Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Herlangga.
Abstrak :
Keunggulan kompetitif dalam suatu perusahaan diperlukan dalam rangka menghadapi persaingan dengan pesaing. Penerapan teknologi IT pada sistem yang ada, ternyata mempunyai dampak tertentu bagi perusahaan. Ada yang dapat membuat perusahaan semakin baik kinerjanya atau justru kebalikannya. Dalam hal memenangkan persaingan, kebijakan penerapan IT pada perusahaan harus berada pada tingkat yang stratejik, agar dapat terkendali dampaknya. Penerapan ERP adalah salah satu contoh penerapan IT yang menarik untuk diamati karena ERP sebagai suatu sistem harus didukung oleh proses bisnis perusahaan. ERP sendiri kerap disebut orang sebagai sistem katalis untuk mempercepat 'reaksi' yang terjadi dalam rangka menaikkan angka pendapatan.
Competitive advantage is needed when a firm have to face a heavy competition with their competitors. IT implementation as sistem enabler has dual side impact to firm according how we configure the IT sistem into the firm's Business Process. IT Implementation should be taken as high level strategic policy, so the management could control the effect to the firm. ERP implementation as one of IT implementation is interesting to analize since ERP cannot stand by it self, and must be supported with all element. ERP known as enabler integrated IT sistem and tended to raise the revenue of the company.
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T27231
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Alex Fernandes
Abstrak :
ABSTRAK
Pangsa pasar suatu perusahaan pembangkit tenaga listrik ditentukan berdasarkan kontribusi daya mampu neto dengan mekanisme tata niaga listrik, melalui kompetisi harga energi listrik dan kesiapan daya mampu pembangkit atau dikenal dengan merit order pembangkit yang berdasarkan efisiensi pada pembangkit. PT. Indonesia Power yang bergerak di bidang pembangkit listrik telah mengalami penurunan pangsa pasar di Jawa Bali sampai dengan 2015 hanya tinggal 22%. Penelitian ini bertujuan untuk membangun model yang dapat menyajikan gambaran visual tentang hubungan parameter ? parameter teknis dan keuangan yang saling berpengaruh dalam mengidentifikasi peluang-peluang teknik yang dapat menurunkan tara kalor pembangkit serta mengukur tingkat risiko masing-masing peluang. Selanjutnya model akan dikembangkan menggunakan sistem dinamik untuk memberikan gambaran kepada stakeholder tentang kinerja operasi dan keuangan dari peningkatan nilai tara kalor pembangkit pada profitabilitas perusahaan. Studi kasus adalah di PLTGU Priok blok 1 dan blok 2. Peluang teknik terhadap empat teknologi terbaru pembangkit dapat menurunkan nilai tara kalor pembangkit sebesar 10,369%. Sistem dinamik yang dibuat menunjukkan bukti adanya hubungan antara kenaikan pendapatan operasional dengan penurunan nilai tara kalor PLTGU Priok
ABSTRACT
The market share of an utility company are based on the contribution of its net capacity power in an electricity trade mechanism through electricity price competition and availability factor. It is also known that a power plant merit order is based on its efficiency. PT. Indonesia Power have a declining market share in Java Bali system, from 50% in 1995 to 22% in 2015. This thesis aims to build model that can present a visual representation of the relationship between technical and financial parameters to identify opportunities to reduce its plant heat rate and to assess the risk of each opportunity. Furthermore, the model is developed using dynamic system provide an overview for the stakeholders of the operating and financial performances decreasing the plants heat rate. It also impact company?s profitability Case study is done at Prioks Combine Cycle Power Plant Block 1 and Block 2. Opportunity techniques against four latest technologies, can decrease the plant heat rate up to 10.369%. The dynamic system built, shows the evidence of a relationship between the operating income increase and the decrease heat rate value in the Prioks Combine Cycle Power Plant
2016
T44763
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudavedito
Abstrak :
