Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 208 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diah Rosdiana
Abstrak :
Analisis regresi adalah Suatu teknik statistik yang digunakan untuk nenyelidiki dan menunjukkan hubungan antara variabel-variabel yang diaggap berpengaruh. Hasil analisis, yang disebut model regresi, akan baik jika data pengamatan yang dipakai sudah memenuhi asumsi-asumsi yang ada dan mempunyai pengaruh yang sama pada saat pencocokan regresi, dalam hal ini pada taksiran β. Artinya, tidak ada sebagian atau satu pengamatan yang lebih berpengaruh dibandingkan dengan data pengamatan yang lain. Untuk nengetahui apakah ada data penganatan yang lebih berpengaruh tersebut, dilakukan Pendeteksian terhadap data yang ada dengan nenggunakan pendekatan penghapusan. Pendekatan ini menguji bagaimana suatu Pengamatan dapat mengubah kuantitas yang terlibat dalam analisis regresi. Ada 2 metode pendeteksian penganatan yang berpengaruh pada β, yaitu : 1. Berdasarkan jarak titik pada ruang x - y 1.1 Elemen diagonal matrik V 1.2 Jarak Mahalanobis 1.3 WSSD 1.4 Elemen diagonal matrik Vz 2. Berdasarkan kurva Pengaruh ( pusat elipsoida keperaayaan) 2.1 Cook distance 2.2 Welsch distance 2.3 Welsch-Kuh dlstance 2.4 Modifikasi Cook distance
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1992
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamisar, Waode Soraya
Abstrak :
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah pemberian minuman karbohidrat berkafein (MKK) lebih baik dibanding minuman isotonik (MI) terhadap status hidrasi dengan indikator osmolalitas urin, berat jenis urin, warna urin, berat badan dan rasa haus selama empat jam masa pemulihan setelah lari jarak jauh 10.000 m. Penelitian ini menggunakan studi eksperimental dengan desain paralel, acak, tersamar tunggal. Subyek penelitian sebanyak 20 pelari jarak jauh laki-laki dibagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok MKK (n=10) dan kelompok MI (n=10). Selama empat jam masa pemulihan setelah lari 10.000 m masing–masing kelompok mendapat MKK/MI sebanyak 2000 mL dan air putih 330 ml. Tidak ada perbedaan bermakna pada osmolalitas urin, berat jenis urin, warna urin, berat badan dan rasa haus di antara kedua kelompok. Kesimpulan yang dapat diambil bahwa pemberian MKK sama baiknya dengan MI dalam mempertahankan status hidrasi pada masa pemulihan setelah olahraga. ......The aim of this study is to verify the effect of caffeinated-carbohydrate drink compared with isotonic drink on hydration status using indicator urine osmolality, urine specific gravity, urine color, body weight changes and thirst during four hours recovery period after 10.000 m run. The study design was randomized, controlled, single-blinded, clinical trial. Twenty male distance runners who participated as subjects in this study were divided into two groups, caffeinated-carbohydrate group (n=10) and isotonic group (n=10). During four hours recovery period after 10.000 m run, each group received either 2000 mL caffeinated-carbohydrate drink/isotonic drink and 330 mL water. There were no significant differences in urine osmolality, urine specific gravity, urine color, body weight changes and thirst between both groups. As a conclusion, caffeinated-carbohydrate drink is as good as isotonic drink in maintaining hydration status in recovery period post-exercise.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mehrotra, Chandra Mohan
Thousand Oaks: Sage Publications, 2001
378.175 MEH d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Criscito, Pat
New York: Barron's Educational Series, Inc., 1999
R 378.17 Cri b
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Students' knowledge on system for open and distance learning (ODL) is important since the information will be usefull in improving students' services. This article discusses students' understanding on ODL system and factors that affect it. The sample were 380 students from UPBJJ-UT Banda Aceh. Data collection was carried out from May to October 2011. Correlation test of Rank Spearman was used to analyze the data. The result showed that (1) students' knowledge on distance learning system was low (2) factors which influences students knowledge on ODL system were ability in using internet, study group and information access.
