Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Parmaji
Abstrak :
Dalam dunia telekomunikasi, echo (gema) muncul pada waktu sinyal dikirimkan, hal ini sangat mengganggu karena menurunkan kualitas sinyal aslinya. Penekanan echo merupakan masalah yang menarik sekarang ini. Pada dasarnya, ada dua cara untuk mengurangi echo yaitu echo suppressor dan echo canceller. Echo suppressor memproses sinyal asli dan sinyal echo berdasarkan amplitudo. Amplitudo echo lebih kecil dibandingkan dengan sinyal asli. Kelemahannya adalah echo dengan level tinggi dapat dikategorikan sebagai sinyal sedangkan sinyal dengan level rendah dapat dikategorikan sebagai echo. Hal itu kemudian diatasi dengan penggunaan filter dengan adaptasi tertentu (filter adaptif) yang disebut dengan cara echo canceller. Filter adaptif berfungsi untuk membangkitkan sinyal replika echo yang bekerja untuk menggagalkan echo. Salah satu hal yang penting pada echo canceller adalah menentukan orde filter optimum. Dengan mengetahui orde filter optimum, maka akan menjadi masukan dalam melakukan desain filter. Pada tesis ini digunakan sistem adaptive subband echo canceller yang membagi pita-pita frekuensi menjadi lebih sempit menggunakan transformasi wavelet. Hasilnya diukur menggunakan parameter echo return loss enhancement (ERLE) terhadap orde filter. Dengan menggunakan subband echo canceller adaptif yang berbasis transformasi wavelet, didapatkan orde filter optimum yang lebih pendek dan penekanan echo yang lebih besar. ...... A common problem encountered in telephone communications is the presence of echo. Which is produced when the signal passes through channels. Echo cancellation has attracted much attention lately. There are two methods to reduce echo such as echo suppressor and echo canceller. Echo suppressor is processes signals based on signal amplitude. Echo amplitude signal is smaller than input signal. Echo suppressor disadvantages are echo with high level detected as signal and low level signal detected as echo. Those problems are overcame by adaptive filter. Adaptive filter generates echo replica that usually use to remove echo. There is important on the echo canceller to know optimum filter order. If optimum filter order known as input for filter design. In this paper, we present a new structure for the echo canceller. The structure is wavelet transform for adaptive sub band echo canceller. That input signals are split into adjacent frequency by wavelet transform. Result is require precise measured by echo return loss enhancement (ERLE) again filter order. Simulation results show that using wavelet transform for adaptive sub band echo canceller indicate that optimum filter order is shorter and echo canceling is better.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T5805
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Baltser, Mark
Amsterdam: querido's uigeverij, 1992
BLD 839.36 BAL n
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Herli Firdaus
Abstrak :
Kondisi dasar samudera di Indonesia memerlukan perhatian karena kontur dasar lautnya senantiasa berubah, salah satunya akibat bencana alam maupun perubahan kontur secara alami. Bentuk kontur yang berubah-ubah ini perlu diketahui untuk keamanan dalam pelayaran. Echo sounder merupakan salah satu alat yang umum digunakan para pelaut untuk mengetahui kondisi dasar laut (kedalaman dan kontur). Peralatan ini menggunakan prinsip kerja sonar. GARMIN Fishfinder 160 Blue adalah sebuah echo sounder yang mempunyai kemampuan pengukuran kedalaman air. Alat ini memancarkan gelombang akustik (pinging) dan menerima kembali pantulan gelombang tersebut (echo) dari dasar laut dengan memanfaatkan karakteristik gelombang akustik dalam air. Pada Tugas akhir ini dirancang proses visulisasi profil dasar perairan pada layer komputer dengan mengambil data keluaran dari GARMIN Fishfinder 160 Blue. Data keluaran tersebut menggunakan format NMEA 0183 Protokol yang dihubungkan lewat Port RS 232 sebuah komputer. Kemudian, data ini divisualisasikan pada layar dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu. Hasil dari uji coba alat pengirim data GARMIN FishFinder 160 Blue memperlihatkan antara pengukuran secara manual dan menggunakan alat masih dalam toleransi kesalahan yang sangat kecil. Hasil dari pengujian Perangkat lunak yang dibangun memperlihatkan hasil yang diharapkan seperti melakukan plot kedalaman laut sehingga membentuk profil dasar laut dengan skala yang dapat diatur.
