Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Andy Syahrizal
"ABSTRAK
Dalam sektor layanan publik implementasi TIK dekade terakhir membawa metode baru dalam memberikan layanan di semua tingkatan. Untuk terus menjaga kualitas dari layanan elektronik yang diberikan, maka lembaga/instansi penyedia layanan perlu melakukan evaluasi secara terus menerus terhadap layanan yang disediakan. Melihat dari studi sebelumnya ditemukan beberapa hal yang menjadi permasalahan, seperti dibutuhkannya model pendekatan holistik dan komprehensif untuk menilai proses penyediaan dan kualitas layanan elektronik dari perspektif pengguna serta menilai faktor dan dimensi untuk kualitas dari sebuah e-services, dan permasalahan evaluasi layanan berbasis elektronik yaitu terdapat instrumen pengukuran namun pengukuran kualitas kurang detail serta instrumen pengukuran yang masih kurang dipahami. Muncul sebuah pertanyaan yaitu bagaimanakah rancangan kerangka kerja untuk menilai kualitas layanan publik berbasis elektronik. Tujuan untuk merancang sebuah kerangka kerja pengukuran kualitas dari layanan publik berbasis elektronik. Dalam penyusunan kerangka kerja penggunaan metode seperti mixed mtehod, kajian literatur sistematis, analisis komponen utama dan fuzzy Delphi method, dan uji-t digunakan. Dari hasil penelitian yang dilakukan menghasilkan sebuah kerangka kerja pengukuran kualitas layanan berbasis elektronik yang terdiri atas tiga aspek dengan 22 faktor yang memiliki 55 atribut pengukuran. Dari hasil pengujian kerangka kerja dengan menggunakan uji-t berpasangan (paired t-test) pada dua buah layanan menghasilkan nilai probabilitas < 0.05 yang menunjukan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil dari dua layanan tersebut. Diharapkan dari penelitian ini dapat menambah pengetahuan dalam konteks pengukuran kualitas layanan berbasis elektronik serta dikolaborasikan dengan kerangka kerja yang ada guna meningkatkan kualitas dari evaluasi yang dilakukan.

ABSTRACT
In the public service sector, the implementation of ICTs in the last decade brought new methods of providing services at all levels. To continue to maintain the quality of electronic services provided, institutions/service providers need to carry out continuous evaluations of the services provided. Looking at the previous studies, several issues are problematic, such as the need for a holistic and comprehensive approach to assessing the process of providing and quality of electronic services from a user perspective and assessing the factors and dimensions for the quality of an e-service, and the problem of evaluating electronic-based services, namely measurement instruments but quality measurements lack detail and measurement instruments that are still poorly understood. A question arises which is how to design a framework for assessing the quality of electronic-based public services. The aim is to design a quality measurement framework for electronic-based public services. In preparing the framework for the use of methods such as mixed methods, systematic literature review, principal component analysis, and fuzzy Delphi method, and T-test are used. The results of the research conducted produced a framework for measuring electronic-based service quality consisting of three aspects with 22 factors that have 55 measurement attributes. From the results of testing the framework using paired T-Tests on two services produces a probability value <0.05 where it shows that there are significant differences between the results of the two services. It is hoped that this research can add knowledge in the context of electronic-based service quality measurement and collaborate with existing frameworks to improve the quality of evaluations conducted.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emma Dewi Larasati
"Aplikasi Jakarta Kini (JAKI) bertujuan untuk memberikan informasi dan mengintegrasikan seluruh pelayanan yang ada di Provinsi DKI Jakarta bagi warga yang tinggal dan beraktivitas di DKI Jakarta. Agar aplikasi yang diproyeksikan menjadi super apps ini dapat berkembang secara berkelanjutan, diperlukan peningkatan penggunaan layanan oleh masyarakat. Akan tetapi, masih terdapat sejumlah permasalahan seperti sulitnya pengguna mengakses aplikasi JAKI, sistem yang kurang berjalan dengan baik dan tidak dapat diakses tepat waktu, serta keamanan data pribadi pengguna yang dibocorkan oleh petugas yang menangani laporan melalui JAKI. Masalah-masalah ini dapat mempengaruhi kesediaan masyarakat dalam menggunakan aplikasi JAKI, sehingga faktor-faktor yang mempengaruhi kesediaan masyarakat dalam menggunakan layanan pada aplikasi e-government menjadi fokus dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data mixed method, yaitu menggabungkan antara metode kuantitatif (survei) dan metode kualitatif (wawancara mendalam, dan studi literatur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil analisis dari teori yang dikemukakan oleh Yadav et al. (2019), faktor yang paling mempengaruhi kesediaan masyarakat dalam menggunakan aplikasi JAKI adalah faktor kemudahan dalam layanan yang ditawarkan dan faktor transparansi dan akuntabilitas. Sedangkan, faktor yang paling tidak berpengaruh adalah komprehensif dan membantu di satu tempat.

