Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arif Budiman Anwar
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris pengaruh kinerja keuangan yang diukur dengan Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Earning per Share, serta kualitas pengungkapan informasi dalam laporan keuangan terhadap return saham di pasar modal Indonesia. Obyek yang diambil berjumlah 50 (lima puluh) emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode penelitian antara tahun 2004 sampai dengan tahun 2008. Metode analisis yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda (Multiple Linear Regression). Hasil analisis regresi menunjukkan bahwa kinerja keuangan dan kualitas pengungkapan informasi dalam laporan keuangan bersama-sama dapat menjelaskan 13,56% variasi dari return saham pada tingkat signifikansi 5%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa Earning per Share merupakan satu-satunya ukuran kinerja keuangan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap return saham. Hasil penelitian justru tidak menemukan bukti adanya pengaruh kualitas pengungkapan informasi dalam laporan keuangan terhadap return saham. Hal ini menunjukkan investor lebih melihat prospek perusahaan, sehingga kualitas pengungkapan informasi dalam laporan keuangan belum menjadi pertimbangan bagi investor dalam mengambil keputusan untuk membeli maupun menjual saham perusahaan tersebut.

ABSTRACT
This research aim to know influance of financial performance with proxy current ratio, debt to equity ratio, earning per share, and disclosure quality in the financial statement to the rate of return in Indonesia Stock Exchange. Company as sample taken the amount to 50 (fifty) emiten listed in Indonesia Stock Exchange with period of research between of 2004 up to 2008. The analysis method used is Multiple Linear Regression. Regression analysis indicate that financial performance and disclosure quality in the financial statement can explain 13,56% variation in stock return at 5% significance level. The result also indicated that the Earning per Share is the only measure of financial performance which has a significant influence on stock returns. The result did not find evidence of the influence of disclosure quality in the financial statements to stock return. This shows that investors prefer to analyze the company?s prospect than the historical, therefore disclosure quality in financial statements has not been considerated by investors in making decisions to buy and sell shares in the company."
2010
T27765
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ira Geraldina
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji konsekuensi ekonomi atas kualitas dan relevansi nilai pengungkapan risiko sebagai implikasi dari contingency fit manajamen risiko perusahaan. Contingency fit manajamen risiko mencerminkan tingkat kecocokan strategi manajemen risiko dengan faktor lingkungan perusahaan. Dengan menggunakan 397 sampel perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hasil penelitian menunjukkan bahwa contingency fit manajamen risiko terbukti dapat meningkatkan kualitas pengungkapan risiko wajib, namun tidak dengan risiko sukarela perusahaan. Konsekuensinya, perusahaan memperoleh manfaat ekonomi berupa penurunan biaya modal, namun tidak berupa kenaikan likuiditas saham, kecuali bagi perusahaan yang sahamnya kurang aktif diperdagangkan. Selain itu, pasar merespon positif kualitas pengungkapan risiko wajib, namun negatif terhadap kualitas pengungkapan risiko sukarela. Akan tetapi, kedua jenis pengungkapan tersebut tidak digunakan pasar untuk mengantisipasi kinerja laba masa depan perusahaan.Penelitian ini bertujuan untuk menguji konsekuensi ekonomi atas kualitas dan relevansi nilai pengungkapan risiko sebagai implikasi dari contingency fit manajamen risiko perusahaan. Contingency fit manajamen risiko mencerminkan tingkat kecocokan strategi manajemen risiko dengan faktor lingkungan perusahaan. Dengan menggunakan 397 sampel perusahaan non-keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, hasil penelitian menunjukkan bahwa contingency fit manajamen risiko terbukti dapat meningkatkan kualitas pengungkapan risiko wajib, namun tidak dengan risiko sukarela perusahaan. Konsekuensinya, perusahaan memperoleh manfaat ekonomi berupa penurunan biaya modal, namun tidak berupa kenaikan likuiditas saham, kecuali bagi perusahaan yang sahamnya kurang aktif diperdagangkan. Selain itu, pasar merespon positif kualitas pengungkapan risiko wajib, namun negatif terhadap kualitas pengungkapan risiko sukarela. Akan tetapi, kedua jenis pengungkapan tersebut tidak digunakan pasar untuk mengantisipasi kinerja laba masa depan perusahaan.