Indonesian ocean floor profile is important to be identified since its contour seldom changes, because of nature catastrophic or natural contour change. These changes of contour shapes need to be identified particularly for maritime. Echo sounder is one of the equipment that is commonly used by sailors to determine sea floor condition (water depth and contour). This equipment works based on the principle of sonar. GARMIN Fishfinder 160 Blue is an echo sounder which has the ability to measure water depth. This gadget can transmit an acoustic wave (pinging) and receipt back its reflection (echo) from the sea floor based on acoustic wave characteristic in the water. This final project describes the process design of underwater profile visualization displayed on computer screen by using output data from GARMIN Fishfinder 160 Blue. The output data using NMEA 0183 protocol format is interfaced with personal computer?s RS 232 port. This data is then visualized on computer screen by using particular programming language. The result from the equipment testing of GARMIN FishFinder 160 Blue shows that between manual measurement and equipment measurement only a relative small difference occured. The result from the Software test shows result as expected, like showing the depth of the sea floor and the sea floor profile with organizable scale.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52311
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Uke Kurniawan Usman
Abstrak :
Dalam teknologi telekomunikasi, pemrosesan sinyal menyandang peran vital. Penerapan teknik tersebut telah merambah ke berbagai bidang seperti halnya bidang pengolahan suara dan ucapan, bidang pengolahan citra, kompresi data, dan estimasi spektral waktu frekuensi. Radar (Radio Detection and Ranging) adalah suatu metode penggunaan gelombang radio untuk mendeteksi kehadiran objek sasaran dan menentukan posisinya (lokasi/jaraknya) serta kecepatannya. Secara umum sinyal echo radar terdiri dari clutter c(t) yang merupakan hamburan dari benda-benda lain, noise n(t) atau derau yang lebih didominasi oleh penerima sendiri (kecuali pada frekuensi rendah), dan sinyal yang mungkin jika ada sasaran. Melalui bentuk pemodelan pembangkitan sinyal echo radar dengan bantuan program berbasiskan Matlab Simulink dan Matlab versi 4.2, maka dapat dianalisa sejauh mana penerapan dari untuk kerja transformasi Wavelet dan membandingkannya dengan transformasi Fourier dalam mengidentifikasi sinyal echo radar . Pemrosesan sinyal ditujukan untuk mengetahui kandungan frekuensi Doppler, dengan kata lain untuk tujuan mengetahui besar kecepatan radial benda terhadap radar. Dalam setiap deteksi diasumsikan selalu ada sasaran yang sudah berhasil dideteksi, sehingga yang harus dilaksanakan adalah mengetahui besar kecepatan radialnya.
Signal processing plays an important role in communication technology. Application of the technique has broadly expanded to various fields such as sound and utterance processing, image processing, data compression and frequency time spectral estimation. Radar (Radio Detection and Ranging) is one method of using radio wave to detect the targeted objects, their positions (in terms of location and distance) and speeds. Signally radar echo signal consists of clutter c(t), scattering from other objects, noise n(t) or roaring sound, dominantly controlled by the internal receiver (except for low frequency), and possible signal, when the target exist. In form of radar echo signal erection modeling supported with the program-based Matlab Simulink and Matlab Version 4.2, we may analyze application of Wavelet transforms displays as far as possible and compare to the Fourier transforms to identify radar echo signal. Signal processing is aimed at knowing the Doppler frequency ingredients. In other words, it is purposed to see the objects radial speed against the radar. It is assumed that there are always targeted objects already successfully detected. In this care, it is our task to determine the radial speed.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayunda Nurvitasari
