Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sri Mulyanti
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam sistem basis data terdistribusi, replikasi dilakukan untuk tujuan meningkatkan ketersediaan data yakni mengatasi masalah kegagalan data pada beberapa site serta ' memperbaiki kinerja sistem dengan melibatkan replika seminimal mungkin dalam setiap transaksi.

Penelitian ini bertujuan membuat suatu algoritma yang mempunyai kinerja lebih baik dibandingkan dengan algoritma-algoritma berbasis Konsensus Kuorum dan algoritma ini mempunyai kinerja yang lebih baik untuk transaksi-transaksi tertentu dibandingkan dengan algoritma Read One Write All. Algoritma ini dibuat dengan asumsi kebaruan data tidaklah menjadi prasyarat.

Penelitian ini menghasilkan algoritma Penghitungan Konsistensi yang transaksi tulisnya cukup melibatkan sejumlah kuorum tulis replika dan transaksi bacanya cukup melibatkan sebuah replika pertama dari pasangan partisi data yang saling konsisten. Pembuktian terhadap algoritma Penghitungan Konsistensi dilakukan secara induksi. Untuk melihat kinerja algoritma ini, dibuat suatu program simulasi yang membandingkan ketiga algoritma: Penghitungan Konsistensi, Konsensus Kuorum dan Read One Write All.

Simulasi dilakukan dengan mengeksekusi ketiga algoritma terhadap transaksi-transaksi yang jenisnya bervariasi. Dari hasil simulasi ini, lama waktu komputasi konsistensi menunjukkan bahwa algoritma Penghitungan Konsistensi umumnya lebih baik daripada kedua algoritma lainnya; kecuali bila persentase transaksi baca tinggi sekali (di atas 78% transaksi baca), maka algoritma Read One Write All lebih baik. Jumlah replika yang terlibat transaksi menunjukkan bahwa algoritma Penghitungan Konsistensi umumnya lebih baik dibandingkan kedua algoritma lainnya (sekitar 85% bare tersusul oleh algoritma Read One Write All).
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Waskitho Wibisono
Abstrak :
The integration of transportation systems is a very important issue within our society. In order to realize more secure and efficient systems, an integrated system needs to be developed that is decentralized, stable and highly automated. In previous papers we have proposed a three layer object model (3LOM) as the base architecture for the integration of transportation systems. This a per describes the design of the physical input/output sub-system in the bottom layer of the architecture and how to implement this layer from the technical perspective. This layer is primarily responsible for data acquisition, filtering and transmission of data to the middle layer and related control centers. Local knowledge is organized to be used to perform controlling functions within a localized environment. This paper is an important contribution to design the logical view of the bottom layer as an important step to develop the proposed integrated transportation system as our ultimate aim.
2004
JIKT-4-1-Mei2004-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Johan
Abstrak :
Pemrograman berorientasi agen merupakan suatu paradigma baru dalam rekayasa perangkat lunak. Pendekatan ini memodelkan aplikasi sebagai kumpulan agen, yang diantaranya bersifat otonom, proaktif, dan mampu untuk berkomunikasi sehingga mampu membawa konsep dari teori kecerdasan buatan ke dalam bidang sistem terdistribusi. Agen bergerak yang menerapkan konsep pergerakan kode, data dan keadaan antar perangkat jaringan merupakan hasil dari kedua disiplin ilmu tersebut.

Dalam skripsi ini dilakukan pengembangan sebuah aplikasi untuk otomatisasi sistem transportasi monorail berbasis teknologi multi-agen. Aplikasi ini dikembangkan dengan menggunakan Java Agent DEvelopment Framework (JADE) dan MySQL. JADE merupakan salah satu platform middleware terbuka yang berorientasi pada agen dan dibangun dengan bahasa pemrograman Java. Sedangkan MySQL adalah sebuah sistem manajemen database relasional terbuka. Layanan diwujudkan oleh agen-agen yang saling berkomunikasi dan agen-agen yang bergerak. Agen-agen tersebut masing-masing merepresentasikan pusat akses data (agen server), tempat keluar masuk penumpang (agen stasiun), dan kendaraan (agen kereta). Suatu agen server dan beberapa agen stasiun dapat didistribusikan pada beberapa komputer dalam suatu jaringan lokal. Sementara agen-agen kereta bergerak antar host tersebut. Semua agen ini tetap terintegrasi dalam suatu sistem intra-platform.

Evaluasi kinerja sistem dilakukan dengan memperhatikan delay pewaktuan, lalu lintas data, penggunaan sistem memori dan waktu CPU. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa delay tidak menjadi suatu isu yang penting, data sebesar 2400 - 22000 byte untuk sebuah komunikasi, konsumsi memori sebesar ±40 MB, dan penggunaan waktu CPU sampai dengan <40% saat sistem idle.
Agent oriented programming is a relatively new software paradigm. This approach models an application as a collection of agents that are characterized by, among other thing, autonomy, proactivity and an ability to communicate, with result that it is able to bring concepts from the theories of artificial intelligence into the mainstream realm of distributed systems. Mobile agents which apply the concept of code, state, and data mobility between networked machines, are results of these two disciplines.

In this work, an application for automation of monorail transportation system is built based on multi-agent technology. This application is developed using Java Agent DEvelopment Framework (JADE) and MySQL. JADE is one of many open source middleware platform that oriented on agent and built with Java language. MySQL is an open source relational database management system. The service is formed by communicating agents and mobile agents. Each agent is representing a main data access center (server agent), the place where passengers enter and exit (station agent) and the vehicle (train agent). A server agent and some station agents can be distributed on several computers in a local network. While the train agents move between these hosts. All the agent are still integrated in a intraplatform system.

Performance evaluation focused on the delay, data traffic, CPU time and system memory usage. Evaluation results show that delay is not an important issue, 2400 - 22000 bytes of data on a communication, memory usage is ±40 MB, and CPU time usage is up to <40% when the system is idle.
2008
S40579
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library