Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 22 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Adi Suprayoga
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis persepsi wajib pajak perorangan di KPP Pratama Jakarta Menteng Tiga terhadap kualitas pelayanan e-filing dalam pelaporan perpajakannya. Metode analisis dengan membandingkan antara harapan dengan kualitas kinerja pelayanan yang diterima wajib pajak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum wajib pajak perorangan di lokasi penelitian belum merasa puas dengan kualitas pelayanan e-filing baik itu dilihat dari dimensi responsiveness, assurance, empathy, reliability, dan tangibles. Dengan tingkat kesenjangan terbesar berada di pada dimensi Assurance. ......The purpose of this study was to analyze the perceptions of individual taxpayers in Menteng Tiga Jakarta Small Taxpayers Office to service quality of e-filing of tax reporting. Methods of analysis by comparing the expectations of the quality of service performance that was received taxpayer. The results showed that in general the individual taxpayers in the study area have not been satisfied with the quality of the e-filing service whether it be of the dimensions of responsiveness, assurance, empathy, reliability, and tangibles. With the level of the biggest gaps are in the dimension Assurance.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mutiara Riani Aprilia
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kendala baik dari wajib pajak yang membuat wajib pajak tidak menggunakan fasilitas E-filing untuk pelaporan SPT Masa nya maupun dari KPP PMA 6 serta strategi optimalisasi terkait pelaporan SPT Masa secara E-filing. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan studi pustaka serta studi lapangan berupa wawancara. pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kualitatif. Hasil dari penelitian ini yakni kendala kendala yang dialami wajib pajak antara lain, ketidaktahuan wajib pajak akan fasilitas tersebut, failure system, Keamanan Data, serta kelengkapan fitur dari E-filing untuk SPT Masa itu sendiri. strategi optimalisasi yang dilakukan oleh KPP PMA 6 untuk menanggulangi kendala tersebut adalah sosialisasi yang lebih baik di tahun 2018 serta pengelompokan wajib pajak dengan kriteria SPT nya berstatus Nihil dan/atau berada di luar Jabodetabek.
ABSTRACT
This research aims to identify constraints either from tax payers and KPP PMA 6 which is make tax payers do not use E filing facility for reporting their Witholding Tax KPP PMA 6 as well as the strategy of optimization of such reporting Witholding Tax Form rusing E filing . This research is done by doing a study of the literature and field studies in the form of an interview. the research approach used is a qualitative research approach. The results of this research namely the constraints experienced by taxpayers, among others, ignorance of tax payers will be such facilities, failure of system, Data security, as well as the completeness of the features of E filing for SPT Period itself. strategy optimization carried out by KPP PMA 6 for tackling the barriers is a better socialization in 2018 as well as grouping of taxpayers with criteria Such as their Witholding Tax Form status as Null and or is outside of Jabodetabek.
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tifanny Sagita
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan e-SPT dan e-Filing dalam melaporkan SPT. Penelitian ini dilakukan pada KPP Pratama Jakarta Menteng Tiga dengan pendekatan studi kasus menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa selama tahun 2014 – 2017 wajib pajak yang menggunakan aplikasi e-SPT dan e-Filing terus mengalami peningkatan. Hal ini menunjukkan bahwa Wajib Pajak semakin menerima penggunaan teknologi dalam melaporkan SPT. Berdasarkan wawancara dengan responden, mereka bersedia melaporkan SPT dengan e-SPT dan e-Filing karena melaporkan dengan aplikasi tersebut lebih mudah dan cepat. Namun demikian, KPP Pratama Jakarta Menteng Tiga tetap perlu terus meningkatkan kualitas teknologi pelaporan SPT dengan pembaharuan aplikasi untuk menyempurnakan aplikasi yang sudah ada. ...... The main purpose of this research is to evaluate the use of e-SPT & e-Filing in SPT reporting. This research was conducted at the KPP Pratama Jakarta Menteng Tiga with a case study approach using qualitative descriptive methods. The result of the research shows that during 2014 – 2017, taxpayers using e-SPT and e-Filing continues to increase. It shows that taxpayers accept the new technology in their tax reporting. Respondents in this study found that e-SPT and e-Filing offer an easy and a time efficient tax reporting. However, the KPP Pratama Jakarta Menteng Tiga is required to improve the quality of the system to enhance an existing application.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Yuliarta
Abstrak :