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini berfokus pada bentuk-bentuk pemberdayaan perempuan era digital yang dilakukan oleh majalah daring feminis pertama di Indonesia, Magdalene. Penelitian ini bertujuan memetakan bagaimana contributor Magdalene menanggapi, mengontestasi, ataupun menegosiasi norma patriarkal dalam konteks Indonesia dengan medium tulisan. Penggunaan narasi personal sebagai strategi kontributor disorot dalam penelitian ini untuk menelusuri wujud agensi perempuan dalam mengungkapkan opini, kritik, serta aspirasi mereka, yang dalam tataran lanjut turut mendorong perubahan sosial. Penelitian ini juga meninjau secara kritis mengenai posisi Magdalene dalam pergulatan diskursus konteks Indonesia terutama terkait implikasinya terhadap pola interaksi internet, yakni dengan cara melakukan analisis pada pola interaksi pembaca. Dengan menggunakan metode netnografi dan analisis tekstual, penelitian ini menyorot implementasi agensi perempuan dalam majalah daring Magdalene serta kompleksitasnya dalam pergulatan diskursus era digital. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa perwujudan agensi para kontributor berbeda satu dengan lainnya, tergantung pada pengalaman, cara pandang, serta lingkungan sosial. Pada isu interaksi pembaca, penelitian ini menemukan bahwa majalah daring Magdalene masih bersifat ekslusif pada kelompok individu tertentu saja sehingga argumen yang disuarakan hanya berputar pada ruang vakum echo-chamber . Meski demikian, eksklusivitas tersebut tak dapat dilepaskan dari konteks sosial-politik Indonesia. Dengan demikian, upaya membumikan wacana feminisme di Indonesia perlu mempertimbangkan berbagai aspek dan strategi. Kata Kunci: Majalah daring, patriarki, agensi, echo-chamber, MagdaleneTesis ini berfokus pada bentuk-bentuk pemberdayaan perempuan era digital yang dilakukan oleh majalah daring feminis pertama di Indonesia, Magdalene. Penelitian ini bertujuan memetakan bagaimana contributor Magdalene menanggapi, mengontestasi, ataupun menegosiasi norma patriarkal dalam konteks Indonesia dengan medium tulisan. Penggunaan narasi personal sebagai strategi kontributor disorot dalam penelitian ini untuk menelusuri wujud agensi perempuan dalam mengungkapkan opini, kritik, serta aspirasi mereka, yang dalam tataran lanjut turut mendorong perubahan sosial. Penelitian ini juga meninjau secara kritis mengenai posisi Magdalene dalam pergulatan diskursus konteks Indonesia terutama terkait implikasinya terhadap pola interaksi internet, yakni dengan cara melakukan analisis pada pola interaksi pembaca. Dengan menggunakan metode netnografi dan analisis tekstual, penelitian ini menyorot implementasi agensi perempuan dalam majalah daring Magdalene serta kompleksitasnya dalam pergulatan diskursus era digital. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa perwujudan agensi para kontributor berbeda satu dengan lainnya, tergantung pada pengalaman, cara pandang, serta lingkungan sosial. Pada isu interaksi pembaca, penelitian ini menemukan bahwa majalah daring Magdalene masih bersifat ekslusif pada kelompok individu tertentu saja sehingga argumen yang disuarakan hanya berputar pada ruang vakum echo-chamber . Meski demikian, eksklusivitas tersebut tak dapat dilepaskan dari konteks sosial-politik Indonesia. Dengan demikian, upaya membumikan wacana feminisme di Indonesia perlu mempertimbangkan berbagai aspek dan strategi.Kata Kunci: Majalah daring, patriarki, agensi, echo-chamber, Magdalene.
