Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 38 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Zulfikar
Abstrak :
Semua investor dalam melakukan investasi akan mengharapkan suatu benefit / keuntungan dari investasi yang dilakukannya. Keuntungan atas investasi tersebut dapat berupa perolehan dividend (DPO) maupun peningkatan harga saham (Capital Gain). Investor harus memperkirakan besarnya kerugian / keuntungan yang akan diperoleh bila melakukan investasi pada suatu perusahaan. Investor berusaha untuk memperkirakan kondisi keuangan suatu perusahaan pada saat perekonomian sedang buruk seperti pada saat krisis dunia tahun 2008 maupun saat perekonomian sudah membaik seperti tahun 2011. Besarnya DPO yang ditetapkan oleh suatu perusahaan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Pada penelitian ini adalah untuk memperkirakan pengaruh dari likuiditas dan profitabilitas perusahaan terhadap besarnya DPO. Penelitian ini mengambil sampel perusahaan yang telah listing pada BEI dengan periode 2008 ? 2011 kecuali sektor keuangan. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa ternyata ROE, EPS, CFPS dan SIZE mampu menjelaskan keputusan DPO sebesar 4.7% sedangkan 95.3% dijelaskan oleh variabel lainnya. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya R2 sebesar 0.047.
Every investor exspecting benefit from their investing activity. That benefit can be receive as a dividend or capital gain. Investor must make a prediction about gain or loss that they might receive if they invest their money at that company. Investor try to estimate company financial condition at bad time such as word crisis at 2008 or when economic going better like at 2011. Amount of DPO that was given by the company involving several factor. This research, tries to predict effect of profitability and liquidity to DPO. Sampel at this research is company which already listing at BEI at periode 2008-2011except financial sector. From this research, theres a conclusion that ROE, EPS, CFPS and SIZE able to explain DPO decition for 4.7% and the other 95.3% were explained by other variabel. That thing reflect from value of R2 which is 0.047.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
S45569
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Omar Farhandika
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berpengaruh kepada penentuan kebijakan dividen, yang dalam penelitian ini adalah dividend payout dari dividen kas, di Indonesia pada perusahaan non-finansial dan non-BUMN yang listed di Bursa Efek Indonesia pada periode 2004-2015. Penelitian ini menggunakan sampel 195 perusahaan yang memiliki data lengkap di Thomson Reuters Datastream sejak tahun 2004. Pengeluaran BUMN dikarenakan pemerintah memilik target penerimaan dividen dari BUMN dan beberapa BUMN memiliki pembayaran dividen minimum. Pengeluaran perusahaan non-finansial dikarenakan perbedaan dalam pencatatan laporn keuangan. Penelitian ini menggunakan variabel size, growth, leverage, return on equity, earnings per share, free cash flow, liquidity, past dividend, dan imbal hasil pasar. Penelitian ini menggunakan dividend payout per share sebagai proxy dari Kebijakan Dividend. Dengan menggunakan analisis data panel, penelitian ini menemukan bahwa size, free cash flow, past dividend, earnings per share, dan market index memiliki pengaruh positif dan signifikan. Sedangkan leverage memiliki pengaruh negatif dan signifikan. Penelitian ini menemukan bahwa growth, liquidity dan return on equity tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap kebijakan dividen. ......This study aims to analyze what factors are affecting dividend policy, which in this research is measured by dividend payout ratio of cash dividend, in Indonesia, especially on non financial and non state owned listed firms during the 2004 2015 period in Indonesia. This study uses a sample 195 firms that has complete data in Thomson Reuters Datastream. Exclusion of State Owned Enterprise because the government has a target dividend income from State Owned Enterprise and some State Owned Enterprise has a pre determined payout ratio. Exclusion of financial firms is a result of the difference in the accounting standards compared to other industry firms. This study uses size, growth, leverage, return on equity, earnings per share, free cash flow, liquidity, past dividend, and market index return variables to determine the dividend policy. Using the panel data analysis, this study found that size, free cash flow, past dividend, earnings per share, dan market index has positive and significant relationship with dividend policy and leverage negative and significant relationship with dividend policy. Whereas growth, liquidity dan return on equity has no significant relationship with dividend policy.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
