Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Widya Faniya Mufida
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontribusi kepuasaan waktu luang (leisure satisfaction) pada kesejahteraan subjektif (subjective well-being) Generasi Z yang melakukan kegiatan "Do-It-Yourself" (DIY). Partisipan dalam penelitian adalah 145 Generasi Z yang saat ini berusia 18—26 tahun. Penelitian ini menggunakan analisis regresi untuk mengetahui sejauh mana kepuasan di waktu luang berkontribusi terhadap kesejahteraan subjektif. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan positif yang signifikan antara kepuasaan di waktu luang dan kesejahteraan subjektif dengan kontribusi sebesar 66,6%. Lebih lanjut, penelitian ini juga menganalisis skor yang diperoleh dari partisipan yang melakukan DIY indoor dan outdoor secara terpisah. Hasilnya menunjukkan bahwa kepuasan waktu luang dari DIY indoor memiliki hubungan positif yang signifikan dengan kepuasan subjektif. Namun, kepuasan waktu luang dari DIY outdoor memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan kepuasan subjektif. Penelitian ini dapat menjadi sumber literatur yang relevan untuk penelitian mendatang. Selain itu, penelitian ini juga dapat menjadi dasar pertimbangan bagi Generasi Z dalam memilih aktivitas dan lokasi yang tepat untuk mengisi waktu luang mereka.
This research aims to examine the contribution of leisure satisfaction to the subjective well-being of Generation Z individuals engaging in "Do-It-Yourself" (DIY) activities. The study involved 145 Generation Z participants aged 18 to 26 years. Regression analysis was employed to assess the extent to which leisure satisfaction contributes to subjective well-being. The research findings revealed a significant positive relationship between leisure satisfaction and subjective well-being, with a contribution of 66.6%. Furthermore, the study analyzed the scores obtained from participants who engaged in DIY activities indoors and outdoors separately. The results indicated a significant positive relationship between leisure satisfaction from DIY indoor activities and subjective satisfaction. However, leisure satisfaction from DIY outdoor activities did not show a significant relationship with subjective well-being. This research can serve as a relevant literature source for future studies. Additionally, it can be a basis for Generation Z individuals to consider appropriate activities and locations to enhance their leisure time."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Raras Prawitaningrum
"Perkembangan teknologi tak bisa dipungkiri mengakibatkan perubahan di beberapa industri, salah satunya dalam industri musik. Industri musik yang pada awalnya dikuasai oleh industri arus utama mengalami perubahan dengan kemunculan kolektif independen karena didukung oleh beberapa faktor. Kolektif musik independen menggunakan pengalaman dan pengamatannya untuk membangun suatu industri yang berbeda agar bisa bertahan dan meraih kesuksesan di industri musik tanpa menggunakan mediasi. Hasil dari penelitian ini adalah memaparkan bagaimana strategi band independen rock metal asal Jakarta, Seringai, dalam menjual musik dan atributnya tanpa adanya mediasi, yakni label rekaman.
Technology development undeniably caused changes in certain industries, one of them is music industry. Music industry that was initially dominated by mainstream industry is changing with the emergence of collective independent that is supported by several factors. Collective independent music use experience and observation to build a different industry to survive and achieve success in music industry without using mediation. Result of this study is to explain the strategy of an independent rock metal band from Jakarta, Seringai, in selling music and its attributes without mediation, which is record label."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library