The Jakarta Kini (JAKI) application aims to provide information and integrate all existing services in DKI Jakarta Province for residents who live and work in DKI Jakarta. In order for the applications that are projected to become super apps to develop in a sustainable manner, it is necessary to increase the use of services by the community. However, there are still a number of problems, such as the difficulty of users accessing the JAKI application, a system that does not work well and cannot be accessed on time, and the security of users' personal data leaked by officers who handle reports through JAKI. These problems can affect the citizen's willingness to use the JAKI application, the willingness of citizen is determine to be the focus of the research. The research approach used in this research is quantitative with mixed method data collection techniques, which combines quantitative and qualitative methods through surveys, in-depth interviews, and literature studies. It revealed that the ease of use and transparency and accountability of the JAKI application are the two characteristics that have the biggest impact on citizen's willingness to use it, according to the analysis of the theory put forth by Yadav et al. (2019). The least significant factor, however, is comprehensive and assisting information at one place."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bunga Nisa Chaira
"Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mendorong pertumbuhan penyediaan pelayanan publik secara elektronik melalui aplikasi, salah satunya aplikasi Jakarta Kini (JAKI) yang dikembangkan oleh Jakarta Smart City sebagai super app yang mengintegrasikan berbagai informasi dan pelayanan di Jakarta. Namun, rating aplikasi ini pada tahun 2023 masih tergolong rendah dan ditemukan sejumlah permasalahan, seperti akun keluar otomatis, tanggapan lambat terhadap laporan, aplikasi yang lemot, dugaan peretasan, serta keterbatasan layanan bantuan pengguna di dalam aplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas pelayanan e-government pada aplikasi JAKI dari perspektif masyarakat DKI Jakarta. Teori utama yang digunakan adalah teori e-GovQual cetusan Papadomichelaki & Mentzas (2012) yang terdiri atas empat dimensi, yaitu efisiensi (efficiency), kepercayaan (trust), keandalan (reliability), dan dukungan bagi masyarakat (citizen support). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan teknik pengumpulan data mixed method melalui penyebaran kuesioner dengan Google Form di sejumlah media sosial kepada 117 responden, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan e-government pada aplikasi JAKI dari perspektif masyarakat DKI Jakarta sudah tergolong baik dengan skor 97,4%. Dimensi efisiensi memperoleh skor tertinggi dan secara berturut-turut diikuti oleh dimensi keandalan, kepercayaan, dan dukungan bagi masyarakat. Hal ini didukung oleh pembaruan JAKI 3.0 yang meliputi redesain tampilan dan penambahan personalisasi dan kategorisasi pelayanan. Di sisi lain, pengguna masih sulit mendapatkan layanan bantuan di aplikasi dan khawatir dengan keamanan data akibat kasus peretasan yang sempat terjadi. Oleh karena itu, masih terdapat catatan yang harus diperbaiki guna dapat meningkatkan kualitas pelayanan e-government pada aplikasi JAKI.

The development of information and communication technology has driven the growth of electronic public service provision through applications, including Jakarta Kini (JAKI) developed by Jakarta Smart City as a super app integrating various information and services in Jakarta. However, in 2023, the app's rating is still relatively low with issues such as automatic logout, slow response to reports, sluggish performance, suspected hacking, and limited user support services. This study aims to analyze the quality of e-government services on the JAKI app from the perspective of DKI Jakarta citizens. The main theory used is the e-GovQual theory by Papadomichelaki & Mentzas (2012), which includes four dimensions: efficiency, trust, reliability, and citizen support. The study employs a quantitative approach with mixed data collection methods, including a questionnaire distributed via Google Form on social media to 117 respondents, in-depth interviews, and literature review. The results show that the quality of e-government services on JAKI is considered good, with a score of 97.4%. The efficiency dimension scored the highest, followed by reliability, trust, and citizen support. This is supported by the JAKI 3.0 update, which includes redesign of the interface and the addition of personalization and service categorization. However, users still face challenges in getting support within the app and are concerned about data security due to past hacking incidents. Therefore, improvements are needed to enhance the quality of e-government services on the JAKI app."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library