Penelitian ini membahas penggunaan sistem dinamis dalam mensimulasikan portofolio perusahaan-perusahaan pada industri telekomunikasi seluler GSM di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan usulan kebijakan untuk meningkatkan market share yang sebanding dengan pendapatan operasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sistem dinamis. Hasil penelitian mengusulkan pada perusahaan yang diteliti agar mengoptimalisasi kebijakan teknologi, pelayanan dan promosi. Kebijakan tarif dan kualitas sinyak tidak terlalu dioptimalisasi karena perusahaan yang diteliti memiliki jumlah pelanggan yang banyak dan kondisi infrastruktur yang bagus hingga saat ini. ......This research is focusing on the application of dynamic systems to simulate the company's portfolio in GSM cellular telecommunication industry in Indonesia. The study is aimed to provide the policies' proposals to increase the market share aligned with the operational income. The method used here is the dynamic system method. The result shows that the objected company should optimize the technological policies, services, and promotions. The pricing policy and the signal quality should not have too many attentions further because the objected company already has many customers and a better infrastructural condition until now on.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S52366
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sutanto Soehodho
Abstrak :
This paper deals with the development of evaluation model for pavement management with emphasis on the interrelation of pavement roughness to other influencing variables; nameLv average speed and traffic volume. As can be expected that those three components are inter-acting one with another in discrete or instant time, so it is inevitably that a dynamic approach of analysis is new paradigm should he introduced to achieve better analyasis on pavement performance. The three components are convertible and a clear indicator of economic value is easily derived from. It is then the aim of the research to represent the indicator in terms of vehicle operating cost through which more eminent rational of costing the maintenance would directly be related to the engineering analysis. The model is applicably implicate in the simulation model, and actively performed in the simulation software called Powersim@. Results of simulation are quite promising for any decision making or policy making within the context of pavement management since it deals with financial consideration. It is expected farther that the model can be used to define and test various design parameters within the pavement constructian and maintenance.
2001
JUTE-15-2-Jun2001-118
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Titovianto Widyantoro
Abstrak :
Sektor ketenagalistrikan merupakan bagian penting dalam pembangunan energi, disamping menghasilkan energi final yang sangat dibutuhkan, dilain pihak dalam pembangkitannya membutuhkan energi fosil yang cukup dominan. Pertumbuhan sektor ini mengalami perkembangan yang sangat pesat, hal ini sesuai dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pertumbuhan pendapatan perkapita yang semakin meningkat pula. Pemakaian listrik ini tahun 1997/1998 meningkat lebih 44 kali dibanding tahun 1969/1970 sedangkan pertumbuhan kapasitas terpasangnya meningkat lebih 63 kali pada tahun yang sama. Pertumbuhan konsumsi dan kapasitas yang sangat tinggi serta masalah jenis industri ini yang menganut prinsip supply follow demand sangat membutuhkan peramalan permintaan yang tepat, sehingga diharapkan akan tersedia listrik yang andal sekaligus efisien. Hal ini sesuai dengan tujuan utama sektor ketenagalistrikan di Indonesia yaitu untuk mengembangkan listrik pedesaan dan memperkuat pasokan listrik untuk masyarakat serta mengembangkan sistem kelistrikan nasional yang efisien dengan pengembalian investasi yang memadai. Dalam tesis ini digunakan analisis permintaan dengan model sistem dinamik yang bersifat deduktif dan mampu menghilangkan kelemahan-kelemahan dalam asumsi-asumsi, sehingga kesepakatan asumsi dapat diperoleh agar dapat diperkirakan permintaan listrik mendekati kenyataan yang ada. Dalam model ini dipilih faktor-faktor yang paling mempengaruhi permintaan tenaga listrik yaitu pertumbuhan