Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ira Kusumawaty
"Pendokumentasian proses keperawatan merupakan suatu kegiatan yang sangat krusial, karena dapat menjadi bukti bahwa segala tindakan perawat telah dilaksanakan secara profesional dan legal sehingga dapat melindungi klien selaku penerima jasa pelayanan dan perawat selaku pemberi jasa pelayanan keperawatan. Kualitas pendokumentasian ini sangat tergantung pada kompetensi perawat pelaksana sebagai tenaga inti dan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu dari perawat bersangkutan maupun supervisi kepala ruangan sebagai salah satu bentuk kegiatan manajerial.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka penelitian berupaya mengidentifikasi hubungan antara pemahaman perawat pelaksana tentang proses keperawatan dan persepsinya terhadap fungsi supervisi kepala ruangan, dengan tetap mempertimbangkan variabel karakteristik perawat pelaksana yang dapat mempengaruhi pemahaman dan persepsi yang terjadi.
Penelitian ini dilaksanakan di RS. Karya Bhakti Bogor dan merupakan penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan rancangan deskriptif korelasi dan bersifat cross sectional. Pada penelitian kuantitatif dilaksanakan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 91 responden perawat pelaksana yang bekerja di ruang rawat inap serta tidak memberikan perawatan intensif. Sedangkan penelitian kualitatif dilaksanakan melalui pelaksanaan diskusi kelompok terarah, dengan mengajukan empat pertanyaan terbuka kepada 10 responder. Hasil penelitian kuantitatif dianalisis secara univariat, bivariat dan multivariat. Berdasarkan analisis univariat diketahui bahwa secara rata-rata pemahaman perawat pelaksana terhadap proses keperawatan dan kompetensi mendokumentasikan proses keperawatan sudah cukup baik. Pemahaman ini tidak dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan, jumlah pelatihan yang telah diikuti dan masa kerja. Terungkap pula bahwa perawat rata-rata mempersepsikan kepala ruangan masih belum cukup optimal dalam melaksanakan supervisi terhadap pendokumentasian proses keperawatan. Selanjutnya analisis bivariat memperlihatkan pertama, adanya hubungan bermakna yang sedang dan berpola positif antara pemahaman terhadap pendokumentasian proses keperawatan dengan kompetensi mendokumentasikan proses keperawatan. Kedua, adanya hubungan bermakna yang sedang dan berpola positif antara persepsi terhadap pengarahan sebagai salah satu fungsi supervisi dengan kompetensi mendokumentasikan proses keperawatan. Kemudian berdasarkan analisis multivariat diketahui bahwa variabel babas yang berhubungan paling erat dengan variabel terikat adalah variabel pemahaman terhadap proses keperawatan dan bimbingan sebagai salah satu bentuk fungsi supervisi. Namun diantara kedua variabel tersebut, variabel bimbingan memiliki kemampuan lebih besar dalam memprediksi kompetensi perawat dalam mendokumentasikan proses keperawatan, jika variabel lain dalam keadaan konstan.
Sedangkan hasil penelitian kualitatif yang diperoleh melalui diskusi kelompok terarah menyimpulkan bahwa perawat pelaksana merasakan kompetensinya masih belum optimal, memerlukan tambahan pengetahuan baik melalui pendidikan formal maupun non formal. Selain itu supervisi kepala ruangan sangat diperlukan guna meningkatkan kompetensi perawat pelaksana dalam mendokumentasikan proses keperawatan.
Adapun saran yang peneliti ajukan kepada kepala ruangan adalah mengoptimalkan pelaksanaan bimbingan kepada perawat pelaksana dan perawat pelaksana diharapkan meningkatkan pemahamannya terhadap proses keperawatan. Sub bidang keperawatan disarankan melakukan upaya-upaya yang dapat meningkatkan pemahaman proses keperawatan dan fungsi supervisi. Direktur rumah sakit dianjurkan untuk menyusun kebijakan yang berkaitan dengan sistem penghargaan terhadap kegiatan pendokumentasian dan supervisi serta pengaruhnya terhadap jenjang karir perawat. Selanjutnya kepada pihak pendidikan diharapkan agar lebih banyak memberikan latihan kasus. Peneliti lain seyogyanya memperdalam penelitian kualitatif jika ingin meneliti bidang yang sama.

Relationship between Understanding on Nursing Process and Function of Supervision with Competency to Document Nursing Process at Karya Bhakti Hospital BogorNursing process documenting is a crucial activity because it could be a proof that all nurses' actions have been done professionally and legally so it could protect client as service receiver and nurses as nursing service grantor. The quality of this documentation depends on executing nurses' competency as core personnel and could be influenced by same factors, namely the nurses themselves, or unit manager's supervisory as a managerial activity.
