Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 14 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anita Yus
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011
372.2 ANI m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Morris, Lynn Lyons
Newbury Park London: Sage, 1987
371.26 MOR h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Taylor, Neil
Abstrak :
This book presents an international perspective on health education and specifically the influence that context has on this aspect of education. The focus includes both formal and non-formal health education and the factors that impact upon its effectiveness, particularly in non-Western and non-English-speaking contexts (i.e., outside the UK, USA, Australia, NZ, etc.). An important feature of the book is that it draws upon the experiences and research of local experts, representing the perspectives of an extremely diverse cohort across the world (22 countries and 2 regions in total). The book addresses topics such as, the development and implementation of health education in different countries, the influence of political, cultural, societal or religious mores, governmental or ministerial drives, economic or other pressures driving curriculum reform, and the influence of external assessment regimes on health education. This book highlights both barriers and enablers to improving health education across the globe.
Rotterdam: Sense, 2012
e20400158
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Nasrullah Manaf
Abstrak :
ABSTRAK Pondok Pesantren merupakan lembaga pendidikan sosial yang tujuan utamanya adalah untuk mewujudkan cita-cita pembangunan da'wah dan menjaga kelangsungan pesantren. Di samping itu, Pondok Pesantren bersama-sama lembaga pendidikan lainnya turut memikul tanggung jawab Nasional untuk melahirkan tenaga-tenaga pemikir yang dengan pemikirannya itu mampu berkiprah memajukan pembangunan Nasional. Berdasarkan pada tujuan program tersebut, maka ukura penting bagi berhasilnya panggilan tugas pada Pondok Pesantren bukanlah semata-mata ditentukan oleh banyaknya lulusan tetapi terutama ditentukan oleh kualitas lulusan yang dihasilkan. Namun demikian, masalah yang sedang berkembang di seluruh Pondok Pesantren di Indonesia, justru rendahnya kualitas lulusan yang dihasilkan sebagai akibat dari kinerja para pengajar masih relatif rendah. Sedangkan berbagai pelatihan dan pengembangan pada umumnya sudah dilakukan oleh hampir setiap Pondok Pesantren, agar efektivitas SDM dapat ditingkatkan. Untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan kegiatan-kegiatan di Pondok Pesantren Darunnajah, Darussalam Gontor dan Nurul Huda perlu dilakukan penelitian tentang, Audit Sumber Daya Manusia, yang meliputi : audit kesesuaian, audit efisiensi dan mengembangkan strategi-strategi yang menunjang. Penelitian ini dilakukan di tiga Pondok Pesantren yakni ; Darunnajah, dan perbandingan dengan Pondok Pesantren Darussalam Gontor di Jawa Timur dan Nurul Huda di Lampung, dengan teknik penarikan sampel menggunakan "Stratified Random Sampling" diperoleh 260 responden yang terdiri dari 123 responden di Darunnajah, 112 responden di Darussalam Gontor dan 25 responden di Nurul Huda. Dari hasil teersebut dan analisis dengan model SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threat), dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Pencapaian kesesuaian efektivitas pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia di Pondok Pesantren Darunnajah, Darussalam Gontor dan Nurul Huda ditentukan oleh adanya kekuatan-kekuatan internal : (a) Kemampuan keuangan pondok pesantren dan kebijaksanaan pengupahan (b) Kebijaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja (c) Kondisi lingkungan dan komposisi personalia (2) Pencapaian efisiensi di Pondok Pesantren sangat ditentukan oleh : produktivitas kerja, kualitas dan penempatan personalia (3) Kekuatan-kekuatan internal dan kesempatan eksternal yang dimiliki Pondok Pesantren Darunnajah, lebih besar dibandingkan dengan Darussalam Gontor dan Nurul Huda.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kit, Lau
[Place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
SIN 700.51 KIT p (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gorlewski, Julie A.
Abstrak :
This book represent the day-to-day situations, relationships, conflicts, and dilemmas that exist in every school. No ?formulas? are presented. No ?secrets? are revealed. Rather, the authors provide a template for analysis that encourages readers to place themselves in these real life school settings and consider the causes and consequences of their decisions, for themselves, their students, and society as a whole.