ekonomi (PDB), harga listrik dan jumlah pelanggan/cakupan listrik (rasio elektrifikasi). Mengingat banyaknya faktor lain yang juga mempengaruhi seperti inflasi, nilai tukar, konservasi energi dll., yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi maka dalam analisis dibuat skenario dasar, pesimis dan optimis dengan mengubah skala pertumbuhan PDBnya. Dari hasil regresi ekonometrinya secara umum terlihat variabel PDB, cakupan listrik menunjukkan elastisitas positif, sedangkan untuk harga menunjukkan elastisitas negatif baik untuk Jawa-Bali maupun Indonesia. Hasil regresi juga menunjukkan adanya persamaan koefisien antara Jawa-Bali dan Indonesia, selain itu koefisien LR term cukup besar (dibanding koefisien lain) sehingga menunjukkan adanya masalah stok dan delay permintaan yang cukup besar. Selain itu terlihat bahwa dampak perubahan dari harga, pendapatan dan ketersediaan listrik terhadap permintaan listrik tidak cepatllangsung (terlihat dari koefisien yang relatif kecil). Dari hasil uji statitistik memperlihatkan tidak adanya penyimpangan baik multikolinearitas, otokorelasi maupun heteroskedasitas. Dari seluruh skenario permintaan tahun 1998 -2000 terlihat pertumbuhan permintaan naik cukup tinggi untuk Indonesia pertumbuhan optimis 6.41 %, dasar 5.73 % dan pesimis 4.9 %. Sedangkan untuk Jawa-Bali pertumbuhannya lebih tinggi yaitu pertumbuhan optimis 7.14 %, dasar 6.27 % dan pesimis 5.54 %. Secara kuantitatif kenaikan permintaan adalah 3 s/d 4 kali lipat, demikian juga konsumsi per kapitanya naik sekitar 2 s/d 3 kali walaupun relatif masih rendah dibanding negara maju. Walaupun terjadi peningkatan pertumbuhan permintaan cukup tinggi akan tetapi permintaan listrik tersebut masih lebih tinggi dibanding pertumbuhan PDB, intensitas konsumsi terhadap PDB masih diatas 1, yang menunjukkan penggunaan energi belum efektif dan efisien. Dari segi komposisi terlihat bahwa komposisi pangsa permintaan listrik rerata baik Jawa-Bali maupun Indonesia sektor lndustri terbesar masih sangat dominan yaitu sekitar 61 %, kemudian diikuti oleh sektor Rumah tangga 25 %, sektor Komersial 10 % dan sektor Publik 4 %. Dibandingkan dengan skenario permintaan studi atau penelitian yang sudah ada, maka skenario dalam tesis ini lebih realistis sesuai dengan kondisi krisis ekonomi dan kemampuan negara. Diharapkan dengan skenario yang realistis ini prinsip supply follow demand dapat diterapkan dengan baik.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2000
T10045
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdillah
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk membuat model strategi perusahaan dengan pendekatan sistem dinamik pada PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. Usaha untuk mencapai tujuan PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk adalah upaya untuk mendapatkan strategi perusahaan dengan mempertimbangkan variabel eksternal dan variabel internal yang mempengaruhinya. PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk belum secara optimal dalam melakukan strategi perusahaan. Untuk itu perlu dilakukan penanganan khusus terhadap strategi perusahaan di antaranya yaitu dengan membuat model strategi perusahaan dengan mempertimbangkan faktor-faktor ekstemal dan faktor-faktor internal yang mempengaruhinya berbentuk diagram alir (stock flow diagram) yang dibuat berdasarkan lima strategi pengembangan bank syariah. Penelitian ini menghasilkan model sistem strategi perusahaan dengan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal dan faktor-faktor internal dengan pendekatan sistem dinamik yang kemudian diolah dengan perangkat lunak Powersim (software dynamic system). Kemudian dilakukan skenario kebijakan melalui simulasi model sistem strategi perusahaan dengan 4 skenario yang menghasilkan skenario terbaik yaitu skenario kebijakan keempat dengan melakukan treatment terhadap faktor-faktor eksternal dan faktor-faktor internal sehingga menghasilkan titik koordinat pada posisi Internal Factor Evaluation (FE) berada pada nilai 5,08 dan posisi External Factor Evaluation (EFE) pada nilai 4,45. Dilihat dengan matriks General Electric, angka ini menunjukkan posisi perusahaan pada set 1, yaitu sel yang paling optimal.