S68896
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Manufacture industries decline in 2006 was caused by 3 big obstructions, its instability in macroeconomics, uncertainty policy and corruptions. This condition caused the payment of dividend manufactures companies decline year to yearand some companies didn't paid the dividend for 3 years respectively. The objective of the research is to find out and analyzes the influence of Cast Ratio, Net Profit Margin (NPM), dan Return on Investment (ROI) to dividend payout ratio at manufactured industry in Indonesia and which factor will be the most dominant to Dividend Payout Ratio (DPR). The data used in this research is from the yearly financial report of the thirty one manufactured industries listed at the Indonesia Stock Exchange (IDX) at 2001 to 2006. The types of research are descriptive and quantitative with the explanatory research method. The analysis of method used in this research is the multiple linear regressions method. The hypothesize test used the statistical of F-test and the statistical of t-test with confident interval 95% and level of significant 5%. The statistical of F-test shows that all independent variables simultaneously influence DPR at the determinant coefficient (R2) 62,1% its shows that research independent variables able to explain 37,9% to DPR while the remaining of 56,7% explained by independent variables that were un-research. The statistical of t-test shows that only ROI partially influence DPR. Return on Investment is the most variable that influence DPR.
JUORMAN
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fiqih Syamsu Rokhman
Abstrak :
Industri perbankan merupakan salah satu industri yang dalam perjalannya selalu harus tunduk pada peraturan yang berlaku, terutama berkaitan dengan tingkat kesehatannya. Apabila diperhatikan faktor Permodalan, faktor Rentabilitas dan faktor Aktiva Produktif mempunyai hubungan secara langsung. Mengingat dengan berubahnya kualitas dan kuantitas aktiva produktif, secara langsung alcan berpengaruh terhadap faktor rentabilitas dan dengan berubahnya faktor rentabilitas akan mempengaruhi faktor permodalan bank. Oleh karena itu keseimbangan antara pertumbuhan assets (delta TA) dan pertuinbuhan modal (delta EC) haruslah dijaga agar supaya tingkat perkembangan bank pada kondisi yang wajar, yaitu sustainable growth. Dimana tingkat pertumbuhan asset tersebut dapat diilcuti oleh perkembangan modal secara internal, berupa tambahan modal dañ laba ditahan secara proporsional. Selain memperhatikan kondisi tersebut di atas, kepentingan lain yang harus diperhatikan adalah kepentingan pemilik modal, yaitu besarnya dividen yang harus dibagikan dan besarnya barga saham yang akan terjadi. Hal ini terkait dengan kebijakan berapa besar nilai dividen yang akan dibagikan, mengingat besarnya nilai dividen yang akan dibagikan pada akhirnya akan menentukan berapa besarnya nilai sahanmya dengan asumsi bahwa faktor lainnya tidak berpengaruh. Bagi perusahaan seperti PT. Bank Agroniaga yang mengalami tingkat kerugian yang cukup besar sebagai akibat besarnya kredit bermasalah, dan memperoleh keuntungan yang cukup besar pada masa krisis karena memanfaatkan kondisi pasar uang pada saat itu, karena adanya dukungan dan captive market dan adanya tambahan modal. Sehingga perusahaan mampu menghapus kredit bermasalah pada tahun 1999. Oleh karena itu hal yang dibutuhkan oleh perusahaan pada saat ini adalah : . Bagaimana cara mengatur tingkat pertumbuban assets yang sustainable dan yang paling mungkin untuk dicapai. . Bagaimana cara mengembalikan besaniya nilai saham ke posisi nilai bukunya melalui penerapan kebijakan dividen yang tepat. Untuk menjawab keclua pertanyaan tersebut di atas, dalam mengatur tingkat pertumbuhan dan menentukan besarnya dividen yang akan dibagikan agar supaya nilai saham hampir sama dengan nilai buku, dilakukan dengan cara: . Menggabungkan rumus Sustainable Growth dengan rumus penilaian saham dengan menggunakan methode Income Approach dengan Dividend Growth Model. Program yang digunakan adalah program sederhana dengan basis aplikasi DheIpi. . Pelaksanaan perhitungan dilakukan dengan mengiterasi nilai D dengan tillai 0.0001 s/d 1.0000 dan perhitungan akan berhenti pada saat nilai Vo sebesar 995,9999 < Vo < 1005,9999. . Dari hasil perhitungan tersebut, untuk mencapai nilai Vo yang mendekati nilai buku maka besarnya nilai pertumbuhan assets yang paling baik adalah sebesar 16,75 % dengan nilai Dividend Payout sebesar 16,74 %, yang terjadi pada tingkat cost of capital sebesar 18,55 % dengan tingkat ROA sebesar 2,35 %.

