Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rohanda
Abstrak :
ABSTRAK Inti persoalan yang dikaji pada tesis ini: adalah Pola panyebaran informasi yang digunakan oleh Jaringan Dokinfo TTG kepada para pemakai. Tujuan dari kajian tersebut adalah untuk mengetahui sejauhmana efektivitas pola penyebaran informasi yang dipakai selama ini. Selain daripada itu ingin pula mengetahui aktivitas, interaksi antara satu pusat sumber informasi dengan yang lainnya, dan faktor-faktor yang berkaitan dengan masalah jaringan Dokinfo TTG. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deakrotifanalisis,yaitu mulai mengumpulkan, mentabulasi, menginterpretasi, dan menganalisis data. Selanjutnya dirumuskan dalam kesimpulan. Teknik pengumpulan datanya melalui daftar pertanyaan, wawancara dan observasi. Kenyataan yang ada pada jaringan Dokinfo tersebut bahwa pada penyebaran informasi yang digunakan selama ini adalah pola penyebaran informasi dua tahap, di mana tahap pertama produsen TTG menyebarkan sumber informasi kepada pusat-pusat sumber informasi, setelah dikelola dan dikemas dalam media tertentu, kemudian tahap kedua baru disampaikan kapada pemakai. Dengan demikian masyarakat pemakai tidak dapat langsung berhubungan dengan produsen TTG.
ABSTRACT This thesis is concerned to the analysis of information dissemination pattern of appropriate technology information and documentation network. The objectives are to approach the effectivities of the information services; to study activities, interaction among information centers, and networking. The method used was descriptive analysis, and the technique of data collecting were questionnaire, interview, observation, and study literature. The result showed that the information dissemination pattern of appropriate Technology information was effective because more than 70 % of the users used information optimally.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asnawi Murani
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman masyarakat di pedesaan terhadap informasi mengenai "koperasi" sebagai suatu pengetahuan. Adapun yang mendorong dan melatar belakangi penelitian ini semata-mata didasarkan pada kesadaran akan keberadaan koperasi di masyarakat Indonesia, khususnya di masyarakat pedesaan sebagai wahana penghimpunan potensi ekonomi Indonesia yang perlu digalakkan penyebar luasannya melalui saluran dan jaringan komunikasi, terutama saluran komunikasi di pedesaan. Lokasi penelitian dipilih Desa Indihiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Penelitiannya bersifat deskriptif-analisis. Sampelnya ditetapkan sebanyak 300 orang responden kepala keluarga secara purposif-proporsional. Pengumpulan data primer dilakukan dengan menggunakan kuesioner kepada responden yang terpilih secara aksidental (mengingat luasnya daerah penelitian, letak rumah satu sama lainnya saling berjauhan dan para responden sering tidak berada di rumah antara lain karena sibuk dengan pekerjaannya masing-masing). Selain melalui seperangkat daftar pertanyaan yang terstruktur, pengumpulan data, khususnya data sekunder dilakukan juga dengan mengadakan wawancara kepada pejabat pemerintah, tokoh masyarakat/agama dan orang-orang tertentu lainnya guna mendukung data primer yang berhasil dikumpulkan dari lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan dan pendidikan sangat berpengaruh terhadap kemampuan daya beli dan minat baca. Hampir separoh responden tidak pernah membaca surat kabar disebabkan tidak mempunyai minat baca dan tidak bisa membaca (sebagian kecil). Kalaupun membaca surat kabar, itupun dilakukan dengan meminjam, membeli eceran atau membaca di tempat-tempat tertentu. Hanya sebagian kecil yang membaca teratur secara berlangganan. Mereka ini bertempat tinggal di desa kota yang lebih tertarik pada rubrik pendidikan dan pembangunan, dan sedikit sekali pada hal-hal yang berkaitan dengan "koperasi". Rata-rata bahasa yang paling mudah di pahami adalah bahasa daerah yaitu bahasa Sunda. Hampir separoh dari reponden tidak memiliki penerangan listrik, tapi diantara mereka ada yang memiliki televisi dan radio dengan menggunakan baterei serta sekalipun jumlah pesawatnya sedikit sekali. Rata-rata menonton televisi dan mendengarkan radio tidak teratur melalui Televisi Republik Indonesia dan pemancar radio lokal. Acara siaran yang disukai sangat bervariasi antara lain hiburan termasuk sandiwara radio (cerita atau dongeng), pembangunan dan pendidikan. Demikian pula halnya dengan film yang lebih banyak berfungsi sebagai sarana hiburan. Sumber informasi lainnya yang banyak diikuti dan dimanfaatkan antara lain pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat/agama melalui jaringan komunikasi seperti rapat mingguan kecamatan dan kelurahan, pengajian di masjid-masjid yang diadakan secara teratur, disamping perayaan/peringatan yang bernafaskan Islam. Informasi yang disampaikan di dalam pertemuan/perayaan kebanyakan informasi yang bersifat formal yang lebih banyak menyangkut kebijaksanaan pemerintah ketimbang informasi tentang "koperasi". Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa media massa dan pejabat pemerintah kurang berfungsi sebagai sarana serta sumber informasi mengenai "koperasi".