This research aims to make strategic model of corporate with dynamic system in PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk. This research considers two factors that are external and internal variables. PT. Bank Muamalat Indonesia, Tbk does not make corporate strategic optimally, so it needs special handling for corporate strategic such as making strategic model of corporate like stock flow diagram which base on five strategic of sharia developing bank. This research results a strategic model system that considers internal and external factors by using dynamic system. Simulation with this model create four scenario which result the best scenario that consider internal and external scenario and the optimum coordinate of position Internal Factor Evaluation (WE) under score 5,08 and External Factor Evaluation (EFE) under score 4,45. This score can be seen in General Electric Matrix in sell one which is the optimal score.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17958
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lesy Aria Agestri
Abstrak :
Kota Bengkulu merupakan ibukota dari Provinsi Bengkulu yang mempunyai wilayah pesisir dengan panjang garis pantai mencapai ± 17,22 km. Kenaikan muka air laut (sea level rise) akan mengurangi fungsi dari wilayah pesisir dan bisa menyebabkan banjir di daerah pesisir, erosi pada pantai berpasir dan terjadinya kerusakan infrastruktur yang berada di dekat pesisir. Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran secara dinamik distribusi genangan akibat berbagai skenario kenaikan muka air laut. Pertumbuhan penduduk yang tinggi tersebut meningkatkan kebutuhan akan ruang dan lahan yang dapat berdampak pada penurunan daya dukung lingkungan sehingga diperlukan prediksi terhadap ketersediaan lahan, wilayah terbangun dengan menggunakan model sistem dinamik. Berdasarkan analisa data pasang surut dari Stasiun Pasang surut Pulau Baai selama 10 tahun pengamatan (2009-2018), memperlihatkan adanya kecenderungan kenaikan muka laut di Perairan Pesisir Kota Bengkulu, yaitu sekitar 0,82 cm/tahun. Perkembangan lahan terbangun diamati melalui model sistem dinamik hubungan antara pertumbuhan penduduk dan ketersediaan lahan dalam kurun waktu 2008- 2300. Hasil prediksi model menunjukkan Luas penggunaan lahan yang terdampak pada kawasan rawan kenaikkan muka air laut memiliki hubungan yang berbanding lurus dengan tahun perkembangan penggunaan lahan. Hal ini berbanding terbalik dengan ketersediaan lahan, semakin bertambahnya tahun dan penggunaan lahan maka ketersediaan lahan akan semakin berkurang ......Bengkulu City is the capital of Bengkulu Province which has a coastal area with a coastline of ± 17.22 km. Sea level rise (sea level rise) will reduce the function and can cause flooding in coastal areas, erosion on sandy beaches and damage to infrastructure near the coast. This research was conducted to provide a dynamic description of the inundation distribution due to various scenarios of sea level rise. Population growth increases need space and land, which can have an impact on decreasing the carrying capacity of the environment so that it is necessary to predict the availability of land, the area is built using a dynamic system model. Based on the analysis of tidal data from the Pulau Baai Tidal Station for 10 years of observation (2009-2018), it shows that there is a trend of sea level rise in the coastal waters of Bengkulu City, which is around 0.82 cm / year. The development of developed land is observed through a dynamic system model of the relationship between population growth and land availability in the period 2008-2300. The prediction results of the model show that the area of land use affected in areas prone to sea level rise has a relationship that is directly proportional to the year of land use development. This is inversely proportional to the availability of land, as the number of years and land use increases, the availability of land will decrease