JPUT 13:1 (2012)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ruthy Yulianti
Abstrak :
Latar Belakang : Sefalometri lateral merupakan pemeriksaan radiograf penunjang yang menjadi standar utama dalam mengetahui kelainan kompleks kraniofasial anak terutama pada kelainan pola skeletal serta menegakkan diagnosis dan penentuan rencana perawatan. Sefalometri memiliki efek paparan radiasi yang kumulatif dan dapat menginduksi kematian sel sehingga dapat merusak fungsi organ. Sekarang ini, terdapat pergeseran paradigma tujuan perawatan ortodontik yang lebih mengutamakan penilaian jaringan lunak. Fotometri lateral telah digunakan sebagai alat diagnostik non-invasif dan dapat memprediksi nilai keselarasan skeletal. Analisis fotometri dinilai lebih efektif, andal, dan ekonomis dalam menilai morfologi kraniofasial profil wajah. Tujuan : Menganalisa perbedaan jarak dan sudut radiografi sefalometri terhadap fotometri lateral pada anak dengan maturasi vertebra servikal tahap dua dan tiga ras Deutro Melayu sebagai landasan dalam penentuan diagnosis dan rencana perawatan. Metode Penelitian: Penelitian potong lintang dengan total subyek 38 anak dengan CVS 2 – CVS 3 ras Deutro Melayu. Pengambilan radiograf sefalometri lateral dan fotometri lateral serta dianalisis menggunakan aplikasi perangkat lunak (Webceph). Hasil : Tidak terdapat perbedaan signifikan antara sudut SNA, jarak NA, dan jarak FHP pada sefalometri lateral dengan sudut TrgNA, jarak N’A’, dan jarak FHP’ pada fotometri lateral. Kesimpulan : Fotometri lateral dapat dipertimbangkan menjadi alternatif dalam mengevaluasi kelainan kraniofasial yang lebih sederhana, eknomis, dapat dilakukan berulang dan bersifat radioproteksi. ......Background: Lateral cephalometry is a supporting radiograph examination that is the main standard in finding out the abnormalities of the pediatric craniofacial complex, especially in skeletal pattern abnormalities and establishing a diagnosis and determining a treatment plan. Cephalometry has the effect of cumulative radiation exposure and can induce cell death that damage organ function. Currently, there is a paradigm shift in orthodontic treatment goals that prioritizes soft tissue assessment. Lateral photometry has been used as a non-invasive diagnostic tool and can predict skeletal alignment. Photometric analysis is considered more effective, reliable, and economical in assessing the craniofacial morphology of the facial profile. Objective: To analyze the difference in distance and angle of cephalometric radiographs to lateral photometry in children with stage two and three cervical vertebra maturation of the Deutro Malay race as a basis for determining the diagnosis and treatment plan. Methods: A cross-sectional study with a total of 38 subjects with CVS 2 - CVS 3 of Deutro Malay race. Lateral cephalometry and lateral photometry radiographs were taken and analyzed using a software application (Webceph). Results: There is no significant difference between SNA angle, NA distance, and FHP distance in lateral cephalometry with TrgNA angle, N'A' distance, and FHP' distance in lateral photometry. Conclusion: Lateral photometry can be considered as an alternative in evaluating craniofacial abnormalities that are simpler, economical, repeatable and radioprotective.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wina Meiresta
Abstrak :
ABSTRAK
Aliran transmisi 150 kV subsistem Ungaran memiliki peranan penting dalam penyaluran energi listrik di wilayah semarang bagian barat. Untuk itu diperlukan sistem proteksi untuk menjaga keandalan dari sistem transmisi. Salah satu peralatan yang digunakan untuk melindungi saluran transmisi 150 kV adalah relai jarak. Relai jarak merupakan proteksi utama pada saluran transmisi 150 kV, dengan membandingkan impedansi gangguan dan impedansi setelan relai, diharapkan relai jarak dapat selektif dalam menangani gangguan. Keselektifan dan keandalan sistem proteksi pada relai jarak bergantung pada koordinasi penyetelan zonanya agar tidak terjadi overlapping. Oleh karena itu diperlukan simulasi gangguan untuk dapat mengetahui apakah penyetelan koordinasi relai jarak sudah tepat. Simulasi dilakukan pada kondisi saat ini/existing yang diberikan gangguan 3 fasa. Berdasarkan simulasi tersebut, penyetelan koordinasi relai jarak saat ini perlu dilakukan evaluasi kembali atau resetting karena terjadi tumpang overlapping pada zonanya. Salah satu relai jarak yang disetel ulang adalah relai jarak penghantar Ungaran arah Bukit Semarang Baru, dimana nilai sebelum disetel sebesar zona 1 = 2,9 ohm; zona 2 = 4,4 ohm; zona 3 = 33,9 ohm dan setelah disetel ulang menjadi zona 1 = 3,1 ohm; zona 2 = 4,7 ohm; zona 3 = 7,44 ohm.
