Hasil Pencarian

Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dutton, Geoffrey
South Melbourne: Macmillan, 1980
823 DUT w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kastanya, F.J.P.
"Elang Jawa Spizaetus Bartelsi merupakan hewan endemik pulau Jawa dan merupakan burung predator hutan. Spesies ini hodup secara eksklusif pada hutan hutan di Pulau jawa. Daerah penelitian ini dipilih karena tingkat bahaya yang semakin meningkat pada berkuranganya jumlah populasi spesies ini sebagai akibat dari hilang dan berkurangnya habitat Elang Jawa serta penangkapan untuk penjualan hewan langka di daerah penelitian. Pengertian akan habitat ciri-ciri suatu spesies sangat penting tidak hanya untuk memperbaiki pengetahuan ekologi mengenai spesies tertentu, tetapi juga untuk menemukan suatu cara untuk melindungi habitatnya. Data dengan skala yang besar dari daerah yang luas seperti habitat Elang Jawa, membuat proses dan integrasi dengan data lainnya menjadi sulit dilakukan. Kemampuan satelait citra untuk menangkap informasi spasial pada daerah yang luas khususnya pada daerah yang inaccessible curam dan terpencil dan memprosesnya merupakan keuntungan dalam pemetaan habitat. Penggunaan SIG untuk input menyimpan analisis dan menampilkan informasi spasial merupakan suatu permulaan untuk mengatasi kesulitan kesulitan yang ada."
Lengkap +
2002
JUGE-3-Jan2002-29
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nurul Aulianisa
"Jaminan keamanan merupakan salah satu permasalahan yang masuk kedalam urgensi untuk ditangani pemerintah Indonesia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik tahun 2017, dari segi jumlah kejahatan untuk level provinsi/polda, selama tahun 2016 Polda Metro Jaya mencatat jumlah kejahatan terbanyak dengan 43.842 kasus. Di antara beberapa kotamadya di Jakarta, Kota Jakarta Selatan memiliki tingkat kriminalitas khususnya kriminalitas jalanan tertinggi dengan 1.815 kasus. Memberikan jaminan keamanan merupakan salah satu tugas pokok pemerintah melalui kepolisian yang berdasarkan pada UU Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia. Kota Jakarta Selatan memiliki Program Tim Khusus Eagle One untuk menjalankan tugas pokok tersebut, khususnya untuk tindak kriminal jalanan. Peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana implementasi Program Tim Khusus Eagle One dalam Penanganan Tindak Kriminal Jalanan di Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data kualitatif yakni wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi Program Tim Khusus Eagle One dalam Penanganan Tindak Kriminal Jalanan di Jakarta Selatan. Penelitian ini menggunakan variabel dari Konsep Implementasi Program Charles O. Jones. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi Program Tim Khusus Eagle One dalam Penanganan Tindak Kriminal di Jakarta Selatan sudah cukup baik dikarenakan personil tim dapat memaksimalkan penggunaan kemampuan individu dan hasil pelatihan khususyang telah diberikan, namun masih ada beberapa prosedur terkait yang perlu diluruskan agar dapat menyelaraskan tujuan pembentukan Tim Khusus Eagle One dengan prosedur dalam menjalankan tugas.

Security guarantee has been an urgent problem the Indonesian government still faces. The rise of crime in Indonesia is shown by Central Agency on Statistics 2017 report, in terms of the number of crimes at the provincial/regional police level in 2016, the Metro Jaya Regional Police recorded 43,842 cases. Compared to other municipalities in Jakarta, South Jakarta has the highest street crime rate of 1,815 cases. Providing security guarantees is one of the main tasks of the government through the police based on Law Number 2 of 2002 concerning Indonesian National Police. The purpose of this study is to find out how the implementation of the Eagle One Special Team Program will eradicate street crimes in South Jakarta. This study uses a qualitative approach with in-depth interviews and literature study as data collection methods. The results of this study show that the implementation of the Eagle One Special Team Program in Eradicating Crime in South Jakarta has been done well because team personnel can maximize the use of individual abilities and the results of special training that has been given, but there are still a number of related procedures that need to be improved for them to be compatible with the objectives of the Eagle One Special Team."
Lengkap +
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agarwal, Raksheeth
"Sel punca mesenkim yang berasal dari tali pusat manusia (hUC-MSCs) biasanya digunakan dalam pengobatan berbagai penyakit karena pembelahan multipotensial dan kemampuan imunomodulator. Masalah yang saat ini dihadapi dalam menerapkan transplantasi sel induk adalah keterlambatan karena proses administrasi. Akibatnya, sel punca harus dikembalikan ke laboratorium untuk dikultur ulang dan menyebabkan proses melakukan transplantasi terlambat. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan apakah solusi DMEM Glukosa Tinggi dapat digunakan sebagai solusi penyimpanan sementara sel yang akan ditransplantasikan. Dalam percobaan ini, hUC-MSC ditempatkan dalam suspensi dalam larutan DMEM Glukosa Tinggi pada 4oC.
Hasil dalam bentuk viabilitas dan kapasitas proliferasi berdasarkan populasi doubling time (PDT) sel induk diukur pada 0, 3, 6, 24, 48, 72, 96, dan 168 jam. Metode Pengecualian Trypan Blue dan hemositometer standar digunakan untuk mengukur viabilitas dan perhitungan PDT. Tes Kruskal-Wallis digunakan untuk menganalisis data. Eksperimen ini menghasilkan viabilitas sel punca dipertahankan lebih dari 70% selama 96 jam, tetapi berbeda artinya setelah 72 jam (P <0,05). PDT berbeda secara signifikan setelah 24 jam (P <0,05). Untuk menyimpulkan, solusi DMEM Glukosa Tinggi dapat digunakan sebagai media penyimpanan sementara HUC-MSCs hingga 24 jam. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan kemampuan divisi dan imunomodulasi.

Mesenchymal stem cells derived from the human umbilical cord (hUC-MSCs) are commonly used in the treatment of various diseases due to multipotential cleavage and immunomodulatory abilities. The problem currently faced in implementing stem cell transplants is delays due to administrative processes. As a result, the stem cells must be returned to the laboratory for re-culture and cause the process of carrying out transplants too late. This study aims to determine whether the High Glucose DMEM solution can be used as a temporary storage solution of cells to be transplanted. In this experiment, hUC-MSCs were placed in suspension in a High Glucose DMEM solution at 4oC.
The results in the form of viability and proliferation capacity based on population doubling time (PDT) of the stem cells are measured at 0, 3, 6, 24, 48, 72, 96, and 168 hours. Trypan Blue Exclusion Method and standard hemocytometer are used to measure viability and PDT calculations. The Kruskal-Wallis test is used to analyze data. This experiment resulted that the viability of stem cells was maintained by more than 70% for 96 hours, but differed in meaning after 72 hours (P <0.05). PDT was significantly different after 24 hours (P <0.05). To conclude, High Glucose DMEM solution can be used as a temporary storage medium of hUC-MSCs for up to 24 hours. However, further research is needed to determine the ability of division and immunomodulation.
"
Lengkap +
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library