Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Nandy Setiadi Djaya Putra
"Tujuan dari laporan praktik keinsiyuran pengaplikasian kegiatan K3LL, KEI dan profesionalisme di dalam pelaksanaan Praktik Keinsiyuran lampau pada proyek pembangunan gedung I-CELL FTUI, sehingga hasil identifikasi tersebut juga dapat digunakan sebagai pengalaman dan pembelajaran saat diaplikasikan di PK yang lain di masa mendatang dan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para insiyur, termasuk pemilik atau pengelola bangunan, pengembang, pemerintah, dan masyarakat umum, tentang pentingnya mengadopsi konsep green building, memahami manfaat dan dampak positif dari pembangunan berkelanjutan serta dapat menginspirasi orang untuk mengambil tindakan yang lebih berkelanjutan dalam lingkungan. Pada proses Pembangunan Gedung I-CELL FTUI ini etika insinyur sangat penting dalam memastikan bahwa pembangunan gedung hijau tidak hanya memenuhi tujuan berkelanjutan tetapi juga memenuhi standar moral dan etika profesi. Pentingnya aspek K3LL dalam pembangunan gedung I-CELL FTUI adalah untuk menciptakan bangunan yang tidak hanya berkelanjutan secara lingkungan, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan dan keselamatan penghuninya. Kompetensi bidang keilmuan yang dimiliki penulis digunakan atau diaplikasikan melalui proses Manajemen Pembangunan Gedung I-CELL FTUI, Penentuan parameter desain Gedung Hijau dan Desain Termal pada Gedung I-CELL FTUI agar dapat menghemat pemanfaatan energy dan mendapatkan kenyamanan termal. Kebutuhan akan ruang laboratorium Pendidikan yang terintegrasi dengan mengusung konsep berkelanjutan telah diwujudkan melalui selesainnya dan beroperasinya gedung i-CELL FTUI tepat waktu sehingga berhasil mewujudkan rencana strategis FTUI 2018-2020. Gedung I-CELL FTUI ini telah berhasil meraih sertifikat EDGE tingkat advanced certified dengan raihan 22% energy savings, 34% water savings, and 42% embodied energy savings in materials dan pengahargaan Subroto serta Asean Energy Award sebagai Gedung hemat energi, menunjukkan tujuan dari pembanguan gedung hijau sudah berhasil dicapai.
The purpose of the report on the implementation of safety, health, and environmental activities (K3LL, KEI, and professionalism) in the past Safety and Environmental Practices at the I-CELL FTUI building construction project is to use the identified results as an experience and learning when applied to other projects in the future. It is expected to raise awareness among engineers, building owners or managers, developers, government officials, and the general public about the importance of adopting green building concepts. Understanding the benefits and positive impacts of sustainable development is emphasized, with the hope of inspiring people to take more sustainable actions in their environment. In the process of constructing the I-CELL FTUI building, engineer ethics are crucial to ensure that the green building not only meets sustainable goals but also complies with moral standards and professional ethics. The significance of K3LL aspects in the construction of the I-CELL FTUI building is to create a structure that is not only environmentally sustainable but also prioritizes the well-being and safety of its occupants. The author's expertise in the field is applied through the Management of the I-CELL FTUI Building Construction process, determining parameters for Green Building design and Thermal Design in the I-CELL FTUI building to conserve energy utilization and achieve thermal comfort. The need for an Education laboratory space integrated with a sustainable concept has been realized through the timely completion and operation of the I-CELL FTUI building, successfully realizing the FTUI 2018-2020 strategic plan. The I-CELL FTUI building has achieved advanced EDGE certification with a 22% energy savings, 34% water savings, and 42% embodied energy savings in materials. It has also received the Subroto Award and the Asean Energy Award as an energy-efficient building, indicating the successful achievement of the goals of constructing a green building."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Muhammad Idrus Alhamid
"Sektor bangunan di Indonesia membutuhkan sistem pendingin udara untuk menciptakan zona kenyamanan termal. Secara umum, energi listrik berasal dari pembakaran bahan bakar fosil, adalah bentuk energi tidak terbarukan dan memiliki masalah lingkungan. Di Indonesia, energi matahari dapat dimanfaatkan sepanjang tahun. Pemanfaatan energi matahari untuk sistem pendingin oleh panas memiliki keuntungan yang signifikan; yaitu sumber energi bersih, tersedia tanpa biaya langsung dan dapat diakses secara proporsional ketika beban pendinginan meningkat. Energi matahari untuk sistem absorption chiller di Indonesia adalah salah satu teknologi yang menjanjikan yang dapat memecahkan masalah energi dan lingkungan. Bekerja bersama Kawasaki Thermal Engineering dan Waseda University, Universitas Indonesia telah merancang dan membangun Solar Thermal Cooling System (STCS) pertama di Indonesia. Sistem ini menggunakan mesin chiller penyerapan efek-tunggal-ganda; terletak di gedung Manufactur Research Center (MRC), Fakultas Teknik Universitas Indonesia. Dari tipikal data uji lapangan, STCS dapat mengurangi konsumsi energi primer antara 11 dan 48% dibandingkan dengan kompresi uap dengan COP 3,1. Selain itu, disain dan penelitian ini juga memprediksi kinerja sistem ini di enam kota besar di Indonesia berdasarkan data uji lapangan: Jakarta, Surabaya, Medan, Yogyakarta, Makassar, dan Bali. Rata-rata dalam satu bulan untuk enam kota adalah 25,8 MWh pengurangan konsumsi gas setara dengan pengurangan 13,8 ton emisi CO2.
Building sector in Indonesia requires air conditioning systems to create comfort zones. Generally powered by fossil fuel combustion, electricity poses environmental issues as a non-renewable form of energy. In Indonesia, solar energy remains accessible throughout the year. Utilizing solar energy for heat-driven cooling systems offers significant advantages: a clean energy source, available at no direct cost, and proportionally accessible with increased cooling demand. Solar energy for absorption chiller systems in Indonesia presents a promising technology to address energy and environmental concerns. In collaboration with Kawasaki Thermal Engineering and Waseda University, the University of Indonesia has designed and constructed Indonesia's first Solar Thermal Cooling System (STCS). This system uses a double-effect absorption chiller, located at the Manufactur Research Center (MRC) building, Faculty of Engineering, Universitas Indonesia. Field test data indicates that the STCS can reduce primary energy consumption between 11 and 48% compared to vapor compression systems with a COP of 3.1. This design and research predict the system's performance in six major cities in Indonesia—Jakarta, Surabaya, Medan, Yogyakarta, Makassar, and Bali. On average, for these six cities in a month, there's a reduction of 25.8 MWh in gas consumption, equivalent to a decrease of 13.8 tons of CO2 emissions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
PR-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library