Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Reza Hesti
Abstrak :
Kasus Scottsboro di Alabama merupakan sebuah kasus yang cukup menarik. Hal ini akibat kentalnya perlakuan diskriminatif orang kulit putih terhadap orang kulit hitam pada masa tersebut. Partai Komunis Amerika Serikat saat itu ikut terlibat dalam memperjuangkan keadilan bagi sekelompok pemuda kulit hitam yang menjadi terdakwa dalam kasus Scottsboro. Saat kasus ini muncul tengah terjadi the Great Depression di mana kejadian tersebut diyakini oleh orang-orang komunis berdasarkan perkiraan Marx sebagai jatuhnya kaum kapitalis. Hal ini menyebabkan kaum komunis dalam Partai Komunis Amerika Serikat secara gencar ingin menanamkan pengaruhnya dengan ikut memperjuangkan persamaan ras bagi kelompok kulit hitam. Namun, di balik kepedulian tersebut sesungguhnya Partai Komunis bertujuan untuk menarik simpati kelompok kulit hitam di Selatan dan kelompok Liberal di Utara untuk masuk menjadi anggota partai. Selama tahun 1930-an perhatian dunia begitu besar pada kasus Scottsboro Boys, dimana sembilan pemuda kulit hitam dinyatakan bersalah karena perbuatan yang tidak pernah mereka lakukan sama sekali. Diawali dengan kepedulian terhadap kelompok kulit hitam, tekanan dari Comintern di Moskow, dan kebutuhan untuk dapat merekrut orang sebanyak-banyaknya masuk ke partai, membuat partai ikut berperan dalam kasus ini. Partai melakukan dua strategi dalam kasus ini yaitu dengan mengusahakan adanya naik banding bagi para terdakwa ke Mahkamah Agung dan pengerahan massa untuk menarik simpati masyarakat AS terhadap pars terdakwa. Kasus Scottsboro terjadi pada tanggal 25 Maret 1931 pada sebuah kereta api barang di antara daerah Stevenson dan Scottsboro, Alabama. Pada awalnya di sebuah gerbong terjadi perselisihan antara sekelompok pemuda kulit hitam dan sekelompok pemuda kulit putih. Perselisihan tersebut diakhiri dengan kekalahan kelompok pemuda kulit putih yang terlempar keluar dari kereta. Sekelompok pemuda kulit putih yang terlempar keluar tersebut kemudian berlari menuju stasiun terdekat dan melaporkan bahwa mereka telah diserang oleh sekelompok pemuda kulit hitam di kereta api barang yang sedang menuju ke stasiun Paint Rock, Ketika kereta sampai di stasiun puluhan petugas bersenjata mengepung kereta dan beberapa di antaranya masuk ke dalam kereta dan menangkap setiap pemuda kulit hitam yang ada di dalam kereta. Ketika itu para petugas menemukan dua orang wanita kulit putih yaitu Victoria Price 23 tahun dan Ruby Bates 18 tahun ada di dalam kereta. Dua orang wanita kulit putih tersebut diperiksa dan menyatakan bahwa mereka telah diperkosa oleh sembilan orang pemuda kulit hitam yang bcrhasil ditangkap petugas. Persidangan pertama bagi para terdakwa dilaksanakan pada bulan April 1931. Hukuman mati diberikan bagi delapan orang terdakwa dan hukuman penjara seumur hidup bagi seorang di antaranya karena usianya yang masih muda saat itu. Kasus ini mengalami tiga kali masa kepemimpinan hakim dan satu kali pergantian jaksa penuntut. Komposisi juri yang ada semuanya kulit putih dan baru pada persidangan di tahun 1935 sebagian orang kulit hitam dapat masuk ke dalam komposisi juri. Partai Komunis memberikan fasilitas sebuah tim pembela hukum yang diketuai oleh Samuel Liebowitz bagi para terdakwa. Untuk memudahkan langkahnya Liebowitz membuat sebuah komite yang dinamakan dengan American Scottsboro Committee (ASC) pada tahun 1934. Kecurangan dalam persidangan dilakukan oleh kader komunis yaitu dengan menyuap Victoria Price. Setelah kejadian tersebut ASC kemudian bersama dengan organisasi-organisasi lainnya yang peduli dengan kasus ini membentuk Scottsboro Defense Committee (SDC). Dengan terbentuknya SDC maka keterlibatan partai Komunis secara khusus dalam kasus ini pun diakhiri.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S12402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syifa Fatimazzahroh
Abstrak :
Riset ini berkonsentrasi pada deksripsi setra interpretasi sikap diskriminatif yang dialami oleh migran yang kembali ke tanah asalnya. Saya berargumen bahwa diskriminasi terjadi karena migran dianggap tidak memiliki rasa senasib sepenanggungan serta solidaritas ketika kondisi negara sedang tidak stabil. Upaya yang dilakukan pemerintah untuk memanggil kembali migran agar kembali pulang ke negaranya kerap kali tidak direspon baik oleh masyarakat lokal. Mereka cenderung mendiskriminasi serta menolak eksistensi migran yang kembali sebagai saudara. Kondisi ini berkonsekuensi pada ide identitas etnis mereka sebagai bagian dari suatu etnis tertentu. Pada umumnya identitas etnis dikorelasikan dengan