Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Desi Ariyana Rahayu
"Kusta merupakan suatu penyakit yang mendatangkan stigma sehingga menimbulkan masalah psikososial bagi penderita kusta, keluarga maupun masyarakat. Keluarga sebagai support system diharapkan mampu memberikan dukungan psikososial bagi penderita kusta sehingga masalah psikososial yang muncul dapat teratasi. Psikoedukasi keluarga merupakan suatu strategi yang dapat diterapkan untuk membantu keluarga dalam memberikan dukungan psikososial kepada penderita kusta. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh psikoedukasi keluarga terhadap dukungan psikososial keluarga kepada anggota keluarga yang menderita kusta. Jenis penelitian kuasi eksperimen pre-post test dengan kelompok kontrol, menggunakan 42 sampel (intervensi dan kontrol). Hasil uji statistik menunjukkan ada perbedaan signifikan dukungan psikososial keluarga sebelum dan setelah diberikan psikoedukasi keluarga pada kelompok intervensi. Psikoedukasi keluarga dapat dikembangkan ke arah pembentukan self help group bagi keluarga dan penderita.
Leprosy is a disease that brings stigma that cause psychosocial problems for the clients, their families and communities. Family as a support system is expected to provide psychosocial support for people with leprosy so that psychosocial problems can be resolved. Family psychoeducation is a strategy that can be applied to assist families in providing psychosocial support to people with leprosy. This study aimed to identify the effect of family psychoeducation to family psychosocial support in family members suffering from leprosy. The study used quasi experimental, pre-post test with control group design, using 42 samples (intervention and control). Results showed that there was a significant difference between family psychosocial support before and after provision of family psychoeducation in the intervention group. Family psychoeducation can be developed toward the establishment of self help group for the families and clients."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2011
T-Pdf
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
Dwi Nur`aini Nindya
"Pemberian perawatan, dukungan dan pengobatan pada Orang dengan HIV/AIDS (ODHA) akan berlangsung seumur hidup dan berisiko terjadinya loss to follow up. Loss to follow up dapat terjadi apabila data ODHA tidak dikumpulkan secara konsisten dan tidak dikelola oleh database yang terstruktur sehingga informasi yang tersedia tidak cukup lengkap dan akurat. Pencatatan data dukungan ODHA yang masih dilakukan secara manual di Sanggar Kerja YPI menyebabkan ketersediaan data dukungan ODHA masih belum optimal. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengembangkan sistem informasi perekaman data dasar dukungan ODHA di internal Sanggar Kerja YPI yang dapat meningkatkan ketersediaan data tersebut. Penelitian rapid application development dengan teknik evolutionary prototype dilakukan untuk mengembangkan prototype dari sistem informasi perekaman data dasar dukungan ODHA. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi masalah, identifikasi kebutuhan sistem dan uji coba prototype untuk memastikan bahwa sistem dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pengguna. Sebagai kesimpulan, prototype sistem informasi perekaman data dasar dukungan ODHA telah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan sistem dan hanya dapat digunakan di tingkat local host.
Care giving, supporting, and treatment for People living with HIV/AIDS is a lifetime commitment and have risk on the occurence of loss to follow up. The loss to follow up can occur due to the inconsistency of gathering data of PLWHA and the unstructured database. Therefore, the gathered information is not sufficient and inaccurate. Data recording of PLWHA support in Sanggar Kerja YPI are manually managed which has caused the availability of PLWHA data has not reached the optimum condition. The aim of this research is to develop an information system that records basic data base of PLWHA support in internal Sanggar Kerja YPI that aids to enhance data availability. Rapid application development research using evolutionary prototype technique is done to develop the prototype of information system that records basic data base of PLWHA support. In this research has done problem identification, identification system requirement, and prototype trials in order to make sure the developed system is suitable for its users. In conclusion, the prototype of information system that records basic data base of PLWHA support has been developed according to the system requirements and can be accessed within local host level."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Manalu, Ivan Martin
"Penelitian ini membahas tentang dukungan psikososial yang diberikan oleh Pekerja Sosial kepada anak berhadapan dengan hukum selama masa rehabilitasi. Hal ini menjadi upaya Pekerja Sosial untuk memulihkan keberfungsian sosial anak agar dapat berperan kembali dalam masyarakat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini juga menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam secara semi terstruktur, studi literatur tersistematis, diskusi kelompok terpumpun, dan observasi. Penelitian ini melibatkan setidaknya 13 informan, yang terdiri dari 6 Pekerja Sosial, 6 anak berhadapan dengan hukum (ABH), dan Kepala Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial. Sebagai pendukung, peneliti turut melibatkan Psikolog dalam penggalian data. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat ragam bentuk dukungan psikososial yang diberikan oleh Pekerja Sosial kepada ABH selama masa rehabilitasi sosial. Bentuk dukungan psikososial dapat diberikan melalui kegiatan bermain bersama, pelantunan musik, dan kegiatan kesenian yang diperuntukkan bagi ABH berusia di bawah 15 tahun. Selain itu, layanan dukungan psikososial juga dapat diberikan melalui kegiatan terapi psikososial. Kegiatan vokasional dan konseling juga menjadi alternatif dukungan bagi ABH. Dari berbagai bentuk dukungan psikososial yang diberikan, diketahui berdampak positif terhadap perkembangan anak secara psikologis dan sosial selama masa rehabilitasi di Sentra Handayani. Mulai dari ABH memiliki keterampilan vokasional, manajemen emosi yang baik, kemampuan adaptasi dan sosialisasi yang optimal, hingga pulihnya dari rasa trauma dan stres yang dialami. Oleh sebab itu, ABH menjadi berfungsi kembali secara sosial dan dapat berperan dalam lingkungan masyarakat.
This study discusses at the type of psychosocial support that Social Workers typically provide to children who have run afoul of the law during their rehabilitation period. This is one of the Social Worker's efforts to restore their social functioning so that they can play a role in society once the process of social reintegration has begun. This study employs a qualitative approach with descriptive research. In-depth semi-structured interviews, systematic literature studies, focus group discussion, and observation are also used in this study to collect data. At least there 13 informants were involved in this study, including 6 Social Workers, 6 children in conflict with the law (CICL), and the Head of Social Rehabilitation Services. In addition to research data, researchers involve Psychologists in interview process. The study's findings concluded that various forms of psychosocial support were provided by Social Workers to CICL during the social rehabilitation period. For CICL under the age of 15, psychosocial support can be provided through activities such as playing together, singing music, and performing arts. Furthermore, psychosocial support can be provided through psychosocial therapy activities such as cognitive behavioral therapy, emotional freedom techniques, empty chair therapy, reality therapy, and meditation relaxation therapy. Counseling and vocational activities can also provide psychosocial support. It is known that the various types of psychosocial support provided have a positive impact on children's psychological and social development during their rehabilitation at the Sentra Handayani. From CICL to having vocational skills, good emotional management, optimal adaptability, and socialization, to recovering from trauma and stress. As a result, CICL is socially functional again and can contribute to the community."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library