ABSTRACT
This thesis focuses on how women empowerment in the digital era is implemented by the first feminist online magazine in Indonesia, Magdalene. The purpose of this research is to map how Magdalene rsquo s contributors respond, contest, or negotiate patriarchal norms and values in Indonesian context by writing. The use of personal narration as a contributor rsquo s strategy to gain support is one of the highlights of this research, specifically to investigate women rsquo s agency while expressing opinion and critics. This research also critically examines the positioning of Magdalene in the contestation of discourse within the Indonensian context based on readers rsquo interaction. By using netnography and textual analysis as the main methods, this research highlights the implementation of women rsquo s agency and its complexity in online debates. The result of this research shows that the implementation of agency differs based on each personal experience, perspective, and social context. On top of this, readers rsquo interaction tends to show the exclusivity of the magazine as the discourses are merely consumed, understood, and echoed by those coming from similar backgrounds echo chamber , which is highly affected by the socio political context in Indonesia. Subsequently, the attempt to popularize feminism discourse in Indonesia should consider multiple aspects and strategies.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
T52064
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Herdian
Abstrak :
Saat ini aplikasi di bidang audio sudah banyak menggunakan teknologi DSP. Salah satu contoh adalah beralihnya berbagai jenis efek audio dari bentuk analog menjadi efek audio yang berbasis dijital dengan menggunakan prosesor DSP. Hal ini disebabkan karena efek audio yang dirancang dengan bantuan DSP memberikan kelebihankelebihan seperti efisiensi perancangan dan fleksibilitas. Efek audio dijital dapat diterapkan secara real time menggunakan DSP Starter Kit TMS320C6713 dengan mengimplementasikan SIMULINK dalam pemodelannya. Pada skripsi ini dilakukan perancangan 3 jenis efek audio yaitu Reverberation, Echo dan Chorus. Perancangan dibuat untuk menerima masukan berupa suara tone 1 KHz dan sinyal acak dari ADC dengan frekuensi sampling audio sebesar 44100 Hz. Lalu dikondisikan menerima efek yang berbeda-beda. Setiap jenis efek memiliki model yang berbeda-beda. Hasil dari perancangan dianalisis dengan metode FFT baik sinyal input ataupun output. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa perancangan model efek audio dijital dapat diterapkan dengan DSK TMS320C6713 dimana pembuatan model berbasiskan SIMULINK_. Dari hasil pengolahan data sinyal tone 1 KHz didapatkan penundaan yang terjadi dalam efek reverb adalah 38 ms dan efek echo 160 ms. Untuk chorus terdapat satu suara campuran dengan pemberian satu LFO. Untuk sinyal acak didapatkan penundaan untuk reverb dan echo adalah sama seperti tone. Hal ini juga berlaku untuk efek chorus pada sinyal acak.
DSP technology is widely used in many audio applications. One of the examples is the changing of analog audio processing into digital audio processing using the DSP processor. The reason of this changing is that digital audio processing give many advantages compare to analog such as designing efficiency and flexibility. A real time digital audio effect can be developed on DSP Starter Kit by using SIMULINK_ in modelling. In this paper 3 type of audio effects are developed, which are reverberation, echo, and chorus. The design is developed to receive one KHz tone and random signal which are the audio sampling is 44100 Hz. Then each of them is given the different type of effects. The result is analyzed by using FFT. From research show that audio digital effect can be developed on DSP Starter Kit by using SIMULINK_. From the data, show that the delay from reverb effect for one KHz tone and random signal are 38 ms. The delay from echo effect for one KHz tone and random signal are 160 ms. For chorus effect, there is one addition signal because the model is only using one LFO.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40462
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Brigitta Leony Putri Rasono
Abstrak :