hubungan darah, namun diskriminasi yang dialami oleh para migran ini membuat identitas etnis mereka menjadi tersamarkan. Saya memilih film Hwanghae 2010 karya sutradara Na Hong Jin sebagai korpus riset karena film ini mengandung representasi dari tindakan diskriminatif terhadap etnis tertentu yang menjadi topik riset. Dalam konteks ini, etnis yang direpresentasikan dalam film tersebut adalah Joseonjok orang Korea-Cina . Penulisan riset ini menggunakan metode studi pustaka dalam pengumpulan data serta metode analisis wacana kritis dalam menganalisis korpus data penelitian. ...... This research focuses on the description and the interpretation of discrimination discriminatory abuse experienced by migrants returning to their homeland. I argue that discrimination occurs because migrants are considered to have no sense of belonging to their nation, especially when the country is in an unstable state. Government efforts to bring migrants back from their residence country are often not responded well by the local community. They tend to discriminate an object the existence of returning migrants. This condition has consequences on the idea of their ethnic identity as part of a particular ethnicity. In general, ethnic identity is correlated with blood relations however, the discrimination experienced by these migrants makes their ethnic identity become more obscure. I chose Hwanghae 2010 movie by director Na Hong-Jin as the research corpus because this movie shows representations of discriminatory action against certain ethnic which become this research topic. In this context, the ethnic which represented in this movie is Joseonjok Korean-Chinese . The writing of this research is using literature review method in collecting research data and critical discourse analysis method in analyzing the corpus of research data.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Nandana Anggaraksa
Abstrak :
Musik jazz menjadi salah satu alat perjuangan kesetaraan ras khususnya bagi masyarakat Afro-Amerika di Amerika. Masyarakat Afro-Amerika di Amerika sendiri kebanyakan adalah budak impor dari negara dunia ketiga, dan selayaknya budak mereka dipekerjakan dengan bayaran yang murah. Sejak sebelum kemerdekaan Amerika (tahun 1776), banyak budak afrika yang dikirim ke Amerika hingga penghapusan perdagangan budak impor awal abad 19. Secara kasta sosial mereka cenderung sama dengan suku indian. Mereka menyebar ke seluruh negara bagian, sebenarnya masyarakat kulit hitam ini cukup banyak namun harus diakui bahwa supermasi kulit putih menjadi penghalang untuk menciptakan kesetaraan sosial Musik jazz berkembang di Amerika Serikat pada awal abad ke-20 di New Orleans, dekat muara Sungai Mississippi, memainkan peran kunci dalam perkembangan musik jazz. Penelitian ini menggunakan metode sejarah, yang terdiri dari empat tahapan, yaitu tahap heuristik, verifikasi, interpretasi, dan historiografi. Penelitian ini menggunakan sumber primer salah satunya surat kabar sezaman yang sudah terdigitalisasi dan kebaruan akan penelitian ini terletak pada pembahasan mengenai kaitan musik jazz dengan pergerakan masyarakat Afro-Amerika khususnya di New Orleans, Louisianna. ......Jazz music became one of the tools to fight for racial equality, especially for the Afro-American community in America. Afro-Americans in America were mostly imported slaves from third-world countries, and as slaves they were employed with low pay. Since before American independence (1776), many African slaves were sent to America until the abolition of the imported slave trade in the early 19th century. In terms of social caste, they tended to be the same as the Indians. They spread throughout the state, actually this black community is quite a lot but it must be recognized that white supremacy is an obstacle to creating social equality Jazz music developed in the United States in the early 20th century in New Orleans, near the mouth of the Mississippi River, played a key role in the development of jazz music. This research uses the historical method, which consists of four stages, namely heuristics, verification, interpretation, and historiography. This research uses primary sources, one of which is digitized contemporaneous newspapers and the novelty of this research lies in the discussion of the relationship between jazz music and the Afro-American community movement, especially in New Orleans, Louisianna.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Syarief Umar
Universitas Indonesia Fakultas Hukum Program Magister Kenotariatan, 2010
T27923
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library