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elizabeth Maria Mustika
Abstrak :
Kerasnya persaingan dalam pengadaan staf akademik di kalangan perguruan tinggi swasta (PTS), mendorong Unika Atma Jaya mengembangkan kebijaksanaan "peningkatan mutu akademik" yang dianggap sesuai untuk membina staf akademik yang sudah direkrut. Kebijaksanaan tersebut meliputi berbagai program kegiatan, seperti pemberian beasiswa untuk studi lanjut; pemberian berbagai tunjangan dan insentif karya ilmiah. Penelitian ini merupakan studi evaluatif atas penyebaran informasi tentang "peningkatan mutu akademik" di kalangan staf akademik melalui saluran informasi formal, baik yang berbentuk lisan tatap muka maupun berbentuk tertulis, khususnya buku pedoman karyawan, surat edaran atau pengumuman, dan buletin Warta Atma Jaya. Data evaluasi diperoleh dari wawancara yang menggunakan kuesioner dengan hampir seluruh staf akademik yang memenuhi syarat dan dilengkapi dengan wawancara mendalam dengan lima informan kunci. Hasil studi menunjukkan bahwa sebagian besar responden menganggap informasi tentang tugas, pelaksanaan tugas, dan pengembangan diri merupakan informasi penting. Adapun sumber-sumber paling penting untuk informasi tersebut adalah pimpinan universitas/fakultas dan atasan langsung. Media tertulis, yakni buku panduan karyawan, surat edaran/pengumuman, dan buletin Warta Atma Jaya dianggap tidak begitu penting. Dari studi evaluasi ini dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi formal dalam penyebaran informasi tentang kebijaksanaan lembaga adalah sesuai dengan literatur tentang organisasi bisnis, berbentuk authority network yang bersifat hirarki. Meskipun pengetahuan tentang berbagai insentif dan fasilitas masih kurang rinci dan kurang lengkap, sebagian besar responden telah melaksanakan sebagian besar kebijaksanaan lembaga, khususnya studi lanjut, kursus, dan penulisan karya ilmiah. Berdasarkan kesimpulan studi evaluasi ini disarankan agar ditingkatkan frekuensi pertemuan pimpinan-staf akademik agar pengetahuan staf akademik tentang berbagai kebijaksanaan lembaga dapat lebih lengkap. Dengan begitu moral kerjapun dapat meningkat.