Pemanfaatan teknologi informasi berbasis internet kini berkembang demikian pesatnya, Direktorat Jenderal Pajak sejak tahun 2012 memberikan pelayanan fasilitas pelaporan berbasis internet melalui sistem e-filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak dalam tujuan utamanya peningkatan penerimaan pajak. Dilihat dari aspek ease of administration, kebijakan sistem e-filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak perlu dievaluasi karena secara tidak langsung meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi. Penelitian ini betujuan menganalisis tingkat penyampaian SPT PPh Orang Pribadi sebelum dan sesudah adanya sistem e-filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak. Menjelaskan Wajib Pajak lebih memilih menyampaikan SPT PPh Orang Pribadi menggunakan e-filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak. Serta menganalisis langkah-langkah yang dilakukan agar sistem e-filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak menjadi lebih baik. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods research) yaitu kombinasi penelitian kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya sistem e-filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak tidak signifikan mempengaruhi tingkat penyampaian SPT PPh Wajib Pajak Orang Pribadi. Wajib pajak lebih memilih menyampaikan SPT Tahunannya melalui sistem e-filing karena lebih pasti, mudah, nyaman dan aman. Upaya yang dapat dilakukan agar sistem e-filing melalui website Direktorat Jenderal Pajak menjadi lebih baik diantaranya mengevaluasi menu dan fitur sistem e-filing setiap tahunnya,menambah kapasitas server dan jaringan,menjadikan sistem e-filing selain sebagai fungsi pelayanan juga fungsi pengawasan serta ditingkatkannya sosialisasi dan edukasi. ......Utilization of Internet-based information technology is now growing so rapidly, the Directorate General of Taxation since 2012 has been providing services through the internet-based reporting facility of e-filing system through the website of the Directorate General of Taxation. This is done to improve taxpayer compliance in its main purpose of taxes. Viewed from the aspect of ease of administration, the e-filing system policy through the website of the Directorate General of Taxation needs to be evaluated because it indirectly increases the individual taxpayer compliance. This study aims to analyze the level of delivery of SPT Personal Income Tax before and after the introduction of e-filing system through the website of the Directorate General of Taxation. Explaining the Taxpayers prefer delivering SPT Personal Income Tax by using e-filing through the website of the Directorate General of Taxation. In addition, to analyze the measures undertaken for the system of e-filing through the website of the Directorate General of Taxes to be better. This study used mixed methods (mixed methods research) namely a combination of quantitative and qualitative research. The results showed the existence of e-filing system through the website of the Directorate General of Taxation does not significantly affect the rate of submission of SPT Personal Income Tax. Taxpayers prefer Annual SPT through e-filing system because it is more definite, easy, convenient, and safe. Attempts that can be done so that the e-filing system through the website of the Directorate General of Taxation to be better including to evaluate the menus and features of the e-filing system annually, adding server capacity and network, makes the efiling system other than as a function of oversight functions and services also it would increase socialization and education.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
T44034
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Parwito
Abstrak :
Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi telah membuat berbagai perubahan dalam berbagai bidang. Pelayanan yang disediakan pemerintah kepada masyarakat termasuk bidang yang mengalami perubahan seiring dengan kemajuan teknologi informasi. Layanan pemerintah kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi disebut juga dengan e-Government. Direktorat Jenderal Pajak sebagai salah satu institusi pemerintah dalam bidang perpajakan, telah mengimplementasikan layanan sistem elektronik kepada wajib pajak, layanan tersebut diwujudkan dalam layanan pendaftaran (e-Registration), layanan pelaporan (e-Filing), layanan pembayaran (e-Payment). e-Filing merupakan layanan pelaporan SPT secara elektronik dengan menggunakan teknologi internet, e-Filing diharapkan dapat membantu wajib pajak melaporkan SPT secara online tanpa terkendala dengan jam kerja Kantor Pelayanan Pajak, dan mengurangi kehadiran wajib pajak di kantor pelayanan pajak. Keuntungan dari layanan e-Filing adalah dapat mengurangi beban biaya pelaporan, mengurangi waktu pelaporan SPT dan juga mengurangi dokumentasi yang digunakan oleh wajib pajak serta mengurangi kesalahan dalam memasukan data SPT. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh sistem e-Filing terhadap biaya yang dikeluarkan wajib pajak dalam pemenuhan kewajiban perpajakan (Cost of Compliance) dengan subyek penelitian adalah pengguna e-Filing di wilayah Jakarta. Penelitian ini akan mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan dari cost of compliance wajib pajak dengan adanya sistem e-Filing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan hubungan asosiatif antara dua variabel. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa dengan adanya sistem e-Filing ternyata tidak ada pengaruh dengan cost of compliance wajib pajak.