Tulisan akademis ini bertujuan untuk menganalisis potensi efek bumerang terhadap korban kekerasan seksual akibat dari informasi yang disampaikan dalam konten-konten dalam akun-akun penyintas kekerasan seksual kampus dalam echo chambers media sosial. Dengan menggunakan metode analisis konten, bentuk terjadinya potensi efek bumerang yang muncul diidentifikasi melalui representasi foto, comments, dan caption. Hasil analisis memperlihatkan bahwa respons dalam unggahan akun-akun tersebut berpotensi menimbulkan efek bumerang bagi korban akibat informasi yang disampaikan. Potensi lain juga ditemukan karena ketiadaan consent korban terhadap dinaikkannya unggahan dalam akun-akun tersebut. Guna memberikan ruang aman dan perlindungan bagi korban, beberapa strategi dan penguatan dari lingkungan perguruan tinggi sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya efek bumerang bagi korban dan produser konten, yaitu akun-akun penyintas kekerasan seksual tersebut. ......This academic paper aims to analyze the potential impact of sexual violence as a result of content in the accounts of survivors of campus sexual violence in social media echo chambers. By using the content analysis method, the potential form of the boomerang effect that appears is identified through the representation of photos, comments, and descriptions. The results of the analysis show that the responses in the uploads of these accounts may have a boomerang effect on the victims as a result of these errors and the lack of transparency in the delivery of information. Another potential is also found in the lack of notification of the victim's consent to uploads on these accounts. In order to provide a safe space and protection for victims, several strategies and continuing from the university environment are needed for a boomerang effect for victims and content producers, namely the accounts of survivors of sexual violence.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia;, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Cynthia
Abstrak :
ABSTRAK
Pada uji tak rusak (non-destructive testing, NDT) metode ultrasonik, dikenal adanya gelombang ruah (bulk wave) dan gelombang terarah (guided wave). Salah satu jenis gelombang terarah yang memiliki potensi untuk mendeteksi dan mengkarakterisasi cacat adalah gelombang Lamb. Gelombang Lamb memiliki profil mode gelombang antisymmetical dan symmetrical, berdasarkan profil displacement saat merambat dalam suatu pelat tipis, dalam penelitian ini digunakan metode kontak teknik pulse-echo untuk menghasilkan gelombang symetris mode nol. Gelombang ini dirambatkan pada pelat aluminium baik yang bebas cacat maupun yang telah diberi cacat fatik simulasi. Setelah itu dilakukan analisis signal menggunakan time dan frekuensi-domain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cacat fatik dapat dideteksi oleh gelombang Lamb simetris mode nol. Analisis time-domain menunjukkan perbedaan amplitudo antara pelat non-cacat dan cacat fatik sebesar 91,11%, sementara pada frekuensi-domain, perbedaan amplitudonya 80,96%. Perhitungan lokasi cacat dengan menggunakan Time-of-flight (TOF) signal menunjukkan bahwa lokasi cacat menyimpang 19,42% dari lokasi sebenarnya. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa gelombang Lamb simetris mode nol dapat digunakan secara independen untuk mendeteksi dan mengkarakterisasi cacat fatik.
ABSTRACT
In the field of Non-Destructive Test (NDT) using ultrasonic method, it is known that there are bulk waves and guided waves. The type of guided waves that has the potential to detect and characterize defect is the Lamb waves. Lamb waves have antisymmetrical and symmetrical profile modes, based on the profile displacement when it propagated inside a thin plate. In this research, the pulse-echo contact method was being used to produce the zero order symmetrical wave. This wave was propagate inside the aluminium plate with both no defect and with simulated fatique defect. Then, the data was analyzed by using time-domain and frequency-domain. The results showed that a fatique defect can be detected by zero order symmetrical Lamb wave. Time-Domain analysis showed that the difference of ampliudes between fatique defect and non-defect is 91,11% while by using frequency-domain, the difference is 80,96%. The calculation of the defected location using the Time-of Flight signal showed that the amount of deviation to the distance of this simulation defects is 19.42% from the real location. From the abovementioned results, it can be concluded that the zero order symmetrical Lamb wave, can be used independently to detect and characterize the fatique defect.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S62718
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anandani Difratia Prihabida
Abstrak :
Frasa kunci “Twitter, please do your magic” yang masif digunakan di Indonesia untuk saling menolong masuk dalam tren percakapan yang mendominasi selama beberapa tahun terakhir. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi bagaimana keterlibatan perasaan yang sama (shared emotion) di balik aksi filantropi dalam produksi cuitan dengan frasa kunci “Twitter, please do your magic” memicu budaya partisipasi dalam aktivisme digital. Penelitian ini menggunakan metode analisis tekstual untuk melihat tingkat pelibatan (engagement); jumlah retwit, suka, dan balasan serta konten pada cuitan dengan frasa kunci tersebut. Korpus penelitian dibatasi pada tiga akun Twitter yang masuk dalam kategori populer dan mencuitkan lebih dari satu cuitan dengan frasa kunci tersebut, yaitu @elsyandria, @Rumbunisme, dan @naoctua. Temuan penelitian menunjukkan bahwa frasa kunci “Twitter, please do your magic” dalam cuitan ketiga akun tersebut mengaktivasi reflex dan moral emotions para pengguna Twitter lainnya dan memicu budaya partisipasi. Melalui proses tersebut, aktivisme digital berbasis empati pun tercipta ketika ketiga akun sebagai penggagas (opinion leaders) menyebabkan moral shocks atau pemobilisasian massa untuk memenuhi tujuan dari cuitan dengan frasa kunci tersebut. Selain itu, terdapat ambivalensi di balik aksi filantropi yang mengarah ke kesalehan digital dengan frasa kunci tersebut, yaitu komodifikasi atau audiens yang lebih luas. ......