Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Boeke, Rudolph
Leeuwarden : Dijkstra, 1957
BLD 133.3 BOE d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Solo: Sadu Budi, 1954
899.222 PRI
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Alifia Amri
Abstrak :
Moda berpikir manusia dalam melakukan kategorisasi dan memaknai kehidupan beranekaragam terdiri dari tiga yaitu magi, religi, dan sains. Seringkali perdebatan dalam antropologi hingga dalam kehidupan nyata magi disandingkan dengan sains dan dianggap terbelakang. Salah satu praktik magi adalah divinasi. Dalam perkembangan teknologi digital yang kian meluas terutama di media sosial, ragam ekspresi dari moda berpikir dapat ditemukan melalui konten tanda dari semesta. Penelitian ini menggunakan metode etnografi dengan observasi partisipan dan wawancara mendalam. Argumen utama penelitian ini adalah bentuk divinasi digital—sebagai keseluruhan dari konten tanda dari semesta TikTok, kreator konten, respons pengguna penerima pesan melalui kerja algoritma beranda FYP TikTok—menunjukkan ekspresi moda berpikir manusia (magi dan sains) yang dapat berjalan beriringan. Transformasi divinasi melalui mediasi teknologi dan kerja algoritma konten mendukung penjelasan lebih lanjut terkait divinasi digital. Pernyataan ini turut menyokong gagasan divinasi digital sebagai praktik sains dari teknologi yang serupa dengan ramalan. Dengan demikian, baik moda berpikir magi-divinasi dan sains tetap dapat hadir dalam masyarakat modern. ......There are three modes of human thinking in categorizing and interpreting various kinds of life, namely magic, religion, and science. Magic, whether in anthropology and in real life, is juxtaposed with science and is considered backward. One of the practices of magic is divination. In the development of digital technology that is increasingly widespread, especially in social media, various expressions of modes of thinking can be found through sign content from the universe. This study uses an ethnographic method with participant observation and in-depth interviews. The main argument of this research is that the form of digital divination—as a whole from the sign content of the TikTok universe, content creators, user responses to message recipients through the work of TikTok's FYP homepage algorithm—shows the expression of human modes of thinking (magic and science) that coexist. Divination practices through technology mediation and content algorithm work supports further explanation regarding digital divination. This statement also supports the idea of ​​digital divination as a scientific practice of technology similar to divination. Thus, both magic-divination and scientific modes of thinking can still be present in modern society.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wirasmi Abimanyu
Abstrak :
ABSTRAK
Menurut Charles H. Southwick, ekologi adalah ilmu yang mempelaj ar i tentang hubungan kehi dupan makhluk hi dup dengan sesamanya dan dengan lingkungannya. Yaitu interaksi antara individu, populasinya, dan masyarakatnya. Ekologi juga mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan benda-benda mati yang ada di lingkungan hidupnya. C Southwi ck, 1976: XVI5

Dengan demikian seperti juga makhiuk hidup yang lain, lingkungan hidup manusia teridiri dari lingkungan biotik dan lingkungan abiotik. Lingkungan biotik terdiri atas tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia yang lain, sedangkan lingkungan abiotik antara lain, tanah, air, udara dan cahaya. Lingkungan hidup tldak hanya ditentukan oleh jenis dan j umlah benda hi dup dan mati, melainkan juga oleh kondisi dan kelakuan benda hidup dan mati itu, serta hubungan antara benda-benda itu. CSoerja.nl, 1987: 19OX Dengan kata lain, manusia bersama dengan seluruh unsur kehidupan yang membentuk suatu sistem ekologi CekosisteirO mempunyai hubungan timbal-balik antara keduanya. Untuk menjaga kelestarian hidup manusia, manusia harus pula menjaga kelestarian ekosistemnya dengan *Jalan menjaga keserasian hubungan dengan lingkungan hidupnya. CSoeryani, 1987: 1913

Sebagai masyarakat-agraris, masyarakat Jawa mempunyai dasar sikap persatuan dengan alam. Mereka menyebut dirinya sebagai jagad ctlib. Cdunia kecil dan lingkungan alam sebagai jagad g&dh.& Cdunia besarO. Bagian lahiriah dari diri manusia ialah badannya dengan segala hawa nafsu dan daya-daya rohani , Badan ini merupakan wilayah kerajaan rohnya, yai tu dunia yang harus dikuasainya, maka dari itu badan seringkali di sebut, jagad c i I iM, sedang alam lingkungannya disebut, Jagad gedhe. Jagctd. cili& akan berkembang secara harmonis, selaras dengan kesempurnaan batinnya. Mengembangkan jagad ciLiM merupakan suatu syarat agar perkembangan jagad g&dh, & dapat- berlangsung dengan baik. CDe Jong, 1976: 14-163