Pertaining to the case above, the conductor of this research tried to identify relation between executing nurse's understanding on the nursing process and their perception to unit manager's supervisory function, yet the conductor still consider executing nurses' characteristic variable that could effect an understanding and perception that occurred.
This research was carried out at Karya Bhakti Hospital Bogor and constitutes qualitative and quantitative research with descriptive correlation design and had cross sectional nature, The quantitative research was run by distributing questioner to 91 respondents of executing nurses who work at inpatient unit and they do not serve intensive nursing. Meanwhile the qualitative one was carried out through focused group discussion by presenting four open questions to 10 respondents.
The quantitative research was analyzed in univariat, bivariat and multivariat way. Based on the univariat analysis, it was known that in average, executing nurses' understanding on nursing process and competency to document nursing process was good enough. This understanding was not influenced with educational background, number attaining that has been attended and tenure. And it was also disclosed that they percept unit manager less- enough-optimal in handling supervisory toward nursing process documentation. Further, bivariat analysis indicated first, there was a moderate and positive significant relation between understanding on nursing process documentation and competency to document nursing process. Second, there was a moderate and positive significant relation between perception on direction as one of supervisory function and competency to document nursing process. And then, based on multivariate analysis, it was comprehended that the independent variable most related with dependent variable understood of nursing process and guiding, as one of supervisory functions. Yet among the two variables, guiding variables had bigger ability in forecasting nurses' competency in documenting nursing process provided that the other variables were in constant situation.
In the same time. the qualitative research that gained through focused group discussion concluded that executing nurses felt that the competency had not been optimal. It still needed extended knowledge either through formal education or non-formal one. Besides, the unit manager's supervisory was badly needed to improve executing nurses' competency in documenting nursing process.
The researcher recommended that unit manager should optimize guiding implementation to the executing nurses, the executing nurses is expected to enhance their understanding on the nursing process. Sub nursing division should carry out some efforts to increase : understanding on nursing process and supervisory function. The director of the hospital is suggested to compose some policies in line with rewarding system to documentation and supervisory activities as well as their influence to nurses' career stage. And finally the education and training division in learning process should grant more cases training. And the further researcher should utilize and deepen qualitative research when they wish to conduct the same research."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2001
T3709
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mery Fanada
"Kinerja adalah penampilan hasil karya personel baik secara kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi. Kinerja dapat merupakan penampilan individu maupun kelompok kerja personel. Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan bukti tertulis bahwa proses asuhan keperawatan telah dilaksanakan dalam asuhan keperawatan pasien di rumah sakit. Kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan masalah sebelum mereka menyadari faktor-faktor yang berhubungan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan antara lain faktor individu (umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja, status perkawinan), faktor psikoiogis (pengetahuan, sikap) dan faktor organisasi (supervisi, pelatiban, kegiatan tidak langsung).
Tujuan dari penelitian ini untuk dapat mengidentifikasi gambaran faktor-faktor dari variabel individu, faktor psikologis, variabel organisasi terhadap kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di Unit Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian Non-Eksperimental dengan disain cross sectional sampel berjumlah 74 orang yang memenuhi kriteria pemilihan sampel, yang merupakan perawat pelaksana di 8 ruang inap Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Selatan.
Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis univariat, bivariat dengan uji statistik chi square dan multivariat dengan uji regresi logistik dan tingkat kemaknaanα= 0,05. Tampilan distribusi frekuensi dan persentasi kinerja, proporsi kinerja perawat yang didapatkan kurang baik lebih besar dari proporsi kinerja perawat yang baik. Sedangkan variabel umur, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan, masa kerja, sikap, iatihan, kegiatan tak langsung, rasio tenaga, secara statistik tidak mempunyai hubungan, tetapi secara proporsional ada perbedaan. Selanjutnya pada analisis bivariat variabel pengetahuan dan supervisi secara statistik terbukti mempunyai hubungan bermakna dengan kinerja perawat, sedangkan pada analisis multivariat variabel pengetahuan merupakan variabel yang paling dominan yang berhubungan dengan kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Selatan.
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada penentu kebijakan di Rumah Sakit Jiwa Daerah Propinsi Sumatera Selatan untuk dapat lebih meningkatkan kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan yaitu dengan cara meningkatkan pengetahuan perawat dengan mengadakan kursus-kursus, penyegaran, seminar-seminar serta meningkatkan pengetahuan dengan memberikan literatur-literatur mengenai cara pendokumentasian asuhan keperawatan.

