Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Risca Hanesty Maharani
"Saat ini semakin banyak perusahaan yang bergerak di bidang produksi makanan, minuman, kosmetik, dan market place di Indonesia memilih menggunakan produk jasa dari public figure asal Korea Selatan sebagai brand ambassador produk mereka. Oleh karena itu, Indonesia saat ini sedang kecanduan produk jasa dari Korea Selatan. Namun, pada Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 25 Tahun 2007 tentang Pemanfaatan Sumber Daya Dalam Negeri bahwa adanya pelarangan untuk menggunakan warga negara asing dalam pembuatan iklan komersial. Pada penelitian ini mengkaji proses penetrasi Korean Wave kepada Publik Indonesia melalui perdagangan jasa dan kesesuaian penggunaan brand ambassador asal Korea Selatan perdagangan jasa sebagaimana diatur dalam Hukum Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian yuridis normatif. Hasil penelitian ini adalah bahwa proses penetrasi Korean Wave kepada Publik Indonesia melalui perdagangan jasa pertama adanya pengaruh globalisasi dalam melakukan ekspansi K-Pop yang turut memperkenalkan beberapa produk konten K-Pop di antaranya fashion, makanan, elektronik, musik, film dan kosmetik serta melakukan promosi bahasa dan budaya Korea Selatan banyak digemari. Kedua, mulai dikenalnya film dan musik dari Korea Selatan di Indonesia. Ketiga, adanya kerjasama dengan Indonesia berupa pendirian agensi penyebaran budaya dan membuka cabang kantor agensi di Indonesia. Keempat, banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia memiliki kerjasama dengan public figure asal Korea Selatan untuk menjadi brand ambassador. Kemudian temuan lain dari penelitian ini adalah menurut pandangan penulis belum terdapat kesesuaian terkait penetrasi budaya populer terhadap perdagangan jasa dalam Hukum Indonesia. Hal ini karena masih adanya disharmoni dalam regulasi Indonesia yang mengatur mengenai penggunaan bintang iklan dengan Warga Negara Asing.

Currently, more companies engaged in the production of food, beverages, cosmetics, and market places in Indonesia are choosing to use service products from public figures from South Korea as brand ambassadors for their products. Therefore, Indonesia is currently addicted to service products from South Korea. However, in the Regulation of the Minister of Communication and Informatics Number 25 of 2007 concerning Utilization of Domestic Resources that there is a prohibition to use foreign nationals in making commercial advertisements. This study examines the process of Korean Wave penetration to the Indonesian public through trade services and the suitability of using brand ambassadors from South Korea for trade services as stipulated in Indonesian law. The research method used is normative juridical research method. The results of this study are that the process of penetration of the Korean Wave to the Indonesian public through trade services are first has the influence of globalization in expanding K-Pop which also introduces several K-Pop content products including fashion, food, electronics, music, film and cosmetics as well as conducting language promotions and South Korean culture is much-loved. Second, the recognition of films and music from South Korea in Indonesia. Third, there is cooperation with Indonesia in the form of sensitivity to cultural dissemination agencies and opening agency branch offices in Indonesia. Fourth, many companies in Indonesia have collaborated with public figures from South Korea to become brand ambassadors. Then other findings from this study, according to the author's view there is no leeway regarding the penetration of popular culture towards trade in services in Indonesian law. This is because there is still disharmony in Indonesian regulations governing the use of advertising stars with foreign nationals."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Amy Linda
"Studi ini mengeksplorasi penggunaan Komunikasi Pemasaran Terpadu (IMC) dalam acara perusahaan makanan yang menampilkan bintang pop Korea. Penelitian ini secara sistematis meneliti perencanaan pra-acara, pelaksanaan acara, dan keterlibatan pasca-acara untuk mengevaluasi strategi IMC. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik observasi. Strategi penelitian meliputi observasi ganda, digital dan langsung, dengan tujuan
untuk memahami berbagai alat IMC guna meningkatkan efektivitas promosi. Hasil temuan menunjukkan bahwa memadukan kampanye digital dan acara langsung dengan dukungan
selebriti dapat memperkuat jangkauan pemasaran dan mendorong interaksi pelanggan. Temuan tersebut juga mengungkapkan taktik IMC, seperti iklan digital, pemasaran, dan interaksi konsumen, berkontribusi pada visibilitas merek dan keterlibatan pelanggan. Selain itu, hasil
riset ini menunjukkan bahwa strategi IMC menghasilkan pesan yang relevan dengan tema acara dan konsisten di setiap saluran. Reaksi audiens terhadap acara Richoco Land menunjukkan minat dan antusiasme yang tinggi karena kehadiran duta merek, Aespa. Penelitian ini menawarkan wawasan yang dapat ditindaklanjuti tentang peran IMC dalam meningkatkan dampak acara promosi yang digerakkan oleh selebriti. Berdasarkan pemahaman tersebut, penelitian ini merekomendasikan agar perusahaan mengintegrasikan teknologi baru untuk
memperkuat pengalaman pemasaran acara, yang mengarah pada loyalitas pelanggan. Penelitian di masa mendatang dapat mengeksplorasi dampak jangka panjang dari kampanye yang digerakkan oleh selebriti dan pengaruhnya di berbagai pasar.

The study explores the use of Integrated Marketing Communication (IMC) in a food company event featuring a Korean pop star. This research examines pre-event planning, event-day execution, and post-event engagement to evaluate the IMC strategies. The research method used is qualitative, with observation techniques. The research strategy includes double observation, digital and direct, to understand how various IMC tools enhance promotional effectiveness. The results demonstrate that blending digital campaigns and on-ground events with celebrity endorsements amplifies marketing reach and fosters customer interactions. The findings reveal how IMC tactics, such as digital advertising, marketing, and consumer interaction, contribute to brand visibility and customer engagement. Besides, the results shows that the IMC strategy produced messages relevant to the event's theme and were consistent across each channel. The audience's reaction to Richoco Land's event shows high interest and enthusiasm due to the presence of the brand ambassador, Aespa. This research offers actionable insights into the role of IMC in enhancing the impact of celebrity-driven promotional events. Based on these insights, this research recommends that companies integrate emerging technologies to strengthen event marketing experiences, leading to customer loyalty. Future research could explore the long-term impacts of celebrity-driven campaigns and their influence across diverse markets."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
Unggah4  Universitas Indonesia Library