ABSTRACT
The objective of this study is to examine the economic consequences of increased risk disclosure quality and its value relevance as an implication of the fit level of enterprise risk management ERM and firm rsquo s environmental factors ERM contingency fit. By using samples of 397 non finance companies that listed in Indonesia Stock Exchange, this study finds that ERM contingency fit increase mandatory risk disclosure quality, but do not increase voluntary ones. As the consequences, firms rsquo cost of equity is decreased, but firms rsquo share liquidity is not increased, except for firms who categorized as thin shares. Furthermore, market responses on the increased of mandatory risk disclosure quality positively, but negatively on voluntary ones. Unfortunately, market do not use both type of risk disclosure to anticipate firms rsquo future earnings performance"
2016
D1702
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Ryan Muhammad
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris apakah ketiga
praktik pelaporan CSR yang akhir-akhir ini banyak diimplementasikan oleh
perusahaan berpengaruh terhadap kualitas pengungkapan CSR perusahaan. Ketiga
praktik tersebut adalah penggunaan laporan CSR yang berdiri sendiri, kerangka
pelaporan GRI, dan jasa asurans eksternal atas laporan CSR. Kualitas
pengungkapan CSR dalam penelitian ini diukur berdasarkan konten dari informasi
yang diungkapkan, tipe informasi yang digunakan untuk mendeskripsikan
informasi CSR, dan orientasi manajerial dari informasi CSR. Penelitian ini
menggunakan sampel sebanyak 50 perusahaan terbuka non-keuangan yang
memiliki nilai kapitalisasi pasar di atas rata-rata seluruh perusahaan yang tercatat
di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2011-2013. Teori legitimasi digunakan
sebagai dasar bagi penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
penggunaan laporan CSR yang berdiri sendiri berpengaruh negatif terhadap
kualitas pengungkapan CSR. Sementara itu, adopsi kerangka pelaporan GRI dan
penggunaan jasa asurans eksternal memiliki pengaruh positif terhadap kualitas
pengungkapan CSR suatu perusahaan.

ABSTRAK
The aim of this study is to examine empirically whether three CSR reporting
practices, which recently are frequently implemented by many firms, have any
effect on the quality of CSR disclosures. The three CSR reporting practices that
being examined in this study are the use of standalone reports, GRI reporting
framework, and external assurance. The quality of CSR disclosures on this study
is measured based on the content of the information disclosed, the type of
information that are being used to describe CSR informations, and the managerial
orientation of the CSR informations. This research is conducted based on 50
samples of nonfinancial listed companies with above average market
capitalization on the Indonesia Stock Exchange for the years 2011-2013.
Legitimacy theory is being used to conduct this research. The result shows that
the use of standalone CSR report has negative influence on the quality of CSR
disclosures. On the other hand, adoption of GRI reporting framework and the use
of external assurance have positive incluences on the quality of CSR disclosures."
2015
S60584
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Etikah Karyani
"ABSTRAK
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menginvestigasi pengaruh praktik risk governance terhadap kualitas operational risk disclosure (ORD) dan kinerja perbankan ASEAN-5. Pengaruh praktik risk governance terhadap kinerja bank diuji secara langsung dan tidak langsung melalui kualitas ORD. Penelitian ini juga bertujuan menginvestigasi peran kompetisi pasar terhadap hubungan praktik risk governance dan kualitas ORD. Kontribusi utama penelitian ini adalah dalam mengukur praktik risk governance menggunakan indeks yang didasarkan pada pedoman tata kelola terakhir yang diterbitkan oleh BCBS pada tahun 2015. Sampel penelitian adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di bursa saham negara-negara ASEAN-5 (Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina) dengan kurun waktu pengamatan 2010-2014. Metode pengumpulan data menggunakan purposive sampling dengan 285 jumlah sampel akhir, dan model analisis regresi data panel adalah Pooled Model dengan estimator Weighted Least Square (WLS).
Temuan penelitian menunjukkan bahwa praktik risk governance dan kompetisi pasar mampu mendorong bank untuk meningkatkan kualitas ORD. Tingkat kompetisi juga memoderasi pengaruh positif praktik risk governance terhadap kualitas ORD. Hasil investigasi ini mengindikasikan efek substitusi dari kompetisi yang dapat menurunkan konsekuensi negatif dari pengaruh praktik risk governance yang lemah. Praktik risk governance secara langsung berpengaruh negatif terhadap ROA dan PER bank. Akan tetapi praktik risk governance berpengaruh positif terhadap kinerja bank jika dimediasi oleh kualitas ORD. Sementara itu kompetisi pasar dan kualitas ORD tidak memiliki pengaruh terhadap ROA dan PER bank. Selanjutnya pengujian robustness dan pengujian tambahan dilakukan dengan mengganti pengukuran kompetisi pasar dari metode Panzar-Rosse menjadi Lerner Index; menguji kualitas ORD yang sukarela (voluntary); menguji penggunaan time lag, mengeluarkan sampel bank Singapura, dan mengganti PER dengan PBV. Hasil-hasil pengujian ini menunjukkan robust dan memperkuat investigasi hipotesis utama.

