Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Supriyono H.S.
"Buah andaliman ( Evodia sp ) telah lama d.ikenal terutama di daerah Tapanuli - Sumatera Utara, sebagai bumbu ( rempah ) beberapa masakan Disamping itu buah andaliman mempunyai rasa getir dan bersifat mernbius Khasiat seperti tersebut di atas diduga karena komponen-komponen kimia yang terkandung dalam buah andaliman ini.
Penelitman 1111 bertujuan untuk mengisolasi dan menentukan struktur molekul senyawa kimia dengan metoda distilasi uap Berdasarkan analisa dengan kromatagrafi lapisan tipis, sedikitnya 7 komponen muncul dalarn bercak Percobaan isolasi dilakukan dengan kromatogra±'i kolom dan kromatografi lapisan tipis.
Penentuan struktur molekul komponen-komponen kimia buah andaliman ini dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer infra merah, spektrometer resonansi magnit inti, dan kromatografi gas-spektrometer massa Hasil analisa menggunakan alat-alat tersebut di atas kemudian diidentifikasi. Senyawa yang berhasil dildentifikasi adalah geranil asetat, linalool, dan eugenol.
Kesimpulan hasil peneirtian yang dilakukan penulis adalah bahwa buah andaliman mengandung senyawa jenis monoterpen dan penolik yang m'u.dah menguap 0leh karena itu untuk mengisolasi komponen-komponen yang terkandung dalam buah andaliman dJ.sarankan menggunakan kromatografi gas cara trapping agar senyawa-senyawa yang kurang stabil dan mempunyai R±' berdekatan dapat diisolasi dengan kemurnian yang lebih tinggi Disamping itu diperlukan jumlah sampel yang cukup banyak, supaya komponen-komponen yang jumlahnya sedikit dapat mudah diisolasi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1986
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Putri Utami
"Pada penelitian ini dilakukan distilasi uap tanaman nilam menggunakan variasi plate kolom fraksionasi. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memperoleh kadar patchouli alkohol yang optimum dari tanaman nilam (Pogostemon cablin). Patchouli alkohol merupakan komponen utama dari minyak nilam dengan persentase 35-40%. Minyak nilam dapat diperoleh melalui proses distilasi uap tanaman nilam. Distilasi uap biasa digunakan untuk memisahkan substansi-substansi yang tidak saling campur dengan menurunkan titik didih komponen campuran yang titik didihnya tinggi dengan adanya uap air tersebut.
Dalam penelitian ini digunakan kolom fraksionasi dengan variasi plate, yaitu menggunakan kelereng dengan ukuran dan tinggi yang berbeda di dalam kolom. Dengan adanya variasi tersebut diharapkan terjadi pemisahan komponen-komponen minyak yang lebih baik. Penelitian ini juga menggunakan variasi waktu distilasi guna mengetahui dan mendapatkan kadar patchouli alkohol yang optimum. Kemudian, dilakukan identifikasi karakteristik minyak nilam menggunakan GC-MS dan dilanjutkan dengan analisis sifat fisika dan kimianya.
Kadar patchouli alkohol paling optimum didapatkan dari variasi plate dengan menggunakan kelereng besar setinggi ¾ kolom yaitu sebesar 41,785 % dan rendemen minyak nilam terbanyak didapatkan dari variasi plate menggunakan kelereng besar setinggi ¼ kolom yaitu 0,914 % selama waktu distilasi 7 jam.

In this research, steam distillation of patchouli was carried out using a fractionation column with plate variation. The main objective of this study was to obtain an optimal levels of patchouli alcohol from patchouli (Pogostemon cablin). Patchouli alcohol is the major component of patchouli oil with a percentage of 35-40 %. Patchouli oil can be obtained through the steam distillation process of patchouli. Steam distillation is commonly used to reduce the boiling point of a mixture of components with high boiling point.
In this study, a fractionation column with a variety of plates was used, by filling the column with marbles of different sizes and heights. With these variations, a better separation of essential oil components should be happened. This study also uses time variations to obtain optimal patchouli alcohol levels.
The analysis of patchouli oil was carried out using GC-MS and continued with the analysis of the physical and chemical properties. An optimal content of patchouli alcohol of 41,785% was obtained when big marbles were filled in the ¾ height of the fractional column for 7 hours distillation process. Meanwhile, the optimal yield of patchouli oil of 0,941% was obtained using big marbles of ¼ column height.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yasmina Kusumoprojo
"ABSTRAK
Tanaman akar wangi (Chrysopogon zizanioides) merupakan tanaman rumput yang berasal dari India. Dari tanaman akar wangi dapat diperoleh minyak akar wangi dengan cara distilasi uap. Minyak akar wangi merupakan salah satu minyak asiri yang banyak digunakan dalam bidang parfum, kosmetik, kecantikan, kesehatan, sebagai insektisida, dan sebagai herbisida. Di Indonesia, produsen minyak akar wangi terbesar adalah kabupaten Garut, Jawa Barat. Minyak akar wangi Indonesia dulunya merupakan salah satu minyak akar wangi yang paling disukai. Namun, sekarang tidak dapat bersaing dengan minyak akar wangi dari negara-negara lain karena kualitasnya yang buruk. Penelitian ini membahas metode distilasi uap tanaman akar wangi dengan menggunakan variasi tinggi kolom fraksionasi untuk meningkatkan mutu minyak akar wangi. Mutu minyak akar wangi yang optimal dihasilkan pada distilasi uap akar wangi dengan kolom fraksionasi Vigreux 25 cm selama 7 jam. Rendemen yang dihasilkan adalah sebanyak 0,7431% dengan vetiverol total sebesar 3,41%.