. Pemilihan alternative tersebut didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut: o Nilai ROA dan cost of capital keseimbangan masih dalam batas yang ditentukan. o Kondisi ¡nfrastruktur dan PT. Bank Agroniaga saat ini. o Dengan tidak terlalu besarnya tingkat pertumbuhan asset akan memudahkan pihak manajemen dalam melakukan pengendalian. . Sedangkan hubungan antar komponen tingkat pertumbuhan dan dividend payout dapat diutarakan sebagai berikut: Pertumbuhan ROA SG Negatif Dp Posistif Pertumbuhan Cost of Capital SG Positif Dp Negatif Dengan mengetahui pola hubungan kedua unsur tersebut terbadap SG dan Dp maka dapat dikatakan bahwa sebagai berikut: . Kedua unsur tersebut mempunyai pengaruh yang berlawanan tethadap SG dan DP. . Sehingga untuk mengendalikan nilai SG dan Dp, apabila terjadi perubahan dan salah satu unsur tersebut,hal yang dapat dilakukan adalah dengan merubah unsur yang lainnya. Kondisi tersebut di atas dapat dicapai dengan asumsi sebagai berikut: . Bank menyalurkan kredit ke sector industri yang menguntungkan dan mempunyai resiko yang rendah, terutama pada sector agrobisnis dan rekanan dari PT. Perkebunan Nasional. . Dalam pendanaan didukung oleh Capitive Market dan Bank mampu menciptakan produk dana yang berbiaya murah . NIlai LDR tidak nielebihi batas yang ditentukan. . Didukung oleh infrastruktur dan personel yang handal. . Nilai Equity MuItplier, dan jumlah saham tidak berubah selama periode perhitungan. . Nilai Risk Sensitive Asset hampir sama dengan Risk Sensitive Liabilities atau dengan kata lain nilai GAP - nya minimal.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arief Prasetyo
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah meneliti pengaruh corporate governance terhadap kebijakan dividen dan pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan. Penelitian dilakukan pada perusahaan nonkeuangan yang terdaftar di BEI periode 2006-2007, dengan sampel sebanyak 388 perusahaan dan menggunakan metode regresi linier berganda. Corporate governance diproksikan dengan variabel ukuran direksi, ukuran komisaris, persentase komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan institusi, dan kepemilikan keluarga, kebijakan dividen diukur dengan dividend payout ratio, sedangkan Tobin's q ratio sebagai proksi nilai perusahaan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa ukuran direksi berpengaruh positif secara signifikan terhadap kebijakan dividen, sementara ukuran komisaris dan kepemilikan institusi berpengaruh negatif secara signifikan pada kebijakan dividen. Sedangkan variabel persentase komisaris independen, kepemilikan manajerial, dan kepemilikan keluarga tidak berpengaruh secara signifikan pada kebijakan dividen. Selain itu, ditemukan bukti bahwa kebijakan dividen tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
The purpose of this study is to investigate the effect of corporate governance on dividend policy and the effect of dividend policy on firm value. Samples used in this study are 388 non financial companies listed in Indonesia Stock Exchange (IDX) on the year period 2006-2007. The analysis tool used in this study is multiple linier regressions. Corporate governance is measured using director size, commissioner size, the percentage of independent board, managerial ownership, institutional ownership, and family ownership, dividend policy is measured using dividend payout ratio, and Tobin's q ratio as a proxy of firm value. The results of regression show that director size has positive and significant effect on dividend policy. Commissioner size and institutional ownership have negative and significant effect on dividend policy. The other variables such as the percentage of independent board, managerial ownership, and family ownership have no effect on dividend policy. Results also show that dividend policy has no effect on value of the firm.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
T26616
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ryandy Rizky Effendy
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak investor institusi asing terhadap kebijakan dividen. Penelitian terdahulu di Cina dan beberapa negara berkembang lainya menunjukkan hasil bahwa investor institusi asing meningkatkan dividen perusahaan. Menggunakan data pada perusahaan ndash; perusahaan non keuangan yang listed di Bursa Efek Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode Generalized Least Square GLS dengan data tahunan selama 5 tahun yaitu pada periode 2012-2016. Penelitian ini menemukan bahwa investor institusi asing memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap kebijakan dividen perusahaan ndash; perusahaan non keuangan yang listed di Bursa Efek Indonesia. Hal ini mempertegas bahwa investor institusi asing masih mempertimbangkan besarnya pajak dividen yang ada di Indonesia untuk investor asing.