The advancement of information and communication technology has made various changes in various fields. The services provided by the government to the community are included in the fields that experience changes in line with the advancement of information technology. The services provided by the government to the community by utilizing information technology are also called e-Government. Directorate General of Tax, as one of the governmental institutions in the field of taxation, has implemented electronic system services to tax payers, which are realized in e-Registration service, e-Filing service, and e-Payment service. E-Filing constitutes a service of annual tax return (SPT) reporting electronically by using internet technology. E-Filing is expected to be able to help tax payers report annual tax return (SPT) online without being hampered by the working hours of Tax Service Offices, and which reduces the presence of tax payers at tax service offices. The advantages of e-Filing service are to reduce the charge of reporting cost, reduce annual tax return (SPT) reporting time, and reduce documentation used by tax payers as well as reduce mistakes in entering the data of SPT. This research is aimed to analyze the impact of e-Filing system on the costs incurred by tax payers in fulfilling the Cost of Compliance, with e-Filing users within the territory of Jakarta as the subject of the research. This research will find out whether or not e-Filing system has significant impact on tax payers? cost of compliance. This research applies quantitative approach using associative relation between two variables. The result of this research shows that the application of e-Filing system does not have impact on tax payers? cost of compliance.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2009
T25860
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Vini Qawiyyu
Abstrak :
Sistem E-filing merupakan bentuk layanan dari pemerintah yang memanfaatkan teknologi informasi agar dapat melaksanakan pelaporan SPT secara online dan realtime. Salah satu tujuannya yaitu agar biaya yang dikeluarkan oleh wajib pajak dapat diminimalisir compliance cost . Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis biaya kepatuhan pajak sebelum dan sesudah penggunaan e-filing pada wajib pajak badan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui survey dan wawancara mendalam. Berdasarkan hasil penelitian ini terjadi perubahan biaya kepatuhan pajak setelah menggunakan e-filing yaitu pada fiscal cost dan time cost menurun sedangkan psychological cost meningkat akibat seringnya terjadi gangguan koneksi pada e-filing. ...... E-filing systems is a form of government service that utilizes information technology in order to implement SPT reporting online and realtime. One of the objectives is that the cost incurred by the taxpayer can be minimized compliance cost . The purpose of this research was to analyze the tax compliance costs before and after the use of e filing in corporate taxpayers. This research uses a quantitative approach with data collection techniques through surveys and in depth interviews. Based on the results of this study there are changes in tax compliance costs after using e filing is the fiscal cost and time cost decreased while the psychological cost increased due to frequent interruption of connection on e filing.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tsabitah Ramadhewi Buana
Abstrak :
E-Filing merupakan salah satu bentuk adopsi teknologi yang dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelaporan surat pemberitahuan yang hanya akan terjadi apabila Wajib Pajak terus menggunakan e-Filing. Berdasarkan konsep relationship quality, kepuasan dan kepercayaan dapat memengaruhi keberhasilan jangka panjang layanan sehingga dapat digunakan sebagai anteseden niat penggunaan berkelanjutan. Persepsi Wajib Pajak atas e-filing terbentuk dari pengalaman menggunakan e-Filing. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas layanan elektronik terhadap kepuasan dan kepercayaan, serta pengaruh kepuasan dan kepercayaan terhadap niat penggunaan berkelanjutan Wajib Pajak. Penelitian ini menggunakan paradigma positivisme dan metode kuantitatif. Data dalam penelitian ini didapatkan dengan penyebaran kuesioner dan mendapatkan hasil 180 responden valid. Data dianalisis menggunakan Partial Least Square Structural Equation Model. Wawancara mendalam juga dilakukan kepada perwakilan responden kuesioner dan KPP Pratama di Daerah Istimewa Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas layanan memiliki pengaruh terhadap kepuasan dan kepercayaan Wajib Pajak. Kepuasan akan terjadi setelah Wajib Pajak merasa bahwa kualitas yang dimiliki e-Filing hingga saat ini sudah memenuhi standar atau harapan Wajib Pajak. Kualitas layanan yang secara konsisten baik akan membuat Wajib Pajak merasa bahwa e-Filing dapat dipercaya dan dapat diandalkan dalam melakukan pelaporan SPT. Kepuasan dan kepercayaan memiliki pengaruh terhadap niat penggunaan berkelanjutan Wajib Pajak. Kepuasan yang dirasakan Wajib Pajak atas e-Filing membuat jaminan bahwa layanan e-Filing yang diterima di masa depan juga memuaskan. Kepercayaan sangat penting dalam konteks di mana Wajib Pajak mencari perilaku yang dapat diprediksi dan wajib ada dalam penyedia layanan, sehingga tingkat kepastian akan relatif tinggi pada layanan di masa depan. ......E-Filing