Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rizky Maulida Zulaichatin
Abstrak :
Stabilitas merupakan salah satu parameter yang menunjukkan sejauh mana bahan organik yang mudah terurai (biodegradable) telah terdekomposisi. Berbagai metode digunakan untuk mengukur tingkat stabilitas bahan organik, diantaranya metode static respiration index (SRI) dan dynamic respiration index (DRI). Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik dan menganalisa stabilitas sampel sampel sampah makanan, sampah kebun, sampah organik, sampah kota, sampah buah, limbah pabrik tahu, dan kotoran sapi yang digunakan dalam penelitian berdasarkan kadar air, volatile solids, rasio C/N, kadar lignin, serta nilai SRI, dan DRI, serta menentukan metode yang tepat untuk pengolahan lanjutan pada sampel limbah organik yang tidak stabil. Penelitian ini menggunakan sampel limbah organik dari 9 tempat yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan nilai SRI dan DRI yang paling tinggi adalah sampel limbah pabrik tahu yaitu sebesar 13,3995 mgO2g-1OM-1h-1 dan 148,3747 mgO2g-1OM-1h-1. Selain itu, sampel yang dikomposkan yaitu limbah pabrik tahu dan kotoran sapi dengan campuran cangkang kelapa dan serabut kelapa selama 14 hari. Hasil pengomposan menunjukkan bahwa persentase efektifitas pengomposan sampel limbah pabrik tahu sebesar 99,94% pada hari ke-3 pengomposan. Sedangkan, pada sampel kotoran sapi persentasenya sebesar 99,17% pada hari ke-7.
Stability is one parameter which shows how far biodegradable organic matter has decomposed. Various methods are used to measure the level of stability of organic materials, including static respiration index (SRI) and dynamic respiration index (DRI) methods. The purpose of this study was to identify the characteristics and analyze the stability of samples of food waste, garden waste, organic waste, municipal waste, fruit waste, tofu factory waste, and cow dung used in research based on water content, volatile solids, C/N ratio, lignin content, also the value of SRI, and DRI, and determine the appropriate method for further processing in unstable organic waste samples. This study uses organic waste samples from 9 different places. The results showed the highest SRI and DRI were tofu factory waste sample which were 13,3995 mgO2g-1OM-1h-1 dan 148,3747 mgO2g-1OM-1h-1. In addition, composted samples are tofu factory waste and cow dung with a mixture of coconut shells and coconut fibers for 14 days The composting results showed that the percentage of composting effectiveness of tofu factory waste samples was 99,94% on the 3rd day of composting. Whereas, on cow dung samples the percentage is 99,17% on the 7th day.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rendy
Abstrak :
ABSTRAK
Residu unit pengolahan instalasi perlu diolah untuk dapat dilakukan pemanfaatan atau pembuangan secara langsung yang sudah aman. Kondisi residu/lumpur yang stabil mutlak diperlukan untuk menjamin tidak terjadi kontaminasi lingkungan. Metode dalam mengukur kestabilan yang dapat digunakan adalah pengukuran nilai indeks respirometri, baik secara statis (SRI) maupun dinamis (DRI). Indikator stabilitas respirometri mengukur oksigen yang diperlukan dalam mengurai bahan organik biodegradable. Tujuan penelitian ini adalah mengindentifikasi karakterististik dan menganalisis kestabilan sampel lumur dari beberapa instalasi pengolahan, pengolahan bahan organik, dan limbah industri berdasarkan pendekatan kadar air, volatile solids, rasio C/N, nilai SRI dan DRI serta rekomendasi pengolahan lanjutan lumpur yang tidak stabil. Hasil pengujian menunjukkan sampel IPAL Muara Baru dan IPAL PT Toyota memiliki salah satu nilai SRI tertinggi, yaitu 76,621 mgO2g-1OM-1h-1 dan 16,332 mgO2g-1OM-1h-1. Pengolahan lanjutan menggunakan pengomposan keranjang Takakura selama 14 hari dengan bulking agent cangkang kelapa. Hasil akhir pengomposan menunjukkan adanya penurunan nilai SRI dan DRI pada sampel lumpur IPAL Muara Baru dan IPAL PT Toyota dengan persentase pengurangan lebih dari 95%.
ABSTRACT
The residue of the installation processing unit needs to be processed in order to be able to directly utilize or dispose of it safely. Stable residual/sludge condition are absolutely necessary to ensure no environmental contamination occurs. The mthod of measuring stability that can be used is the measurement of respirometry index value, both statilyc (SRI) and dynamicly (DRI). The stability indicators of resprometry measure the oxygen needed in breaking down biodegradable organic matters. The purpose of this study is to identify the characteristics and analyze the stability sample of sludge/digestat from several processing plant, processing organic matter, and instrial waste based on water content approach, volatile solids, C/N ratio, SRI and DRI values and recommendations for continued processing of unstable sludge/mud/digestat. The test result showed samples of Muara Baru WWTP and PT Toyota WWTP had one of the highes SRI values, namely 76,621 mgO2g-1OM-1h-1 and 16,332 mgO2g-1OM-1h-1. Further processing uses composting of Takakura baskets for 14 days with coconut shell bulking agents. The final result of composting showed a descrease in the value of SRI and DRI in Muara Baru WWTP and PT Toyota WTP with a percentage reduction of more than 95%.
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library