Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Muzammil Sanusi
Jakarta: Elex Media Komputindo, 2008
746.92 MUZ k (1)
Buku Teks Universitas Indonesia Library
Dwi Guna Mandhasiya
Abstrak :
UKM Distro mulai berkembang pesat dengan banyaknya clothing brand yang baru mulai merintis maupun yang sudah lama merintis hadir dan dapat dijumpai secara online. Bertambahnya jumlah pelaku UKM Distro membuat persaingan antar pelaku menjadi semakin ketat. Untuk dapat bersaing dalam mendapatkan pelanggan, UKM Distro diharuskan untuk unggul secara kompetitif. Meningkatkan keunggulan kompetitif dengan melakukan inovasi pada semua komponen yang dimiliki para pelaku UKM Distro. Komponen ini merupakan faktor-faktor inovasi yang dimiliki oleh para pelaku UKM Distro seperti faktor inovasi Produk, Proses, Organisasi, dan Pemasaran. Dilakukan penelitian terhadap beberapa UKM Distro untuk memprioritaskan faktor-faktor inovasi tersebut. Tujuannya untuk mendapatkan data yang kemudian diolah dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Pengolahan dengan metode ini ialah untuk menentukan bobot dari setiap faktor dan subfaktor inovasi UKM Distro. Bobot dari setiap faktor kemudian diperingkatkan untuk mendapatkan priorirtas inovasi setiap faktor dan sub-faktor UKM Distro. Peringkat tersebut kemudian dapat menjadi acuan oleh pelaku UKM Distro untuk melakukan lebih banyak inovasi yang efektif untuk meningkatkan keunggulan kompetitif. Hasil dari penelitian ini adalah prioritas dari faktor dan subfaktor inovasi UKM Distro berdasarkan besar nilai bobot. Peringkat pertama adalah inovasi Produk dengan inovasi dalam kualitas sablon atau bordir dan desain gambar. Peringkat kedua adalah Inovasi pemasaran dengan inovasi dalam metode pemasaran dan kesesuaian pelanggan.
SME Distro began to grow rapidly with the number of clothing brands that were just starting to pioneer and who had long been pioneering and could be found online. The increasing number of SME Distro actors makes competition between actors increasingly tight. To be able to compete in obtaining customers, SME Distro are required to excel competitively. Increase competitive advantage by innovating on all components owned by SME distributors. This component is an innovation factors that is owned by the SME Distro actors such as Product innovation, Process, Organization, and Marketing factors. Conducted research on several SME Distro to prioritize these innovation factors. The goal is to obtain data which is then processed using the Analytical Hierarchy Process (AHP) method. Processing with this method is to determine the weight of each factor and the innovation sub-factor of SME Distro. The weight of each factor is then ranked to get the priority of innovation for each factor and sub-factor of the SME Distro. The rating can then become a reference by SME Distro players to do more effective innovations to increase competitive advantage. The results of this study are the priorities of the factors and innovation sub-factors of SME Distro based on the weight values. The first rank is Product innovation with innovation in quality of screen printing or embriodery and image design. The second rank is Marketing innovation with innovation in marketing method and customer suitability.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Maya Widyasrini
Abstrak :
Skripsi ini membahas bagaimana terbentuknya aktivitas ruang terbuka publik atau 'ruang peristiwa' pada koridor distro dan gerai makan di Jalan Tebet Utara Dalam, serta dampaknya terhadap aktivitas pengunjung di jalan tersebut. Skripsi ini merupakan studi kasus dengan pengamatan langsung pada Jalan Tebet Utara Dalam yang terbagi atas lima area pengamatan, dengan rentang waktu pengamatan antara jam 16.00 hingga jam 22.00.
Hasil pembahasan menyarankan perlu adanya ruang terencana dalam pembentukan ruang peristiwa yang baik, sehingga mampu mewadahi aktivitas di dalamnya serta tidak memberikan dampak buruk bagi lingkungan di sekitarnya; pemilihan lokasi untuk ruang peristiwa sebaiknya terjadi pada ruang yang belum digunakan dan berpotensi; serta perlu adanya sarana dan prasarana yang memadai berupa peraturan yang jelas bagi para pihak yang terlibat dengan terbentuknya ruang peristiwa.
......The focus of this study is to analyze the formation of activities in public open space mentioned as 'happening space' within distribution outlet and food station corridor of Tebet Utara Dalam street, and the effect of the formation towards visitor activities in that place. This is a study of case that is done by doing an observation at Tebet Utara Dalam street which is divided into five areas with the stretches of time between 4 to 10 p.m..
The researcher suggests that a planned space is needed to form a good happening space so that it could provide a place for the activities and doesn't give bad effect to the environment; the selection of location for happening space should be in unused space and potential; and also it needs sufficient infrastructure, such as clear regulation for all persons who get in charge for the hapenning space formation.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1149
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library