is a form of technology adoption that can increase the effectiveness and efficiency of tax return reporting which only occur if Taxpayers continue to use e-Filing. Based on the concept of relationship quality, satisfaction and trust can influence the long-term success of a service so that it can be used as an antecedent of continuance intention. Taxpayer's perception of e-filing is formed from the experience of using e-Filing. Therefore, this study aims to determine the effect of e-service quality on satisfaction and trust, as well as the effect of satisfaction and trust on taxpayers' continuance intention. This study uses a positivism paradigm and quantitative methods. The data in this study were obtained by distributing questionnaires and obtaining the results of 180 valid respondents. Data were analyzed using Partial Least Square Structural Equation Model. In-depth interviews were also conducted with representatives of the questionnaire respondents and KPP Pratama in the Special Region of Yogyakarta. The results of this study show that service quality affect the satisfaction and trust of taxpayers. Satisfaction will occur after the Taxpayer feels that the quality of e-Filing has met the standards or expectations of the Taxpayer. Consistently good service quality will make taxpayers feel that e-Filing can be trusted and can be relied upon in reporting tax return. Satisfaction and trust affect the taxpayer's continuance intention. The satisfaction felt by taxpayers on e-Filing guarantees that Taxpayer will received satisfactory service in the future. Trust is important in a context where taxpayers seek predictable and obligatory behavior in service providers, so the level of certainty will be relatively high in future services.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambar Hidayati
Abstrak :
Kebijakan pemusatan tempat terutang PPN dengan menggunakan media elektronik diberlakukan sebagai tindak lanjut dari diterapkannya ketentuan mengenai penyampaian SPT secara online. Ketentuan ini menambahkan ketentuan yang telah ada sebelumnya, sehingga memberikan lebih banyak pilihan bagi wajib pajak untuk melaksanakan kewajiban perpajakannya. Tujuannya adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada wajib pajak dengan cara menyederhanakan prosedur dan administrasi perpajakan. Tesis ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan antara kebijakan pemusatan tempat terutang PPN dengan menggunakan media elektronik (e-filing) dengan tidak menggunakan media elektronik (e-filing), serta mengetahui apakah kebijakan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pajak ini dapat menyederhanakan administrasi balk bagi wajib pajak maupun Direktorat Jenderal Pajak. Untuk menjawab permasalahan dan mencapai tujuan penulisan, teori yang digunakan dalam tesis ini diantaranya adalah teori tentang kebijakan, atas pemungutan pajak, teori tentang e goverment dan teori tentang pelayanan publik. Metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah kualitatif dan deskriptif, dengan menggunakan sumber data primer berupa wawancara dengan narasumber serta data sekunder berupa peraturan perundangan, literatur dan bukubuku yang berkaitan dengan topik pembahasan dalam tesis ini. Dan hasil penelitian ini diketahui bahwa kebijakan yang mengatur prosedur dan tatacara melakukan pemusatan tempat terutang PPN dengan menggunakan media elektronik (e-filing) merupakan penambahan dari ketentuan yang telah ada sebelumnya, dengan beberapa perbedaan perlakuan diantara keduanya. Kebijakan ini merupakan fasilitas yang disediakan oleh Direktorat Jenderal Pajak bagi wajib pajak yang menyampaikan SPT Masa PPN secara online (e- filing). Prosedur dan tatacara pemusatan tempat terutang PPN dengan media elektronik dibuat lebih sederhana dibandingkan dengan apabila pengusaha kena pajak tidak melakukan e -filing. Dengan adanya pemusatan tempat terutang PPN dengan media elektronik, maka balk pengusaha kena pajak maupun Direktorat Jenderal Pajak memperoleh manfaat yaitu berkurangnya pekerjaan administrasi dan dokumentasi dalam rangka pelaksanaan kewajiban perpajakan, karena pengiriman data dilakukan secara terpusat dan dikirim secara real time dan online dengan memanfaatkan teknologi informasi yang dimiliki oleh Direktorat Jenderal Pajak. Pengembangan teknologi informasi oleh Direktorat Jenderal Pajak dalam rangka penyederhanaan administrasi ini dapat dikatakan sebagai salah satu bentuk aplikasi e-Government, yang bertujuan untuk mempermudah pelayanan kepada wajib pajak, sehingga wajib pajak lebih mudah dalam melaksanakan kewajibannya, dan pads akhirnya dapat meningkatkan kepatuhan sukarela (voluntary compliance) wajib pajak. Agar kebijakan yang dikeluarkan dapat memberikan manfaat yang maksimal balk bagi wajib pajak maupun bagi Direktorat Jenderal Pajak sendiri, maka segenap jajaran Direktorat Jenderal Pajak harus menyadari sepenuhnya bahwa sebagai institusi pemerintah, salah satu tugasnya adalah memberikan pelayanan yang lebih baik kepada wajib pajak dengan menyediakan sarana berupa seperangkat kebijakan yang sederhana, jelas, mudah untuk dipahami dan dilaksanakan serta tidak bertentangan dengan kebijakan lain yang berkaitan. Untuk itu diperlukan sikap yang profesional dan semua pihak yang terlibat harus memiliki komitmen dan semua harus mengambil peran aktif sesuai dengan potensi, wewenang dan peluang masing-masing pihak.
