Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tarigan, Samuel Peratenta
Abstrak :
Kualitas udara adalah salah satu penentu kesehatan yang penting. Polusi udara dikaitkan dengan spektrum luas penyakit akut dan kronis, seperti kanker paru-paru, penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan penyakit kardiovaskular. Particulate Matter 2.5 um (PM 2.5) dianggap sebagai salah satu polutan udara paling berbahaya bagi kesehatan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis gambaran konsentrasi PM2,5, PM1, PM0,5, dan PM0,25 dengan fungsi paru-paru di warga Kabupaten Karet Tengsin, Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain studi potong lintang dengan 57 peserta dari warga Kabupaten Karet Tengsin, Jakarta. Pengukuran fungsi paru dilakukan dengan spirometri. Pengambilan sampel PM dilakukan pada 28 titik menggunakan pompa dengan laju aliran 9L/menit, bertahan 2 jam. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi PM rata-rata antara 45,77-121,888 ug/m3. Responden dengan restriksi paru 24,6%, dan obstruksi paru 17,5%.
Air quality is one of the important health determinants. Air pollution is associated with a broad spectrum of acute and chronic diseases, such as lung cancer, chronic obstructive pulmonary disease (COPD) and cardiovascular disease. Particulate Matter 2.5 um (PM 2.5) is considered as one of the most dangerous air pollutants for human health. This study aims to analyze the picture of PM2,5, PM1, PM0,5, and PM0,25 concentrations with lung function in residents of Karet Tengsin District, Jakarta. This study uses a cross-sectional research design with 57 participants from the residents of Karet Tengsin District, Jakarta. Measurement of pulmonary function is carried out with spirometry. PM sampling is carried out at 28 points using a pump with a flow rate of 9L / min, surviving 2 hours. The results showed the average PM concentration between 45.77-121.888 ug/m3. Respondents with pulmonary restriction of 24.6%, and pulmonary obstruction 17.5%.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T54321
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imas Nur Qomariyah
Abstrak :
ABSTRAK
Kimchi merupakan makanan khas Korea yang terbuat dari berbagai sayuran yang dicampur dengan bumbu-bumbuan dan melalui proses fermentasi. Kimchi bahkan mampu menangkal wabah SARS dan virus flu burung yang sempat melanda kawasan Asia. Jurnal ini membahas kandungan-kandungan dalam kimchi yang membuat kimchi menjadi salah satu makanan bernutrisi tinggi dan memenuhi unsur-unsur kebudayaan universal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan latar belakang budaya makan kimchi dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Korea Selatan yang kemudian dikaitkan dengan tujuh unsur kebudayaan universal dari C. Kluckhohn dan ilmu gizi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan mengambil sumber-sumber yang berhubungan dengan gizi dan kimchi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan proses fermentasi dari pembuatan kimchi menghasilkan nutrisi seperti vitamin dan mineral dan memiliki efek kesehatan yang melimpah. Dari segi budaya, kimchi dapat dikaitkan dengan lima dari tujuh unsur kebudayaan universal, yakni sistem pengetahuan; sistem kekerabatan dan organisasi sosial; sistem peralatan hidup dan teknologi; sistem mata pencaharian hidup dan kesenian.
ABSTRACT
Kimchi is a typical Korean food made from various vegetables mixed with spices prior to undergo fermentation process. Kimchi even able to fight off SARS and avian influanza virus outbreaks that once hit Asian region. This journal discusses the contents in kimchi that make it one of the most nutritious foods and meet the elements of universal culture. The purpose of this research is to explain the cultural background of eating kimchi in the daily life of South Korean society which is then associated with C. Kluckhohn rsquo;s seven elements of universal culture and nutritional science. This journal uses descriptive qualitative method by collating references related to nutrition and kimchi. The result of this journal revealed that fermentation process in making kimchi produces nutrients such as vitamins and minerals and generates abundant health effects. From cultural perspective, kimchi can be attributed to five of the seven elements of universal culture, i.e. knowledge system; kinship and social organization system; live equipment and technology system; livelihood systems; and arts.
2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library