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Welem S. Tallutondok
Abstrak :
Imunisasi merupakan suatu pemberian kekebalan terhadap beberapa penyakit tertentu pada bayi, anak balita. Kegiatan ini diharapkan dapat menurunkan angka penyakit dan kematian karena Penyakit Yang Dapat Dicegah Imunisasi (PD3I). Kematian bayi yang tinggi dapat dicegah atau dikurangi, bilamana ibu-ibu mempnyai pengetahuan, sikap dan praktek sehubungan dengan imunisasi, gizi, KIA, pencegahan penyakit menular terutama ISPA dan Diare. Kurangnya pengertian ibu-ibu oleh karena pelaksanaan imunisasi tidak disertai dengan paksaan dan hanya bertumouh pada kesukarelaan ibu membawa anaknya ke tempat pelayanan imunisasi. Timbul pertanyaan apakah paparan informasi kesehatan berhubungan dengan praktek imunisasi ibu balita dan ibu hamil. Jenis penelitian adalah Survey Analitik dengan pendekatan "cross sectional" untuk melihat hubungan antara paparan informasi dengan praktek imunisasi ibu balita dan ibu hamil. Lokasi penelitian di Propinsi Jawa Barat. Analisis Statistik dilakukan dengan Uji Regresi Logistik cara sederhana dan cara ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Paparan Informasi yang ada hubungan dengan praktek imunisasi ibu balita dan ibu hamil adalah : 1). Paparan informasi melalui Komunikasi Inter Personal yaitu terpapar informasi melalui penyuluhan yang dilakukan oleh Puskesmas/Posyandu, 2). Paparan Informasi melalui Media Massa yaitu informasi kesehatan yang diperoleh melalui koran, majalah, poster kesehatan, radio, dan TV, 3). Pendidikan ibu yaitu tingkat pendidikan responden; 4) pendidikan suami yaitu tingkat Pendidikan Suami responden; 5) Pekerjaan Suami yaitu pekerjaan utama suami responden. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa variable Paparan Informasi melalui komunikasi inter personal dan media massa berhubungan secara bermakna dengan praktek imunisasi ibu balita dan ibu hamil. Untuk itu disarankan agar pemberian dan penyebaran informasi kesehatan melalui komunikasi inter personal dan media massa ditingkatkan dan jaringan penyuluhan diperluas pada kaum laki-laki (suami) sebagai penentu kebijakan dalam keluarga
Immunization is a provision of resistance against some certain infection diseases to babies, under five year old children. This is expected to decrease both mortality and morbidity of particular diseases. High infant mortality rate is likely to be reduced if mother of under five are given appropriate knowledge and developed positive attitude as well as good practice regarding Immunization, nutrition, mother and child health and prevention of contamination diseases such as acute respiratory infection and diarrhoea. Lack of knowledge on immunization program is partly do to voluntary nature of the program. It is not compulsion for every mother to bring her under five children to the service points. The question arises whetter health exposure is related to Immunization practice among the mother of under five years children and pregnant mother as well. The type of research is a "cross sectional" study to the correlation between them. The above to variables research location was in West Java Province. Statistic all analysis was carried out using simple and multiple logistic regression test. The result of this research showed that health information exposure was a closed correlation was immunization practice among the mother and under five year children and pregnant mother. It was father indicated that the information exposure both via inter personal channel and mass media significantly correlated with the immunization practice among the respondents. It is recommended that provision of the health information via both inter personal and mass media channel should be strengthened. An addition the target audience should also include the male (husband) as most husband has a strong recision strongly power in the family.
Depok: Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Program of acceleration of the dissemination and socialization of agricultural technology innovation (Prima Tani) is carried aout following the results of external and internal evalution which revealed that the ......