Rotterdam: Sense, 2012
e20400380
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Elis Puspitasari
Abstrak :
Keberadaan pesantren dalam era perubahan yang berjalan terlalu cepat ini dapat pula rnengalami kegancangan dengan pergeseran fungsi bahkan sampai terjadi disfungsi kelembagaan pesantren yang mengakibatkan kemunduran. Abdullah (1996:111) menyatakan bahwa pesantren mengalami perubahan, baik sehagai akibat dari dinamika internal maupun. sebagai penetrasi "dunia luar". Dalain studi ini berusaha melihat Pesantren Karangsari yang tengah dalam tantangan modernitas. Penelitian ini ingin menggali faktor-faktor yang melatarbelakangi kemunduran pesantren, Dari Perspektif Pakta Social dengan Teori Siruklural Fungsional dikaji faktor-faktor eksternal kemunduran pesantren. Sementara untuk menggali lebih dalam terutama faktor-faktor internal pesantren dikaji dengan Perspekt if Definisi Social. Penelitian dilakukan secara kualitatif sebagai konsekuensi inetodologis Perspektif Deflnisi Social dengan wawancara mendalam, analisa dokumentasi dan observasi partisipatif untuk menggali lehih dalam informasi mengenai faktor-faktor kemunduran pesantren. Sebagai konsekuensi metodologis Perspektif Fakta Sosial untuk mendapatkan data mengenai tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku anggota masyarakat di lokasi penelitian Berta faktor-faktor eksternal kemunduran pesantren dengan menggunakan kuesioner. Penelitian dilakukan selama kira-kira 6 bulan di Pondok Pesantren Karangsari (PPKS) di Desa Karangsari, Kec. Kembaran, Kab. Banyumas. Temuan lapangan menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor internal dan eksternal yang melatarbelakangi terjadinya kemunduran PPKS. Faktor internal berkisar pada : rnemudarnya kharisma kyai PPKS, pergeseran fungsi kyai dan pesantren dari multifungsi rnenjadi monofungsi menyempitkan perannya ditengah masyarakat, lemahnya daya adaptif pesantren karena sikap uzlahnya, adanya konflik internal ditubuh PPKS turut pula andil terhadap kemundurannya. Faktor internal yang paling dominan dalam kemunduran PPKS adalah lemahnya daya adaptif PPKS. Faktor eksternal kemunduran pesantren lebih didominasi oleh faktor modernisasi yang tercerrnin dalam beberapa faktor, yaitu : hadirnya sekolah umum, penempatan pesantren dalam Sistem Pendidikan Nasional yang terkesan sebagai pendidikan nomor dua setelah pendidikan umum, pergeseran penilaian masyarakat terhadap pendidikan, di samping terputusnya hubungan antara PPKS dengan Depag dan intervensi pemerintah lokal (Desa) yang Golkar menekan dan menghambat kelangsungan PPKS yang berafiliasi ke PPP.
Depok: Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Anggiat M.
Abstrak :
Pembinaan Aparatur Pemerintah yang dalam hal ini adalah Pengawai Negeri Sipil merupakan Condition Sine Qua Non guna membentuk sosok aparatur yang profesional dan berkualitas. Pembinaan dimaksud dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat) yang terdiri dari Diklat Struktural, Diklat Teknis dan Diklat Fungsional yang kesemuaanya sebagai suatu sistem. Pada kesempatan ini penulis hanya mengetengahkan salah satu Diklat Struktural yaitu Diklat Staf dan Pimpinan Administrasi Tingkat Pertama (SPAMA) yang mempersiapkan pegawai untuk menduduki jabatan eselon III. Jabatan ini sangat strategis dilingkungan pemerintahan, rnengingat pejabat tersebut dituntut mampu memimpin, membimbing dan menguasai pengetahuan serta ketrampilan dalam pelaksanaan kegiatan dan program. Selain itu juga dituntut mampu berperan selaku staf untuk menampung dan menganalisis serta menyiapkan konsep berupa telaahan staf dalam rangka peningkatan pelayanan pemerintahan. Mengingat betapa strategisnya keberadaan Diklat SPAMA bagi PNS, maka komitmen pimpinan merupakan keharusan dalam pembinaan PNS. Dalam kaitan ini pemerintah telah menetapkan PP Nomor 14 dan 15 Tahun 1994, kemudian ditindak lanjuti oleh LAN selaku Instansi Pembina Diktat dengan menerbitkan berbagai pedoman sebagai alat sebagai alat (tool) yang efektif untuk meningkatkan kualitas aparatur pemerintah. Namun kenyataannya bahwa Diklat SPAMA belum sebagaimana diharapkan, hal ini dapat dilihat pada Departemen Agama, Departemen Sosial, Departemen Penerangan, Departemen Tenaga Kerja dan Departemen Perhubungan belum sepenuhnya dilakukan dengan perencanaan yang matang, pelaksanaan yang baik serta pemanfaatan yang tepat. Oleh karena itu untuk Diktat SPAMA yang efektif, seyogianya diawali dengan analisis kebutuhan Diklat (Training Needs Analysis) dan atas dasar kebutuhan dimaksud dirumuskan program Diklat SPAMA yang benar-benar sebagai bagian integral dari pengembangan kualitas aparatur pemerintah.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isak Sawo
Abstrak :