Performance is presentation of a person's work quantitatively and qualitatively in an organization. Performance could be an individual presentation or group presentation. Nursing care documentation is written evidence showing that the nursing care process has been implemented in the hospital. Nurse performance in documenting the nursing care is problem before they realize factors related to the documentation of nursing care including individual factors (age, sex, education level, length of work, and marital status), psychological factors (knowledge, attitude), and organizational factors (supervision, training, indirect activities).
The objective of this study is to identify factors related to individual variables, psychological variables, and organizational variables and their relationship with nursing care documentation in ward unit of South Sumatera Mental Hospital. The study is non-experimental cross sectional design with sample of 74 individuals who fulfill sample selection criteria, all of there are nurses in 8 wards of South Sumatera Mental Hospital.
Collected data was then analyzed with univariate analysis, bivariate analysis using chi square and multivariate analysis using logistic regression at α = 0.05. The distribution frequency of performance showed that the proportion of poor performance was higher than the proportion of good' performance. Age, sex, marital status, education, length of work, attitude, training, indirect activities, worker ratio were not statistically associated to performance but in proportion showed differences between those who performed well and those who performed poorly. In the bivariate analysis, knowledge and supervision were significantly related to performance while the multivariate analysis showed that knowledge was the most dominant variable related to nursing care documentation in ward unit of South Sumatera Mental Hospital.
Based on study results, it is recommended to policymaker in South Sumatera Mental Hospital to improve nurse performance in documenting nursing care through trainings, refreshing courses, seminars, and enhance their knowledge by providing literatures about nursing care documentation method.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T13056
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mayang Sari
"Salah satu standar untuk menilai kinerja perawat dalam pelaksanaan asuhan keperawatan adalah penilaian terhadap pendokumentasian asuhan keperawatan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui: kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan; tingkat pengetahuan perawat pelaksana tentang pendokumentasian asuhan keperawatan; persepsi perawat pelaksana tentang pelaksanaan supervisi pendokumentasian asuhan keperawatan; hubungan antara tingkat pengetahuan tentang pendokumentasian asuhan keperawatan dengan kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan; hubungan persepsi perawat pelaksana terhadap pelaksanaan supervisi pendokumentasian asuhan keperawatan dengan kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan.
Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampelnya seluruh perawat pelaksana di ruang rawat inap kelas 2 dan 3 (46 orang). Instrumen dengan memakai Instrumen Studi Dokumentasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit (Instrumen A darj Depkes 1995), kuesioner dan wawancara mendalam.
Pada hasil penelitian didapatkan sebanyak 100% perawat pelaksana kinerjanya kurang dalam seluruh proses pendokumentasian asuhan keperawatan. Pengetahuan perawat pelaksana tentang pendokumentasian asuhan keperawatan 100% mempunyai skor diatas 70. Persepsi perawat pelaksana tentang pelaksanaan supervisi pendokumentasian asuhan keperawatan 80% mempunyai skor diatas 70. Tidak terdapat hubungan antara pengetahuan pendokumentasian asuhan keperawatan dengan kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan. Tidak terdapat hubungan antara persepsi perawat pelaksana terhadap pelaksanaan supervisi pendokumentasian asuhan keperawatan dengan kinerja perawat pelakisana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan.
Dengan hasil penelitian ini disarankan agar manajemen keperawatan RS X segera menyempurnakan Standar Asuhan Keperawatann dan mendistribusikan buku pedoman Standar Asuhan Keperawatan di setiap ruangan rawat inap.

The Analysis of Nursing Performance in Documenting Care in In-Patient Care Unit of "X" General HospitalDocumenting care is one of several nursing activities which is measurable to asses the nursing performance that influence the quality of nursing care in a hospital. The objectives of this study were to asses the nursing performance in documenting care, to figure out factors which were involved (level of nurses' knowledge about documenting care and nurses' perception about supervision in documenting care); and to asses any relation between those factors and the nursing performance.
This was a cross sectional quantitative study, using questioners and interviews to collect information about nursing performance in documenting care from 46 nurses in the class 2 and 3 of In-Patient Care Unit. Then the nursing performance was compared with the Instruments for Study in Documenting the Application of Standard Nursing Care in a Hospital, published by Ministry of Health as the Instrument A, 1995. (Instrumen Studi Dokumentasi Penerapan Standar Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit, Instrumen A dari Depkes 1995).
