Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Deo Rizki Putra
Abstrak :
Air tanah dangkal dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dimana air tanah dangkal dapat mengalami penurunan dan pengisian kembali saat pergantian musim. pada musim hujan terjadi kenaikan muka air tanah dangkal akibat pengisian kembali dan pada musim kemarau terjadi penurunan muka air tanah. Dalam penelitian ini akan dilakukan studi kasus perbedaan kondisi zona akuifer dan water table saat musim kemarau. penelitian ini menggunakan penelitian terdahulu yang dilakukan saat musim hujan sebagai acuan pembanding. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan tiga titik pengukuran, untuk setiap lintasan memiliki panjang 100 meter dengan posisi tiap lintasan sejajar menggunakan metode geolistrik kon g- urasi Schlumberger. Hasil dari penelitian ini dapat mengetahui perbedaan kondisi zona akuifer dan water table bawah permukaan saat musim kemarau dan musim hu- jan. Berdasarkan analisa yang telah dilakukan diketahui terjadi penurunan muka air sedalam 5.02 hingga 5.64 meter dengan nilai resistivitas 28.68 - 41.42 ohm meter serta terjadi penurunan akumulasi curah hujan sebesar 510 mm. ......Shallow groundwater is in uenced by environmental conditions where shallow groundwater can experience a decrease and replenishment during the change of sea- sons. in the rainy season there is an increase in the shallow groundwater level due to replenishment and in the dry season there is a decrease in the groundwater level. In this research, a case study of the difference in the condition of the aquifer zone and water table during the dry season will be conducted. This research uses previous re- search conducted during the rainy season as a comparison reference. This research was conducted using three measurement points, for each track has a length of 100 meters with the position of each track parallel using the Schlumberger con gura- tion geoelectric method. The results of this study can determine the differences in the condition of the aquifer zone and subsurface water table during the dry season and the rainy season. Based on the analysis that has been done, it is known that there is a decrease in water level as deep as 5.02 to 5.64 meters with a resistivity value of 28.68 - 41.42 ohm meters and a decrease in rainfall accumulation of 510 mm.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan ALam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Yuliana Purwanti
Abstrak :
ABSTRAK
Curah hujan adalah satu unsur cuaca yang memiliki pengaruh cukup besar terhadap berbagai sektor kehidupan manusia termasuk dalam sektor kelautan, khususnya terhadap produksi garam. Penambahan curah hujan di masa produksi garam berpotensi menimbulkan penurunan produksi, bahkan pada tingkat ekstrim dapat mengakibatkan kegagalan panen Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabilitas curah hujan terhadap produksi garam sekaligus kesesuaian lahan produksi di Kabupaten Sumenep Jawa Timur dilihat dari jumlah rata-rata curah hujan tahunan, panjang musim kemarau dan jumlah maksimum hari tanpa hujan berturut-turut. Berdasarkan analisis statistik, variabilitas curah hujan, berkorelasi kuat dengan produktivitas garam di Kabupaten Sumenep Jawa Timur, terutama panjang musim kemarau. Sedangkan berdasarkan analisis spasial, desa sentra garam memiliki kesesuaian yang menengah sampai sangat tinggi. Hasil penelitian menyarankan pentingnya informasi panjang musim kemarau dalam informasi iklim kepada pelaku sektor garam.
ABSTRACT
Rainfall is the weather-climate element that influences various sectors of human activities, such as the marine sector, particularly the salt industry when the production is done in the traditional way. The increase of rainfall will potentially decrease the productivity of salt, moreover at an extreme level, it can lead to total production failure. This study aims to determine the effect of rainfall variability on salt production in Kabupaten Sumenep East Java based on parameters of average amount of annual rainfall, a length of the dry season and the maximum number of consecutive dry days/dry-spell. Based on statistical analysis, the rainfall variability is strongly correlated with the fluctuation of salt productivity, especially a length of the dry season. The spatial analysis shows that the saltworks are located in appropriate areas which have supporting climate conditions. It is recommended that the climate information provides to salt production includes a length of dry season information.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
T39377
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library