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ega Religia Islamiah
Abstrak :
ABSTRAK
Sebagai negara kepulauan yang seharusnya dapat memanfaatkan potensi kemaritiman, sudah seharusnya Indonesia melakukan utilisasi pemanfaatan potensi dari aspek transportasi logistik, dalam konteks penelitian ini adalah Pelabuhan. Persebaran pelabuhan di indonesia belum merata jika dilihat dari Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB , dalam kasus ini adalah Kota Dumai yang memiliki pelabuhan yang terletak di alur laut kepulauan Indonesia ALKI 1, walaupun terletak dalam lokasi yang strategis, hal itu tidak tercermin dari PDRB kota Dumai yang bisa dikategorikan tertinggal dibanding kota-kota Pelabuhan lain di Indonesia. Untuk melakukan optimasi pemanfaatan pelabuhan yang ada dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Dumai, PT. Pelindo 1 perwilayahan Dumai berencana untuk melakukan pengembangan kapasitas pelabuhan dengan membangun segmen khusus kegiatan bongkar muat peti kemas yang didasari oleh semakin meningkatnya intensitas kapal bermuatan peti kemas yang berlabuh di Pelabuhan Dumai. Untuk menanggapi fenomena yang terjadi, maka penelitian ini bermaksud untuk melakukan analisis desain konseptual pengembangan pelabuhan berbasis Seatropolis dengan mempertimbangkan biaya operasional dan pemeliharaan serta proyeksi pendapatan menggunakan sistem dinamik. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan dalam penelitian ini, telah didapatkan estimasi biaya operasional dan pemeliharaan desain konseptual kawasan Seatropolis yaitu sebesar Rp 898.799.348.398,27 dan untuk proyeksi pendapatan sebesar Rp 21.298.015.775.555 pada tahun yang sama yaitu tahun 2027.
ABSTRAK
For an archipelago country that can exploit the maritime potential, Indonesia should be utilizing the potential of logistics transportation aspect, in this research context is Port. The distribution of ports in Indonesia is not evenly distributed if seen from Gross Regional Domestic Product PDRB , in this case is Dumai City which has a port in the Indonesian archipelagic sea lane ALKI 1, although it is in strategic location, it is not reflected from Dumai city PDRB that can be categorized as lagging compared to other Port cities in Indonesia. To optimize the utilization of existing ports and increase economic growth in Dumai City, PT. Pelindo 1 of Dumai territory plans to develop port capacity by building a special segment of container loading and unloading activities based on the increasingly cheap vessels of containers docked at Dumai Port. To add to the phenomenon that occurs, the research is intended to design the conceptual design of port development. By using dynamic system. Based on the results of analysis conducted in this study, has obtained estimation of operational cost and arrangement of conceptual design of Chair area amounting to Rp 898.799.348.398,27 and for profit and loss projection Rp 21.298.015.775.555 in the same year that is year 2027.