This study showed all respondents (100%) had good level of knowledge about documenting care (knowledge score above 70). Most of respondents (80%) had good perception about supervision in documenting care (perception score above 70). Even though, all respondents (100%) had poor performance in the whole aspects of documenting care. There were no relation not only between the level of nurses' knowledge and the nursing performance in documenting care, but also between the nurses' perception about supervision and nursing performance in documenting care.
The overall result of nursing performance in In-Patient Care Unit of "X" General Hospital was poor in documenting care.
This result suggested the management of Nursing Department of "X" General Hospital to improve the Standard of Nursing Care booklets, and then distribute them to all wards of In-Patient Care Unit.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2004
T13116
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wan Muharyati
"Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan bukti tertulis bahwa proses asuhan keperawatan telah dilaksanakan dalam pemberian asuhan keperawatan pasien di rumah sakit. Kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di RS Jiwa Prof HB. Sa'anin Padang masih rendah (32,25%).
Faktor-faktor yang berhubungan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan antara lain faktor individu (karakteristik individu: umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja, status perkawinan dan kemampuan intelektual: pengetahuan) dan faktor organisasi (supervisi, insentif, pelatihan, beban kerja dan iklim kerja).
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran faktor-faktor dari variabel individu dan organisasi terhadap kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di unit rawat map RS Jiwa Prof. HB. Sa'anin Padang.
Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental dengan disain cross sectional dan untuk pengayaan informasi juga dilakukan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam, diskusi kelompok terarah dan observasi, sampel adalah semua perawat berjumlah 53 orang (total sampel) yang merupakan perawat pelaksana di 7 (tujuh) ruang rawat map RS Jiwa Prof FIB. Sa'anin Padang. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis univariat, bivariat dengan uji chi square dan multivariat dengan uji regresi logistik ganda dan tingkat kemaknaan 0,05.
Hasil penelitian menggambarkan proporsi kinerja perawat dalam pendokumentasian masih rendah, kinerja perawat yang balk hanya 41,5%. Pada analisis multivariat, faktor yang berhubungan dengan kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan adalah tingkat pendidikan, supervisi dan beban kerja. Tingkat pendidikan dan beban kerja mei upakan faktor yang paling dominan setelah dikontrol oleh umur, supervisi dan iklim kerja.
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada penentu kebijakan di RS Jiwa Prof. HB. Sa'anin Padang untuk lebih meningkatkan kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan yaitu dengan cara meningkatkan SDM perawat dengan memberi kesempatan untuk meningkatkan pendidikan formal/non formal seperti mengikuti pelatihan dan seminar, beban kerja perawat dikurangi dengan memberi tugas dan tanggungjawab sesuai tupoksinya serta perbaikan dan perubahan semua sistem yang terkait dengan pelaksanaan pendokumentasian asuhan keperawatan seperti pelaksanaan supervisi sesuai dengan prinsip-prinsipnya.

Nursing care documentation is written evidence showing that the nursing care process has been implemented in the hospital. Nurse performance in documenting the nursing care in Prof. HB. Sa'anin Padang Mental Hospital still low (32,25%).
Factors related to performance of nurse on documenting patient's nursing care are individual factors (individual characteristic: age, sex, education level, length of work, marital status and knowledge) and organizational factors (supervision, incentive, training, work load and work climate).
The aim of this study is to identify factors related to individual variables and organizational factors and their relationship to nursing care documentation in ward unit of Prof. HB. Sa'anin Padang Mental Hospital.
The study is non-experimental cross sectional design, qualitative method may to enrich information with in depth interview, focus group discussion and observation, sample of 53 individuals (total sample) who fulfill sample selection criteria, all of them are nurse in 7 (seven) wards unit of Prof HB. Sa'anin Padang Mental Hospital. Collected data was then analyzed with univariate analysis, bivariate analysis using chi square and multivariate analysis using multiple logistic regression at p value S 0,05.
The research of performance in documenting the nursing care showed that the proportion of performance still low, good performance of nurse just only 4,5%. The multivariate analysis showed that education level, supervision and work load was variable related to nursing care documentation. Education level and work load were the most dominant variable related to nursing care documentation after controlled by age, supervision and work climate.