JUPEPER
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yarianto Sugeng Budi Susilo
Abstrak :
Dalam rencana pembangunan PLTN di Ujung Lemahabang, Kabupaten Jepara. Jawa Tengah, perlu dilakukan kajian yang mendalam dari aspek keselamatan baik faktor internal maupun faktor eksternal. Kondisi meteorologi merupakan salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi keselamatan penduduk di sekilar PLTN dari bahaya radiologik akibat emisi efluen radioaktif dari PLTN ke udara Kondisi meteorologi di sekitar PLTN akan mempengaruhi perjalanan efluen radioaklif di atmosfir dan merupakan parameter yang sangat penting bagi lepasan radioaktif dari PLTN ke lingkungan dan juga ke manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan pola sebaran efluen radioaktif yang diemisikan PLTN melalui media udara berdasarkan kondisi atmosfir di sekitar Ujung Lemahabang. Selain itu tujuan penelitian ini adalah menentukan wilayah kritrs sebaran zat radioaktif di sekitar calon lokasi PLTN. Dalam penelitian ini data meteorologi yang digunakan adalah data sekunder hasil I Pemantauan Newjec Inc. dari bulan Agustus 1994 sampai bulan Juli 1995. Data meteorologi diperoleh melalui pemantauan secara langsung dan kontinyu. Data tersebut meliputi data suhu, kecepatan dan arah angin. serta curah hujan. Variabel lain adalah stabilitas udara, yang tidak dipantau secara langsung tetapi dapat dihitung melalui lapse rate suhu. Masing-masing variabel diklasifikasikan dalam kisaran yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan International Atomic Energy Agency (IAEA) dan dihitung frekuensi kejadiannya dalam setahun pengukuran. Penelitian mengenai pola sebaran efluen radioaktif di sekitar PLTN akan dilakukan dalam radius sampai 10 km, dan wilayah yang dikaji dibagi dalam ring dan sektor. Setiap ring mempunyai pertambahan radius (increment) sebesar 100 m dari titik lepasan efluen. Wilayah kajian juga dibagi dalam 16 sektor, dengan sudut masing-masrng sektor sebesar 22,5°. Perhitungan sebaran efluen menggunakan metode Gaussian dan konsentrasi terintegrasi waktu (Time Integrated Consentration=TIC). Perhitungan dilakukan secara serempak dengan menggunakan pemodelan dan simulasi komputer berdasarkarl data stalistik meteorologi. Verifikasi program dilakukan dengan uji keluaran, yaitu hasil eksekusi program dibandingkan dengan perhitungan secara manual dengan nengambil beberapa sampel. Hasil verifikasi menunjukkan kesesuaian untuk sernua program. Karena hasil eksekusi program menunjukkan hasil yang sama dengan perhitungan secara manual (sesuai dengan yang diharapkan). Hasil penelitian dapat diuraikan sebagai berikut. Pola disperse di Ujung Lemahabang digambarkan dalam bentuk kurva 2 dimensi dengan sumbu horisontal menyatakan jarak dan sumbu vertikal menyatakan konsentrasi terintegrasi waktu per laju emisi. Perilaku kurva menunjukkan mula-mula terjadi kenaikan konsentrasi terhadap jarak untuk semua arah sektor dengan puncak TIC/Q berada pada radius sekitar 200-300 meter dan kemudian rnengalami penurunan secara asimtotis. Nilai TIC/Q untuk I-131 terbesar terjadi pada sektor NNW dengan jarak 220 meter dan TIC/Q adalah 52.92 detik/m2. Efluen radroaktif lebih terdispersi ke bagian udara dari tapak Ujung Lemahabang yaitu ke arah pantai dan laut. Arah dan kecepatan angin serta stabilitas udara berpengaruh terhadap pola sebaran efluen. Transformasi radioaktivitas tidak terlalu berpengaruh terhadap nilai TIC/Q. Dilihat dari faktor kekritisan individual, sebaran efluen radioaktif yang relatif paling kritis adalah ke arah sektor SSW, S, dan WSW pada radius 1-2 km. Dalam radius 0-1 km tak ada penduduk yang menetap sehingga bukan merupakan daerah kritis baik individual maupun kolektif. Dilihat dan faktor kekritisan kolektif, maka wilayah pada ring 5-10 km sektor SSW dart S adalah yang paling besar nilainya yang disebabkan jumlah populasi yang sangat besar, kemudian diikuti wilayah pada ring 1-2 km dengan sektor SSW. Wilayah pada ring antara 2-5 km sektor S dan pada ring 1-2 km sektor S. Sebagian besar wilayah path ring 5-10 km mempunyai faktor kekritisan kulektil yang relatif kecil kecuali pada sektor S dan SSW. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah (1) konsentrasi radioaktif mula-mula bertambah dan mencapai nilai maksimum pada jarak sekitar 200-300 meter, dan kemudian turun secara asimptotis: (2) variabel atmosfir berpengaruh terhadap sebaran efluen radioaktif: (3) Waktu paro radionuklida tidak begilu berpengaruh terhadap pola sebaran efluen; (4) pada umumnya dengan pertambahan jarak maka faktor kekritisan individual semakin kecil; (5) dosis ekivalen efektil terbesar melalui jalur inhalasi secara langsung untuk 1-131 dari lepasan PWR 1000 adalah sebesar 1,7.10-' mSv/tahun. dan masih jauh di bawah ketentuan BATAN yaitu 5 mSv/tahun. ...... The Planning of Nuclear Power Plants (NPP) Development that will be built at Ujung Lemahabang, Jepara Regency. Jawa Tengah Province, needs deep and comprehensive assessment from both internal and external safety aspect. Meteorological condition is one of external factors affecting population safety at _ the vicinity