2017
S68693
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Aulia
Abstrak :
Perekonomian nasional bergantung dari salah satunya adalah kegiatan ekspor-impor. Pelabuhan merupakan salah satu tempat dimana kegiatan ekspor-impor terjadi. Di pelabuhan biasanya terdapat beberapa terminal yang memiliki fungsi tertentu yang salah satunya adalah terminal peti kemas sebagai tempat bongkar muat kapal peti kemas dan menangani pergerakan peti kemas di pelabuhan. Salah satu indikator penting dalam operasional terminal peti kemas adalah dwelling time. Dwelling time merupakan waktu yang dihitung mulai dari suatu peti kemas dibongkar (unloading) dari kapal sampai peti kemas tersebut meninggalkan terminal pelabuhan melalui pintu utama atau dimuat (loading) ke kapal dari masuk melalui pintu utama. Dwelling time sampai saat ini masih menjadi permasalahan di seluruh pelabuhan di Indonesia. Dwelling time pelabuhan dipengaruhi oleh diantaranya yaitu aspek kepabeanan dan kepelabuhanan. Aspek ini masing-masing memiliki variabel-variabel yang saling terhubung dan memiliki keterkaitan dampak yang terjadi jika salah satu nilai variabelnya diubah. Hubungan dan nilai variabel diperlukan guna mengetahui seberapa besar dampaknya terhadap dwelling time. Pengaruh perubahan variabel ini, dapat diketahui dengan cara pembuatan model simulasi dwelling time karena cara ini dinilai lebih efisien dibanding perubahan infrastruktur secara langsung di lapangan yang akan memakan banyak biaya dan waktu. Model simulasi yang dibuat akan menjadi model basis untuk membangun sebuah website yang dapat membantu perusahaan pelabuhan dalam menentukan keputusan atau menjadi sebuah sistem pendukung keputusan berbasis cloud storage sehingga ruang penyimpanan lebih fleksibel dan dapat digunakan secara bersama oleh pihak-pihak yang membutuhkan di perusahaan atau pelabuhan tersebut. Adanya sistem pendukung keputusan untuk membantu analisis dan membantu pengambilan keputusan pelabuhan ini diharapkan mampu mendukung produktivitas kegiatan di pelabuhan dan mencapai nilai dwelling time terendah yang berdampak pula pada pertumbuhan ekonomi nasional. ......Export-import activities are one of pillars of the national economy. The port is one of the locations where export-import transactions take place. There are usually various terminals at the port that serve specific tasks, one of which is the container terminal, which serves as a location for loading and unloading container ships and managing container flow at the port. Dwelling time is a key indication in the operation of a container terminal. Dwelling time is the period of time measured from the time a container is unloaded from a ship until it exits the port terminal through the main door or is loaded onto a ship from the main door. Dwelling time is still an issue in all Indonesian ports. Port Dwelling time is impacted by a variety of factors, including customs and port operations. Each of these features has interconnected variables that have a corresponding influence when one of the variable values is modified. To determine the size of the impact on dwell time, relationships and variable values are required. The effect of changing this variable can be known by making a dwelling time simulation model because this method is considered more efficient than direct infrastructure improvements in the field, which will require a lot of time and money The simulation model developed will serve as the foundation for developing a website that can benefit port corporations in making decisions by transform into a cloud storage-based decision support system, providing storage capacity to be more flexible and shared by parties in need at the company or port. The existence of a decision support system to help with analysis and port decision making is expected to positively impact port productivity and attain the lowest dwelling time value, which will also have an impact on national economic growth.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Yunanto
Abstrak :