Dalam hal ini Niels Mulder menyatakan bahwa "Bagi mistik Jawa, model jagad g&dhs C kosmosS ini di anggap sebagai paradigma bagi manusia selaku jagad cilib. Cmikro kosmos^. Kuasa-kuasa kekacauan dilambangkan oleh segi 1 ahi r C segi 1 uar dan badani D yang menglkatkan manusia kepada dunia gejala-gejala, sementar a segi batlnnya menghubungkan dengan makna terdalam dari kosmos dan moralitas". CMulder, .1984: 43

Sedangkan Frans Magnis Suseno menyatakan bahwa, "dalam lingkaran pandangan dunia Jawa, ciri-ciri pandangan ini ialah penghayatan terhadap masyarakat, alam dan adikodrati sebagai kesatuan yang tak terpecah-pecah. Dari kelakuan yang tepat terhadap kesatuan itu tergantung keselamatan manusia, " CSuseno, 1984: 83

Uraian tentang alam yang terpantul dalam Sastra Kak awi n menur ut Zoetmulder C1983: 2703, adalah alam seperti di pandang oleh penyalr Jawa Kuna bi 1 a i a meli hat sekelilingnya. Cara ia melukiskan hubungan antara manusia dan alam membuktikan bahwa ia memandang dunia ini dengan cara yang bagi dia sendiri serta para pendengarnya jelas sek ali. yak nl dasarnya bersatu, Sebagai contoh, dalam semua ungkapan puitis Jawa Kuna kita jumpai kemanunggalan alam semesta dan semua makhluk dl dalamnya yang kait-mengait. Ungkapan-ungkapan seperti kadang ing asana yang arinya keluarga dengan asana Cnama bungaD dan war gem. L ng campaha, yang ar t i nya saudar a bunga campak a, apabila seorang pemuda menyapa kekasihnya, menunjukkan arah yang sama. Bila seorang wanita ingin mati. ia mohon kepada Dewa, agar kecantikannya dikembalikan kepada bulan .** Kartikka, keindahan rambutnya kepada awan-awan yang penuh hujan, tetes air matanya kepada embun yang bergantungan pada pucuk daun rumput dan lain sebagainya. CZoetmulder, 1985: 3693

Dengan sikap batln orang Jawa akan rasa persatuannya dengan alam yang demikian itu, dan seperti yang kita ketahui Pulau Jawa mempunyai iklim yang dipengaruhi oleh « angin musim, sehingga kesuburan tanah dan pertanian
1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shereen
Abstrak :
ABSTRAK
Ciamsi merupakan sebuah ritual yang dikenal masyarakat Cina untuk melihat peruntungan dan nasib seseorang melalui bilah bambu. Nomor yang tertera pada setiap bilah bambu berisikan syair-syair Cina kuno dipercayai sebagai jawaban dari ?? Shenming Dewa atas berbagai permasalahan yang ditanyakan oleh pengunjung yang melakukan ritual tersebut. Sarana Ciamsi yang disediakan pada setiap kelenteng berupa bilah bambu telah menjadi bagian tradisi yang diikuti oleh pengunjung kelenteng. Makalah ini membahas tentang ritual ramalan Ciamsi di Kelenteng Boen Tek Bio yang terletak di Tangerang beserta kajian budaya atas keyakinan tradisional ini.
ABSTRACT
Ciamsi is a ritual that is known by the Chinese people to discover one rsquo s luck and fortune by using divinatory sticks. Numbers in each divinatory stick that correspond with an ancient Chinese poem believed to be an oracle from the Shenming Deities for any problem that is questioned by the temple visitors. Ciamsi that involves divinatory sticks in every temple has been one of the traditions followed by temple visitiors. This paper discusses Ciamsi ritual and cultural studies about this traditional belief at the Boen Tek Bio temple which is located in Tangerang.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
ABSTRAK
Many libraries in the world preserve Javanese pawukonmanuscripts containing divinatory calendars based on the Javanese 30 seven-day wukucycle. Collections are found in the National Library of Indonesia in Jakarta, the University of Indonesia in Depok, the royal palaces of Yogyakarta and Surakarta in Central Java, the Museum Sonobudoyo in Yogyakarta, Leiden University Library in the Netherlands, the British Library in London and the Staatsbibliothek zu Berlin in Germany, to name some of them. A number of pawukonmanuscripts are illustrated and form the topic of this contribution. Copyrights © 2019
Depok: University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2019
909 UI-WACANA 20:1 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library