of Nuclear Power Plants from radiological impact caused by emission of radioactive effluent released by Nuclear Power Plants into the atmosphere. Meteorological condition in NPPs vicinity affect radioactive effluent fate in the atmosphere_ The meteorological parameters are very important in affecting the transport of radioactive releases from NPP to the environment and thereby to man. The objectives of the research are (1) establishment of dispersion pattern of radioactive effluent discharge into the atmosphere released by NPP at the vicinity of Ujung Lemahabang site (2) identification of critical areas of radioactive dispersion at the vicinity of Ujung Lemahabang site. The meteorological data cover temperature, wind direction, wind speed and rainfall, The meteorological data used in the research are the secondary data resulted from monitoring in 1 year duration started from August 1994 up to July 1995 conducted by Newjec inc. These data were obtained by continuous and direct monitoring. Other variable affecting the fate of radioactive effluent at atmosphere is atmospheric stability. This variable is not monitored directly. but it can be calculated based on temperature lapse rate_ Each variable is classified according to International Atomic Energy Agency (iAEA) guidance Assessment of dispersion pattern of radioactive effluent in the NPP site and its vicinity is conducted in the area within 10 km radius. The Area is divided into 100 rings and 16 sectors. Distance between rings is 100 m starting from release point. The angular width of each sector is equal to 11/8 radians (22.5°). Calculations of effluent dispersion employ Gaussian and Time integrated Concentration (TIC) method. Calculations are executed simultaneously by computer modeling and simulation based on meteorological statistic data. Verification of computer programme is conducted by output test The results of programme execution are compared with manual calculation at some sample points. The results for all programmes execution match with the results of manual calculation. Pattern of radioactivity dispersion at Ujung Lernahabang site and its vicinity iie distance from release point and the vertical axis represents TICIQ value. TICIQ increases with radii for all sectors and reach its peak value at about 200-300 meter from release point. TICIQ then go down and curves will reach some asymptotes. The highest TICIQ value of 52.92 s2/m' occurred at NNW sector and 220 meters radius from release point. Radioactive effluent is more dispersed to Northern sectors that are occupied mostly by sea. Wind direction, atmospheric stability, and wind velocity influence the pattern of effluent dispersion. Radioactivity transformation does not significantly influence pattern of dispersion of radioactive effluent. All of the SSW, S, and WSW sectors in the region within 1-2 km radii have the highest value of individual criticality factor compared to other cells. In the 0-1 km radii there is no permanent population. therefore this region does not both individually and collectively critical. The regions within 5-10 km ring and SSW and S sectors have the highest value of collective criticality factor compared to other cells because these cells have the highest number of population. The above collective criticality factor then are followed by regions that occupied by 1-2 km ring and SSW sector, 2-5 km ring and S sector and 1-2 km ring and S sector in descending order. Generally, most of the regions within 5-10 km ring have low collective criticality factor, except for S and SSW sectors. The conclusions of the research are (1) concentration of radioactive increase with increasing radius and reach maximum value at about 200-300 meters from release point and then go down asymptotically: (2) atmospheric variables significantly influence the pattern of radioactive effluent dispersion: (3) the half life of radionuclide do not significantly influence pattern of dispersion of radioactive effluent; (4) generally, the further the distance of a certain point from the release point. the less critical the area will be; (5) the highest of effective dose equivalent of direct inhalation for 1-131 released by PWR 1000 is 1.7.10'' mSv/year. This value does not exceed the annual dose limits recognized by BATAN of 5 m5v/year.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tamara Dwiyanti
Abstrak :
Skripsi ini membahas tentang peran media sosial dalam penyebaran informasi pertanian di Pustaka Bogor. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi dan wawancara dengan 3 (tiga) orang informan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pustaka memiliki kebijakan pemilihan media sosial yang dibuat oleh Pustaka berdasarkan karakteristik demografi pengguna perpustakaan. Media sosial yang digunakan Pustaka dalam menyebarkan informasi adalah Facebook, Twitter, Instagram, dan Youtube. Media sosial memegang peranan penting dalam penyebaran informasi yang dilakukan oleh Pustaka dan dapat membantu perpustakaan sebagai media promosi dan penyebaran informasi khusus di bidang pertanian kepada masyarakat pengguna.