Policy of centralization of VAT reporting by using electronic media released by Directorate General of Taxation as follow-up from applying of rule of the submission of SPT (Tax Advice Form) by online. This rule enhances the rule which have preexisted before, so that gives the more choice to taxpayer to do their tax obligations. Its target is to improve service to taxpayer by making simpler in tax administration and procedure. This research is to compare between policy of centralization of VAT reporting by using electronic media (e-filing) against without using electronic media (e-filing), and know whether do policy released by Directorate General of Taxation can simplify tax administration for both taxpayer and also Directorate General of Taxation. In order to answer problems and reach the goal of this research, theory that used in this thesis among such as theory, about public policy, four maxims theory, e Government and theory about public service. Research methodologies which is used in this thesis is qualitative and descriptive, and using source of primary data in the form of interview with persons who have responsibility in implementation of centralization of VAT Reporting by using electronic media (e filing) and also secondary data in the form of regulations, books and literature related to the topic. The result of this research is that policy of centralization of VAT reporting by using electronic media (e-filing) represents addition of rule which have preexisted, with a few difference of treatment among both. This policy represents facility provided by Directorate General of Taxation to taxpayer submitting SPT VAT by online (e- filing). Mechanism and procedure of centralization of submitting VAT by using electronic media is simpler than without e-filing. With the centralization of place to report VAT by using electronic media, both taxpayer and Directorate General of Taxation get the benefit, that is decreasing clerical work of documentation and administration in order to execution of obligation of taxation, because the delivery of data conducted centrally and sent "real time" and online by exploiting information technology had by Directorate General of Taxation. The development of information technology by Directorate General of Taxation in order to simplify the tax administration can be told as one of the implementation of e-Government with aim to serve the taxpayer more easily. So that the taxpayer is easier in executing its obligation, and in the end it can improve voluntary compliance of the taxpayer. To give maximal benefit for both taxpayer and Directorate General of Taxation, the Directorate General of Taxation have to realize that as governmental institution, one of their duty is to give better service to taxpayer not only by providing medium in the form of a set simple policy, clear, and easy to be comprehended and executed but also not oppose against to other policy. For that reason, professional attitude, commitment and active role from all related party in Directorate General of Taxation is needed.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2006
T21915
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Selvi Arsanti
Abstrak :
Saat ini kebanyakan wajib pajak sudah memahami kegunaan internet dengan berbagai kemudahannya. Inilah yang mendorong penciptaan bentuk pelayanan perpajakan berbasis internet. Terdapat tiga aplikasi sistem informasi berbasis internet yang telah dikembangkan dan diluncurkan Ditjen Pajak sejak tahun 2005, yaitu sistem pendaftaran wajib pajak dengan aplikasi e-regristration, sistem pembayaran pajak dengan e-payment, dan sistem pelaporan pajak dengan aplikasi e-Filing. Terobosan e-system ini tidak lain sebagai bagian dari reformasi perpajakan khususnya administrasi perpajakan. e-Filing adalah penyampaian Surat Pemberitahuan Masa (SPT Masa) atau Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT Tahunan) yang berbentuk formulir elektronik dalam media komputer (e-SPT) melalui internet secara online real time. SPT ini berbentuk formulir elektronik yang ditransfer atau disampaikan ke Ditjen Pajak melalui website www.pajak.go.id atau perusahaan Penyedia Jasa Aplikasi (Aplicatian Service Provider atau ASP). