Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Reza Agus Kurniawan
"Berdasarkan peraturan terbaru mengenai peraturan perancangan baja yaitu AISC 2010 telah mengalami beberapa koreksi dari peraturan sebelumnya yaitu AISC 2005. Hal ini juga merupakan perubahan utama yang diterapkan pada SNI 1729:2015 .Salah satu perubahan utama yang terjadi adalah perubahan metode utama perancangan stabilitas baja, dari metode panjang efektif menjadi metode analisa langsung. Penelitian ini akan mempelajari batasan-batasan yang berlaku untuk kedua metode dengan menggunakan advanced analysis sebagai metode pembanding. Advanced analysis adalah analisa orde ke 2 inelastis yang mewakili keruntuhan sebenarnya dari struktur yang akan divalidasi melalui beberapa rangka kalibrasi. Metodologi penelitian ini terbagi menjadi 2 tahap, yaitu tahap pertama melakukan validasi untuk hasil advanced analysis dengan menyamakan hasil dengan hasil ekperimental atau numerikal yang telah dipublikasi sebelumnya dan tahap kedua adalah membandingkan stress ratio dan hasil desain dari metode ELM dan DAM pada beberapa variasi bangunan serta melakukan pengecekan performa hasil desain dengan menggunakan analisa pushover. Untuk tahap validasi, menggunakan analisa pushover untuk mengetahui karakteristik dari masing-masing metode dan dengan variasi 3 zona gempa di Indonesia dan 3 jenis tanah untuk mengetahui metode apa yang paling dapat mengakomodir beban gempa di area Indonesia. Lalu tahap kedua adalah membandingkan beberapa variasi bangunan dengan kondisi bangunan berada pada zona Padang, tanah lunak.
Based on the latest standard of the guidance of steel design AISC 2010 had many corrections from the previous standard AISC 2005 . This is the main reason of the existence of SNI 1729 2015 .One of the main difference is the changing of analysis on steel rsquo s stability, called effective length method and direct analysis method. This research will study what limitation that are applied to the both method with advanced analysis as a comparison. Advanced analysis is second order inelastic method that represent the real collapse mechanism of structure that will be validated through some calibration frames. The metodology of this research is divided into 2 steps, the first is doing validation for get advanced analysis result through previous experimental or numerical rsquo s result that had been published and the second is comparing the stress ratio and the design both ELM and DAM through some variations of building then doing performanced based design of both methods using pushover analysis. For validation, it is using pushover analysis to know the characteristic of each methods and in addition to compare it with 3 different seismic zones in Indonesia Samarinda, Jakarta and Padang and 3 different type of soils to get the result of which method suits most of the seismic load in spesific area in Indonesia. Then the second phase is comparing some variations of building with condition that the building is located in Padang whose soft soil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Akhmad Zaki Firdaus
"
ABSTRAKDi Indonesia telah terjadi pergantian peraturan untuk Struktur Bangunan Baja, dimana perubahan peraturan ini mengacu pada AISC 360-10. Salah satu perubahan yang sangat terlihat adalah metode desain, yang bepengaruh untuk menentukan kuat perlu dan kuat tersedia dari suatu struktur. Metode yang tersedia pada peraturan baru ini adalah Direct Analysis Method DAM yang merupakan metode utama, Effective Length Method ELM , First Order Analysis dengan Amplifikasi ELM orde pertama . Selain metode dalam peraturan ini, terdapat cara lain untuk menganalisa suatu struktur yang cukup sulit dilakukan karena membutuhkan perhitungan untuk non-linear geometry dan material yaitu Advanced Analysis. Untuk Advanced Analysis sendiri dilakukan untuk menentukan batasan suatu struktur hingga terjadi sendi plastis, sehingga terjadi efek non-linear pada struktur. Advanced Analysis ini merupakan salah satu pendekatan analisa yang paling mendekati kondisi asli. Pada struktur baja dengan breising konsentris, yang mana merupakan struktur yang cukup kaku namun kurang daktail dibandingkan dengan dengan breising eksentris dan meningkatkan kekakuan aksial. Pada penelitian ini akan menganalisa pengaruh perbedaan metode DAM, ELM dan ELM orde pertama dengan megacu Advanced Analysis pada struktur baja dengan breising konsentris pada lantai 1,3, dan 5. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa struktur yang dianalisis dengan dua dimensi dan diasumsikan tidak bergoyang K=1 memiliki perbedaan untuk tiap metode relatif sama dan metode yang paling mendekati dengan Advanced Analysis adalah DAM dan ELM, dimana hasil setiap metode relatif dekat dengan Advanced Analysis. Sedangkan jika struktur dua dimensi dianggap dapat bergoyang tegak lurus dengan struktur nilai K bervariasi >1 memiliki hasil yang relatif lebih berbeda dibandingkan dengan asusmsi tidak bergoyang. Dimana hasil ini menunjukkan bahwa DAM lebih mendekati hasil Advanced Analysis. Dari kedua percobaan ini menunjukkan bahwa perbedaan yang terjadi pada tahap menentukan kuat perlu relatif kecil, dimana efek dari orde kedua, notional load dan reduksi kekakuan tidak memberikan perbedaan yang signifikan. Sedangkan perbedaan yang terjadi lebih diakibatkan dari menentukkan kuat tersedia struktur dimana nilai K berpengaruh secara signifikan untuk struktur yang relatif langsing pada struktur yang dianggap bergoyang pada sumbu minornya. Sedangkan untuk tahap desain struktur 4 lantai dengan breising konsentris, perbedaan antar metode terlihat pada lantai 1 dan 2. Dimana hasil desain untuk kolom tekan memiliki perbedaan untuk DAM dan ELM. Namun hasil desain dari DAM maupun ELM memiliki kinerja struktur yang kurang baik setelah dievalusi dengan metode pushover.
ABSTRACTThe Indonesian National Standard Council BSNI Have changed the rules for specification design of steel building, which is this change based on AISC 360 10. One of the biggest changes is method of design that can influences for determine required strength and available strength. There are three methods to design the stability that is Direct Analysis Method DAM which is the main analysis design, Effective Length Method ELM , and First Order Analysis with Amplification ELM first order . Besides those method, there is another method for analysis the structure that is Advanced Analysis. Advanced Analysis is the method which the closest with real condition because this method consider the effects of non linear geometry and material. So that, this method can be the limit of structure for get the loads and be a reference for other methods. For concentric braced frame, that is the stiff structure enough but less ductile than eccentric braced frame and increase the axial stiffness for structure. On this study, would discusses about the differences of three method that rsquo s DAM, ELM and ELM first order with refers to result of Advanced Analysis on concentric braced frame for one, three and five story. The results of this study show that the structures analyzed in two dimensions and assumed no sway K 1 have the differences for each methods relatively same and the method with closest result to Advanced Analysis is DAM and ELM, which the results for each methods are relatively close to Advanced Analysis. Meanwhile, if the two dimensions structure assumed as sway to perpendicular of structure K value is variety 1 have the result relatively more differences than if the structure is no sway. Which the results show that DAM is closer to Advanced Analysis. from both test show that the differences occurring for determine required strength are relatively small. Which mean that the effect of second order analysis, notional load and the stiffness reduction are not significantly give affect for the differences. While the differences are influenced by determine available strength which is the value of K significantly influence for the structure that relatively slender and assumed sway to perpendicular of structure. Furthermore, the design step for steel structure 4th story with concentric braced frame show that the differences occur in 1st and 2nd story. Which the result of design for compression column have differences only for DAM and ELM. But the design from DAM or ELM have performance that not good after evaluated with pushover. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library