ABSTRACT
Transmission line 150 kV Ungaran subsystem has an important role in the distribution of electrical energy in west Semarang. It is necessary for the protection system to safeguard the reliability of the transmission system. One of the tools used to protect the 150 kV transmission line is distance relays. Distance relays is the main protection of 150 kV transmission line, by comparing fault impedance and impedance settings relays, distance relays can be expected to be selective in dealing with distractions. Selectivity and reliability of the protection system at distance relay depends on the coordination of zoning adjustment in order to avoid overlapping. It is therefore necessary for the interference simulations can determine whether adjustments are appropriate coordination distance relays. Simulations performed on the current condition / existing 3-phase given disorder. Based on this simulation, tuning coordination distance relays this time needs to be evaluated again or resetting due to an overlap in the overlapping zones. One relay distance is distance relays reset conductor Ungaran Semarang directions Bukit Baru, where the value before the set of zone 1 = 2.9 ohm; Zone 2 = 4.4 ohm; zone 3 = 33.9 ohms and after reset into zone 1 = 3.1 ohm; Zone 2 = 4.7 ohm; zone 3 = 7.44 ohm.
2015
S59238
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Danu Widatama
Abstrak :
Biometrik adalah proses identifikasi dan autentikasi berdasarkan atribut unik yang dimiliki oleh manusia. Salah satu atribut manusia yang dapat digunakan untuk biometrik adalah iris. Iris adalah bagian dari mata yang mengatur banyaknya cahaya yang masuk mengenai retina. Iris berbentuk lingkaran dan memiliki karakteristik yang unik pada setiap orang. Penelitian ini adalah tentang pengenalan iris untuk biometrik. Dalam penelitian ini pembuatan vektor masukan untuk pengenalan dilakukan dengan cara yang berbeda dari biasanya yaitu dengan melingkar, sesuai bentuk iris. Untuk pengenalannya digunakan metode pattern matching dan jaringan syaraf tiruan. Dengan pembuatan vektor masukan secara melingkar, tingkat pengenalan yang dihasilkan cukup tinggi terutama jika metode pengenalan yang digunakan adalah dengan pattern matching. ......Biometric is the process of identification and authentication based on many unique attributes of human. One of the usable human attributes for biometric is iris. Iris is a part of the human eye which controls the amount of light going to the retina. Iris is circular and each person has a different iris characteristics. This research is about iris recognition for biometrics. In this research, the input vector for recognition is created with a different way from the usual. The input vector is created by following iris shape which is circular. The recognition process is done by using pattern matching and artificial neural network. The creation of input vector by circling yields a high recognition rate, especially when pattern matching is used for the recognition process.
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2009
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ma`ruf Pattimura
Abstrak :
Perkembangan penggunaan internet dimanfaatkan dalam dunia pendidikan melalui metode Distance learning. Sebagai Salah satu bagian dari proses pendidikan. pelaksanaan ujian dalam Distance Learning dirasa memerlukan perhatian. Tanpa adanya evaluasi maka tidak dapat diketahui keberhasilan proses pembelajaran. ADES (Agent-based Distance Educational System) sebagai Salah satu sistem yang menggunakan metode Dfsmnce Learning memiliki algoritrna yang cukup baik untukmenetukan tingkat pemahaman pelajar terhadap materi yang diajarkan serta untuk memilih soal ujian. Soal ujian yang dipilih dipengaruhi oleh hasil ujian sebelumnya. Algoritma sistem ini dapat digunakan untuk membantu proses evaluasi karena pengajar dapat mengetahui tingkat pemahaman masing-masing pelajar. Modui Ujian dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan HTML serta database MySQL umuk penyimpanan datanya. Dalam aplikasinya algoritma ADES yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan modul ujian. Dengan penggunaan algoritma ADES pada modul ujian penentuan lingkat pemahaman pelajar menjadi Iebih akurat dibandingkan melalui ujian biasa. Hal ini disebabkan karena setiap pelajar akan memperoleh soal ujian yang berbeda tingkat kesukarannya, tergantung dari hasil ujian sebelumnya. Dengan demikian setiap pelajar akan memperoleh nilai yang sesuai dengan ringkat pemahamannya pada pelajaran tersebut.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40104
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>