Remaja sebagai generasi penerus dan pemilik bangsa secara langsung maupun tidak langsung sangat diharapkan generasi tua melanjutkan pembangunan guna mencapai citacite bangsa dan remaja sebagai sumber strategis. Dibalik harapan demikian juga muncul keprihatinan semakin meningkatnya kenakalan remaja yang secara tidak langsung mengancam proses pembangunan bangsa. Dengan tidak mengurangi faktor-faktor penyebab kenakalan lainnya, faktor keluarga sebagai suatu bentuk lingkungan terkecil dan pertamakali remaja mulai belajar mengenal norma-norma sosial. Keluarga merupakan basis pembentukan sikap, lingkungan keluarga dengan berbagai situasi dan kondisinya merupakan faktor paling menentukan dalam pengembangan tingkahlaku remaja selanjutnya, karena keluarga sejak pertama sebagai tempat sosialisasi anak; sebagai alasan pentingnya diadakan penelitian. Berdasarkan latarbelakang masalah tersebut maka permasalahan penelitian ini adalah Bagaimanakah Fungsi Keluarga Dalam Penanggulangan Kenakalan Remaja. Secara umum tujuan penelitian ini sesuai dengan permasalahannya yaitu untuk memperoleh gambaran mengenai fungsi dan peranan keluarga dalam pembinaan remaja; bagaimana relasi sosial dalam keluarga; faktor-faktor apa raja dalam keluarga sebagai penyebab terjadinya kenakalan remaja; hambatan apa raja dalam menjalankan fungsi dan peranan keluarga dalam penanggulangan kenakalan remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data berupa : wawancara berstruktur dan wawancara tidak berstruktur, studi dokumentasi dan observasi. Sesuai dengan karakteris populasi dan sampel maka dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa keluarga-keluarga di kota besar telah berusaha untuk melaksanakan fungsi dan peranannya secara memadai tetapi kecenderungan adanya kesibukan orangtua dan kondisi kehidupan kota membatasi pelaksanaan fungsi dan peranan secara penuh. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa bagi kehidupan keluarga-keluarga di kota besar sangat sulit untuk melaksanakan fungsi dan peranan keluarga secara penuh. Dan sebagai solusinya diperlukan adanya saling komunikasi dan interaksi yang lebih memadai dan berkualitas antar setiap unit keluarga. sebagai modelnya dalam saran Komunikasi yang mencakup unsur demokratis, manusiawi, respective, prospective, dan rasional sesuai tingkat perkembangan kebutuhan kemampuan nalar anak.
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irawan
Abstrak :
Studi dan intervensi ini bertujuan untuk mencegah perilaku mencoba merokok pada remaja melalui dukungan sosial dari pendidik sebaya. Terdapat dua macam intervensi yang dilakukan, yaitu pemberian informasi mengenai bahaya merokok terhadap kesehatan kepada siswa yang dilakukan oleh pendidik sebaya, dan intervensi social marketing berupa pembagian stiker dan gantungan kunci "be smart don`t start". Hasil intervensi oleh pendidik sebaya menemukan bahwa pengetahuan siswa meningkat 1,355 poin, uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi (p-value < 0,05). Nilai sikap siswa meningkat 0,564 poin, hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara sikap sebelum dan sesudah intervensi (p-value > 0,05). Intensi siswa untuk tidak mencoba merokok meningkat 0,256 poin, hasil uji statistik menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antara intensi sebelum dan sesudah intervensi (p-value > 0,05). Sementara pembagian stiker dan gantungan kunci berdampak positif, tidak hanya mengingatkan siswa akan bahaya merokok bagi kesehatan, namun juga digunakan oleh siswa untuk mengingatkan temannya untuk tidak mencoba merokok.
This studies and interventions aimed to prevent trying smoking behavioral among at risk students through social support from peer educators. There are two kinds of intervention, namely providing information for students on health risks of smoking conducted by peer educators and social marketing intervention by distribution of stickers and key chains "be smart don`t start". The intervention result by peer educators conclude that students' knowledge increased 1.355 points, the test of statistics confirmed significant difference between student knowledge before and after intervention (p-value < 0.05). Students attitudes value increased 0.564 points, however results on statistics explained no significant differences between student attitudes before and after intervention (p-value > 0.05). Students intention for not to try smoking rose 0.256 points, although results on statistics showed no significant difference between student intention before and after intervention (p-value > 0.05). Social marketing interventions trough stickers and key chains distribution have a positive impact, not only to remind students on health risks of smoking, but also used to remind them not to try smoking.
Depok: Universitas Indonesia, 2016
T46438
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>