Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yudo Dewanto
"ABSTRAK
Sistem bilateral teleoperasi memungkinkan antara manipulator master dan slave saling mengirimkan feedback agar pengguna dapat merasakan sensasi pada manipulator slave. Teknik bilateral teleoperation banyak dimanfaatkan untuk manipulasi mikro. Dengan menggunakan teknik scaling, operator dapat memanfaatkan sistem bilateral teleoperasi untuk melakukan pekerjaan dimana manipulator slave difungsikan untuk memanipulasi objek-objek yang berat. Pada skripsi ini akan diterapkan bilateral teleoperation dengan teknik scaling, menggunakan 2 manipulator dengan 2 sendi dengan motor serial servo Dynamixel AX-12 dan mikrokontroler AVR sebagai pengontrolnya. Dalam sistem scaling bilateral yang dirancang juga dikembangkan PI controller untuk meningkatkan performa sistem. Ketika diaplikasikan teknik scaling pada manipulator slave dengan skala 0,5 kali, hasil yang didapat bahwa rata-rata perbedaan posisi antara manipulator master dan slave sebesar 0,384 derajat dengan error terbesar yang terdeteksi sebesar 5,87 derajat ketika digerakkan secara normal. Dan pada kondisi manipulator slave tersangkut objek, perbedaan posisi terbesar antara manipulator master dan slave sebesar 7,03 derajat. Untuk skala 1 kali, error rata-rata sebesar 0,155 derajat dan ketika disimulasikan manipulator slave tersangkut objek error terbesar sebesar 14,07 derajat.

ABSTRACT
Bilateral system allow each manipulator master and manipulator slave send it feedback to let user feels the sensation of the slave manipulation. Bilateral Teleoperation technique is widely use for micro manipulation. By using the scaling technique, the operator can utilize the system to manipulate heavy object. In this undergraduate thesis, scaling bilateral teleoperation will be applied, using 2 joint with 2 manipulator with motor serial servo Dynamixel AX-12 and AVR microcontroller. PI Controller is also developed to increase system performance. While the technique was applied to slave manipulator with 0,5 scale, the result show the error average between manipulator master and manipulator slave is 0,384 degree, with the biggest error detection when the manipulator is move freely And when manipulator slave is lodged by object, the biggest error is 7,03 degrees. With 1 scale applied to manipulator, average error is about 0,155 degree, and when the slave manipulator is lodged by object, the biggest error is 14,07 degree."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1905
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Faiz Saleh Balweel
"ABSTRAK
Sistem teleoperasi bilateral adalah sistem yang dapat melakukan suatu pekerjaan
pada jarak jauh dan memungkinkan pengguna merasakan sensasi seakan-akan
pengguna tersebut berada pada area yang jauh. Teleoperasi bilateral
memungkinkan operator dapat secara langsung mengendalikan sebuah
manipulator pada jarak tertentu. Untuk menunjang sistem teleoperasi bilateral
maka diperlukan aktuator yang memiliki parameter-parameter yang dapat
divariasikan. Dynamixel AX-12+ merupakan serial servo yang memiliki fitur-fitur
yang dapat mendukung sistem teleoperasi bilateral seperti pembacaan posisi,
pembacaan load, penyesuaian sudut distribusi torsi dan penentuan batas torsi
maksimal. Parameter yang paling utama pada dynamixel AX-12+ yang akan
diatur nilainya adalah sudut distribusi torsi. Parameter ini berguna untuk
memvariasikan taraf keringanan pengguna dalam menggerakkan manipulator.
Apabila sudut torsi diatur menjadi landai maka operator dapat dengan mudah
menggerakkan manipulator. Sebaliknya, apabila sudut torsi diatur menjadi curam
maka operator akan merasa berat dalam menggerakkan manipulator. Pengaturan
sudut distribusi torsi ini harus dilakukan secara cermat karena apabila terjadi
kesalahan maka dapat merusak gir pada aktuator. Selain itu, kesalahan pengaturan
dapat berakibat sistem tidak bekerja secara baik. Perbedaan sistem yang memiliki
algoritma penyesuaian torsi dengan sistem yang tidak memiliki algoritma
penyesuaian torsi adalah taraf keringanan yang dihasilkan dengan tidak
mengesampingkan efek haptic yang ada. Apabila sistem tidak menggunakan
algoritma penyesuaian torsi secara otomatis maka manipulator dapat tetap dengan
ringan digerakkan akan tetapi efek haptic yang dihasilkan kecil. Berbeda dengan
sistem yang menggunakan algoritma penyesuaian torsi yang dapat menimbulkan
efek haptic yang baik dengan manipulator yang tetap ringan saat digerakkan. Efek
haptic ini juga dapat terlihat dari perbedaan posisi antar manipulator pada saat
salah satu manipulator menyentuh benda. Perbedaan antar manipulator maksimal
pada penelitian ini mencapai 6.15⁰.

Abstract
Bilateral teleoperation system is a system that able to do any work in the remote
area and allow user to experience the sensation as if the user is located in that
area. This system allow user to control the manipulator directly at a certain
distance. To support bilateral teleoperation system, it would require an actuator,
which has parameters that can be manually modified. Dynamixel AX-12+ is a
serial servo motor which has features that can support bilateral teleoperation
system with their parameters such as position reading, load reading, torque angle
and torque limit adjustment. The important parameter in dynamixel AX-12+ is to
set the value of the torque angle distribution. This parameter is useful to varying
the level of user convenience while moving the manipulator. If the torque angle
value is set to become more sloping, the user can easily move the manipulator.
Conversely, if the torque angle is set to become steeper, the user will feel heavy to
move the manipulator. This torque angle arrangement must be done carefully
because if there is a mistake in the arrangements, it can damage the internal gear
of actuator. In addition, arrangements error can make the whole system troubled.
The difference between the systems with torque adjustment algorithms and
systems that do not have a torque adjustment algorithm are the level of user
convenience and the sense of haptic effects. If the system does not use the torque
adjustment algorithm, then the manipulator can still drive easily but there is no
haptic effect. In contrast to the system that use torque adjustment algorithm, the
manipulator can still drive easily with the sense of haptic effect. This haptic effect
is also seen from the difference between manipulator?s positions when slave
manipulator touches one object. The maximum difference between manipulator in
this research reached 6.15⁰.
"
2011
S42428
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library