ABSTRACT
This Skrispi discusses the role of social media in disseminating agricultural information in Pustaka Bogor. This research is a qualitative research with a case study method. Data collection methods in this study through observation and interviews with 3 (three) informants. The results of this study indicate that Pustaka has a social media selection policy made by Pustaka based on the demographic characteristics of library users. The social media used by Pustaka for disseminating information are Facebook, Twitter, Instagram, and Youtube. Social media plays an important role in the dissemination of information carried out by Pustaka and can help libraries as a medium for promotion and dissemination of special information in agriculture to the user community.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Parawangsa
Abstrak :
Provinsi Jambi adalah salah satu provinsi dengan pencatatan kasus terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) terendah di Indonesia. Namun, pernyataan tersebut belum valid untuk mengatakan rendahnya kasus ini merupakan hasil dari usaha pemerintah untuk mengedukasi pemberlakuan protokol kesehatan. Hal ini disebabkan test and tracing yang belum mencapai standar dari World Health Organization (WHO). Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti mengenai tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku masyarakat terhadap COVID-19. Studi ini merupakan studi observasional dengan desain potong lintang. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner tervalidasi secara daring kepada Penduduk Provinsi Jambi. Hasil kuesioner direkapitulasi dan dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat untuk melihat hubungan antara pengetahuan terhadap sikap dan perilaku terhadap COVID-19 di Provinsi Jambi. Dari 398 responden, didapatkan skor rata-rata untuk pengetahuan adalah 9,98 dari maksimal 12 (SD = 1,54, Range = 0-12), skor rata-rata sikap adalah 6.46 dari maksimal 8 (SD = 1,40, Range = 0-8), dan skor rata-rata perilaku adalah 6,54 dari maksimal 8 (SD = 1,56, Range = 0-8). Secara umum lebih dari separuh responden yang mencatatkan nilai diatas rata-rata untuk masing-masing pengetahuan (70%), sikap (55%), dan perilaku (59%). Terdapat hubungan yang signifikan secara statistik (p<0,05) antara tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku. Dari hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan, sikap, dan perilaku di Provinsi Jambi cukup baik dan saling mendukung satu sama lain. Pemerintah Provinsi Jambi perlu meningkatkan kemampuan test & tracing sembari menggencarkan edukasi terkait COVID-19 hingga tingkat komunitas terkeci. ......Jambi Province is one of the provinces with the lowest recorded Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) cases in Indonesia. However, we cannot say that the low cases are because of the government's efforts to implement the health protocols due to test & tracing rates having not met the World Health Organization standards. Therefore, researchers are interested in researching the level of knowledge, attitudes, and behavior towards COVID-19. This study uses an observational cross-sectional design. We researched by distributing validated questionnaires online to the residents of Jambi Province. The questionnaire results were analyzed using univariate and bivariate analysis to see the relationship between knowledge and attitudes and behavior towards COVID-19 in Jambi Province. From 398 respondents, the average score for knowledge, attitude, and practice respectively was 9.98 out of a maximum of 12 (SD = 1.54, Range = 0-12), 6.46 out of a maximum of 8 (SD = 1.40, Range = 1.40), and 6.54 out of a maximum of 8 (SD = 1.56, Range = 0-8). In general, more than half of the respondents scored above the average for each knowledge (70%), attitude (55%), and behavior (59%). There is a statistically significant relationship (p<0.05) between the level of knowledge, attitudes, and behavior. The results of this study show that the level of knowledge, attitudes, and behavior in Jambi Province is good and supports each other. The Jambi Provincial Government needs to improve test & tracing capabilities while intensifying education related to COVID-19 to the smallest community level.
