan berat kering tertinggi pada minggu ke-8 terdapat pada medium yang hanya diberi kinetin 4 ppm, yaitu masing-masing 3401,9 mg dan 188,4 mg. Uji nonparametrik Friedman pada minggu ke-8 dengan taraf nyata α = 0,01 menunjukkan adanya pengaruh interaksi IAA dan kinetin terhadap jumlah tunas, jumlah planlet, berat basah dan berat kering. Hasil uji perbandingan berganda dengan taraf nyata α = 0,01 menunjukkan adanya perbedaan nyata antara pasangan perlakuan pada data jumlah tunas, berat basah, dan berat kering; sedangkan pada data jumlah planlet tidak terdapat perbedaan nyata antara pasangan perlakuan."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1996
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Riany Dwi Delphia
"Penelitian dilakukan dengan tujuan untuk memanfaatkan kompos hasil produksi Unit Pengelolaan Sampah (UPS) Universitas Indonesia (UI) sebagai pupuk untuk menunjang pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman terung (Solanum melongena cv. Black Beauty). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan lima kali ulangan. Komposisi media tanam meliputi tanah, pasir, dan kompos dengan perbandingan 1:1:0 (P0), 1:1:0,5 (P1), 1:1:1 (P2), 1:1:2 (P3), dan media tanam komersil (P4). Parameter penelitian terdiri atas parameter kualitatif dan parameter kuantitatif. Parameter kualitatif dianalisis secara deskriptif. Parameter kuantitatif dianalisis menggunakan uji ANOVA dan uji Tukey (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P3 menghasilkan buah paling disukai dan jumlah buah tertinggi di antara perlakuan lainnya. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa perlakuan P3 menghasilkan rata-rata tertinggi dan berbeda nyata dengan P0 (kontrol negatif) pada parameter jumlah daun, berat basah tajuk, berat kering tajuk, panjang akar, berat basah akar, berat kering akar, jumlah bunga, berat basah buah, dan berat kering buah. Kompos UPS UI tidak berpengaruh pada parameter warna daun, warna buah, diameter buah, panjang buah, dan diameter buah. Unsur hara yang terkandung dalam kompos UPS UI dapat menunjang pertumbuhan vegetatif dan generatif tanaman terung (Solanum melongena cv. Black Beauty)

This study aims to utilizing compost produced by the Waste Management Unit (UPS) of Universitas Indonesia (UI) as a fertilizer to support the vegetative and generative growth of eggplant (Solanum melongena L. cv. Black Beauty). Completely Randomized Design (CRD) with five treatments and five replications were performed. The composition of the growing media consisting of soil, sand, and compost in a ratio of 1:1:0 (P0), 1:1:0,5 (P1), 1:1:1 (P2), 1:1:2 (P3), and commercial fertilizer (P4). Research parameters consist of qualitative and quantitative parameters. Qualitative parameters were analyzed descriptively. Quantitative parameters were analyzed using ANOVA test and Tukey (α = 0,05). The results showed that P3 treatment was significantly affected on number of leaves, shoot fresh weight, shoot dry weight, root length, root fresh weight, root dry weight, number of flowers, number of fruits, fruit fresh weight, and fruit dry weight. There were no differences in the parameters of leaf colour, fruit colour, fruit length, and fruit diameter. The nutrients contained in the UPS UI compost can support the vegetative and generative growth of eggplant (Solanum melongena L. cv. Black Beauty)."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aulia Maretha Putri
"Terjadi penurunan jumlah produksi Terung ungu (Solanum melongena L.) akibat berkurangnya lahan pertanian dan hanya tersisa lahan marginal dengan kondisi tanah yang kurang optimal. Di Indonesia terdapat banyak lahan marginal seperti tanah salin yang kurang dimanfaatkan sebagai lahan pertanian sehingga perlu dilakukan penanaman tanaman pada lahan marginal dengan memilih varietas tumbuhan budidaya yang toleran terhadap kondisi lingkungan lahan marginal. Tanaman terung diduga dapat menyintesis senyawa prolin ketika dihadapkan dengan cekaman salinitas sebagai bentuk pertahanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respons tanaman terung melalui pengamatan parameter kuantitatif, kualitatif, dan kadar senyawa prolin yang dihasilkan saat diberikan perlakuan berupa kadar salinitas (NaCl) pada konsentrasi 0% (kontrol), 0,3%, 0,6%, dan 0,9%. Penanaman terung dilakukan selama 40 hari dengan pemberian perlakuan salinitas (NaCl) setiap 2 hari selama 14 hari terakhir. Metode yang digunakan untuk analisis prolin adalah metode Bates, dkk. (1973). Hasil penelitian menunjukkan pemberian perlakuan salinitas pada konsentrasi yang sudah ditentukan terhadap tanaman terung berpengaruh nyata (Sig. < 0,05) terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar, berat segar tanaman, dan klorofil tanaman. Prolin juga berhasil diproduksi oleh terung yang diberikan perlakuan cekaman dan terjadi peningkatan antar perlakuan kontrol, perlakuan NaCl 0,3% dan 0,9%. Namun, terdapat penurunan produksi kadar prolin pada perlakuan 0,6%. Tidak terdapat hubungan antara kadar prolin dengan parameter kuantitif, namun terdapat hubungan antara kadar prolin dengan parameter kualitatif seiring meningkatnya konsentrasi cekaman NaCl yang diberikan.

Eggplant (Solanum melongena L.) production has declined due to a decrease in available agricultural land and only marginal land remains with suboptimal soil conditions. In Indonesia, there is plenty of marginal land such as saline soil that underutilized for agriculture, so it is necessary to planting plants on marginal land by selecting cultivated plants that are tolerant of marginal land environmental conditions. Eggplant is thought to synthesize proline compounds when faced with salinity as a form of defense. This study aims to determine the quantitative and qualitative parameters also the level of the proline compounds produced by eggplants when treated in salinity (NaCl) at concentrations of 0,3%, 0,6%, and 0,9%. The planting carried out for 40 days with giving salinity treatment every 2 days on the last 14 days. The method used for proline analysis is the Bates, et al. method (1973). Results show the treatment of salinity at a predetermined concentration on eggplant has a significant effect (Sig. < 0.05) on plant height, number of leaves, root length, fresh weight, and chlorophyll content. Proline is also successfully produced by plants and there is an increase in control treatment, NaCl treatment 0,3%, and 0,9%. However, there was a decrease in proline production in the treatment of 0,6%. There was no relation between proline levels and quantitative parameters, but there is a relation between proline levels and qualitative parameters as the NaCl stress concentration increased."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library