Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pangudi Jatirahardi
Abstrak :
Penelitian ini terinspirasi dari Q.S. Yusuf 46-49 yang bertujuan untuk melakukan pengujian kepemilikan asuransi kesehatan nasional Askes dan Askeskin dalam konteks berjaga jaga pada 7 tahun terakhir 2007-2014, apakah mempengaruhi berkurangnya kerugian konsumsi atas dampak yang ditimbulkan dari eksposure berupa shocks penyakit kronis dan cidera kecelakaan yang dialami rumah tangga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa ordinary least square OLS dengan menggunakan data IFLS 4 dan 5. Konsumsi rumah tangga per kapita digunakan sebagai variabel dependen, sedangkan variabel independen utama yang digunakan berupa kepemilikan asuransi kesehatan nasional Askes dan Askeskin pada 7 tahun terakhir. Kebaruan yang ditemukan pada penelitian ini adalah terdapat perbedaan signifikansi pada Askes dan Askeskin, yang mana Askes signifikan terhadap pengurangan kerugian konsumsi yang terdampak dari guncangan penyakit dan cidera kecelakaan, sedangkan Askeskin tidak signifikan pada kedua kasus guncangan. Variabel lainnya yang signifikan berkontribusi terhadap konsumsi adalah wilayah tempat tinggal, akses pinjaman, jumlah anggota keluarga, status pernikahan kepala keluarga, Pendidikan kepala keluarga, jumlah anggota keluarga yang bekerja, kepemilikan tabungan, kepemilikan rumah, dan pendapatan per kapita. ...... This study inspired by Q.S. Yusuf 46-49 which aims to test the households ownership of national health insurance Askes and Askeskin in context precautionary for the last 7 years 2007-2014, whether it affect the reduction in consumption losses on the impact caused by chronic diseases shocks and accidental injuries shocks. The method used in this study is ordinary least square OLS using IFLS 4 and 5. Per capita Consumption Expenditure PCE household is used as the dependent variable, while the main independent variable used is national health insurance ownership Askes and Askeskin in the last 7 years. Novelty in this study is that there is a significant difference in Askes and Askeskin. Askes is significant for reducing consumption losses that are affected by disease shocks and accident injuries, while Askeskin is not significant in both of shocks. Other variables that significantly contribute to consumption are the area of ​​residence, access to loans, the number of family members, marital status of the head of the family, education of the head of the family, number of family members who work, savings ownership, home ownership, and per capita income.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitri Isnaini
Abstrak :
ABSTRAK
Pengetahuan mengenai kerentanan sosial ekonomi suatu wilayah terhadap penyalahgunaan narkoba dapat digunakan sebagai bahan penyusunan kebijakan pengelolaan risiko penyalahgunaan narkoba yang lebih tepat sasaran, efektif dan efisien.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kerentanan sosial ekonomi (tingkat pendidikan, tingkat pengangguran, tingkat penghasilan, rasio jenis kelamin, tingkat kemiskinan, dan akses ke pelayanan kesehatan) terhadap prevalensi penyalah guna narkoba ; serta untuk mengetahui indeks kerentanan sosial ekonomi terhadap penyalahgunaan narkoba di setiap provinsi yang kemudian digunakan untuk menganalisis risiko penyalahgunaan narkoba.

Metode yang digunanakan uji statistik regresi linier berganda dan analisis spasial. Hasil penelitian menunjukkan Uji F ke 6 indikator kerentanan sosial ekonomi signifikan terhadap prevalensi dan pada uji t tingkat penghasilan signifikan terhadap prevalensi; Indeks kerentanan sosial ekonomi di Indonesia terdiri dari kelas tinggi dan sedang; risiko penyalahgunaan narkoba di Indonesia terdiri dari kelas tinggi, sedang, dan rendah. Kesimpulannya kerentanan sosial ekonomi di setiap Provinsi di Indonesia mempengaruhi prevalesi dengan tingkat penghasilan yang paling berpengaruh; Indeks kerentanan sosial ekonomi kelas tinggi terdapat di 9 Provinsi dan kelas sedang di 25 Provinsi; risiko penyalahgunaan narkoba kelas tinggi terdapat di 5 Provinsi, kelas sedang di 9 Provinsi dan kelas rendah di 20 provinsi.
ABSTRACT
The Knowledge about socio-economic vulnerability that related to drug abuse in a region can be used for the preparation of risk management policy so it can be more targeted, effective and efficient. The purpose of this study is to determine the effect of socio-economic vulnerability (education level, unemployment rate, income level, sex ratio, poverty level, and access to health) to the prevalence of drug abuse; also to find out the socio-economic vulnerability index that related to drug abuse in each province, then it is used to analyze the drug abuse risk.

Using multiple linear regression test statistic and spatial analysis as the method. The results showed that F test of the 6 socio-economic indicators significant effect the prevalence and the t test show that income level effect the prevalence; The socio-economic vulnerability index in Indonesia consists of high and medium class; The drug abuse risks in Indonesia consist of high, medium, and low class. The conclusions are that socio-economic vulnerability in Indonesia province effect the prevalence of drug abuse with the income level effect the most; High class socioeconomic vulnerability index in 9 Provinces and moderate classes in 25 Provinces; High class of the drug abuse risk is in 5 provinces, middle class in 9 provinces and low grade in 20 provinces.
2017
T47749
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library