Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kayshara Fadillo Lubyana
"Pada era globalisasi ini, mesin-mesin yang dibuat oleh manusia  telah mendominasi kebutuhan sehari-hari. Salah satu mesin yang paling umum adalah mobil. Kemacetan telah menjadi masalah krusial yang dihadapi kota-kota besar di seluruh dunia selama bertahun-tahun terakhir. Tak hanya berakhir pada permasalahan tersebut, namun kemacetan juga menimbulkan efek domino kepada permasalahan lainnya seperti produktivitas, sebagaimana waktu yang dihabiskan untuk perjalanan tanpa mengasilkan sesuatu yang produktif; polusi, akibat waktu yang dihabiskan untuk perjalanan dengan mesin mobil yang menyala berarti proses pembakaran bahan bakar kemudian berujung pada polusi; dan permasalahan-permasalahan lainnya. Adalah sebuah solusi yang ditawarkan, bagi beberapa perusahaan dunia yang sudah memulai namun masih dalam tahap perkembangan. Solusi tersebut adalah mobil terbang.
Studi ini adalah salah satu bentuk mewujudkan solusi tersebut menjadi kenyaataan. Skripsi ini membahas tentang  diagram polar, sebagai bentuk ilustrasi dari perbandingan koefisien gaya angkat (CL) dan koefisien gaya hambat (C­D). Nilai maksimum perbandingan digunakan sebagai penentu rancangan desain. Hasil ini diambil berdasarkan pengujian terowongan angin. Analisis drag polar berujung pada nilai L/D maksimum yang diperoleh sebesar 7.449 pada saat sudut serang berada pada posisi 12o. Dengan pemerolehan nilai ini, dapat dihitung nilai gaya dorong yang diperlukan. Gaya dorong yang diperlukan dengan pendekatan analitis sebesar 1 702.246 N dan pendekatan grafis sebesar 33.823 N.

In this globalization era, human made machines dominate the daily needs. One of the most accustomed machine is car. Thus, traffic jam is a major problem big cities all over the world have been dealing with these past years. And it does not end there. Traffic has the domino effects to some of other problems, like productivity, as the time spent on the road doing nothing productive is increasing means less productive results; pollution, because the longer time on the road mena smore fuel is burnt thus more pollution; and many more. There is one solution offered, that several companies in the world have created but still under development. That one solution is flying car. This study is one proof to make the solution comes true.
This thesis covers entirely about polar diagram, as an illustration for the ratio of lift coefficient (CL) and drag coefficient (CD). The maximum value of this comparison is a crucial number for the determination of the overall design. The values are collected based on the wind tunnel testing. This research is a quantitative type with descriptive design. The polar diagram analysis shows that the maximum value of the ratio is 7.449 at 12o of angle of attack. With the value of maximum lift-to-drag ratio, the thrust required for steady level flight is calculated. The thrust required with analytical approach reaches 1 702.246 N and the graphical approach result is 33.823 N.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rasyaad Dzaky
"Permasalahan kemacetan merupakan salah satu masalah yang belum terpecahkan diberbagai negara besar termasuk di Indonesia. Permasalahan ini menyebabkan berbagai kerugian baik terhadap lingkungan maupun secara personal. Salah satu konsep yang digadang-gadang mampu hadir sebagai solusi dari permasalahan ini yaitu mobil terbang, dan Universitas Indonesia pun tidak ketinggalan ikut serta dalam penelitian dan pengembangan mobil terbang ini. Dalam proses perancangan sebuah mobil terbang terdapat tahapan pertama yaitu conceptual design dimana parameter dasar dibentuk berdasarkan target performa sehingga menghasilkan karakteristik mobil terbang tersebut. Salah satu cara dalam menggambarkan karakteristik tersebut yaitu melalui drag polar yang dapat diperoleh dengan metode simulasi berbasis computational fluid dynamics (CFD). Simulasi ini dilakukan dengan kondisi terbang cruise speed sebesar 63 m/s dengan sudut serang yang divariasikan dari -4° sampai 16° dengan komputasi dilakukan setiap 2° pada kondisi steady flow untuk sudut serang rendah dan transient flow pada sudut serang yang lebih tinggi. Diperoleh hasil simulasi bahwa desain mobil terbang memiliki nilai rasio L/D maksimum sebesar 16.8599 yang terjadi pada sudut serang 6° dan nilai CD,0 sebesar 0.0223802 serta nilai maksimum CL sebesar 1.7434232 pada sudut serang 16°.

Traffic congestion is a problem that has not been resolved in many countries around the world including Indonesia. To overcome traffic congestion many ideas are offered for solutions, one of the popular concepts is flying cars. To this thing, Universitas Indonesia is also conducting research and development about flying cars. One of the steps of designing a flying car is a conceptual design stage where basic parameters are defined based on performance targets to form the characteristic of how the flying cars behave. to describe the flight characteristic of the flying car, the drag polar diagram is commonly used. This drag polar prediction was done using Computational Fluid Dynamics with cruise speed condition setting at 63 m/s and angle of attack varying from -4 deg to 16 degrees with 2 deg increment. The design result has a maximum value of the lift-to-drag ratio is 16.8599 at 6 degrees, zero-lift drag value of 0.0223802, and maximum coefficient of lift at 16 deg with the value of 1.7434232."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gerry Harly
"Pesawat terbang tanpa awak jenis medium altitude long endurance MALE adalah jenis pesawat terbang yang didesain untuk dapat terbang tanpa awak pada ketinggian 15.000-30.000 kaki diatas permukaan laut dan dapat terbang dalam durasi 24-48 jam. Hubungan antara lift dan drag disebut drag polar. Drag yang dicari terdiri dari zero-lift drag dan induced drag. Zero-lift drag dapat dicari dengan menggunakan perhitungan empiris dengan metode Roskam. Induced drag dapat dicari dengan menggunakan simulasi pada software VLAERO. Hasil yang diperoleh dari simulasi yang dilakukan masih terdapat error yang berkisar antara -32,85 sampai 28,7. Faktor koreksi yang dihasilkan untuk perhitungan zero-lift drag adalah 19,07. Sedangkan komponen yang menghasilkan drag terbesar adalah landing gear.

Medium Altitude Long Endurance Unmanned Aerial Vehicle MALE UAV is a kind of UAV which is designed for unmanned flight on altitude 15.000 30.000 feet on sea level and can fly on 24 48 hours duration. Drag that need to be found consist of zero lift drag and induced drag. Zero lift drag is calculated by empirical calculation by using Roskam Method. Induced drag is calculated by simulating on VLAERO software. Errors, which is obtained from the simulation result, is between 32,85 to 28,7. Correction factor, which is obtained for zero lift drag calculation, is 19,07. The biggest drag value is produced by landing gear components."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67694
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library