ABSTRACT
The main purpose of this study is to investigate the effect of risk governance practices on the quality of operational risk disclosure (ORD), and bank performance on the scope of ASEAN-5. The influence of risk governance practices on bank performance is tested directly and indirectly through the quality of ORD. This study also aims to investigate the role of market competition on the relationship of risk governance practices and the quality of ORD. The main contribution of this study is in measuring risk governance practices using indexes based on the latest governance guidelines published by BCBS by 2015. The research sample is banking companies listed on the ASEAN-5 stock exchange (Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand, Philippines) with 2010-2014 observation period. The data collection method used is the purposive sampling with 285 final samples, and the panel data regression analysis model is Pooled Model with Weighted Least Square (WLS) estimator.
The research findings show that risk governance practices and market competition are able to encourage the bank to improve ORD quality. The level of competition also moderates the positive influence of risk governance practices on the quality of ORD. The risk governance practices directly affect negatively the bank ROA and PER. However, risk governance practices have a positive effect on bank performance if mediated by ORD quality. That is, risk governance practices can encourage managers to present ORD quality that improves bank performance. Meanwhile, market competition and ORD quality have no effect on bank ROA and PER. Further robustness and additional testing are done by changing the measurement of market competition from Panzar-Rosse to Lerner Index; testing the voluntary of ORD quality; testing the time-lag, omitting the Singaporean bank sample, and replacing PER with PBV. The results of these tests are robust and strengthen the investigation of the main hypothesis.
"
2018
D2575
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siagian, Jenifer Rosianna
"ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah risiko informasi, yang diproksikan dengan kualitas akrual dan kualitas pengungkapan, merupakan salah satu faktor risiko dalam penetapan harga aset sekaligus meneliti hubungan antara kualitas akrual dan kualitas pengungkapan. Menggunakan sampel perusahaan dalam industri non-keuangan yang terdaftar di BEI dengan periode penelitian dari tahun 2006-2012, asset pricing test menggunakan Fama-French Three Factors Model menunjukkan bahwa faktor kualitas akrual dan faktor kualitas pengungkapan mempengaruhi variasi time series excess return dari portofolio. Hal tersebut mengindikasikan bahwa risiko informasi merupakan faktor yang penting dalam perhitungan return dari portofolio dan dapat menjadi pertimbangan keputusan investasi bagi investor dalam menilai risiko perusahaan. Penelitian ini juga membuktikan adanya asosiasi positif antara kualitas pengungkapan dan kualitas akrual perusahaan.


ABSTRACT

This study aims to see whether the information risk, which is proxied by accruals quality and the disclosure quality, is one factor in determining the risks in asset pricing test. This study also examines the association between accruals quality and the disclosure quality. Using a sample of firms in non-financial industries listed in BEI from 2006-2012, asset pricing tests using Fama-French Three Factors Model show that the accruals quality factor and disclosure quality factor affect the time series excess return of portfolio. This indicates that information risk is an important factor in the calculation of portfolio returns and can be considered by investors in assessing the risk of the company for investment decision. This study also provides the evidence of a positive association between the accrual quality and disclosure quality.

