Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Suharto, 1944-
"Perubahan penggunaan tanah, rawa-rawa dan atau sawah-sawah pertanian yang lebih sering dikenal dengan alih fungsi lahan menjadi daerah permukiman dan atau kawasan industri (pabrik-pabrik), pusat perkantoran dan bisnis di daerah penelitian ini mempengaruhi kehidupan sosial-ekonomi masyarakat setempat.
Penelitian ini menelaah dan menganalisa masalah yang berkaitan dengan pekerjaan, pendidikan, pendapatan dan pengeluaran. Apakah telah atau tidak terjadi diferensiasi jenis pekerjaan ? Bagaimana pengaruhpendidikan terhadap jenis pekerjaan dan pendapatan ? Bagaimana arah mobilitas sosial-ekonomi masyarakat ?
Pilihan metode yang digunakan dalam penelitian bersifat deskriptif dan eksplanatif dengan jumlah responden sebanyak 100 Kepala Keluarga (KK). Pengujian hipotesa dilakukan dengan pengaplikasian hubungan variabel-variabel yang dijelaskan melalui tabel silang dua dimensi atau lebih, sedangkan data deskriptif digambarkan melalui tabel frekuensi. Didalam melakukan pengumpulan data digunakan teknik wawancara berstruktur dan teknik pengamatan tidak berstruktur yang bersifat 'non-participant observation'. Adapun metode yang digunakan untuk mengolah dan menganalisa data digunakan perangkat lunak 'Statistical Program for Social Science (SPSS)'.
Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi diferensiasi pekerjaan yang cukup berarti di kalangan masyarakat nelayan kota, khususnya di Kampung Luar Batang, Penjaringan, Jakarta Utara, dari jenis pekerjaan nelayan ke jenis pekerjaan bukan nelayan. Tetapi pola mobilitas antar lapisan menunjukkan sebagian besar (73 %) KK tetap pada lapisan yang sama (Bawah-Atas) dan sebanyak 13 % mengalami penurunan jarak pendek (Bawah-Bawah).
Adanya kecenderungan arah mobilitas antar-generasi yang memiliki potensi naik (climbers) dari posisi Bawah-Atas ke Menengah-Bawah (52 %), potensi tetap (stayers) Bawah-Atas 14 %, dan potensi menurun (sinkers) sebesar 34 % Bila dibandingkan dalam kelompok KK, anak pertama KK Nelayan lebih besar (60 %) dibandingkan dengan anak pertama KK Bukan Nelayan (40 %) yang memiliki potensi 'climbers', tetapi berbanding terbalik dengan anak-anak yang memiliki potensi 'sinkers'. Sedangkan yang memiliki potensi 'stayers' berjumlah sama pada kedua anak pertama masing-masing KK.
Untuk arah mobilitas ekonomi disimpulkan bahwa semakin tinggi kelas pendapatan semakin banyak ditempati oleh KK Nelayan. Hal ini memperkuat kenyataan bahwa mobilitas pekerjaan belum tentu diikuti dengan mobilitas ekonomi secara vertikal dalam artian menaik (up-ward).
Pendidikan anak pertama KK Bukan Nelayan relatif lebih baik dari pada anak pertama KK Nelayan, meskipun anak pertama kedua KK pada umumnya relatif lebih baik dari pada orang tua mereka. Adanya korelasi positip antara tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan hanya berlaku pada responden KK Nelayan."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerald Ezra Charles
"Pertanyaan mengenai apakah anak petani dapat mencapai kondisi lebih baik di masa depan daripada orangtuanya dimulai dari perkembangan pertanian Indonesia yang masih menghadapi tantangan seperti penurunan pangsa tenaga kerja pertanian, peningkatan tenaga kerja usia tidak produktif, dan tingkat pengembalian investasi pendidikan yang rendah. Maka dari itu, studi ini berusaha untuk mengeksplorasi tingkat mobilitas sosial–ekonomi antargenerasi yang terjadi pada dua dekade antara rumah tangga pertanian Indonesia. Tingkat mobilitas akan dianalisis berdasarkan variabel utama yaitu pengeluaran, pendidikan, dan pekerjaan. Studi ini mencoba mengukur koefisien elastisitas mobilitas antargenerasi dengan menggunakan metode Unconditional Quintile Regression dan data Indonesia Family Life Survey (1993 dan 2014). Studi ini menyimpulkan jika anak petani mengalami mobilitas sosial–ekonomi, tetapi intensitas mobilitas yang terjadi bervariasi antar kuantil dan sub sampel.