Based on study results, it is recommended to Prof. HB. Sa'anin Padang Mental Hospital policyrnaker to improve nurse performance in documenting nursing care through improving man power of nurse by give opportunity to improve formal education/ non formal like following seminar and trainings, nurse work load can make Iess by given jobs description and responsibility as their real work and function and also repair and change all system that related to nursing care documentation such as implementing of supervision adjust to it's principle.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2006
T20060
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fizran
"Kinerja adalah penampilan hasil karya personel baik secara kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi. Kinerja dapat merupakan penampilan individu maupun kelompok kerja personel. Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan bukti tertulis bahwa proses asuhan keperawatan telah dilaksanakan dalam asuhan keperawatan pasien di rumah sakit. Kinerja perawat pelaksana dalam pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan masalah sebelum mereka menyadari faktor-faktor yang berhubungan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan antara lain faktor umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan, masa kerja, status perkawinan, supervisi, pelatihan, rasio tenaga, ada tidaknya kegiatan tidak langsung, pengetahuan dan sikap.
Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan gambaran informasi hubungan faktor-faktor karakteristik individu, supervisi, pelatihan, rasio tenaga, ada tidaknya kegiatan tidak langsung, pengetahuan dan sikap terhadap kinerja perawat dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di unit rawat inap RSUD Dr. Achmad Muchtar Bukittinggi.
Penelitian merupakan penelitian Non Experimental dengan disain Cross Sectional. Sampel berjumlah sebanyak 86 orang yaitu dengan menggunakan Purposive Sampel pada 4 uni rawat inap spesialis dasar yaitu unit rawat inap penyakit bedah, penyakit dalam, penyakit anak dan bayi serta penyakit kebidanan dan kandungan. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis univariat, bivaria dengan uji statistik Chi-Square dan Multivariat dengan uji regresi logistik dan tingkat kemaknaa = 0,05. Tampilan distribusi frekuensi dan persentase kinerja, proporsi kinerja kurang lebih besar dari proporsi kinerja baik. Variabel-variabel tingkat pendidikan, status perkawinan, supervisi, pelatihan dan tingkat pengetahuan secara statistik ada hubungan bermakna dengan kinerja. Sedangkan variabel-variabel umur, jenis kelamin, masa kerja, rasio tenaga, ada tidaknya kegiatan tidak langsung dan sikap secara statistik tidak berhubngan tetapi secara proporsional ada kecenderungan perbedaan. Selanjutnya analisis multivariate variabel supervisi merupakan variahel yang paling berhubungan dengan kinerja perawat dan dari hasil uji interaksi ternyata karakteristik individu tidak berperan sebagai variabel kontrol.
Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan kepada penentu kebijakan di RSUD Dr. Achmad Muchtar Bukittinggi untuk dapat lebih meningkatkan kinerja perawat pelaksana yaitu agar lebih meningkatkan peran supervisor keperawatan seperti kepada ruangan,perawat pengawas dan bidang keperawatan dan bidang pendidikan dan penelitian serta meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan perawat pelaksana dalam bidang asuhan keperawatan dan pendokumentasian asuhan keperawatan dan lebih sering menyelenggarakan pelatihan, diskusi dan seminar asuhan keperawatan.

Factors Related to Nurse's Performance in Documenting Nursing Activities in In Patient General Hospital Dr. Ahmad Muchtar Bukittinggi Year of 2002Performance is a personnel's working performance whether in quality or quantity in an organization. Performance could be individual or group performing. Documentation of nursing activities is a written proof that nursing activities have been done. Nurse's performance in documenting nursing activities is a problem before they realize the factors that related to nursing activities documentation such as age, sex, education, experience, marriage status, supervision, training, human resources ratio, direct activities, knowledge, and attitude.
Objective of this study is to get some information about relation factors such as individual characteristics, supervision, training, human resources ratio, direct activities, knowledge, and attitude with nurse's performance in documenting nursing activities in in-patient ward in Dr. Ahmad Muchtar General Hospital.
This study is non-experimental with cross sectional design with 86 purposive sample taken from 4 in-patient ward specialist such as; in-patient ward surgery unit, internist, child and infant, and obstetric and gynecology. Data analyzed by univariate, bivariate by Chi-square test and multivariate by logistic regression and significance level oc = 0.005. Education level, marriage status, supervision, training, and knowledge variable statistically have significance relation with performance. Whereas sex, age, experience, human resources ratio, direct activities, and attitude, statistically not related but proportionally have differences. From multivariate analysis, supervision variable is the most related variable with nurse's performance and from interaction test; individual characteristics have no role as control variables.
This study recommend to the policy maker in Dr. Achmad Muchtar General Hospital, Bukittinggi to improve nurses performance by improving supervisor's role and improve knowledge and skill in documenting activities, carrying out training and discussion.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2002
T10672
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library