"
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dian Yuni Anggraeni
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh intensitas persaingan, slack resources, serta feminisme dewan terhadap kualitas pengungkapan CSR. Intensitas persaingan diproksikan dengan nilai Hirschman-Herfindahl Index, slack resources diproksikan dengan ln kas dan setara kas, dan feminisme dewan diproksikan dengan diversifikasi gender pada struktur direksi serta dewan komisaris secara terpisah. Penelitian ini juga bertujuan untuk menguji peran moderasi feminisme dewan dalam mempengaruhi hubungan tersebut. Penelitian dilakukan pada 114 firms-years yang terdaftar di BEI dan menerbitkan laporan keberlanjutan selama 2012-2014.Metode yang digunakan ialah analisis regresi moderasi dengan unbalanced panel data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas persaingan dan slack resources berpengaruh positif, feminisme direksi tidak berpengaruh, sedangkan feminisme dewan komisaris berpengaruh negatif terhadap kualitas pengungungkapan CSR. Feminisme direksi dan dewan komisaris tidak memoderasi hubungan tersebut yang kemungkinan disebabkan rendahnya proporsi wanita dalam struktur dewan perusahaan publik di Indonesia.

This research examines the impact of competitive intensity, slack resources, and board's feminism as the determinants of CSR disclosure quality. Hirschman Herfindahl Index is the proxy for competitive intensity, ln cash and equivalent for slack resources, and gender diversity in board of directors and commissioners for board's feminism, separately. This research also examines the role of board's feminism as a moderating in the relationship between them. The sample consists of 114 firms years which listed in IDX and reporting sustainability report for 2012 2014.The method of this study is using moderated regression analysis with unbalanced panel data.
It found that competitive intensity and slack resources have positive impact on CSR disclosure quality, while the feminism on board of commissioners is negatively related but not for the directors. It also found that feminism on directors and commissioners do not moderate those relationships which maybe due to the proportion of women sitting on boards in Indonesian public companies is strikingly low.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T48856
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pahottua, Charlinton
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara manajemen laba dan disclosure quality, dimana manajemen laba dihitung dengan menggunakan model modified Jones dan disclosure quality diukur dengan menggunakan indeks pengungkapan sukarela sejumlah 40 item yang digunakan dalam penelitian Andhika Nirmala (2012). Data dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan dan tahunan perusahaan non keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2011. Metode pengujian yang digunakan ialah Ordinary Least Square (OLS) untuk melihat hubungan yang terjadi antara variabel moderasi CRP, FRP, LEV, LN_SIZE, dan VWRET dengan variabel independen DACC dan IP dan Two-Stage Least Square (TSLS) untuk melihat hubungan yang terjadi antara variabel endogen DACC dengan IP.
Hasil penelitian ini ditemukan bahwa hanya variabel moderasi LN_SIZE saja yang berpengaruh signifikan terhadap IP, sedangkan hubungan yang terjadi antara DACC dan IP ialah signifikan negatif dua arah. Penelitian selanjutnya lebih baik mengganti variabel moderasi lain, agar didapat variabel yang lebih signifikan. Berdasarkan hasil penelitan, investor sebaiknya berhati-hati atau menghindari untuk berinvestasi pada perusahaan dengan kualitas pengungkapan informasi yang rendah.

This research aims to analyze the correlation between earning management proxied by modified Jones model and disclosure quality proxied by 40 items of disclosure index based on Andhika Nirmala (2012). The data used in this research is based on financial statements and annual reports from non-financial company listed on Indonesia Stock Exchange during period 2008 ? 2011. This research uses two methods; the Ordinary Least Square (OLS) method to see the effect between moderation variable; such as CRP, FRP, LEV, LN_SIZE dan VWRET to independent variable proxied by DACC and IP, and Two-Stage Least Square (TSLS) method to see the effect between endogenity variable DACC and IP.
The result shows that moderation variable LN_SIZE has a significant effect to IP, menwhile the effect between DACC and IP is negative-significant. It is suggest to include another moderating variable. In order to obtain a better result. Based on the research result, investors should be careful or avoid investing in companies with a low quality of disclosure."
Depok: Universitas Indonesia, 2014
S56006
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library