The question of whether farmer children can be better off in the future than their parents started from the challenges in the development of the agricultural sector in Indonesia, such as a decline in employment share, phenomena of an aging population, and a decrease in return to education. Thus, this study explores the intergenerational socio–economic mobility level that occurred in two decades among Indonesian agricultural households. The level of mobility was analyzed based on the outcome of interest expenditure, education, and occupation. This study tries to measure the intergenerational persistence elasticity using the Unconditional Quintile Regression method and Indonesia Family Life Survey (1993 and 2014) data. Our study concluded children experienced socio–economic mobility, but the degree of mobility varied across quintiles and sub-samples."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Juli Asdiyanti Samuda
"Pemerintah Indonesia melaksanakan beragam kebijakan dalam rangka menurunkan laju pertumbuhan infeksi Covid-19, termasuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Penerapan PSBB berhasil menahan laju penyebaran virus corona, namun PSBB juga berpotensi menimbulkan biaya ekonomi. Mengingat terdapat beberapa kebijakan yang diterapkan Pemerintah selama pandemic covid-19 di tahun 2020, penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi dampak partial lockdown akibat Covid-19 terhadap konsumsi rumah tangga, dinamisasi kemiskinan jangka pendek, dan mobilitas ekonomi rumah tangga. Studi ini berfokus pada pelaksanaan PSBB di lima wilayah (Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor, Kota Bekasi, dan DKI Jakarta). Untuk mendapatkan hasil estimasi yang memiliki hubungan kausal, penelitian ini menggunakan Synthetic Control Method untuk membentuk hypothetical counterfactual untuk daerah yang menerapkan PSBB pada tahap pre estimasi. Selanjutnya, berdasarkan hasil estimasi difference-in-difference, penelitian ini menemukan bahwa penerapan PSBB secara signifikan dan negative memengaruhi konsumsi rumah tangga di Kabupaten Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi tetapi juga secara significant meningkatkan konsumsi rumah tangga di DKI Jakarta. Sementara itu, berdasarkan hasil estimasi ordered logit models, penelitian ini menunjukkan bahwa PSBB hanya signifikan memengaruhi dinamisasi kemiskinan jangka pendek di Kabupaten Bogor. Selanjutnya, berdasarkan hasil estimasi multinomial logit, penelitian ini juga menemukan bahwa PSBB secara signifikan memengaruhi mobilitas ekonomi rumah tangga di kabupaten sampel, namun tidak signifikan memengaruhi mobilitas ekonomi rumah tangga di kota sampel dalam jangka pendek.

The Indonesian government has imposed various policy responses to slow down the growth rate of Covid-19 infections, including implementing a partial lockdown known as large-scale social restrictions (Pembatasan Sosial Berskala Besar - PSBB) policy. The enactment of the PSSB policy may successfully suppress the spread of coronavirus, but it also may have an economical cost. Given that many policy interventions during the Covid-19 pandemic in 2020, this study aims to estimate the impact of Indonesia’s partial lockdown due to the Covid-19 pandemic on household consumption, short-term poverty dynamics, and intragenerational economic mobility. This study focuses on the implementation of PSBB policy in five regions (Bogor Regency, Bekasi Regency, Bogor City, Bekasi City, and DKI Jakarta). In order to have a causal relationship, this study performs Synthetic Control Method to construct hypothetical counterfactual regions for regions that implement PSBB policy in the pre-estimation stage. Then, based on difference-in-difference estimations, this study found that the implementation of PSBB affects household consumption in Bogor Regency, Bekasi Regency, and Bekasi City negatively but significantly increases household consumption in DKI Jakarta. Meanwhile, using ordered logit estimations, this study shows that the implementation of PSBB only significantly affects short-term poverty dynamics in Bogor Regency. Further, based on multinomial logit estimations, this study found that the implementation of PSBB adversely affects household economic mobility in rural districts but does not significantly affect household economic mobility in urban districts in the short-run."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library