Depok: Fakultas Kedokteran Univesitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heni Kholiawati
Abstrak :
Skripsi ini membahas mengenai pemanfaatan jasa informasi terbaru dan terseleksi di perpustakaan BAKOSURTANAL. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah jasa informasi terbaru dan terseleksi dimanfaatkan pengguna untuk menunjang kegiatan penelitian dan kendala apa yang dihadapi pengguna dalam memanfaatkan jasa tersebut. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuesioner dalam pengumpulan data. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengguna yang dikirimkan melalui e-mail. Sampel yang digunakan dengan menggunakan rumus Slovin, dengan teknik pengambilan sampel acak berlapis (stratified random sampling), sehingga sampel yang diambil 93 responden dengan metode penarikan sampel acak berdasarkan masing-masing pusat atau balai. Teknik analisis data melalui beberapa tahap yaitu penyuntingan, pengkodean, penyusunan dan perhitungan data dengan SPSS 17.0. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa jasa informasi terbaru dan terseleksi dimanfaatkan pengguna untuk menambah pengetahuan saja dan kendala yang dihadapi ketika memanfaatkan jasa ini adalah keterbatasan waktu. Saran penelitian ini, yaitu perpustakaan perlu mengembangkan jasa informasi terbaru dan terseleksi dalam forum diskusi ilmiah; perlu adanya evaluasi bidang minat pengguna supaya informasi yang diberikan relevan dan dibutuhkan dengan segera.
The Focus of this study is about the use of current awareness service and selective dissemination information at library BAKOSURTANAL. The purpose of this study is to understand whether the users use the current awareness service and selective dissemination information for research and to understand their difficulties in using theses services. The research method to make this study is a descriptive research with quantitative method by distributing questioner in collecting the data The population in this research is the library user who was sent by e-mail. I used Slovin formula to make the sample by stratified random sampling therefore the sample taken, 93 respondents with stratified random sampling are based on each centers and offices. The techniques of data analyze use three steps which are codifying, compiling, and data counting with SPSS 17.0. By comparing to the result of this research, it is informed that the current awareness service and selective dissemination information are only used to enrich their knowledge and their difficulty is the limit time. The result of this research suggests the library to improve current awareness service and selective dissemination information in a discussion forum; it is important that there is a user?s interest in order to give relevant information and also make the information immediately needed.
Depok: Universitas Indonesia, 2009
S15164
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tia Septian
Abstrak :
Salah satu bagian dari siklus transfer informasi adalah ketika informasi disebarkan dari pusat informasi ke masyarakat penggunanya. PUSTAKA (Pusat Perpustakaan clan Penyebaran Teknologi Pertanian) sebagai sebuah pusat informasi juga melakukan kegiatan penyebaran informasi, terutama informasi hasil penelitian Badan Litbang Pertanian. Penclitian ini menggambarkan bagaimanakah peran dan kegiatan PUSTAKA dalam menyebarkan informasi tersebut melalui pemanfaatan jaringan informasi. Penggunaan metode studi kasus digunakan dalam penelitian ini. Dari Penelitian ini diketahui bahwa terdapat peran-peran dan kegiatan_kegiatan yang spesifik dari PUSTAKA dalam memanfaatkan setiap jaringan informasinya dalam rangka penyebaran informasi tersebut. Dari penelitian ini juga diketahui bahwa masih terdapat kendala dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut.
One part of the information transfer cycle is when the information is disseminated from the center of information to the user community. PUSTAKA (Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian) as an information center also conducts the process of disseminating information, especially information from the results of research that conducted by Badan Litbang Pertanian. This study describes The roles and activity of PUSTAKA on disseminating that information through the utilization of information networks. Case study research method was used in this study. From this study, it was found out that there are specific roles and activities of PUSTAKA in each information network in order to disseminating the information. this study also note that on the implementations of these activities was still facing a problems.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S15667
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>