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan penerapan e-Filing dalam pelaporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi di KPP Pratama Bogor ditinjau dari asas kepastian hukum dan asas ease of tax administration and compliance; mengetahui hambatan yang dihadapi KPP Pratama Bogor dalam pelaksanaan pelaporan SPT Tahunan SPT PPh Orang Pribadi dengan menggunakan aplikasi e-Filing; serta menjelaskan upaya yang dilakukan KPP Bogor mengatasi hambatan yang dihadapi dalam pelaporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi dengan menggunakan aplikasi e-Filing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan Pelaksanaan e-Filing dalam pelaporan SPT Tahunan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Bogor belum ada kepastian hukum, sedangkan ditinjau dari asas ease of administration and compliance dari sisi wajib pajak sangat tercermin dalam kemudahan pelaporan e-Filing tersebut, karena wajib pajak sudah tidak perlu lagi antri dan repot dengan berkas-berkas kertas. Begitu juga dari sisi fiskus, mereka sangat terbantu dengan adanya e-filing, karena sudah tidak perlu lagi melakukan perekaman data SPT, dan lain-lain. Tetapi di satu sisi dengan adanya SPT LB yang pada hakekatnya adalah SPT Nihil justru menambah beban kerja aparat pajak serta seringnya terjadi gangguan dalam akses ke website Ditjen Pajak membuat pelaksanaan e-Filing menjadi terhambat.
Currently most taxpayers already understand the usefulness of the Internet with various ease. This prompted the creation of an Internet-based form of taxation services. There are three applications of Internet-based information system that has been developed and launched the Directorate General of Taxation since 2005, the taxpayer registration system with the application of e-regristration, payment systems with e-payment of tax, and the tax reporting system with e-Filing. Breakthrough e-system is not another as part of a tax reform tax administration in particular. e-Filing is the delivery of the Notice Period (return period) or Notice of Annual (Annual SPT) in the form of an electronic form in computer media (e-SPT) over the internet in real time online. SPT is shaped electronic form transferred or delivered to the Directorate General of Taxes through the website www.pajak.go.id or Application Service Provider (Aplicatian Service Provider or ASP). The purpose of this study was to analyze the implementation of e-Filing in the reporting of Annual Income Tax Personal in KPP Pratama Bogor in terms of the principle of legal certainty and ease of tax administration and compliance; know the constraints faced in the implementation of reporting SPT by using the e-Filing application; and the efforts of KPP Pratama Bogor overcome obstacles faced in implementation of e-Filing. This study used a qualitative approach. The results indicate the implementation of e-Filing in KPP Pratama Bogor no legal certainty, while in terms of the principle of ease of administration and compliance of the taxpayer is strongly reflected in the ease of reporting the e-Filing, because taxpayers no longer need to queue and hassle with paper files. So also from the tax authorities, they were greatly assisted by the e-filing, because it was no longer perform SPT data recording, and others. But on the one hand with the SPT LB which is essentially nil tax return will increase the burden of work and the tax authorities of frequent interruptions in access to the website of the Directorate General of Taxation makes the implementation of e-Filing to be blocked.
Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2014
T42441
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jeong, Byung Hwan
Abstrak :
Tesis ini membahas Tax Management Information System di DJP Indonesia dan NTS Korea Selatan. Peneitian ini merupakan penelitian Kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tax MIS di NTS Korea Selatan memberi jasa transaksi yang seimbang untuk menurunkan biaya kepatuhan pajak dan biaya administratif perpajakan sedangkan Tax MIS di DJP Indonesia berfokus pada jasa trasaksi. DJP Indonesia menutunkan cost of taxation e-SPT dengan cara membuat formulir SPT dan lampirannya menjadi sederhana. Semetara itu NTS Korea Selatan menurunkan cost of taxatio e-SPT dengan cara memberi jasa pengisian pre-filled. ...... This thesis discusses the Tax Management Information System in DJP Indonesia and NTS South Korea. This research is a descriptive qualitative research. The results showed that the NTS Tax MIS in South Korea provides the balanced transaction services to reduce the tax compliance costs and the tax administrative costs whereas DJP Tax MIS in Indonesia focuse on trasaksi services. DJP Indonesia menutunkan cost of taxation of e SPT by making a tax return form and the attachment becomes simple. Whereas NTS South Korea reduce the cost of taxation of e SPT by giving a pre filled charging services.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
T47350
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>