This study aims to determine the impact of foreign institutional investors on dividend policy. Previous research in China and some other emerging economies shows the result that foreign institutional investors increase corporate dividends. Use data on non financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange. This research uses Generalized Least Square GLS method with annual data for 5 years that is in the period 2012 2016. This study found that foreign institutional investors have a negative and significant influence on the dividend policy of non financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange. This confirms that foreign institutional investors are still considering the amount of dividend tax in Indonesia for foreign investors.
Depok: Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chrusty Nuril Fitriana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kinerja keberlanjutan yang diproksikan melalui skor ESG terhadap kebijakan dividen perusahaan di Indonesia. Penelitian-penelitian sebelumnya lebih banyak berfokus pada pengaruh ESG terhadap performa keuangan. Pada penelitian ini juga digunakan status kepemilikan keluarga sebagai faktor moderasi ESG. Status kepemilikan adalah dasar penting untuk menilai perilaku akuntansi perusahaan, terutama terkait pembagian dividen. Kinerja ESG diproksikan dengan skor ESG Performance Refinitiv dari Eikon. Kebijakan pembagian dividen diukur menggunakan Dividend Payout Ratio. Sampel dari penelitian ini terdiri dari 42 perusahaan non finansial yang terdaftar di BEI tahun 2015-2020. Hasil penelitian menunjukkan skor ESG memiliki pengaruh positif pada kebijakan dividen, namun signifikansinya lemah. Selain itu didapatkan informasi bahwa ESG yang dimoderasi dengan kepemilikan keluarga memiliki korelasi negatif yang signifikansinya lemah pada kebijakan pembagian dividen. Temuan ini menunjukkan perusahaan yang memiliki ESG lebih baik, membagikan dividen yang lebih tinggi. Selain itu, perusahaan yang dimiliki oleh keluarga mengurangi pengaruh positif kinerja ESG sehingga membayarkan dividen yang lebih sedikit. Penelitian ini diharapkan dapat mengisi kesenjangan dari studi sebelumnya yang belum mempertimbangkan pengaruh keberlanjutan pada kebijakan pembagian dividen, dan menambahkan informasi terkait manfaat penerapan keberlanjutan di dunia bisnis sehingga dapat digunakan sebagai rujukan oleh pelaku bisnis serta investor ketika mengambil keputusan terkait dividen. ......This study aims to analyze the effect of sustainability performance proxied through ESG scores on company’s dividend payout policy in Indonesia. Previous studies have focused more on the effect of ESG on financial performance. This study also used family ownership status as a moderating factor for ESG. Ownership status is an important basis for company's accounting behavior, especially regarding dividend distribution. ESG performance is proxied by the ESG Performance Refinitiv score from Eikon. The dividend distribution policy is measured using the following year's Dividend Payout Ratio. This study sample consisted of 42 non-financial companies listed on the IDX for the period 2015-2020. The results show that ESG score has a positive effect on dividend policy, but the significance is weak. The ESG which was moderated by family ownership had negative correlation with dividend payout policy, but the significance is weak. This shows that companies with better sustainability performance pay higher dividends and companies owned by families reduce the influence of sustainability performance owned by companies, hence pay less dividends. This research is expected to fill the gap from previous studies which have not considered the effect of sustainability on dividend payout policy and add information regarding the benefits of implementing sustainability in the business so management and investors can use it as a reference for making dividend related decision
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Guntur Irianto
Abstrak :
ABSTRAK
Beberapa peneliti di beberapa negara yang meliputi Amerika, Eropa, Australia dan Asia telah menggunakan Model Lintner untuk mengestimasi Target Dividend Payout Ratio (TDPR) dan Speed of Adjustment (SOA).

