Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
"There are many empiric supports states that mareine protected area (MPA) will improve and restore ecological condition including composition increcement either of age or size of fish stock and higher level stock for restoring habitat...."
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Shasa Chairunnisa
"Reklamasi di Teluk Jakarta merupakan salah satu alternatif dalam upaya pembangunan kota. Namun, ternyata reklamasi memberikan perubahan pada aktivitas perikanan tangkap di sepanjang Teluk Jakarta, salah satunya di Kamal Muara. Perubahan tersebut mencakup perubahan pada kondisi ekologi maupun ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan ekologi dan ekonomi yang terjadi pada nelayan sero dan sondong di Kamal Muara setelah adanya reklamasi pulau buatan dan mensintesa hubungan antara aspek ekologi dan ekonomi nelayan sero dan sondong di Kamal Muara. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan metode kuesioner, observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kondisi ekologi dan ekonomi nelayan sero dan sondong di Kamal Muara mengalami perubahan setelah adanya reklamasi. Perubahan ekologi meliputi penurunan kecepatan arus permukaan laut, perubahan komposisi hasil tangkapan, dan semakin jauhnya letak daerah penangkapan ikan sero dan sondong. Perubahan ekonomi nelayan sero meliputi penurunan pada volume hasil tangkapan, biaya operasional, dan keuntungan yang didapatkan nelayan sero. Perubahan ekonomi nelayan sondong meliputi peningkatan volume hasil tangkapan dan biaya operasional. Namun, terjadi penurunan pada keuntungan nelayan sondong. Usaha perikanan tangkap sero dan sondong masih tergolong layak untuk dijalankan. Kemudian hasil penelitian juga menunjukkan bahwa variasi jarak daerah penangkapan ikan mempengaruhi besarnya biaya operasional.
Reclamation in Jakarta Bay is an alternative in the city development effort. But, reclamation change the capture fishery activities along the Jakarta Bay, one of them is in Kamal Muara. These changes include changes in ecological and economic conditions. The purpose of this study are to analyze the ecological and economic changes that occur in sero and sondong fishermen in Kamal Muara after the reclamation of artificial islands and synthesize the correlation between ecological and economic aspects of sero and sondong fishermen in Kamal Muara. This research uses a descriptive quantitative approach with questionnaire, observation, interview and documentation methods. The results of the study showed that the ecological and economic conditions of sero and sondong fishermen in Kamal Muara changes after reclamation. Ecological changes include a decrease in the speed of sea surface current, changes in the composition of the catch, and the further away the location of fishing ground of sero and sondong fisheries. Economic changes of sero fishermen include decrease in the volume of catches, operational costs, and the profit. Economic changes of sondong fishermen include increase in the volume of catches and operational costs. However, there was a decrease in the profits of sondong fishermen. Sero and sondong capture fisheries business is still considered feasible to run. Then the results of the study also showed that variations in the distance of the fishing ground affect the operational costs."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
T54878
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Siti Hopipah
"Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan telah mendapatkan pengakuan luas sebagai kerangka pedoman kebijakan pembangunan pada indikator sosial, ekonomi, dan lingkungan. Agenda ini memiliki tujuan sebagai upaya untuk membangun agenda global demi meningkatkan kesejahteraan sosial serta menjaga kualitas kehidupan dari generasi saat ini hingga generasi yang akan datang. Namun, dalam implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan masih sering ditemukan kesenjangan antar tujuan, sehingga akan dapat membahayakan realisasi dari tujuan akhir ini. Arne Naess, seorang filsuf dan ahli ekologi melalui pendekatan Ekologi Mendalam mengedepankan prinsip kesatuan bahwa alam dan makhluk hidup tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya, sehingga teori ini dapat memberikan solusi alternatif akan permasalahan krisis lingkungan dan kesenjangan yang terjadi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selain itu juga, kebijakan pemangku kepentingan dan kolaborasi multipihak diperlukan dalam melihat keberlanjutan pembangunan yang dapat terus dirasakan antargenerasi. Untuk melihat kesenjangan apa saja yang terjadi dalam agenda ini diperlukan analisis kritis untuk melihat aktualisasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan secara merata. Kemudian penulis menyimpulkan dengan memberikan pandangan baru terkait pemahaman Tujuan Pembangunan Berkelanjutan secara intrinsik dan holistik.
The Sustainable Development Goals agenda has gained widespread recognition as a guiding framework for development policies on social, economic, and environmental indicators. This global agenda has a goal towards improving social welfare and maintain the quality of life of the current generation to future generations. However, in the agenda's implementation, gaps are often found between the goals that jeopardize the realization of this final goal. In this context, Arne Naess a philosopher and ecologist approach puts forward the principle of unity that nature and living things cannot be separated from one another, which is why this theory can provide an alternative solution to the problems of the environmental crisis and the gaps that occur in the Sustainable Development Goals. In addition, stakeholder policies and multi-stakeholder collaboration are crucial to see the sustainability of development that can continue to be sustained between generations. Finally, to see what gaps occur in this agenda, a critical analysis is needed to see the actualization of Sustainable Development Goals evenly. Then the author concludes by providing a new perspective on the intrinsic and holistic understanding of Sustainable Development Goals."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library