Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bagus Purseno
Abstrak :
Sistem kesehatan di seluruh wilayah Indonesia mengalami berbagai tantangan yang sangat berat. Krisis moneter tahun 1997 mengakibatkan pemotongan besar-besaran anggaran sektor kesehatan yang berakibat pada kekurangan obat-obatan dan berbagai sarana dan prasaran kesehatan lainnya. Proses desentralisasi di tahun 1999 menjadikan sistem informasi kesehatan terfragmentasi dan menurunnya koordinasi di berbagai sektor. Pemerintah daerah tingkat Kabupaten/Kota kurang faham pada peran mereka, dan lebih jauh lagi kurangnya insentif dan rendahnya kemampuan teknis semakin memperburuk keadaan. Departemen Kesehatan berharap pemerintah daerah secara sukarela menyampaikan laporan secara teratur. Yang terjadi justru timbulnya banyak kesalahan data dan pengiriman data tertunda. eHealth dengan mendayagunakan ICT secara optimal akan menjadikan layanan kesehatan lebih efektif dan efisien. eHealth juga merupakan saran yang memungkinkan penyediajasa kesehatan menerapkan standar layanan terbaik untuk mningkatkan kualitas dan keamanan layanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa peran eHealth sebagai kerangka strategis untuk memperkuat sistem informasi kesehatan. Tesis ini juga memberikan gambaran tentang hal-hal penting yang perlu ditingkatkan dalam organisasi dan infrastruktur sistem kesehatan.
The health system across the country of Indonesia is experiencing some of the most difficult challenges. The 1997 financial crisis brought funding cuts that confirmed the susceptibility of the government?s network to drug shortages and other breakdowns. Decentralization in the 1999 has fragmented the health information system and undermined coordination among various sectors. Subnational governments authorities are unaware of their roles, and, more critically, lack of incentives and technical capacity to carry out those roles. The Ministry of Health relies on local governments to report information voluntarily. This has resulted in an erratic or delayed submission and poorquality data. eHealth represents a major step in transforming the health system into a robust and streamlined continuum of care, through the wide implementation of ICTs. It is also a powerful tool to allow providers to apply the highest standards and best practices to improve the quality and safety of health services. The goal of this study is to analyze the role of eHealth as a strategic framework to strengthen the current Indonesia?s healt information system. This thesis also introduces a significant and much needed improvement to the organization and infrastructure of the health system.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2008
T-Pdf
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yosef Muhamad Rchman Baniaz
Abstrak :
eHealth TB merupakan inovasi sistem informasi kesehatan yang dilakukan secara elektronik untuk menghadapi epidemi TB. eHealth TB menghadapi kendala missing case TB terkait kemampuan sumber daya manusia dan ketidakberhasilan sistem informasi kesehatan dengan terjadinya underreporting data terkait TB tahun 2012 dan 2013 di Jawa Barat pada Puskesmas di Kabupaten Cianjur dan Tasikmalaya. sehingga menghasilkan kualitas data yang rendah. Berdasarkan studi pendahuluan di kota Tasikmalaya, penggunaan eHealth TB petugas layanan DOTS Puskesmas rendah. Studi ini menggunakan data primer melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner model UTAUT menggunakan desain cross sectional. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang berhubungan dalam penerimaan penggunaan eHealth TB. Subyek penelitian menggunakan total sampling 87 orang. Hasil uji statistik menunjukkan pengguna eHealth TB hanya mencapai 75%, penggunaan eHealth TB terbanyak adalah SITRUST, sedangkan penggunaan SITT hanya mencapai 11%. Harapan usaha berhubungan dengan intensi perilaku (B=0,733) dan sikap penggunaan (B=0,569) eHealth TB. Sedangkan perilaku penggunaan berhubungan dengan jenis kelamin dengan OR=0,029 berarti perempuan cenderung menggunakan eHealth TB sebanyak 34 kali dibanding lakilaki. Perlu dilakukan pengawasan, diseminasi berkala dan pelatihan SITT. Penguatan perilaku penggunaan eHealth TB diberikan melalaui penghargaan, sanksi dan manfaat. ......eHealth TB is an electronic health information system innovation that conducted electronically in alleviating TB epidemic. Obstacle in eHealth TB is missing TB case due to human resource issue and unsuccess of the health information system by underreporting data related to TB in 2012 and 2013 in West Java at primary health care in Cianjur and Tasikmalaya District that resulting in low data quality. Preliminary study in Tasikmalaya City, show the Use of eHealth TB by user in DOTS facility of primary health care was low. The study used primary data through interviews using the UTAUT model questionnaire with cross sectional design. Research objectives to know the related factors in the use acceptance of the eHealth TB. The study subjects used total sampling with 87 people. Statistical results show the eHealth TB user only reaches 75%, the most use of eHealth TB is SITRUST, while the use of SITT only reaches 11%. Effort expectacy relate to behavioral intention (B=0,733) and use behavior (B=0,569). Usage relates to gender with OR=0,029 means women tend to use eHealth TB 34 times than men. Further evaluation of the use of eHealth TB especially SITT is reviewed in terms of user, organization, technology and benefit.
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2019
T52889
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library