Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Benny
Abstrak :
Mikroprosesor 8088 merupakan standar model Mikroprosesor yang diajarkan pada jurusan Teknik Elektro, namun masih sedikit alat bantu untuk belajar Mikroprosesor tersebut. Sistem berbasis Mikroprosesor 8088 menggunakan EEPROM 2864 sebagai fasilitas Downloading data dari Komputer merupakan alat yang dapat digunakan belajar Mikroprosesor 8088 secara Hardware dan Software secara mendasar. Selain itu dapat pula dipakai sebagai alat untuk realisasi suatu sistem berbasis Mikroprosesor 8088 dengan biaya relatif rendah karena tidak memerlukan alat bantu EPROM EMULATOR, EPROM PROGRAMMER, EPROM ERASER karena menggunakan EEPROM. Alat ini terdiri modul utama yang terdiri Mikroprosesor 8088, EEPROM, komponen I10 (PPI, PIT, SIO) dan saluran paralel (LPT) untuk berhubungan dengan Komputer. Sedang modul penunjang yakni modul ADC 1 DAC, modul keypad hexadesimal, modul LCD, modul Motor Stepper. Untuk penulisan data kedalam DEPROM dapat digunakan Komputer dari mulai kelas PC AT286 hingga Pentium 11 yang dihubungkan ke alat tersebut melalui saluran paralel LPT1 atau LPT2. Alat ini dilengkapi dengan Program Compiler TASM, text editor Berta menu pilihan untuk download data, baca data dari EEPROM. Program untuk menjalankan modul penunjang disertakan sehingga pemakai dapat belajar membangun sistem dari dasar sehingga Hardware dan Software benar dimengerti.
Microprocessor 8088 is a standard model which is taught at Electrical engineering, but it is still a little aided tool to learn it. The system base on 8088 Microprocessor used EEPROM 2864 providing a facility of downloading data from Computer, which can be used learning Hardware and Software deeply. Beside that it can also be used as target board in realizing system base on 8088 Microprocessor with low cost because not required EPROM EMULATOR, EPROM PROGRAMMER AND EPROM ERASER. In this system, used an EEPROM that written and erased directly and not required some additional tools so that is poor costly. These tools include a main module consisting of Microprocessor, Memory, 110 (PPI, PIT, SIO) components and parallel port for communication with Computer. In the other hand a supporting module consist of ADC/ DAC, hexadecimal keypad, LCD and Stepper Motor modules. For writing data into EEPROM can be used computer PC-AT286 up to Pentium II through LPT1 or LPT2 to the system. This system equipped Compiler TASM, text editor and menus for downloading or reading data from EEPROM. Program for experiment with support module included, so the user can learning to develop system step by step so hardware and software can be understood deeply.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T1103
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Sugiantara
Abstrak :
Perkembangan teknologi khususnya teknologi telekomunikasi mengalami inovasi¬inovasi yang terus mengalir dari waktu ke waktu memungkinkan percakapan melalui telepon tanpa kabel atau dikenal dengan telepon selular. Perkembangan teknologi telepon selular dalam beberapa tahun belakangan ini dapat dinilai pesat. Operator berupaya meningkatkan kualitas pelayanannya (service quality) yang bertujuan menciptakan kepuasan bagi para pelanggan (customer satisfaction) antara lain dengan jalan memberikan layanan nilai tambah (value added service) antara lain: SMS (short messaging service), MMS (multimedia messaging services), browsing dan downloading. Kepuasan pelanggan merupakan tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan setelah mengkonsumsi suatu produk dengan harapannya sebelum rnengkonsumsi produk yang pada akhirnya akan menimbulkan perasaan puas atau tidak puas. Kepuasan maksimal dicapai oleh pelanggan apabila layanan yang diberikan sesuai dengan harapan pelanggan (customer's expectations), sedangkan ketidakpuasan muncul apabila service yang diberikan masih belum dapat memenuhi apa yang diharapkan oleh pelanggan. Faktor yang berperan dalam menenlukan tingkat kepuasan pelanggan adalah harapan (expectation) dan persepsi (perceptions) terhadap kinerja kualitas pelayanan (service quality performance) yang diberikan oleh penyedia jasa. Harapan pelanggan dibentuk dan didasari oleh beberapa faktor di antaranya pengalaman masa lampau dan opini teman atau keluarga serta informasi dan janji-janji perusahaan. Berkenaan dengan hal tersebut, perlu kiranya diadakan suatu evaluasi atas upaya value added service yang bertujuan meningkatkan kepuasan pelanggan agar tetap setia dan tertarik kepada produkljasa yang ditawarkan. Hasil evaluasi ini tentunya akan berguna bagi penetapan bauran pemasaran yang dilakukan oleh pihak terkait guna menetapkan program komunikasi, informasi dan pelayanan yang lebih efektif. Harapan pelanggan dapat dikontrol melalui komunikasi dan informasi yang disampaikan oleh para penyedia jasa secara langsung kepada konsumen. Perhatian utamanya adalah kepuasan dari konsumen untuk menjadi atau tetap sebagai pelanggan di layanan selular, dalam hal ini menarik untuk diketahui bagaimana proses terbentuknya harapan atas operator selular. Permasalahan yang diuji dalam penelitian ini adalah menganalisis proses pembentukan harapan pelanggan terhadap fasilitas layanan yang diberikan oleh operator selular, yang dipengaruhi oleh pengalaman pelanggan dan keakraban pelanggan melalui mediator konstruk pemahaman peran pelanggan. Secara lebih terperinci, tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah: 1. Mengetahui pengaruh dari pengalaman pelanggan terhadap pembentukan pemahaman peran pelanggan. 2. Mengetahui pengaruh dari keakraban pelanggan terhadap pembentukan pemahaman peran pelanggan. 3. Mengetahui pengaruh pemahaman peran pelanggan terhadap pebentukan harapan pelanggan. Hasil pengolahan data menunjukkan hubungan yang signifikan sebagai berikut: 1. Keakraban pelanggan memiliki hubungan yang signifikan terhadap pemahaman peran pelanggan 2. Pemahaman peran pelanggan memiliki hubungan yang signifikan terhadap harapan pelanggan. 3. Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengalaman pelanggan dengan pemahaman peran pelanggan. Atas dasar temuan tersebut, penyedia jasa disarankan untuk mengembangkan program bauran komunikasi yang mengarah pada pengendalian harapan seperti misalnya memperkecil tingkat disonansi kognitif. Monitoring terhadap tingkat kepuasan pelanggan, perilaku keluhan dan frekwensi keluhan, bersama-sama dengan perancangan bauran komunikasi yang sesuai dengan target pelanggan, akan sangat membantu dalam proses pemberian informasi yang efektif, mengarah kepada penanaman kepercayaan pelanggan yang berkaitan dengan fungsi dan kinerja perusahaan penyedia jasa.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2004
T20169
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library