“Twitter, please do your magic” key phrase tweets which massively used in Indonesia to help each other featured in the dominated conversation trend in the past few years. This study aims to explore the involvement of shared emotions in “Twitter, please do your magic” key phrase tweets trigger a participatory culture in digital activism. This study uses textual analysis methods to analyze the level of engagement (the number of retweets, likes, and replies) as well as the content of tweets containing these key phrases. The corpus of this study is limited to three Twitter accounts in top tweets category and produce more than one tweet using that key phrase, which are @elsyandria, @Rumbunisme, and @naoctua. This study shows that the “Twitter, please do your magic” key phrase tweets from those three accounts activates the reflex and moral emotions of other Twitter users and triggers a participatory culture. Through this process, empathy-based digital activism is created when the opinion leaders create moral shocks or successfully mobilize the mass support to fulfill the purpose of the tweets using that key phrase. Furthermore, the philanthropy acts leading to digital piety with that key phrase create ambivalence between commodification or wider philanthropy audience.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sucipto Dwitanta
Abstrak :
Praktik Spesialis Keperawatan Medikal Bedah Peminatan Kardiovaskular di RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita bertujuan untuk menerapkan dan mempraktikan peran dan fungsi sebagai calon ners spesialis dalam melakukan pengelolaan pasien dengan gangguan sistem kardiovaskular menggunakan pendekatan model self-care Orem. Calon ners spesialis memiliki target mengelola 30 kasus resume dan 1 kasus sebagai laporan kelolaan utama pada pasien dengan mitral regurgitasi dan hipertensi pulmonal. Peran lain sebagai calon ners spesialis yaitu menerapkan intervensi keperawatan berbasis bukti ilmiah (evidance based practice) dengan memberikan aromatherapy dalam mengurangi gangguan atau kesulitan tidur selama dirawat dirumah sakit. Selain itu calon ners spesialis dituntut sebagai inovator yang memberikan ide dan gagasan untuk perubahan yang lebih baik yaitu dengan melakukan pengembangan model handover terstruktur metode MDS-ECHO (Minimum Data Set for Effective Clinical HandOver) untuk meningkatkan kemampuan perawat dalam memberikan informasi penting kepada shift selanjutnya. Hasil praktik residensi menunjukan model self-care Orem terbukti efektif dan dapat digunakan untuk pasien dengan gangguan kardiovaskular. Praktik evidance based practice tidak diaplikasikan dikarenkaan kondisi pandemik yang semakin menyebar sehingga praktik diganti sebagai relawan COVID-19 di RS Universitas Indonesia. Kegiatan inovasi mendapat respon positif dan terbukti dengan peningkatan kemampuan handover dan kepuasan setelah menerapkan metode MDS-ECHO. ......Practice of Medical Nursing Specialist with Cardiovascular Specialy had done in National Cardiovascular Center Harapan Kita aims to implement and practice the roles and functions as nursing specialists to care patients with cardiovascular system disorders using the Orem self-care model approach. Nurse specialist have a target of managing 30 resume cases and 1 case as the main management in this report patients with mitral regurgitation and pulmonary hypertension. Another role as a nurse specialist is implementing evidence-based practice by providing aromatherapy in reducing sleep disturbances during hospitalization. In addition, prospective nurse specialists as innovators provide ideas by developing a structured handover model using the MDS-ECHO (Minimum Data Set for Effective Clinical HandOver) method to improve the ability of nurses to provide important information to the next shift. The results of the residency practice show that Orem's self-care model is effective and can be used for patients with cardiovascular disorders. The practice of evidence-based practice was not applied due to the increasingly widespread pandemic conditions, so the practice was replaced as a COVID-19 volunteer at the Universitas Indonesia Hospital. The innovation activity received a positive response and was proven by an increase in handover capability and satisfaction after applying the MDS-ECHO method.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library