Sehubungan dengan hal di atas, penulis mencoba menerapkan Model Lininer di Indonesia untuk mengestimasi TDPR dan SOA dalam kurun waktu penelitian tahun 1986 sampai dengan 1993. Dari data yang diperoleh penulis mencoba mengelompokan kedalam 1) Periode, 2) Tingkat DER, 3) Tingkat Resiko dan 4) Jenis Industri.

* Hasil penelitian di Indonesia dibandingkan dengan hasil penelitian beberapa peneliti di luar negeri menunjukkan :

- Rata-rata SOA di Indonesia lebih besar dari rata-rata SOA hasil penelitian beberapa peneliti di luar negeri kecuali hasil penelitian Shelvin di Australia.

- Rata-rata TDPR di Indonesia lebih besar dari rata-rata TDPR hasil penelitian beberapa peneliti di luar negeri kecuali penelitian Roy dan Cheung di Amerika dan Ryan di Inggris.

* Hasil penelitian pada kurun waktu 1986 s/d 1989 dibandingkan kurun waktu 1990 s/d 1993 menunjukkan :

- Rata-rata SOA kurun waktu 1986 s/d 1999 lebih besar dari rata-rata SOA kurun waktu 1990 s/d 1993.

- Rata-rata TDPR kurun waktu 1986 s/d 1989 lebih besar dari rata-rata TDPR kurun waktu 1990 s/d 1993. Berdasarkan pengamatan penulis hasil tersebut disebabkan faktor dari dalam perusahaan :

Rata-rata DER kurun waktu 1986 s/d 1989 lebih rendah dari kurun waktu 1990 s/d 1993.

Rata-rata ROE kurun waktu 1986 s/d 1989 lebih tinggi dari kurun waktu 1990 s/d 1993.

Faktor dari luar perusahaan :

o Pada kurun waktu 1986 s/d 1989 investor masih dividend oriented dan pendapatan bebas resiko relatif tinggi.

oPada kurun waktu 1990 s/d 1993 investor telah capital gain oriented.

Hasil ini sekaligus MENERIMA HIPOTESA yang menyatakan bahwa TDPR perusahaan secara umum pada kurun waktu 1990 s/d 1993 lebih kecil dari TDPR kurun waktu 1986 s/d 1989.

* Hasil penelitian Kelompok DER Rendah dibandingkan Kelompok DER Tinggi menunjukkan :

Rata-rata SOA Kelompok DER Rendah lebih rendah dari rata-rata SOA Kelompok DER Tinggi.

Rata-rata TDPR Kelompok DER Rendah lebih tinggi dari rata-rata TDPR Kelompok DER Tinggi. Berdasarkan pengamatan penulis hasil ini disebabkan :

o Kelompok DER Rendah mempunyai kernampuan lebih tinggi dibandingkan Kelompok DER Tinggi dalam menjamin hutangnya dari laba yang diperoleh. Kemarnpuan menaamin hutang dari laba yang diperoleh dicerminkan oleh besarnya Ratio ROE Terhadap DER.

Hasil ini sekaligus MENERIMA HIPOTESA yang menyatakan bahwa TDPR Kelompok DER-Rendah lebih tinggi dari TDPR Kelompok DER Tinggi.

Hasil penelitian Kelompok Resiko Rendah dibandingkan Kelompok Resiko Tinggi.

Rata-rata SOA Kelompok DER Rendah lebih rendah dari Kelompok DER Tinggi.