ABSTRACT
Vetiver (Chrysopogon zizanioides) is a grass plant originated from India. From vetiver, vetiver oil can be obtained through steam distillation. Vetiver oil is an essential oil widely used in perfumery, cosmetics, beauty, and health industry, and as insecticides as well as herbicides. In Indonesia, the biggest producer of vetiver oil is in Garut, West Java. Indonesian vetiver oil used to be one of the most sought-after vetiver oil. However, recently it could not compete with vetiver oils from other countries because of its poor quality. This research studied steam distillation methods of vetiver using height variations of fractionating column to improve the quality of vetiver oil. The optimum quality of vetiver oil was achieved using steam distillation with a 25 cm Vigreux fractionating column for 7 hours. Vetiver oil rendement was 0,7431% with 3,41% total vetiverol.
"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Rahmi Prihatinah
"Indonesia sebagai produsen cengkeh terbesar di dunia dimana pada tahun 2015, produksi cengkeh mencapai 123 ribu ton. Minyak cengkeh diketahui mengandung senyawa eugenol, eugenol asetat, kariofilen dan ?-humulen. Namun, penelitian dan publikasi terkait analisis dan identifikasi senyawa pada minyak cengkeh masih terbatas. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis dan mengidentifikasi senyawa pada minyak bunga cengkeh dengan pengaruh posisi penyimpanan. Pada penelitian ini, sampel cengkeh kering berasal dari Jawa, Bali, Manado dan Toli-toli dengan penyimpanan 6 bulan yang terbagi menjadi 2 lokasi: warehouse dan laboratory lab. Lebih lanjut, isolasi minyak bunga cengkeh telah dilakukan dengan metode distilasi uap selama 6 jam. Penyimpanan minyak cengkeh selama 3 hari pada -180C menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan pada kandungan senyawa minyak cengkeh. Senyawa yang muncul di semua origin pada waktu penyimpanan 6 bulan ada 22 senyawa, sedangkan dengan penyimpanan penumpukan pada warehouse top, middle, bottom sebanyak 23 senyawa. Senyawa unik yang muncul akibat posisi penumpukan dan penyimpanan top, middle, bottom, lab selama 6 bulan yaitu cengkeh Jawa: ?-gurjunen, cis-jasmone, ?-maalien; cengkeh Manado yaitu neoallocimen, cengkeh Toli-toli yaitu ?-muurolen dan isoledene pada cengkeh Bali lab, tanpa penumpukan.

Indonesia is the largest clove producer in the world where in 2015, the estimated clove production reached 123 thousand tons. Clove oil is known to contain eugenol, eugenol acetate, caryophyllene and humulen. However, research and publications related to the analysis and identification of compounds in clove oil are still limited. The purpose of this study was to analyze and identify compounds in clove bud oil with the storage position effect. In this sudy, samples of dried cloves from Java, Bali, Manado and Toli toli has been stored for 6 month was divided into 2 location warehouse and laboratory. Furthermore, the isolation of clove bud oil was done using steam distillation method for 6 hours. Clove oil which stored for 3 days showed no significant difference in clove oil content. Compounds emerging in all origins at 6 months storage time were 22 compound, while with stacking storage at warehouse top, middle, bottom were 23 compound. Unique compounds showing on stacking position and storage top, middle, bottom, lab for 6 month were gurjunene, maaliene and cis jasmone on Jawa clove, neoallocimene on Manado clove, muurolene on Toli toli clove and isoledene on Bali clove lab, without stacking.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
S67721
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library