Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Kadek Dwi Juliana Lestari
Abstrak :
Penelitian ini membahas penerapan penilaian risiko operasional pada pengelolaan stok dan risiko reputasi uang elektronik berbasis chip di Bank KLM. Uang elektronik berbasis chip diterbitkan oleh Bank KLM untuk menjawab tantangan disruptions. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami risiko operasional dan risiko reputasi produk sehingga dapat memberikan mitigasi agar produk berkontribusi postif terhadap kinerja bankwide. Data dikumpulkan dari hasil wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menilai risiko operasional pengelolaan stok uang elektronik berbasis chip yang disebabkan ketidaksesuaian kebutuhan di cabang sebagai unit penjual. Penilaian risiko juga dilakukan terhadap risiko reputasi yang disebabkan risiko operasional dari kegagalan pengisian ulang/top up dan kegagalan transaksi belanja. Hasil penelitian menyarankan mitigasi terkait risiko operasional adalah dengan diterapkan pembatasan stok produk di wilayah cabang. Mitigasi untuk risiko reputasi adalah sosialisasi kepada pihak pengelola keluhan terkait perbaikan layanan yang semula penanganan keluhan adalah tujuh hari kerja menjadi same day.
......This study discusses the application of operational risk assessments to stock management and reputational risk of chip-based electronic money at KLM Bank. Chip-based electronic money is issued by KLM Bank to answer the challenges of disruptions. This research is a qualitative research with a case study method. The purpose of this study is to understand operational risk and reputation risk of the product so that it can provide mitigation and products can contribute positively to bankwide performance. Data is collected from interviews and documentation. This study assesses the operational risk of chip-based electronic money stock management due to a mismatch of needs at the branch as a sales unit. Risk assessment is also carried out on reputation risk caused by operational risks from failure to top up and failure of shopping transactions. The results of the study suggest mitigation related to operational risk is to apply product stock restrictions in the branch area. Mitigation for reputation risk is the socialization to the complaints manager regarding service improvements that initially handled complaints was seven working days to be same day.
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Andrea Nabilla Supit
Abstrak :
Fungsi rantai pasokan telah memungkinkan perusahaan barang konsumsi yang bergerak cepat atau fast-moving consumer goods (FMCG) untuk mencapai keunggulan kompetitif. Namun, gangguan geopolitik telah memperkenalkan tantangan signifikan terhadap rantai pasokan mereka. Meskipun studi telah menunjukkan minat untuk relokasi ke Asia Tenggara guna meningkatkan ketahanan rantai pasokan atau Supply Chain Resilience (SCR), hanya ada sedikit fokus pada langkah-langkah spesifik yang harus diadopsi industri FMCG selama relokasi tersebut. Studi ini mengisi kesenjangan tersebut dengan melakukan analisis induktif dari lima wawancara mendalam dengan profesional rantai pasokan dari berbagai perusahaan FMCG. Hasil menunjukkan bahwa gangguan telah memaksa perusahaan FMCG untuk pindah ke Asia Tenggara, sehingga tidak hanya memulihkan tetapi juga meningkatkan posisi kompetitif mereka dan SCR mereka. Temuan utama diartikulasikan ke dalam tiga dimensi: dampak gangguan, keunggulan kompetitif relokasi ke Asia Tenggara, dan langkah-langkah yang diadopsi untuk meningkatkan SCR setelah relokasi. Penelitian ini memperluas literatur dengan menawarkan rekomendasi praktis untuk meningkatkan SCR di antara rantai pasokan FMCG.
......Supply chain functions have enabled fast-moving consumer goods (FMCG) companies to achieve competitive advantages. However, geopolitical disruptions have introduced significant challenges to their supply chains. Although studies have shown interest in relocating to Southeast Asia (SEA) to enhance supply chain resiliency (SCR), there has been minimal focus on the specific measures FMCG industries should adopt during such relocations. This study fills this gap by employing an inductive analysis of five in-depth interviews with supply chain professionals from diverse FMCG companies. Results indicate that disruptions have compelled FMCG firms to move to SEA, thereby not only restoring but also improving their competitive stance and SCR. Key findings are articulated into three dimensions: the impact of disruptions, the competitive advantage of relocation to SEA, and measures adopted to boost SCR post- relocation. This research extends the literature by offering practical recommendations for enhancing SCR among FMCG supply chains.
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja Universitas Indonesia Library