Rata-rata TDPR Kelompok DER Rendah lebih rendah dari Kelompok DER Tinggi. Hasil ini bertentangan dengan pernyataan beberapa penulis yang menyatakan perusahaan yang mempunyai resiko (standard deviasi ROE) tinggi cenderung membagikan dividen yang rendah.

Dari pengamatan penulis hasil tersebut disebabkan pertimbangan tingkat DER dan tingkat ROE dalam menetapkan kebijaksanaan dividen di Indonesia lebih dominan dari pada pertimbangan tingkat resiko.

Hasil ini sekaligus MENOLAK HIPOTESA yang menyatakan bahwa TDPR Kelompok Resiko Rendah lebih besar dari TDPR Kelompok Resiko Tinggi.

Perbandingan hasil penelitian antar Kelompok Industri.

- Rata-rata BOA tertinggi adalah Kelompok Industri Lain-lain, disusul Kelompok Industri Manufaktur dan terendah adalah Kelompok Industri Keuangan.

- Rata-rata TDPR tertinggi adalah Kelompok Manufaktur, disusul Kelompok Industri Lain-lain dan terkecil adalah Kelompok Industri Keuangan.

Hasil ini disebabkan Kelompok Industri Manufaktur mempunyai Ratio ROE Terhadap DER terbesar disusul Kelompok Industri Lain-lain dan terkecil Kelompok Industri Keuangan.
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yesi Oktianah
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk melihat hubungan diantara capital investment spending perusahaan, cash holdings, dan working capital berdasarkan perilaku pembayaran dividend perusahaan. Sampel perusahaan manufaktur yang diperdagangkan secara umum di Bursa Efek Indonesia selama periode 2013-2017. Hasil empiris memberikan bukti pengaruh kuat dan signifikan secara statistik tentang pengaruh  antara cash holding dan capital investment dan antara working capital dan capital investment pada perusahaan manufaktur yang diperdagangkan secara publik di Indonesia pada periode 2013 sampai dengan 2017. Perusahaan dengan kebijakan pembayaran dividend rendah dan tinggi selama periode sampel sangat tergantung pada operating cash flow,  perubahan cash dan working capital untuk mendanai pengeluaran capital investment perusahaan. ......The purpose of this study is to see the relationship between corporate capital investment spending, cash holdings, and working capital based on the companys dividend payout behavior. Samples of manufacturing companies that are publicly traded on Indonesia Stock Exchange during the 2013-2017 period. The empirical results provide evidence of a strong and statistically significant influence on the effect of cash holding and capital investment and between working capital and capital investment in publicly traded manufacturing companies in Indonesia in the period 2013 to 2017. Companies with a policy of low and high dividend payout during the sample period depends on the operating cash flow, changes in cash and working capital to fund the expenditure of the companys capital investment.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roha, Saut Parulian Goklas
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai bagaimana kepemilikan saham oleh publik, dividend payout ratio sebelumnya, leverage, likuiditas saham, pertumbuhan aset dan ukuran bank mempengaruhi dividend payout ratio bank umum listed di Bursa Efek Indonesiapada periode 2008-2011.Data yang digunakan berupa laporan keuangan bank yang dipublikasikan, performance summary dan trading activity dari bank tersebut.Dengan menggunakan metode fixed effect,hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan antara kepemilikan saham publik, likuiditas saham, serta ukuran bank terhadap dividend payout ratio bank. Sedangkan secara bersama-sama variasi variabel independen penelitian dapat menjelaskan variabel dividend payout ratio bank sebesar 78,87%.
ABSTRACT
The purpose of this research is to examined the influence ofpublic ownership, lagged dividend payout ratio, leverage, Stock Liquidity, asset growth, and bank size affect the dividend payout ratio for commercial banks listed on the Indonesian Stock Exchange in the period 2008-2011. The data used are published bank?s financial statements, bank?s performance summary and bank?s trading activity. Using fixed effect method, the results showed that there is significant partial between public ownership, stock liquidity, bank size to dividend payout ratio bank. While jointly study the variation of independent variables to explain the bank's variable dividend payout ratio of 78,87%.
2013
S44594
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>