Penelitian bertujuan untuk mengetahui kelimpahan, dampak serta alternatif pengendalian sampah di Pantai Kuta.Luas daerah asal sampah dihitung dengan sistem informasi geografis. Dampak kelimpahan sampah dihitung berdasarkan biaya penanggulangan dan hilangnya pendapatan para pelaku usaha di Pantai Kuta. Model kelimpahan dan pengendalian sampahmenggunakan sistem dinamik dengan software PowersimConstructor 2.5D. Sumber sampah Pantai Kuta berasal dari aktivitas pariwisata di Pantai Kuta dan sampah yang terdampar di Pantai Kuta dari Selat Bali. Sampah Selat Bali berasal dari DAS Selat Bali dan interaksi dari laut sekitar. Luas DAS Selat Bali sekitar 4.470 Km2yang terdiri dari 2.419 Km2 di Pulau Jawa dan 2.051 Km2 di Pulau Bali. Berdasarkan kabupaten/kota, terdapat 3 kabupaten di Pulau Jawa (Banyuwangi, Jember, Bondowoso) dan 5 kabupaten/kota di Pulau Bali (Denpasar, Badung, Tabanan, Jembrana dan Buleleng) yang sebagian wilayahnya berada di DAS Selat Bali. Dampak sampah di Pantai Kuta pada Januari2011 telah mengurangi pendapatan pelaku usaha hingga 71% dan meningkatkan biaya pembersihan sebesar 63%-75%.Pemodelan kelimpahan sampah mengunakan data fluktuasi sampah selama 72 bulan dari Mei 2007 hingga April 2013.Proyeksi pemodelan dilakukan selama 72 bulan dari Mei 2013 hingga April 2019. Hasil pemodelan kelimpahan sampah Pantai Kuta telah dinyatakan valid dengan nilai AME 0,127. Terdapat dua faktor pengungkit kelimpahan sampah di Pantai Kuta (KSPK) yaitu fraksi sampah yang dibuang ke sungai (F-SDS) dan fraksi sampah pertanian tak terkelola (FSPT). Hasil simulasi dengan 4 kondisi adalah sebagai berikut: 1)Simulasi model yang diperpanjang (business as usual/BAU)mengindikasikan terjadinya peningkatan rata-rata KSPK sebesar 7,16% dibandingkan data 72 bulan sebelumnya. 2) Simulasi model dengan skenario pesimis dengan asumsi FSDS menjadi dua kali lipat akan meningkatkan KSPK rata-rata sebesar 234,70% atau naik sebesar 2,34 kali lipat dibanding BAU 3) skenario moderat dengan asumsi F-SDS dapat dikendalikan menjadi setengahnya akan dapat menurunkan KSPK sebesar 10,79% dibanding BAU 4) skenario optimis asumsi F-SDS dan F-SPT dapat dikendalikan menjadi setengahnya akan dapat menurunkan KSPK sebesar 16,13% di banding BAU. Pengendalian KSPK dapat dilakukan dengan peningkatan kerjasama antar pemerintah di DAS Selat Bali dengan target utama adalah penurunan F-SDS dan F-SPT. ...... The study aims to determine the abundance,impact and alternative of litter controlling in Kuta Beach. The area of litter source calculated with geographic information systems. The impact of litter is calculated based on the clean-up costs of litter and loss of income entrepreneurs in Kuta Beach. Models abundance and litter control using dynamic system with software Powersim Constructor 2.5D. The litter source in Kuta Beach derived from activity of tourism and litter that stranded of Bali Strait. The litter Bali Strait is derived from the Bali Strait watershed and the interaction of the surrounding sea. Bali Strait watershed area around 4,470 km2 consisting of 2,419 km2 in Java and 2,051 km2 in the island of Bali. Based on the district/city, there are 3 districts in Java (Banyuwangi, Jember, Bondowoso) and 5 districts/cities on the island of Bali (Denpasar, Badung, Tabanan, Jembrana and Buleleng) is partially of their area located in Bali Strait watershed. The impact of litter on Kuta Beach in January 2011 has reduced entrepreneurs income by 71% and increases cleaning costs by 63%-75%. Modeling abundance using litter data for 72 months from May 2007 until April 2013. Projection conducted for 72 months from May 2013 until April 2019. Modeling has been declared valid with the AME value of 0.127. There are two factors leverage abundance of litter on Kuta Beach (KSPK) is the fractions of litter dumped into the river (F-SDS) and fractions of unmanaged agricultural litter (F-SPT). The simulation results with 4 conditions are as follows: 1) Thesimulation model is extended (Business as usual / BAU) indicated an average increase of 7.16% KSPK than previous 72 months. 2) Simulation model of the pessimistic scenario assuming the F-SDS doubled, KSPK will increase by an average of 234.70%, up by 2.34 times compared to BAU 3) moderate scenario assuming the F-SDS can be controlled by half, KSPK will decrease by 10.79% compared to BAU 4) optimistic scenario assuming the F-SDS and F-SPT can be controlled by half, could decrease KSPK by 16.13% compared to BAU. KSPK control can be done withcooperation among governments in the Bali Strait watershed with the main target is the reduction of F-SDS and F-SPT.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2014
D1900
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>